Anda di halaman 1dari 19

MEDIA MENGAJAR

Otomatisasi Tata Kelola


Humas dan Keprotokolan
Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata
Kelola Perkantoran
UNTUK SMK/MAK KELAS XI
BAB 2

REGULASI PEMERINTAH DAN KHALAYAK HUMAS

Sumber: pixabay.com
PETA KONSEP
Regulasi Pemerintah

Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan

Kegiatan Humas Pemerintah


REGULASI PEMERINTAH
DAN KHALAYAK HUMAS
Pedoman Umum Infrastruktur Humas

Khalayak Humas

Organisasi Profesi Humas


REGULASI PEMERINTAH
Dasar Hukum
Kegiatan apa pun yang dilakukan di suatu negara membutuhkan dasar hukum
yang jelas, termasuk dalam bidang humas. Dasar hukum humas adalah
sebagai berikut.
a. UU No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik.
b. Permen PAN dan Reformasi Birokrasi RI No. 30 Tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Tata Kelola Kehumasan di Lingkungan Instansi
Pemerintah.
c. Permen PAN dan Reformasi Birokrasi RI No. 31 Tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Infrastruktur.
d. PER/12/M.PAN/08 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Humas di
Lingkungan Instansi Pemerintah.
e. UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Visi Humas Pemerintah Misi Humas Pemerintah
Visi humas pemerintah adalah 1. Membangun citra dan reputasi
terciptanya pengelolaan positif pemerintah.
kehumasan (kelembagaan, 2. Membentuk, meningkatkan, dan
ketatalaksanaan, dan SDM) memelihara opini positif publik.
yang proporsional, profesional, 3. Menampung dan mengolah aspirasi
efektif, dan efisien dalam masyarakat.
mendukung penerapan prinsip- 4. Mencari, mengklarifikasi, serta
prinsip tata pemerintahan yang menganalisis data dan informasi.
baik. 5. Menyosialisasikan kebijakan dan
program pemerintah.
6. Membangun kepercayaan publik
(public trust).
Strategi Humas Pemerintah
Strategi humas pemerintah adalah sebagai berikut.
1. Pembangun hubungan internal dan eksternal.
2. Penyelenggara pertemuan dan koordinasi antarinstansi.
3. Penyedia informasi pemerintah.
4. Pengatur pertemuan instansi pemerintah dengan media massa.
5. Pendorong upaya pemberdayaan masyarakat.
6. Pengelola sarana dan prasarana kehumasan.
7. Pembentuk citra dan reputasi positif instansi pemerintah.
8. Pengelola informasi pemerintahan dan pembangunan.
PEDOMAN UMUM TATA KELOLA KEHUMASAN

Tugas pokok humas pemerintah adalah Fungsi humas pemerintah adalah sebagai berikut.
sebagai berikut. 1. Membentuk, meningkatkan, serta memelihara
1. Melaksanakan komunikasi timbal balik citra dan reputasi positif instansi pemerintah
antara instansi pemerintah dan publik dengan menyediakan informasi tentang
secara terencana demi menciptakan kebijakan, program, dan kegiatan instansi.
rasa saling mengerti dalam mencapai 2. Menciptakan iklim hubungan internal dan
tujuan dan manfaat bersama. eksternal yang kondusif dan dinamis.
2. Meningkatkan kelancaran arus 3. Menjadi penghubung antara instansi dan publik.
informasi dan aksesibilitas publik. 4. Melaksanakan fungsi manajemen komunikasi.
3. Meningkatkan koordinasi dalam 5. Menciptakan komunikasi dua arah/timbal balik
penyebarluasan informasi tentang dan mengatur arus informasi, publikasi, serta
kebijakan pemerintah. pesan dari badan/organisasi ke publik atau
4. Membangun citra dan reputasi positif. sebaliknya.
Peran Humas Pemerintah
Peranan Humas di Lingkungan Kementerian Perhubungan

Diseminasi pelayanan
Komunikator membuka Fasilitator menyerap
informasi terhadap
akses dan saluran perkembangan situasi
internal, organisasi, dan
komunikasi dua arah. dan aspirasi publik
publiknya.

