Anda di halaman 1dari 17

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER

SEBAGAI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERUSAHAAN

Oleh
Aas Astri Aisyah
D3-Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Bandung

Pembimbing
Drs. Harmon Chaniago, M.Si

ABSTRACT
Management Information Sistem is a set of procedures / tools mutually supporting in
generating information to support decision making and control in organizations.
Komputer-based Management Information Sistem can be utilized to achieve the six
goals of business strategy, there are operational excellence, product and new
business models, improved relationships, improving decision-making, competitive
advantage, and business continuity. Business are confronted with complex problems,
so the Management Information Sistem was developed to support decision making in
the company. Management information sistem to support decision-making in the
company consists of support for the three decision-making process, there are:
intelligence, design and selection.
Key Words: Management Information Sistems, Decision

PENDAHULUAN
Proses pengambilan keputusan untuk kelangsungan hidup mereka. Untuk
dalam jenis bisnis apapun merupakan dapat menentukan dan membuat
aspek yang sangat penting, hampir dalam keputusan-keputusan strategis terhadap
setiap aspek perusahaan membutuhkan langkah apa yang akan perusahaan
adanya suatu keputusan, seperti apa tempuh untuk dapat mencapai tujuan
inovasi yang akan dilakukakan, perusahaan, tentunya, perusahaan harus
bagaimana strategi pemasaran yang memiliki sumber informasi yang akurat
dipilih dapat menyaingi para pesaing, dan dan dapat dipercaya oleh pihak
sebagainya. Bukan hanya untuk pengambil keputusan
organisasi tetapi pengambilan keputusan Pemakaian komputer dalam
juga penting untuk individu yang sangat kehidupan kita telah semakin meluas dan
bergantung pada hasil keputusan tersebut memasyarakat. Teknologi perangkat

1
keras komputer berkembang dengan menggambarkan bahwa pengertian sistem
kecepatan yang semakin tinggi. Sehingga mengandung dua konotasi (1) benda atau
kemudahan untuk mencari informasi entitas, dan (2) proses atau metode.
apapun meningkat. Perkembangan- Menurut Schrode dan Voich
perkembangan ini memungkinkan adanya dalam Hartono (2013), menyatakan
aplikasi-aplikasi pendukung yang bahwa sistem adalah “whole
memungkinkan terhubungnya kegiatan compounded of several parts” (suatu
perusahaan dengan sumber informasi kesatuan yang tersusun dari sejumlah
eksternal. Perkembangan ini juga elemen). Sedangkan Elias M. Awad
ditunjang dengan perkembangan teknik- dalam Hartono mengataka bahwa sistem
teknik perangkat lunak yang semakin adalah “an organized functioning
baik. relationship among units or components”
Ditengah-tengah pesatnya (hubungan fungsional yang terorganisasi/
perkembangan teknologi, penggunaan teratur, yang berlangsung di antara
Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian-bagian atau elemen-elemen). Dari
pilihan yang tepat untuk mengolah definisi-definisi di atas dapat kita
sumber daya informasi yang berkualitas. simpulkan bahwa sistem adalah
Sistem Informasi Manajemen dapat himpunan dari elemen-elemen yang
membantu menyediakan informasi fungsi-fungsinya saling berhubungan dan
kepada kelompok-kelompok manajer terorganisasi, menjadi suatu kesatuan.
dengan jangkauan informasi sangat luas, Namun, jika kita perhatikan
tersedia dalam segala bentuk output pernyataan dari Normal L. Enger dalam
komputer, dan dapat digunakan oleh para Moekijat (1986) bahwa suatu sistem
manajer maupun non-manajer untuk terdiri atas kegiatan-kegiatan yang
memecahkan masalah. . berhubungan guna mencapai tujuan-
tujuan perusahaan seperti pengendalian
KERANGKA DASAR TEORI inventaris atau penjadwalan produksi.
1. PENGERTIAN DAN KONSEP-Penyataan tersebut didukung pula oleh
KONSEP DASAR definisi dari Bonita J. Campbel (1979)
Dari segi istilah, Sistem Informasi dalam buku Understanding Information
Manajemen terdiri atas tiga kata, yaitu (1) Sistems: Foundating for Control
sistem, (2) informasi, dan (3) manajemen. menegaskan baha sistem adalah “any
Dengan mengupas makna dari masing- group of interrelated components or
masing kata tersebut, kita akan sampai parts which function together to achieve
pada pengertian Sistem Informasi a goal” (sehimpunan bagian-bagian atau
Manajemen. komponen-komponen yang saling
berkaitan dan secara bersama-sama
A. Pengertian Sistem berfungsi atau bergerak untuk mencapai
Banyak definisi sistem yang suatu tujuan).
dibuat oleh orang-orang untuk Beberapa definisi di atas jelas
mendapatkan pemahaman mengenai menggambarkan bahwa sistem
sistem. Namun, menurut Hartono (2013) mengandung dua macam konotasi utama,
pada umumnya definisi itu yakni suatu benda atau entitas (yaitu

