Anda di halaman 1dari 6

JUDUL JURNAL : AKTIVITAS MEDIA RELATIONS PEGAWAI HUMAS DI

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENULIS : RAHMITA SALEH

VOLUME : VOL. 10 NO. 1

TAHUN : 2017

JUMLAH HAL : 11 HAL

A. PENDAHULUAN
Pada bagian ini, peneliti memaparkan mengenai pengantar atas materi yang akan
dibahas pada jurnal ini, latar belakang diadakannya penelitan ini, rumusan masalah
sebagai pembatas bahasan, tujuan serta manfaat diadakannya penelitian ini. Adapun hal
pertama yang dibahas oleh peneliti adalah mengenai tugas media relations yang mana
seorang humas itu juga harus menyediakan informasi yang mereka anggap pantas untuk
diberitakan dengan harapan editor dan reporter akan menggunakan informasi tersebut.
Selain itu, peneliti juga menjelaskan bahwa melalui media relations, pemerintah dapat
memberikan informasi untuk diketahui banyak orang sehingga pemerintah dapat
menyajikan pertanggungjawaban karena dikontrol oleh publik.
Selanjutnya, peneliti menambahkan bahwa dengan adanya transparansi dalam
penyelenggaraan pemerintahan, dapat menjamin akuntabilitas pembuat kebijakan kepada
publik dan mencegah terjadinya penyalahgunaan. Oleh karena itu, peran pegawai humas
sangatlah strategis dan penting. Yang kemudian hal inilah yang mendasari peneliti untuk
melakukan penelitian agar mengetahui gambaran aktivitas media relations yang
dijalankan oleh pegawai humas di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam
berkomunikasi dengan publik dalam menyajikan transparansi penyelenggaraan
pemerintahan.
Setelah itu, seperti yang dikatakan diawal bahwa pada bagian ini peneliti juga
memaparkan mengenai rumusan masalah yang bertujuan untuk membatasi ruang lingkup
masalah agar hanya fokus pada satu pokok bahasan saja. Adapun rumusan masalah
tersebut yaitu bagaimana bentuk akivitas media relations yang dijalankan pegawai humas
di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian, peneliti menyebutkan bahwa tujuan
penelitian ini dilakukan adalah untuk mendapatkan gambaran dan menganilis aktivitas

Resume Jurnal Kegiatan Media Kehumasan Page 1


media relations yang dijalankan pegawai humas di Pemprov Sulawesi Selatan. Adapun
manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah dapat
mengembangkan kajian studi dalam bidang Public Relations. Dan penelitian ini juga
diharapkan dapat memberi masukan bagi para pegawai humas pemerintah, khususnya
humas Pemprov Sulawesi Selatan.

B. TINJAUAN PUSTAKA
Pada bagian ini peneliti memaparkan penjelasan mengenai hubungan masyarakat,
hubungan masyarakat pemerintah dan juga media relations. Adapun hubungan
masyarakat (humas) atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Public Relations (PR)
merupakan sebuah fungsi manajemen yang dalam konteks ilmu komunikasi, sebagai
metode dan teknik komunikasi, humas termasuk di dalam bidang komunikasi manajemen
yang sering juga disebut komunikasi organisasional. Secara rinci, peneliti menjelaskan
contoh daripada pengertian humas sebagai teknik dan metode komunikasi.
Adapun dalam pengertian humas sebagai teknik komunikasi, peneliti memberikan
contoh yaitu sebuah kecamatan, yang mana dikarenakan daerahnya yang relatif kecil dan
jumlah penduduk yang menjadi sasaran kegiatannya juga relatif kecil, maka biasanya
tidak dibentuk secara khusus bagian humas, namun yang bertanggung jawab pada
kegiatan kehumasan adalah Kepala Kecamatan. Sedangkan pengertian humas sebagai
metode komunikasi yaitu teknik-teknik komunikasi yang seharusnya dilakukan oleh
pimpinan organisasi dilembagakan kepada seseorang yang ditugaskan untuk
mengepalainya yang lazim disebut dengan Kepala Humas yang merupakan terjemahan
dari Public Relations Officer (PRO).
Kemudian, bahasan selanjutnya adalah humas pemerintah atau biasa disebut pejabat
Public Affairs atau pejabat penerangan atau PRO adalah penghubung penting antara
rakyat dengan pemerintah. Dalam pengertian yang riil, tujuan humas pemerintah sesuai
dengan tujuan organisasi. Oleh karena pemerintah menyentuh setiap aspek masyarakat
dan hampir semua bagian pemerintah kini mengandalkan humas, maka tujuan dari
keberadaan humas dalam pemerintah diantaranya memberi informasi konstituen tentang
aktivitas agen pemerintah, mendorong warga mendukung kebijakan dan program yang
sudah ditetapkan (membangun dukungan warga negara), dsb.
Adapun bahasan yang terakhir pada bagian ini yaitu mengenai media relations. Istilah
media relations atau hubungan dengan media massa mengandung makna terbinanya
hubungan kepala humas dengan orang-orang yang bekerja di media massa seperti

