Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI PERATURAN SISTEM PEMERINTAHAN

KABUPATEN ROKAN HULU TERHADAP KECAMATAN TANDUN


DALAM MEMBANTU URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH .

Piona Nopita, Nurjanah, Reftu Risma Julianty

Administrasi Negara, Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial

Universitas Sultan Syarif Kasim Riau

Abstrak

penelitian ini berisi tentang pelimpahan kekuasaan yang di berikan bupatirokan hulu kepada
camat tandun dalam mengurus rumah tangganya sendiri dalam urusan pemerintahan daerah.bupati
rokan hulu telah mengatur fungsi kecamatan dan funsi camat tandun di skpd kecamatan dengan
begitu camat beserta jajaran stafnya bisa mengetahui apa saja tugas mereka dalam mengurus desa-
desa setempatDeskriptif, Penelitian deskriptif ialah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki
suatu kondisi, keadaan, atau peristiwa lain, kemudian hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk
laporan penelitian. Tujuan penelitian deskriptif ialah dapat mendeskripsikan temuan penelitian dari
data-data yang di analisa dan mejelaskan serta menyimpulkan deskripsi penelitian yang ada
berdasarkan data-data dan fakta yang telah di temukanMetode pengumpulan data yang di lakukan
melalui observasi.Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas membantu Kepala Daerah dalam
menyelenggarakan urusan Pemerintahan. Sistem Pemerintahan itu membicarakan bagaimana
pembagian kekuasaan serta hubungan antara lembaga-lembaga Negara yang menjalankan
kekuasaan-kekuasaan Negara itu dalam rangka menyelenggarakan kepentingan rakyat. Dan sebab
itulah, Sistem Pemerintahan itu adalah aturan atau cara bagaimana ketiga lembaga tersebut bekerja
dan berhubungan satu sama lain dimana setiap lembaga harus bekerja sama dan menjalankan
tugasnya dengan baik sehingga tujuan untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat dan
kepentingan Negara dapat terwujud. Bupati di bantu oleh camat dalam menjalankan tugasnya dalam
mengawasi ruang lingkup daerah yang telah di beri kebebasan untuk mengurus rumah tangganya
sendiri dalam pengawasan bupati.dan bupati telah merangkup fungsi masing-masing kecamatan di
dalam rekapan dengan adanya jurnal ini setidaknya sedikit lebihnya kita bisa mengetahui tugas dan
fungsi kecamatan atas pelimpahan kekuasaan yang telah di berikan oleh bupati kepada camat dalam
mencapai suatu tujua yang ingin di capai oleh pemerintahan daearah.

Kata kunci : Pelimpahan Kekuasaan, Bupati,Camat


PENDAHULUAN

Wewenang pemerintah daerah pada konsep pemerintahan daerah merupakan hak atau
otonomi. Dalam kepustakaan Belanda, otonomi berarti pemerintahan sendiri , selain itu
otonomi juga diartikan sebagai Undang-Undang sendiri dan melaksanakan sendiri sendiri .
Tetapi dalam teknis pelaksanaan pemerintahan daerah. Hal ini dapat dilihat dari derajat
desentralisasi yang dapat diketahui besar atau lemahnya derajat pelaksanan desentralisasi di
Indonesia. Pentingnya pemerintahan daerah dalam ketatanegaraan Indonesia dapat dilihat
sejak proklamasi kemerdekaan pemerintah beberapa kali membuat Undang-Undang
pemerintahan daerah. Perubahan-perubahan terlihat karena masing-masing Undang-Undang
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi terjadinya. Dengan adanya pemerintahan
daerah dengan asas otonomi dan tugas pembantuan tersebut diatas daerah diberi hak untuk
mengatur dan mengurus rumah tangganya dan menjalankan pemerintahan untuk
mendekatkann pelayanan kepada masyrakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
daerah.dan dengan adanya undang-undang tersebut maka bupati berhak meminta bantuan
kepada camat dalam membantu pelaksanaan tugas pemerintahan daerah.