2
himpunan dari berbagai bagian atau hendaknya dilakukan secara bertahap,
komponen), dan sistem juga merupakan sampai sistem tersebut mencapai
suatu proses, metode atau cara untuk keseimbangannya.
mencapai tujuan. Jadi, dari pengertian-pengertian di
Menurut Havelock dalam Hartono atas dapat ditarik sebuah kesimpulan
(2013) sebuah sistem akan selalu akan bahwa sistem adalah suatu himpunan dari
bergerak ke arah keseimbangan dan elemen-elemen yang fungsi-fungsinya
menjaga ketergantungan bagian- saling berhubungan dan terorganisasi,
bagiannya satu sama lain, dalam rangka menjadi suatu kesatuan yang seimbang
mempertahankan kesatuapaduannya. dan bergerak untuk mencapai suatu
Apabila hal ini gagal dilaksanakan, maka tujuan.
sistem itu akan buruk kinerjanya, dan Dalam pengertian mengenai
bahkan boleh jadi lalu mati atau hancur sebuah sistem para ahli umumnya sepakat
berantakan. Mudah atau tidaknya suatu bahwa model atau gambar umum dari
sistem menjadi hancur dengan demikian sebuah sistem mencangkup gambar
ditentukan oleh kekuatan interdependensi tentang masukannya, prosesnya dan
antarkomponen, atau sering disebut juga keluarannya. Model semacam ini dinamai
dengan istilah integritas sistem. sebagai model “black box”. Keluaran
Davis dalam Hartono menyatakan akan mempengaruhi lingkungan,
pula bahwa sistem yang baru saja sehingga terjadi perubahan-perubahan
menyesuaikan diri dengan dalam lingkungan. Informasi tentang
lingkungannya, tidak dapat serta merta perubahan-perubahan lingkungan akan
beroperasi secara normal. Ia akan merupakan umpan balik (feedback), yang
berproses sambil membenahi bagian- kemudian ditangkap lagi oleh sistem
bagian dan susunan atau rangkaiannya, sebagai masukan baru. Demikian
sehingga mencapai keseimbangan baru. seterusnya.
Oleh karena itu, untuk membangun dan
menggerakan sebuah sistem yang baru

UMPAN BALIK
(Feedback)

MASUKAN PENGOLAHAN KELUARAN


(Input) (Process) (Output)

Gambar 1.
Model Umum Sebuah Sistem

B. Pengertian Informasi Sauerborn, dan Bodart dalam Hartono


Pada hakekatnya informasi (2013) mendefinisikan informasi sebagai
merupakan sekumpulan data yang telah sehimpunan fakta atau data yang
diolah menjadi sesuatu yang memiliki arti memiliki makna. Murdick (1984 : 6)
dan kegunaan lebih luas. Lippeveld, menambahkan bahwa informasi terdiri