Resume Jurnal Kegiatan Media Kehumasan Page 2


redaktur surat kabar dan majalah, wartawan radio dan reporter televisi. Kemudian,
peneliti mengutip pendapat menurut Arthur Roalman dalam bukunya “Profitable Public
Relations” (Effendy, 2002:119-120) bahwa hubungan dengan pers yang baik perlu dibina
dengan memperhatikan beberapa asas-asas, yaitu:
1. Orang pers yang dilibatkan harus yakin bahwa orang-orang organisasi yang bekerja
dengannya tidak mencoba untuk menggunakannya.
2. Hubungan dengan wartawan hendaknya dilakukan seolah-olah dengan tujuan yang
sungguh-sungguh untuk terus berhubungan selama bertahun-tahun.
3. Orang-orang pers secara fundamental berkaitan dengan ketelitian.
4. Rencana pemberitaan harus dihormati.
5. Tulisan yang baik bersifat esensial.
6. Berupaya untuk menimbulkan imajinasi dan kesegaran.

C. METODE PENELITIAN
Pada bagian ini, peneliti memaparkan mengenai lokasi dan waktu penelitian, tipe
penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
Adapun lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah di Kantor Biro Humas dan Protokol
yang bertempat di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo No. 269 Makassar dan waktu penelitian
dilaksanakan selama tiga bulan, tepatnya dari bulan April hingga Juli 2014. Kemudian,
peneliti menyebutkan bahwa pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif, yang berupaya menggambarkan,
mengungkapkan, menjelaskan dan menganalisis karakteristik hubungan humas kepada
media massa.
Selanjutnya, informan dalam penelitian ini adalah pegawai Biro Humas dan Protokol
di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 13 orang. Adapun dalam hal
pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Setelah itu, untuk menganalisis data, peneliti melakukan beberapa tahapan diantaranya
menganalisis hasil wawancara dan dokumentasi menggunakan model interaktif
Huberman dan Miles, membuat kategori-kategori tematik dari data yang telah terkumpul
dan terakhir ditarik kesimpulan sementara dan terus melakukan verifikasi dengan
mengumpulkan data baru hingga dapat ditarik kesimpulan yang benar.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Hasil Penelitian

Resume Jurnal Kegiatan Media Kehumasan Page 3


Pada bagian ini peneliti memaparkan mengenai aktivitas media relations yang
dilakukan oleh pegawai humas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, meliputi:
a. Menginformasikan agenda kerja Pemprov Sulawesi Selatan kepada wartawan.
Aktivitas media relations yang paling rutin dilakukan oleh pegawai Biro Humas
dan Protokol adalah memberi informasi agenda kerja Gubernur, Wakil Gubernur
dan Sekretaris Daerah kepada wartawan. Tetapi, tidak semua diinformasikan,
melainkan hanya informasi-informasi yang layak untuk diketahui publik saja.
b. Menyelenggarakan Konferensi Pers, khususnya untuk kebijakan yang bersifat
strategis. Kegiatan ini berada di bawah tanggung jawab Kepala Sub Bagian
Publikasi yang mana dalam proses persiapannya harus ditentukan terlebih dahulu
jadwal pelaksanaan, waktu, tempat dan hal-hal apa saja yang akan diinformasikan.
Selain itu, Biro Humas dan Protokol juga menyelenggarakan konferensi pers
secara rutin di Press Room kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan setiap hari
Jum’at.
c. Membuat Press Release dan menyebarluaskan kepada media massa. Selain
meliput agenda pemerintah, pegawai yang bertugas sebagai reporter juga
ditugaskan untuk membuat Press Release. Press Release tersebut nantinya akan
dikirim ke bagian pengolahan media internal untuk dimuat dalam website resmi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan maupun dikirim kepada wartawan jika ada
permintaan.
d. Menghasilkan foto berita. Selain reporter, Biro Humas dan Protokol juga memiliki
fotografer dan kameramen untuk merekam setiap aktivitas pemerintah. Biasanya
hasil liputan foto tersebut dijadikan dokumentasi, kemudian dimuat ke website
ataupun dikirimkan kepada wartawan sesuai permintaan.
e. Memberi akses kepada sumber informasi. Kegiatan ini biasanya dilakukan jika
menyangkut informasi yang layak diberitakan namun sifatnya teknis. Adapun
untuk informasi secara detail, biasanya wartawan akan diarahkan ke sektor bidang
teknis yang terkait sebagai penanggung jawab yang berkompeten terhadap
pemberitaan tersebut.
f. Melakukan kerja sama kemitraan dengan media massa, baik lokal maupun
nasional. Bentuknya berupa kontrak dengan media yang sifatnya permanen untuk
meliput aktivitas Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah serta termasuk
di dalam kerja sama tersebut adalah iklan, advertorial dan kolom berlangganan.

