Anda di halaman 1dari 5

Kepatuhan - Compliance

Compliance adalah :
- Kesesuaian dalam memenuhi ketentuan resmi
- kesediaan untuk melakukan apa yang telah diminta untuk anda kerjakan
- Kepatuhan adalah keadaan yang sesuai dengan yang ditetapkan undang-
undang, peraturan, kebijakan, pedoman, atau spesifikasi.

a. Kepatuhan terhadap industri asuransi

Compliance Terhadap Industri Asuransi

- Transparansi, yaitu keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan


dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi yang
relevan mengenai perusahaan, yang mudah diakses oleh pemangku
kepentingan
- Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban Organ Perusahaan Perasuransian sehingga kinerja
perusahaan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif, dan efisien;
- Responsibilitas , yaitu kesesuaian pengelolaan Perusahaan Perasuransian
dengan peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian
- Independensi , yaitu keadaan Perusahaan Perasuransian yang dikelola
secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan dan
pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan di bidang perasuransian
- Kesetaraan (Fairness), yaitu kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di
dalam memenuhi hak-hak Pemangku Kepentingan yang timbul
berdasarkan perjanjian, peraturan perundangundangan, dan nilai-nilai
etika serta standar, prinsip, dan praktik penyelenggaraan usaha
perasuransian yang sehat.

Berikut ini beberapa hal yang patut dipertimbangkan dalam melakukan


komunikasi:
1. Pembicaraanmelalui telpon
2. Surat - menyurat (korespondensi) / Dokumen Facsimile (Fax)
3. Catatan Rapat
4. Email

Aktivitas Pialang Asuransi


A. Pengumpulan Data
Merupakan bagian dari kegiatan pialang asuransi dalam rangka
mendapatkan bisnis baru dan perpanjangan program asuransi.
1. Informasi mengenai calon pelanggan/pelanggan.
Langkah awal perusahaanpialang asuransi untuk membuat
prospek biasanya dimulai dengan membuat Langkah awal
perusahaan pialang asuransi untuk membuat prospek biasanya
dimulai dengan membuat checklist terhadap calon nasabah yang
antara lain berisi:
 Kemampuan/Keahlian Pialang Asuransid alam menangani
bisnis yang akan dikerjakan apakah cukup memadai;
 Kemungkinan pendapatan yang diperoleh memadai ditinjau
segi biaya dan beban pekerjaan
 Kesediaan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan
dan pengkinian(up-date) informasi dalam hal ini erat
kaitannya dengan ketentuan P4MN seperti yang ditetapkan
oleh OJK(d/hBAPEPAM–LK).
2 Untuk bisnis perpanjangan asuransi, tugas pialang untuk menelaah
program asuransi yang berjalan bersama-sama dengan pelanggan
3 Langkah selanjutnya memproses informas tersebut kepada Direksi
atau pejabat perusahaan yang diberi wewenang untuk
mendapatkan persetujuan dan mempersiapkan presentasi kepada
calon pelanggan/pelanggan.
4 Surat Penunjukkan resmi sebagai Pialang Asuransi yang
menyatakan dengan jelas ruang lingkupnya untuk pelanggan baru
atau surat resmi persetujuan dari nasabah untuk perpanjangan
program asuransi/penetrasi.
5 Semua dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kegiatan
diatas harus disimpan dalam arsip sesuai dengan tahapan yang ada.

B. Penawaran ke Pasar
Dalam tahapan ini adalah tugas pialan gasuransi untuk menterjemahkan
keinginan calon tertanggung/tertanggung terhadap kebutuhan asuransi
yang diinginkan kepada para penanggung dalam bentuk slip
penawaran(quotation slip). Ada beberapa hal sederhana yang patut
diperhatikan ketika mempersiapkan slip ini,antara lain:
1. Informasi yang tercantum dalam quotation slip mengenai:
 nama tertanggung dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
harus jelas,
 Alamat lengkap tertanggung dan alamat obyek pertanggungan
apabila berada dilokasi yang berbeda,
2. Jangka waktu dimulai dan berakhirnya pertanggungan dan wilayah
waktu(timezone) yang digunakan.
3. Premium Payment
4 Warranty
5. Informasi klaim
6. Penanggung