3
dari data yang telah diambil kembali, C. Pengertian Manajemen
diolah, atau sebaliknya digunakan untuk Menurut Mazhab Proses
tujuan informatif atau kesimpulan, sebagaimana disebutkan oleh Koontz
argumentasi, atau sebagai dasar untuk dalam Hartono (2013:18), manajemen
peramalan atau pengambilan keputusan. adalah proses mengupayakan agar segala
Pengertian tersebut didukung pula oleh sesuatu dapat diselesaikan melalui kerja
GordonB.Davis(1994)yang sama orang-orang dalam kelompok yang
mengatakan bahwa informasi adalah data terorganisasi. Sebagai proses, kegiatan
yang telah di olah menjadi suatu bentuk manajemen terdiri atas perencanaan,
yang berguna bagi penerimanya dan pengorganisasian, penggerakan dan
memiliki nilai bagi pengambilan pengendalian.
keputusan saat ini atau di masa yang akan Susanto (2008) secara singkat
datang. mengemukakan bahwa manajemen
Dari pengertian-pengertian di atas merupakan upaya atau proses pencapaian
dapat kita simpulkan bahwa informasi tujuan dengan menggunakan keahlian
adalah sekumpulan data yang telah diolah orang lain. Murdick, Ross dan Claget
yang digunakan sebagai dasar untuk dalam buku mereka yang berjudul
fo
peramalan atau pengambilan keputusan Information Sistems r Modern
di masa yang akan datang. Setelah kita Management (1984) secara lengkap
menyimpulkan pengertian dari informasi menjelaskan bahwa manajemen terdiri
mari kita lihat beberapa pengertian ahli dari prosesataukegiatanyang
mengenai Sistem Informasi. Mengutip menjelaskan apa yang dilakukan manajer
pendapat Hall dalam Alandari (2013), pada operasi organisasi mereka:
sistem informasi adalah sebuah rangkaian merencanakan, mengorganisasi,
prosedur formal dimana data memprakarsai dan mengendalikan
dikelompokkan, diproses menjadi sebuah operasi. Mereka merencanakan dengan
informasi yang berguna dan kemudian menetapkan strategi, tujuan dan memilih
didistribusikan kepada pihak-pihak yang arah tindakan yang terbaik untuk
membutuhkan. Pendapat lain datang dari mencapai apa yang telah direncanakan.
Bornar dan Hoopwood dalam Alandari Mereka mengorganisasikan tugas-tugas
(2013) mengatakan sistem informasi yang diperlukan untuk rencana
merupakan kumpulan perangkat keras operasional, menyusun tugas ini ke dalam
dan perangkat lunak yang dirancang kelompok yang homogen, dan
untuk mentransformasikan data ke dalam menetapkan pendelegasian wewenang.
bentuk informasi yang bermanfaat. Mereka mengendalikan prestasi kerja
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dengan menentukan norma-norma
sistem informasi adalah sekumpulan prestasi kerja dan menghindari
elemen yang saling berhubungan dan penyimpangan terhadap norma atau
terorganisasi, yang bekerja untuk standar tersebut.
mengumpulkan dan menyimppan data Dari definisi-definisi di atas dapat

serta mengolahnya menjadi informasi disimpulkan bahwa manajemen secara untuk


digunakan. garis besar adalah kajian/ ilmu untuk mendayagunakan keahlian orang
agar