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 Tentang


Kecamatan Pasal 1 ayat (9) dinyatakan bahwa:1 ”Camat atau sebutan lain adalah pemimpin
dan koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja kecamatan yang dalam
pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan dari
Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan
tugas umum pemerintahan.” Dalam era otonomi daerah peran Camat sangat diharapkan dapat
membantu pelaksanaan otonomi daerah yang sesuai dengan yang diharapkan, terutama dalam
hal meningkatkan ekonomi masyarakat agar masyarakat dapat lebih tersejahterakan karena
sesuai dengan tujuan dari otonomi daerah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Begitu juga dengan peran Camat sebagai koordinator dan juga pengendali percepatan
pembangunan di daerah, serta motivator bagi penggerak partisipasi dan swadaya masyarakat
agar ikut berperan aktif dalam pembangunan. Pengaturan penyelenggaraan kecamatan baik
dari sisi pembentukan, kedudukan, tugas dan fungsinya secara legalistik diatur dengan
Peraturan Pemerintah. Sebagai perangkat daerah, Camat mendapatkan pelimpahan
kewenangan yang bermakna urusan pelayanan masyarakat. Selain itu kecamatan juga akan
mengemban penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan.2 Sebagai salah satu wujud
pelaksanaan peran Pemerintah Kecamatan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
umum di daerah khususnya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu antara lain adalah:
1) Pelaksanaan Program kegiatan Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional
kepada masyarakat;

2) Program Pembinaan persatuan dan Kesatuan (Kesbanglinmas);

3) Program pembinaan kerukunan antar suku dan intrasuku, umat beragama, ras, dan
golongan;

4) Program sosialisasi penanganan konflik, keamanan dan ketertiban umum (Trantib);

5) Pelaksanaan pembangunan melalui kegiatan koordinasi antar instansi pemerintahan baik


pemerintahaan daerah Kabupaten/Provinsi dan Pemerintah Pusat;

6) Program pengembangan kehidupan berdemokrasi.

Dan dengan adanya pelimpahan kekuasaan yang di berikan bupati kepada camat setidaknya
telah bisa meringankan beban pemerintahan daerah.dan dengan adanya kecamatan yang di
pimpin oleh seorang camat yang membantu bupati dalam menjalankan tugasnya merupakan
suatu kemudahan yang di dapatkan dari suatu sistem tersebut.bupati rokan hulu telah
menyusun strategi untuk kecamatan tandu dalam menjalankan tugasnya supaya tujuan yang
ingi di capai tersebut dapat terlaksanakan dengan baik bupati rokan hulu telah menyusun
susunan tatatnan kinerja camat beserta stafnya di dalam undang-undang..

METODE PENELITIAN

Deskriptif, Penelitian deskriptif ialah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki


suatu kondisi, keadaan, atau peristiwa lain, kemudian hasilnya akan dipaparkan dalam bentuk
laporan penelitian. Tujuan penelitian deskriptif ialah dapat mendeskripsikan temuan
penelitian dari data-data yang di analisa dan mejelaskan serta menyimpulkan deskripsi
penelitian yang ada berdasarkan data-data dan fakta yang telah di temukanMetode
pengumpulan data yang di lakukan melalui observasi.

Sistem Pemerintahan

Istilah Sistem Pemerintahan berasal dari gabungan dua kata yaitu Sistem dan
Pemerintahan. Sistem dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai perangkat
unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas, susunan yang
teratur dari pandangan teori, asas, . Menurut Moh. Kusnardi Sistem adalah suatu keseluruhan,
terdiri dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional baik antara bagian-bagian
maupun hubungan fungsional terhadap keseluruhannya, sehingga hubungan itu menimbulkan
ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak bekerja
dengan baik akan mempengaruhi keseluruhannya.8Sedangkan Pemerintahan adalah proses,
cara, perbuatan memerintah; segala urusan yang dilakukan oleh Negara dalam
menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat dan kepentingan Negara. Pemerintahan dalam
arti luas adalah pemerintah/lembaga Negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik
sebagai lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Sedangkan menurut Donald A.Rumokoy istilah sistem Pemerintahan yaitu segala