Setiap Perusahaan Pialang Asuransi mempunyai kebijaksanaan yang


berbeda dalam menentukan Penanggung yang akan digunakan.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan bahwa para Penanggung
tersebut mempunyai dukungan finansial yang kuat sehingga
apabila terjadi kerugian terhadap tertanggung mereka mampu
memberikan ganti rugi yang sesuai. Perusahaan Pialang Asuransi
sebaiknya memiliki daftar Penanggung yang memenuhi kriteria
tersebut dan direview secara berkala

C. Proposal kecalon penanggung/penanggung.


Proposal merupakan hasil pengamatan dan analisa dari pialang asuransi
yang diperoleh dari pasar terhadap risiko yang ditawarkan dalam bentuk
dokumen resmi program asuransi yang diberikan kepada calon
pelanggan/pelanggan.
 Isi proposal yang berhubungan dengan luas jaminan, suku
premi,serta hal lain yang bersifat teknis disampaikan berdasarkan
syarat dan kondisi yang telah disetujui oleh penanggung/para
penanggung didalam slip penawaran(quotationslip) yang telah
dibubuhi tanda tangan underwriter dan cap perusahaan asuransi
masing-masing.
 Setiap permintaan perubahan isi proposal diberitahukan kepada
penanggung/para penanggung dan dikonfirmasikan kembali
kepada kedua belah pihak secara tertulis

D. Proposal kecalon pelanggan/pelanggan.


 Proposal yang akan dikirimkan kepada calon pelanggan/pelanggan
berisikan program asuransi yang dirancang oleh pialang asuransi
sesuai kebutuhan pelanggan/calon pelanggan.
 Sebaiknya disertakan penjelasan didalam surat terpisah mengenai
hal-hal penting yang patut diketahui oleh calon
pelanggan/pelanggan. Proposal yang akan dikirimkan kepada
calon pelanggan/pelanggan harus diperiksa dan ditanda tangani
oleh pejabat/manager yang diberi kewenangan untuk itu

E. Konfirmasi Penutupan
Proposal yang diterima oleh calon pelanggan/pelanggan umumnya
diberitahukan melalui surat resmi, fax atau e-mail berupa instruksi saat
dimulainya program asuransi tersebut.
 Pialang asuransi yang bersangkutan harus segera meneruskan
instruksi yang diperoleh kepada Penanggung dalam bentuk placing
slip disertai permintaan konfirmasi penutupan dengan pembubuhan
tanda tangan underwriter dan cap perusahaan diatas placing slip.
 Pialang asuransi harus menjawab instruksi dari calon
pelanggan/pelanggan secepatnya dan menyatakan bahwa instruks
itersebut sedang diteruskan kepada Penanggung. Perlu
diperhatikan agar jawaban tersebut tidak memberikan
penafsiran/penekanan bahwa Pialang Asuransi sudah setuju
memberikan jaminan penutupan

F. Pemeriksaaan dan pengiriman dokumen asuransi.


Merupakan rangkaian kegiatan terakhir yang dilakukan pialang
asuransi.
 Pemeriksaan menyeluruh terhadap polis asuransi yang diterima
dari penanggung dibandingkan dengan placing slip. Bila terjadi
ketidaksesuaian harus segera dikembalikan kepada Penanggung
disertai catatan perbaikan yang diinginkan.
 Akurasi nota tagihan baik mengenai jumlah uang, cicilan
pembayaran, jatuh tempo pembayaran.
 Ketepatan waktu penyampaian polis asuransi.

Manfaat Program Internal Compliance

 Menjaga / memelihara tingkat pelayanan kepada nasabah secara


berkesinambungan (konsisten).
 Mempermudah tugas Internal Auditor maupun pihak Regulator dalam
melakukan pemeriksaan berkala.
 Meminimalkan terjadinya Error and Omission.
 Melatih / Membiasakan para pelaksana / staf untuk bekerja lebih
profesional.

b. Transparansi , akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan


keadilan (Prinsip GCG)
c. Proses, prosedur dan pengawasan (pencegahan E&O)
E & O merupakan suatu kesalahan / kegagalan komunikasi yang timbul
diantara
Pelanggan, Pialang Asuransi dan Penanggung.
HAL-HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN KLAIM E & O
 Tidak ada cover
 technical defect cover
 non disclosure
 fraud and dishonesty
 binding authorities

Anda mungkin juga menyukai