4
mau bekerja untuk mencapai tujuan (1996:30) Sistem Informasi Manajemen
perusahaan. Manajemen meliputi didefinisikan sebagai suatu sistem
kegiatan Planning, Organizing, Actuating berbasis Komputer yang menyediakan
dan Controlling (POAC). informasi bagi beberapa pemakai dengan
Manajemen juga dapat dilihat dari kebutuhan yang serupa. Para pemakai
segi tingkatannya dan fungsi biasanya membentuk suatu entitas
(substansi)nya. Dari segi tingkatannya, organisasi formal – perusahaan atau sub
Davis dalam Hartono menyebutkan unit dibawahnya.
adanya tiga tingkatan kegiatan Sistem informasi manajemen
manajemen yang penting diperhatikan adalah seperangkat alat yang saling
dalam kaitannya dengan sistem menunjang dalam penyampaian
informasi, yaitu (1) pengendalian data/informasi yang dipergunakan oleh
operasional (operational control), (2) pihak manajemen yang bertujuan untuk
pengendalian manajerial (managerial mempergunakan informasi/data tersebut
control), (3) perencanaan strategis sebagai acuan dalam pengambilan
(strategic planning). Sedangkan dari segi keputusan untuk dilaksanakan oleh orang
substansi, ada lima fungsi yang penting lain dalam mencapai tujuan (Rahmadana,
bagi perusahaan (1) pemasaran, (2) 2002). Dari uraian di atas dapat di
produksi, (3) logistik, (4) sumber daya simpulkan bahwa Sistem Informasi
manusia, (5) keuangan dan akuntansi. Manajemen adalah seperangkat
prosedur/alat yang saling menunjang
D. Pengertian Sistem Informasi dalam menghasilkan informasi untuk
Manajemen mendukung pengambilan keputusan dan
Sistem Informasi Manajemen pengendalian dalam organisasi.
bukan merupakan sesuatu yang baru,
yang baru adalah komputerisasinya, 2. SISTEM INFORMASI
teknik SIM telah ada untuk memberi MANAJEMEN DI PERUSAHAAN
manajer informasi yang memungkinkan Perusahaan pada hakekatnya
mereka merencanakan serta adalah sebuah organisasi. Menurut
mengendalikan operasi. Komputer telah Laudon & Laudon dalam Hartono (2013),
menambah satu atau dua dimensi, seperti dari sudut pandang Sistem Informasi
kecepatan, ketelitian, volume data yang Manajemen, hal terpenting yang perlu
meningkat, yang memungkinkan dipahami dari sebuah perusahaan adalah
pertimbangan alternatif-alternatif yang proses-proses bisnis yang berlangsung di
lebih banyak dalam suatu keputusan. dalamnya dalam rangka pelaksanaan
Lucas dalam Hartono (2013:20) tugas-tugas. Hal ini dikarenakan Sistem
mendefinisikan Sistem Informasi Informasi Manajemen dibangun dalam
Manajemen sebagai seperangkat prosedur rangka meningkatkan kinerja perusahaan,
yang tersusun dengan baik yang pada saat sedangkan kinerja perusahaan ditentukan
dijalankan, menghasilkan informasi oleh seberapa bagus proses-proses bisnis
untuk mendukung pengambilan tersebut dirancang, dikelola dan
keputusan dan pengendalian dalam dikoordinasikan (dimanajemeni).
organisasi. Sedangkan menurut McLeod

5
A. Proses-Proses Bisnis pencatatan penerimaan bahan, pemesanan
Jika mengacu kepada pendapat pembuatan produk, pengiriman produk,
Davis sebagaimana disebutkan dan pembuatan daftar inventarisasi.
sebelumnya terdapat lima bidang Fungsi sumber daya manusia
fungsional dari manajemen, yaitu (1) meliputi proses bisnis berupa penetapan
pemasaran, (2) produksi, (3) logistik, (4) kebutuhan akan karyawan, rekrutmen
sumber daya manusia, (5) keuangan dan karyawan, pelatihan, pemeliharaan arsip
akuntansi. karyawan, penggajian, pemberhentian
Fungsi pemasaran umumnya karyawan dan lain-lain. Transaksi yang
menyangkut semua proses bisnis yang dijumpai disini misalnya penerimaan
berkaitan dengan promosi dan penjualan karyawan baru, pembayaran gaji dan
produk atau jasa. Transaksi yang terjadi pemutusan hubungan kerja.
disini misalnya adalah pemesanan iklan, Fungsi keuangan dan akuntansi
penawaran produk, dan penerimaan berupa proses bisnis yang pemberian
permintaan/pemesanan produk, dan lain- kredit kepada konsumen, pengelolaan
lain. dana tunai, penagihan,dll. Serta fungsi
Fungsi produksi atau manufaktur akuntansi meliputi analisis transaksi
mencangkup proses bisnis berupa keuangan dan penyusunannya kedalam
perekayasaan produk, perencanaan laporan keuangan yang ada, penyusunan
sarana-sarana produksi, penjadwalan dan anggaran, analisis pembiayaan
pengoperasian sarana-sarana produksi, perusahaan, dll.
dll. Transaksi yang banyak dijumpai di Namun demikian perlu disadari
sisni adalah penerimaan pesanan bahwa banyak tugas di perusahaan yang
produksi dan pelabelan produk jadi. tidak dapat diselesaikan hanya dalam satu
Fungsi logistik mencangkup bidang fungsional manajemen. Tugas-
proses bisnis berupa penetapan tugas seperti memenuhi pesanan
kebutuhan bahan atau suku cadang, pelanggan ternyata harus diselesaikan
pembelian bahan/suku cadang, melalui serangkaian proses bisnis yang
penerimaan bahan, inventarisasi, dan melibatkan banyak fungsi (lintas fungsi)
distribusi. Transaksi yang terjadi disini seperti terlihat pada gambar berikut.
misalnya adalah pemesanan bahan,
Fungsi-Fungsi