urusan yang dilakukan oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan
kepentingan Negara sendiri, jadi di sini tidak hanya diartikan sebagai pemerintah yang hanya
menjalankan tugas eksekutif saja akan tetapi juga meliputi tugas-tugas lainnya termasuk
legislatif dan yudikatif.Sistem Pemerintahan itu membicarakan bagaimana pembagian
kekuasaan serta hubungan antara lembaga-lembaga Negara yang menjalankan kekuasaan-
kekuasaan Negara itu dalam rangka menyelenggarakan kepentingan rakyat. Dan sebab itulah,
Sistem Pemerintahan itu adalah aturan atau cara bagaimana ketiga lembaga tersebut bekerja
dan berhubungan satu sama lain dimana setiap lembaga harus bekerja sama dan menjalankan
tugasnya dengan baik sehingga tujuan untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat
dan kepentingan Negara dapat terwujud.

Sistem adalah seperangkat komponen elememn , unsur atau subsistem dengan segala
atributnya, yang satu sama lain saling berkaitan mempengaruhu dan saling ketergantungan
sehingga membentuk suatu kesatuan yang terintegrasi atau suatu totalitas serta mempunyai
suatu peranan atau tujuan tertentu.Pengertian sistem seperti yang telah di sebutkan di dalaam
kamus dalam terbaru indonesia adalah merupakan peraangkat unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Sumantri sistem merupakan sekelompok
bagian-bagian yang bekerjasama-sama untuk melakukan suatu maksud yang hendak di capai
tidak aakan terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem sistem yang sudah terwujud akan
mendapat gangguan.Gabrial A. Almond mengartikan sistem sebagai suatu sistem sebagai
suatu konsep ekologis yng menunjukanadanya suatu organisasi yang menunjukkan adanya
suatu organisasi yang berinteraksi dengan suatu lingkungan yang mempengaruhinya maupun
di pengaruhi.
pemerintahan daerah

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,


Pemerintah daerah merupakan kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
otonom. Sedangkan Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemerintah daerah ini merujuk pada otoritas administratif di suatu daerah yang lebih
kecil dari sebuah negara dimana negara Indonesia merupakan sebuah negara yang
wilayahnya terbagi atas daerah-daerah Provinsi. Daerah provinsi itu dibagi lagi atas daerah
Kabupaten dan daerah Kota. Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota
mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang.Setiap pemerintah
daerah dipimpin oleh Kepala Daerah yang dipilih secara demokratis. Gubernur, Bupati, dan
Walikota masing-masing sebagai Kepala Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota.
Kepala daerah dibantu oleh satu orang wakil kepala daerah, untuk provinsi disebut wakil
Gubernur, untuk kabupaten disebut wakil bupati dan untuk kota disebut wakil wali kota.
Kepala dan wakil kepala daerah memiliki tugas, wewenang dan kewajiban serta larangan.
Kepala daerah juga mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan pertanggung
jawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan
daerah kepada masyarakat.dan bubapati di bandntu oleh camat dalam menjalankan tugasnya
agar bisa mencapai satu tujuan yang telah di rancang

Kecamatan

Kecamatan adalah sebuah pembagian wilayah administratif negara Indonesia di


bawah Kabupaten atau Kota. Sebuah kecamatan dipimpin oleh seorang camat dan dipecah
kepada beberapa kelurahan dan desa-desa. Di Indonesia, sebuah kecamatan atau kabupaten
adalah pembagian dari kabupaten (kabupaten) atau kota (kota madya). Sebuah kabupaten itu
sendiri dibagi menjadi kelurahan atau desa administratif. Dalam Hal Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Kabupaten yang mempunyai wilayah kerja tertentu dibawah pimpinan
Camat.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah menegaskan
bahwa, pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luas kepada
daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Disamping itu melalui
otonomi luas, daerah diharapkan mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan
prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta

Kecamatan merupakan line office dari pemerintah daerah yang berhadapan langsung
dengan masyarakat dan mempunyai tugas membina desa/kelurahan. Kecamatan merupakan
sebuah organisasi yang hidup dan melayani kehidupan masyarakat. Adapun stuktur
organisasi yang terdapat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen No. 15 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan sebagai berikut.

a. Fungsi Kecamatan Tandun


Sedangkan fungsi Kecamatan Tandun adalah :
1. Penyusunan Visi dan Misi Kecamatan yang sesuai dengan Visi dan Misi
Daerah;
2. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan;
3. Pengkoordinasian setiap kebijakan kecamatan;
4. Pembinaan administrasi perkantoran;
5. Pendistribusian tugas-tugas kepada bawahan menurut prinsip-prinsip
manajemen;
6. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan masyarakat;
7. Pengkoordinasian penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
8. Pengkoordinasian pelaksanaan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat;
Pembinaan tata laksana pemerintahan Kecamatan
PEMBAHASAN

Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas membantu Kepala Daerah dalam
menyelenggarakan urusan Pemerintahan.Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Camat mempunyai fungsi :Pelimpahan keweangan pelimpahan hak,
kewajiban, dan tanggung jawab sebagian urusan pemerintahan kepada unit atau satuan kerja
di wilayahnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Undang-undang No. 30 Tahun 2014 pada Pasal 1 angka 22 memberikan pengertian atribusi
adalam pemberian kewenangan kepada badan dan/atau pejabat pemerintahan oleh Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Kewenagan Camat bersifat delegatif,
artinya Camat baru memiliki kewenangan apabila ada tindakan aktif dari Bupati/Walikota
dalam mendelegasikan sebagian kewenangan pemerintahan kepadanya. Dengan adanya
pelimpahan sebagian urusan pemerintahan dari Bupati kepada Camat dapat memfokuskan
tugas Camat yang akan dilaksanakan di Kecamatan. Pelimpahan dari Bupati kepada Camat
untuk diselenggarakan di Kantor Kecamatan yaitu Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan (PATEN). PATEN merupakan suatu inovasi pelayanan guna mendekatkan jarak
antara pemerintah sebagai penyedia layanan dengan masyarakat sebagai penerima layanan
yang didasari oleh adanya pendelegasian kewenangan dari Bupati kepada Camat. PATEN
dibentuk dengan maksud untuk mewujudkan Kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat
yang baik, pelayanan yang berbelit dan tidak jelas prosedur operasinya akan semakin
terminimalisir. Disamping konsistensi layanan hal lain yang akan dihasilkan adalah efisiensi
dan efektifitas kerja.

berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 78 Tahun 2011 Tentang Uraian Tugas dan
Tata Kerja Jabatan Struktural Pada Kecamatan. Seksi ketentraman dan ketertiban umum
mempunyai tugas antara lain

a. Melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian dan/ atau TNI Mengenai program kegiatan
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;.

b. Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang ada ditingkat Kecamatan untuk
mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat diwilayah Kecamatan;

c. Melakukan pembinaan dan ketentraman ketertiban masyarakat;

d. Melakukan pelayanan dibidang keamanan dan ketertiban masyarakat;.


e. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya
dibidang penerapan aturan/ peraturan daerah dan perundang-undangan;

f. Menyiapkan laporan pelaksanaan pembinaan dan ketertiban (Laporan Tahunan).

g. Menghimpun dan menyusun laporan rupa-rupa kejadian, seperti tindak kriminal, sara,
perdata dan sebagainya;

h. Melakukan pembinaan terhadap organisasi sosial politik, organisasi kemasyarakatan dan


lembaga kemasyarakatan serta melakukan pembinaan ketertiban umum dan pengawasan
terhadap orang asing;

i. Mengamankan kunjungan kerja diwilayah Kecamatan;

j. Melakukan pembinaan terhadap Linmas;

k. Melakukan penertiban pasar Desa dan Kelurahan

l. Menyiapkan laporan pelaksanaan tahunan dibidang trantib dan;