Konselor, advisor, dan Prescriber sebagai salah


Katalisator melakukan interpretator sebagai satu instrumen strategis
berbagai pendekatan dan konsultan, penasihat, pemimpin puncak
strategi. dan penerjemah penentu kebijakan.
kebijakan pemerintah.
Peran Humas Pemerintah
Peranan Humas di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Komunikator eksternal dan internal, Pembangunan hubungan internal dan


yaitu sebagai pembaca/juru bicara eksternal, yaitu sebagai public affair
bagi unit kerjanya, penghubung yang bertugas sebagai employee
dengan publik/masyarakat, tempat relations dan hubungan multikultural
konsultasi public. yang menjalin hubungan baik.

Pendukung manajemen internal dan Pembentuk citra positif internal dan


eksternal, yaitu sebagai konselor eksternal, yaitu meningkatkan
manajemen (management publisitas dan manajemen ajang
counseling), riset, pemantauan, dan khusus, penulisan dan penyuntingan
evaluasi pemrograman. (writing and editing).
KEGIATAN HUMAS PEMERINTAH
Konferensi dan Kunjungan Pers
• Konferensi pers berkala diselenggarakan minimal satu kali dalam tiga bulan
oleh menteri pertanian atau oleh pejabat yang ditunjuk oleh menteri
pertanian atau oleh kepala biro umum dan humas selaku koordinator
penyelenggara konferensi pers.
• Konferensi pers insidental diselenggarakan sewaktuwaktu jika ada
informasi atau materi yang harus segera diketahui oleh masyarakat luas
dan bersifat aktual.
• Penyelenggara konferensi pers menteri pertanian dan koordinasi
konferensi pers adalah biro umum dan humas.
• Media yang diundang adalah media cetak dan elektronik, baik yang di
pusat maupun media daerah yang ada di pusat.
Kunjungan Pers Peliputan Acara
• Kunjungan pers (press tour) • Peliputan acara menteri pertanian/eselon
diselenggarakan minimal satu kali dalam I dilakukan jika kunjungan
satu tahun oleh unit eselon 1 kerja/peninjauan pembangunan
Kementerian Pertanian (direktorat pertanian dan kegiatan tersebut
jenderal dan badan). memerlukan publikasi/peliputan dari
• Penyelenggara kunjungan pers adalah media massa (cetak ataupun elektronik).
pejabat penanggung jawab kegiatan • Biro umum dan humas mengundang dan
kehumasaan unit kerja eselon I mengoordinasi wartawan media massa
Kementerian Pertanian yang cetak/elektronik yang akan meliput acara
berkoordinasi dengan biro umum dan dari tempat keberangkatan ke tempat
humas. kegiatan sampai acara selesai.
• Tata cara melaksanakan kunjungan pers • Kegiatan peliputan didampingi dan
selanjutnya diatur dalam petunjuk didokumentasikan oleh bagian hubungan
pelaksanaan kunjungan pers, yang masyarakat biro umum dan humas.
dikeluarkan oleh biro umum dan humas.
PEDOMAN UMUM INFRASTRUKTUR HUMAS
Tujuan Pedoman Umum Infrastruktur Humas
• Penyusunan pedoman umum infrastruktur hubungan masyarakat
adalah sebagai pedoman untuk pengelolaan infrastruktur
kehumasan, serta acuan bagi pembuatan petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis infrastruktur kehumasan di
lingkungan instansi pemerintah.
• Tujuan pembuatan pedoman umum infrastruktur hubungan
masyarakat adalah sebagai panduan bagi organisasi/kelembagaan
serta sarana dan prasarana humas pemerintah agar tercipta
transparansi, sinergi kerja, dan profesionalisme dalam pengelolaan
kehumasan.
Manfaat Pedoman Umum
Infrastruktur Humas Sarana dan Prasarana Humas
Manfaat pedoman umum infrastruktur hubungan • Sarana dan prasarana humas
masyarakat adalah sebagai berikut. pemerintahan sangat membantu
a. Mekanisme kerja yang baku, terukur, dan dalam pencapaian tujuan
dapat diandalkan. tersedianya layanan informasi
b. Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana secara terpadu kepada publik
unit kerja humas sehingga dapat memberikan secara akurat, cepat, dan tepat
pelayanan informasi secara optimal. waktu, serta dapat
c. Peningkatan kuantitas dan kualitas hubungan dipertanggungjawabkan.
antarindividu, antarinstansi pemerintah, serta Prasarana humas pemerintah
antara instansi pemerintah dan pemangku sekurang-kurangnya meliputi hal-
kepentingan. hal berikut.
KEGIATAN HUMAS PEMERINTAH