Pemasaran MENAWARKAN MENERIMA


PRODUK PESANAN

Keuangan & MENGECEK MENYETUJUI MEMBUAT


Akuntansi STATUS KREDIT KREDIT TAGIHAN

Produksi MENYIAPKAN MENGIRIM


PRODUK PRODUK

Gambar 2. Tugas Memenuhi Pesanan Pelanggan

6
B. Dukungan Sistem Informasi disesuaikan dengan gaya
Manajemen manajemen perusahaan. SIM
Sistem Informasi Manajemen yang dirancang untuk gaya
berbasis komputer yang berhasil akan menejemen partisipatif tidak akan
dapat meningkatkan proses bisnis melalui sesuai bagi perusahaan yang
dua cara (Laudon&Laudon dalam menerapkan gaya manajemen
Hartono, 2013), yaitu : otoriter.
1. Meningkatkan efisiensi proses 2. Respons Manusia Terhadap
bisnis, karena (a) meningkatkan Komputerisasi
koordinasi, (b) dapat dihindari Untuk mencapai efektivitas dan
duplikasi, dan (c) dipercepatnya efisiensi, komputer memang dapat
proses sehingga menghemat membantu dengan membakukan
waktu. proses-proses bisnis. Pada awal
2. Mengubah proses bisnis, dalam pembakuan, ini dirasakan sebagai
wujud (a) mengubah bentuk sesuatu yang memudahkan
produk (misalnya diciptakan pekerjaan, namun dari waktu ke
produk digital), dan (b) mengubah waktu karyawan akan
prosedur (misalnya mengerjakan hal-hal yang sama
diperkenalkannya pemesanan tanpa ada variasi. Situasi ini kerap
secara online). memicu kebosanan di kalangan
Bahkan lebih lanjut, dengan karyawan yang berakibat
memanfaatkan Sistem Informasi menurunnya kinerja.
Manajemen berbasis komputer, enam
tujuan strategi bisnis akan dapat dicapai. 3. SISTEM INFORMASI
Keenam tujuan tersebut adalah PENDUKUNG PENGAMBILAN
keunggulan operasional, produk dan KEPUTUSAN
model bisnis baru, peningkatan Kegiatan pengambilan keputusan
hubungan, peningkatan pengambilan merupakan sesuatu hal yang tidak dapat
keputusan, keunggulan kompetitif, dan dipisahkan dari kehidupan manusian,
kelangsungan usaha. khususnya dalam hal manajemen.
Seorang manajer perusahaan memiliki
C. Masalah yang Mungkin Dihadapi tugas untuk memimpin perusahaan dalam
Berkaitan dengan mencapai tujuan-tujuan bisnis. Tentunya
penyelenggaraan Sistem Informasi dalam mencapai tujuan-tujuan bisnis,
Manajemen di perusahaan, Davis dalam perusahaan menghadapi berbagai
Hartono (2013) mensinyalir adanya dua permasalahan. Sebuah pernyataan yang
masalah pokok yang mungkin dihadapi ditulis Joseps E. dalam buku Problem
oleh pengelola Sistem Informasi Solving yang dikutip oleh Hartono
Manajemen, yaitu : mengatakan “Business are confronted
1. Perbedaan Gaya Manajemen dan with complex problems” (Bisnis
Partisipasi dihadapkan pada permasalahan-
Sistem Informasi Manajemen permasalahan yang rumit). Maka menjadi
yang dirancang perusahaan perlu tugas para manajer perusahaan untuk