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Kecamatan Tandun merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan
Hulu yang resmi terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 16
Tahun 2003 tentang Pembagian Kecamatan Tandun Lama menjadi Kecamatan Tandun,
Kecamatan Ujung Batu dan Kecamatan KabunKecamatan adalah Perangkat Daerah yang
dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan
publik, pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan yang dipimpin oleh seorang Camat
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.Uraian tugas pokok dan fungsi Kecamatan Tandun sesuai dengan Peraturan Bupati
Rokan Hulu Nomor 56 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Kecamatan
dan Kelurahan Kabupaten Rokan Hulu di mana Tugas pokok Kecamatan Tandun adalah
membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
kemasyarakatan serta melaksanakan tugas pemerintahan lainnya yang tidak termasuk dalam
tugas perangkat daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan.
KESIMPULAN

Sistem Pemerintahan itu membicarakan bagaimana pembagian kekuasaan serta


hubungan antara lembaga-lembaga Negara yang menjalankan kekuasaan-kekuasaan Negara
itu dalam rangka menyelenggarakan kepentingan rakyat. Dan sebab itulah, Sistem
Pemerintahan itu adalah aturan atau cara bagaimana ketiga lembaga tersebut bekerja dan
berhubungan satu sama lain dimana setiap lembaga harus bekerja sama dan menjalankan
tugasnya dengan baik sehingga tujuan untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat
dan kepentingan Negara dapat terwujud.

Bupati di bantu oleh camat dalam menjalankan tugasnya dalam mengawasi ruang
lingkup daerah yang telah di beri kebebasan untuk mengurus rumah tangganya sendiri dalam
pengawasan bupati.dan bupati telah merangkup fungsi masing-masing kecamatan di dalam
rekapan Fungsi Kecamatan TandunPenyusunan Visi dan Misi Kecamatan yang sesuai
dengan Visi dan Misi Daerah Mengkoordinasikan kegiatan kegiatan pemerintahan, pembangu
nan dan pembinaankemasyarakatan Pengkoordinasian setiap kebijakan kecamatan Pembinaan
administrasi perkantoran Pendistribusian tugas-tugas kepada bawahan menurut prinsip
prinsip manajemen Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan masyarakat Pengkoordinasian
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum Pengkoordinasian pelaksanaan perlindug
an dan pemberdayaan masyarakat Pembinaan tata laksana pemerintahan Kecamatan.Kecamat
an di beri kebebasan untuk mengurus desa-desa yang di dalam kecamatan tersebut dalam
pengawasan bupati. Dengan adanya keterhubungan sistem imi akan lebih memudahkan
untuk mencapai tujuan yang di inginkan dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Al Hafis, R. I. (2018). Peranan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu Dalam Pengelolaan Objek
Wisata Rumah Batu Serombou Di Desa Serombou Indah Kecamatan Rambah
Hilir. WEDANA: Jurnal Kajian Pemerintahan, Politik dan Birokrasi, 4(1), 493-502.

Barat, M. K. K. (2021). Analisis Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan Dari Bupati


Kepada Camat Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Di Kantor
Kecamatan.

Gunawan, G. (2014). Peran dan Fungsi Kecamatan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan


Daerah di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Jurnal
Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 6(4), 315-328.

Kusuma, R. E. (2013). Pelaksanaan pendelegasian wewenang bupati kepada camat dalam


penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Yuridika, 28(2).

Zen, M., & Munaf, Y. (2016). Implementasi Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 39 Tahun
2011 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati Rokan Hulu Kepada Camat
Untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah. Jurnal Kajian Pemerintah:
Journal of Government, Social and Politics, 2(2), 61-78.

Anda mungkin juga menyukai