Pengertian Khalayak Jenis Khalayak


Sepuluh khalayak tersebut adalah
• Frank Jefkins memberi
sebagai berikut.
batasan mengenal khalayak, 1. Masyarakat luas
yaitu kelompok atau orang- 2. Calon pegawai atau anggota
orang yang berkomunikasi 3. Para pegawai atau anggota
dengan suatu organisasi, baik 4. Pemasok jasa dan barang
secara internal maupun 5. Investor
eksternal. Dalam kegiatan 6. Distributor
humas, sasarannya tidak 7. Konsumen dan pemakai produk
8. Para pemimpin pendapat umum
ditujukan kepada khalayak
9. Serikat pekerja
dalam pengertian luas 10. Media massa
(masyarakat umum).
Menetapkan Khalayak
1. Mengidentifikasi khalayak secara saksama sehingga mengetahui
jenis program yang cocok untuk mereka.
2. Membuat daftar skala prioritas, program, dan karakter
khalayaknya.
3. Memilih dan menentukan media yang paling tepat untuk dapat
menyampaikan program-program humas sesuai dengan
karakter khalayak.
4. Merumuskan pesan sesuai dengan karakter khalayaknya
sehingga pesan-pesan humas yang disampaikan dapat diterima
secara efektif.
Tujuan Humas
1. Mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan
dengan kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan perusahaan.
2. Menyebarluaskan citra sukses yang telah dicapai oleh
perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan
pengakuan.
3. Meningkatkan bobot kualitas calon pegawai.
4. Mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari
penyelenggaraan suatu acara.
5. Memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas serta
membuka pasar-pasar ekspor baru.
Organisasi Profesi Humas di Indonesia
Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas)
Pada 15 Desember 1972, para praktisi humas di Indonesia
mendirikan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia
(Perhumas) di Jakarta. Tahun 1977, Perhumas memprakarsai
berdirinya organisasi humas di Asia Tenggara, yaitu Federation of
ASEAN Public Relations Organization (Fahumaso) di Kuala Lumpur.
Asosiasi Perusahaan Public Relations (Aphumasi)
Di Indonesia juga terdapat organisasi yang menghimpun perusahaan
humas, yakni Aphumasi (Asosiasi Perusahaan Public Relations).
Aphumasi didirikan pada 10 April 1987 di Jakarta dan bersifat
independen.
Public Relations Society of American
Public Relations Society of America berkantor
pusat di New York dan berdiri tahun 1947.

Institute Public Relations of British


Organisasi Institute Public Relations of British merupakan
Profesi Humas di organisasi humas di Inggris yang didirikan
secara resmi dan mendapat pengakuan pada
Luar Negeri tahun 1964.

Netherlands Society of Public Relations


Belanda merintis suatu perhimpunan profesi
humas yang pada tahun 1952 telah mendapat
izin dari kerajaan dengan nama Netherlands
Society of Public Relations.
SOAL LATIHAN
1. Visi humas pemerintah adalah terciptanya pengelolaan kehumasan yang
proporsional, profesional, efektif, dan efisien dalam mendukung
penerapan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik. Jelaskan makna
profesional dalam visi tersebut.
2. Sebuah perusahaan yang besar dan bonafide ada kalanya memiliki ruang
wartawan yang akan membantu sebuah perusahaan mencapai misinya.
Jelaskan ruang wartawan yang dimaksud untuk memperoleh hasil kerja
yang optimal.
3. Para pegawai adalah bagian dari suatu perusahaan. Mereka adalah
sasaran utama suatu perusahaan. Jelaskan dua pertimbangan pegawai
menjadi sasaran utama humas.

Anda mungkin juga menyukai