Desi Desnita
Dewi Nur Azizah
Dira Yefri Amalia
Doni Alsandi
Elva Febiola
Wafiqah Azizah Umaiyah
ABSTRAK
Kerjasama Internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan suatu negara
dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk
kepentingan negara-negara di dunia. Kerjasama pembangunan internasional bertujuan
untuk mendekati dunia ideal tanpa kemiskinan, konflik, dan kerusakan ekologis.
Persoalan-persoalan saat ini tidak hanya dapat diselesaikan oleh satu negara, melainkan
sesuatu yang harus bersama-sama diselesaikan oleh satu komunitas global. Salah satu
kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dengan Jepang adalah pembangunan Mass
Rapid Transit (MRT) di DKI Jakarta. Mass Rapid Transit (MRT) adalah angkutan cepat
terpadu yang merupakan sebuah sistem transportasi transit cepat berbasis rel. Adapun
penelitian ini bertujuan untuk menganalis dampak yang ditimbulkan atas kerja sama
pembangunan internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Jepang dengan Pemerintah
Indonesia dalam hal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) terhadap pengurangan
kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan
(library research) yang bersumber dari buku maupun artikel penelitian yang relevan.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama pembangunan yang dijalin
antara Indonesia dan Jepang dalam hal pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) sangat
berdampak pada pengurangan kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta.
Kata Kunci: Kerja Sama Internasional, Kerja Sama Indo-Jepang, Pembangunan MRT
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi, aktor-aktor hubungan internasional semakin
memperluas kesempatannya untuk saling berinteraksi antar negara. Adapun
hubungan internasional meliputi beberapa jenis pola hubungan antar negara
diantaranya hubungan berupa konflik, kerja sama dan diplomasi (Sudagung, dkk.,
2015). Dalam suatu kerja sama internasional, akan ditemukan berbagai macam
kepentingan nasional dari berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi
di dalam negaranya sendiri (Daris, 2019).
Sebagai salah satu negara dengan kekuatan ekonomi dan pembangunan
terbesar di dunia, Jepang sudah banyak menjalin kerja sama pembangunan
ekonomi dengan negara-negara lain khususnya dalam bidang perdagangan,
pembangunan infrastuktur dan bantuan luar negeri. Bantuan luar negeri ini
diberikan melalui Official Development Assistance (ODA) (Iqbal, 2020). Dan
Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapatkan bantuan tersebut dari
Pemerintah Jepang.
Adapun permasalahan yang sangat krusial di Indonesia adalah
permasalahan mengenai transportasi, yang mana kemacetan menjadi alasan utama
Pemerintah Indonesia untuk segera melakukan pengembangan teknologi
transportasi. Dan saat ini, Indonesia sedang melakukan pembenahan sistem
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-
dalamnya melalui pengumpulan data. Oleh karena itu, peneliti menilai bahwa
metode ini relevan diterapkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam
penelitian ini. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu teknik studi kepustakaan (library research). Studi kepustakaan
dilaksanakan dengan mencari berbagai literatur seperti buku dan artikel-artikel
yang berkaitan dengan kerja sama pembangunan internasional (International
Development Cooperation). Khususnya terhadap keterkaitan dengan judul yang
kami ambil yaitu dampak dari pembangunan MRT terhadap pengurangan
kemacetan di Jakarta. Setelah pengumpulan data, kemudian dilakukan aktivitas
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerja Sama Internasional
Kerja sama Menurut Lewis Thomas dan Elaine B. Johnson (Edwi
Gustikowendha 2014) adalah pengelompokan yang terjadi di antara makhluk-
makhluk hidup yang kita kenal. Kerja sama atau belajar bersama adalah proses
beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya mendukung dan saling
mengandalkan untuk mencapai suatu hasil mufakat. Ruang kelas suatu tempat
yang sangat baik untuk membangun kemampuan kelompok (tim), yang anda
butuhkan kemudian di dalam kehidupan.