Resume Jurnal Kegiatan Media Kehumasan Page 4


g. Menangani pemberitaan negatif. Hal-hal yang terus diantisipasi oleh Biro Humas
dan Protokol adalah adanya pemberitaan negatif dari media massa. Untuk itu,
mereka telah membentuk tim untuk menangani langsung pemberitaan yang berifat
negatif. Adapun upaya antisipasi terhadap pemberitaan media massa salah satunya
adalah dengan membuat kliping berita-berita media cetak baik lokal maupun
nasional yang memuat berita tentang Pemprov Sulawesi Selatan.

2. Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti lebih memfokuskan bagaimana bentuk kegiatan yang
dapat dilakukan dalam media relations. Adapun bentuk pelayanan komunikasi dan
informasi kepada media atau dikenal dengan istilah media relations dapat dilakukan
melalui beberapa kegiatan, yaitu mengirim siaran pers (Press Release), foto berita,
mengadakan jumpa pers (Press Conference), mengadakan kegiatan khusus (Special
Event), menjadi sumber informasi media massa (Wawancara Media), memberi akses
kepada sumber informasi dan menangani publisitas negatif.
Kemudian, peneliti menambahkan pendapat menurut Yosal Iriantara (2005:189)
yang mengkategorikan publisitas menjadi tiga kelompok kegiatan, maka bentuk
pelayanan tersebut dapat berupa:
a. Kegiatan yang berkesinambungan, meliputi: 1) Keterlibatan organisasi dalam
komunitas lokal dan industri; 2) Penerbitan bulletin, majalah atau koran; 3)
Employee relations; 4) Media relations; 5) Foto dan media kit.
b. Kegiatan jangka pendek yang terencana, meliputi: 1) Siaran pers; 2) Konferensi
Pers; 3) Penyelenggaraan kegiatan, acara peringatan atau upacara pembuka; 4)
Pengumuman; 5) Seminar untuk pers; 6) Hasil penelitian pasar.
c. Kegiatan jangka panjang untuk peristiwa yang tak terduga, meliputi: 1)
Menangani publisitas negatif; 2) Wawancara dengan media massa.
Selanjutnya, peneliti memaparkan mengenai kritikan dan masukan atas kegiatan-
kegiatan media relations yang seharusnya dilaksanakan di Kantor Pemprov Sulawesi
Selatan. Jadi, berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh
peneliti, dalam kegiatan yang berkaitan dengan media relations, humas lebih banyak
berperan dalam kegiatan menjalin komunikasi dengan wartawan yang bertugas
meliput di Kantor Pemprov Sulawesi Selatan yaitu dengan memberikan informasi
agenda kerja Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah untuk diliput,

Resume Jurnal Kegiatan Media Kehumasan Page 5


mereka juga membuat dan memberikan Press Release maupun foto tetapi tidak
mempertimbangkan persyaratan berita yang biasa digunakan oleh wartawan.
Peneliti menjelaskan bahwa dengan hanya terfokus pada aktivitas menjalin
komunikasi dengan para wartawan melalui informasi agenda kerja pemerintah dan
tidak menggunakan media massa untuk menyajikan informasi yang berimbang,
dapat berakibat pada kurangnya informasi yang diperoleh masyarakat terhadap
aktivitas, kebijakan-kebijakan dan layanan pemerintah sehingga tidak menjamin
transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Seharusnya, seorang humas
mengetahui informasi yang dapat menarik perhatian publik, mengidentifikasi sudut
pandang berita yang layak dan menulis serta mengemas informasi agar dapat
menarik perhatian media massa untuk memberitakan informasi yang telah diberikan.
Dan terakhir, peneliti menambahkan bahwa dalam kegiatan media relations,
peran humas secara khusus adalah memberikan informasi akurat dan tepat waktu
kepada media tentang berbagai kebijakan, program dan aktivitas pemerintah. Maka
dalam membangun hubungan dengan media, pihak pemerintah seharusnya memberi
perhatian memadai kepada media dengan memberi kesempatan bagi media massa
untuk berpartisipasi dalam program pemerintah dan selalu melakukan kontak media
serta berbagi informasi melalui Press Release agar media selalu mengetahui isu di
pemerintahan. Bukan hanya bertindak reaktif dan menunggu bola saja, tetapi bersifat
proaktif dan terus mengembangkan relasi dengan media.

E. KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Biro Humas dan Protokol
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, menjalankan kegiatan media relations dengan
terencana dan telah disusun dalam tugas pokok dan fungsi. Tetapi, seperti yang dikatakan
sebelumnya bahwa selain terdapat kelebihan dari aktivitas media relations yang telah
dilaksanakan oleh Biro Humas ini, ada juga sedikit kekurangan yaitu pegawai humas
pada kantor tersebut hanya terfokus pada aktivitas menjalin komunikasi dengan para
wartawan, tidak mempertimbangkan persyaratan berita yang biasa digunakan oleh
wartawan. Maka dari itu, hal ini tentunya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi
pegawai pada Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulawesi Selatan untuk dapat lebih
meningkatkan kinerjanya lagi dalam pelaksanaan aktivitas media relations.

Resume Jurnal Kegiatan Media Kehumasan Page 6

Anda mungkin juga menyukai