7
berani mengambil keputusan yang tepat menghemat waktu dan uang yang akan
agar pencapaian tujuan-tujuan perusahaan disia-siakan (Rhodes, Jahangir, dalam
dapat terlaksana secara efektif dan Nowduri). Selain itu, perlu dicatat untuk
efisien. Strategi MIS atau alat yang digunakan
Pengambilan keputusan agar sejalan dengan keputusan yang harus
merupakan bagian integral dari setiap dibuat. Dengan kata lain,harus ada titik
bisnis (The maniak, n.d. dalam Nowduri). penghubung antara keputusan yang harus
Hal ini karena mayoritas operasi dalam dibuat dan Sistem Informasi Manajemen
suatu organisasi berputar di sekitar untuk digunakan oleh
keputusan yang dibuat oleh manajemen pemilik usaha baik perorangan atau
dan pemangku kepentingan lainnya perusahaan (Jarboe, 2005).
dalam organisasi. Dan agar keputusan
yang akan dibuat memadai, sangat A. Konsep Pengambilan Keputusan
penting untuk itu menyediakan suatu Pengambilan keputusan pada
sistem informasi yang baik karena dasarnya merupakan proses mengatasi
keputusan diambil berdasarkan informasi permasalahan, maka langkah pertama
yang tersedia. dalam pengambilan keputusan adalah
Dalam hubungan ini, Jahangir mengkaji besarnya permasalahan dan
dalam Nowduri menyatakan bahwa menganalisis hal-hal yang berkaitan. Di
Informasi bermain dalam pilihan sinilah pentinnya ketersediaan data dan
keputusan yang akan dibuat, maka informasi.
organisasi harus memastikan bahwa Menurut Hartono dalam buku
Merai
mereka memiliki Sistem Informasi h Sukses dengan Memanfaatkan
Manajemen yang baik. UStudy.in dalam Firasat Bisnis, pada hakekatnya
Nowduri mendukung pengamatan di atas pengambilan keputusan adalah perpaduan
dengan mengatakan bahwa "Kualitas antararasio,yaituanalisisdan
manajerial pengambilan keputusan pertimbangan, dengan intuisi, yaitu
tergantung langsung pada kualitas kemampuan mendayagunakan firasat
informasi yang tersedia". Oleh karena itu, bisnis. Sementara itu, di dunia yang
manajer harus menumbuhkan lingkungan diwarnai oleh perubahan ilmu
yang mendorong pertumbuhan informasi pengetahuan dan teknologi yang sangat
dan layak tumbuh dari informasi yang cepat, pengambilan keputusan juga harus
berkualitas. mempertimbangkan perkembangan ilmu
Pada dasarnya, sebelum pengetahuan dan teknologi. Jika
memutuskan strategi MIS untuk digambarkan secara skematik, aspek-
digunakan, sangat penting untuk aspek yang perlu diperhatikan dalam
memastikan bahwa pilihan yang dibuat pengambilan keputusan adalah sebagai
adalah sepenuhnya kompatibel dengan berikut.
sistem Anda saat ini. Hal ini tidak hanya
akan membantu dalam menghindari
pilihan yang tidak tepat tetapi juga akan