Kerja sama juga berarti suatu kegiatan bekerja bersama antara satu orang
atau lebih secara kooperatif dan menjadi bagian dalam kelompok. Bukan bekerja
secara terpisah atau saling berkompetisi. Kerjasama merupakan interaksi dan
kompromi dari beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga, dan atau
pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung yang menerima
akibat dan manfaat dari kegiatan kerjasama tersebut. (Surminah, 2013).
Kerjasama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan suatu
negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan
untuk kepentingan negara-negara di dunia. Kerjasama internasional, yang meliputi
kerjasama di bidang politik, social, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan
ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-masing Negara. Kerjasama
antara negara dengan non-negara, dalam hal ini institusi atau organisasi
internasional, mulai bermunculan karena baik negara maupun organisasi sama-
sama saling membutuhkan satu sama lain untuk mencapai tujuan dan kepentingan
yang sama, dan dengan adanya institusi atau organisasi maka dapat mengurangi
biaya dan menyediakan informasi dalam kerjasama (Bagaskara 2018).
Menurut K.J Holsti, dalam (Agita 2015) kerjasama internasional dapat
didefinisikan sebagai berikut :
Konsep Pembangunan
Pembangunan berasal dari kata “bangun” yang berarti sadar, siuman,
bangkit, berdiri dan juga berarti bentuk. Dalam kata kerja “bangun” juga berarti
membuat, mendirikan atau membina. Sehingga bisa dikatakan pembangunan
meliputi bentuk (anatomik), kehidupan (fisiologi) dan perilaku (behavioral)
(Suryono 2020).
Menurut Nugroho dan Dahuri (dalam Digdowiseiso, 2019), pembangunan
dapat diartikan sebagai suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif
yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan
mencapai aspirasinya yang paling manusiawi..
Konsep pembagunan biasanya melekat dalam konteks kajian suatu
perubahan, pembangunan disini diartikan sebagai bentuk perubahan yang sifatnya
direncanakan. Setiap orang atau kelompok orang tentu akan mengharapkan
perubahan yang mempunyai bentuk lebih baik bahka sempurna dari keadaan yang
sebelumnya. Untuk mewujudkan harapan ini tentu harus memerlukan suatu
perencanaan. Pembangunan secara terencana lebih dirasakan sebagai suatu usaha
yang lebih rasional dan teratur bagi pembangunan masyarakat yang belum atau
baru berkembang (Purba, dkk., 2021)
DAFTAR PUSTAKA
Agita, Suryadi. 2015. “Kepentingan Indonesia Menyepakati Kerjasama Ekonomi
Dengan Slovakia Dalam Bidang Energi Dan Infrastruktur.” Library of Riau
University 2(2):6–15.
Fachry, Reyhan Muhammad, dan Dudy Heryadi. 2019. “MDGs Sebagai Dasar
Strategi Kebijakan Luar Negeri Dalam Kerja Sama Pembangunan
Internasional GPEDC.” Padjadjaran Journal of International Relations
1(2):122.
Listifadah. 2015. “Social Impact of Railway Project a Case Study of Mass Rapid
Transit (MRT) Jakarta, Indonesia.” Warta Penelitian Perhubungan
27(1):19–28.
Ramadhayanti, Ana. 2020. “Analisis Pengaruh Dampak Tata Ruang Kota Dan
Antusias Masyarakat Dalam Menggunakan Mass Rapid Transit (MRT)
Terhadap Pengurangan Kemacetan Di Jakarta (Lebak Bulus-Hotel
Indonesia).” Jrunal Manajemen Pemasaran 14(1):1–7.
Surminah, Iin. 2013. “Pola Kerjasama Lembaga Litbang Dengan Pengguna Dalam
Manajemen Litbang (Kasus Balai Penelitian Tanaman Pemanis Dan Serat).”
Jurnal Bina Praja 05(02):101–12. doi: 10.21787/jbp.05.2013.101-112.