8
JENIS-JENIS PRODUK
YANG DIHASILKAN

PIHAK-PIHAK YANG
HARUS DILIBATKAN

FAKTOR-FAKTOR PENGAMBILAN
BUDAYA, EKONOMI, KEPUTUSAN
POLITIK

PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
YANG BERLAKU

ILMU PENGETAHUAN
DAN TEKNOLOGI

Gambar 3.
Aspek-Aspek Pertimbangan Pengambilan Keputusan

B. Proses Pengambilan Keputusan menangani permasalahan, (3)


Dalam rangka pengembangan mengevaluasi alternatif-alternatif dan
Sistem Informasi Manajemen, bagaimana mengambil suatu alternatif terbaik, serta
proses berlangsungnya pengambilan (4) melaksanakan tindakan menangani
keputusan merupakan sesuatu yang permasalahan.
sangat penting untuk dipahami. Banyak model pengambilan
Pengambilan keputusan adalah kegiatan keputusan yang dikemukakan para ahli.
untuk menyelesaikan permasalahan. Salah satunya adalah yang diajukan oleh
Menurut Robertshaw, dkk. dalam Rubenstein dan Haberstroh sebagaimana
Hartono (2013), proses menangani yang dikutip oleh Davis dalam Hartono
permasalahan terdiri atas empat langkah, (2013), proses pengambilan keputusan
yaitu (1) merumuskan permasalahan, (2) menempuh langkah-langkah yang
mengembangkan alternatif-alternatif merupakan siklus sebagai berikut.

MERUMUSKAN MENGANALISIS DAN MEMPERTIMBANGKAN


KEBUTUHAN UNTUK MERUMUSAN DAN MEMILIH
PENGAMBILAN SEJUMLAH ALTERNATIF-
KEPUTUSAN ALTERNATIF ALTERNATIF YANG ADA

Menyadari adanya Mengumpulkan data/ Memutuskan satu alternatif


permasalahan yng informasi dan yang dianggap terbaik
memerlukan pengambilan merumuskan alternatif- (menetapkan keputusan)
keputusan alternatif mengatasi
permasalahan

KOMUNIKASI DAN
TINDAK LANJUT/ PELAKSANAAN
UMPAN BALIK KEPUTUSAN

Mengumpulkan data/ Menyampaikan keputusan


informasi tentang dampak kepada pihak-pihak terkait
dai pelaksanaan keputusan danmelaksanakan
keputusan
9
Gambar 4.
Siklus Pengambilan Keputusan Menurut
Rubenstein dan Haberstroh

Cara lain untuk pengambilan petunjuk-petunjuk bagi


menggambarkan proses pengambilan dirumuskannya permasalahan
keputusan disampaika oleh Herbert A. (berupa peluang atau
Simon, yang juga dikutip oleh Davis kesulitan/ancaman).
dalam Hartono (2013). Model ini pada b. Perancangan (Design)
dasarnya tidak berbeda dengan model Langkah ini berupa kegiatan-
yang dibuat oleh Rubenstein dan kegiatanmenemukan,
Haberstroh. Akan tetapi model dari mengembangkan, dan
Simon ini lebih sederhana, sehingga oleh menganalisis alternatif-alternaif
Davis digunakan sebagai acuan dalam tindakan yang mungkin diambil
merancang Sistem Informasi Manajemen. untuk menangani permasalahan
Menurut Simon, proses pengambilan (menangkappeluangatau
keputusan juga merupakan siklus, tetapi menanggulangi kesulitan/
hanya terdiri dari tiga langkah, yaitu : ancaman).
a. Intelegensi (Intelligence) Langkah c. Pemilihan (Choice)
ini berupa penjelajahan Langkah ini berupa pemilihan
terhadap lingkungan untuk alternatif-alternatif tindakan untuk
mengidentifikasi adanya kondisi- menangani permasalahan guna
kondisi yang memerlukan menetapkan satu alternatif terbaik.
pengambilan keputusan. Data Alternatif terbaik itu ditetapkan
dikumpulkan, diproses, dan sebagai keputusan dan
dianalisis untuk mendapatkan dilaksanakan.

INTELEGENSI
(INTELLEGENCE)

PERANCANGAN
(DESIGN)

PEMILIHAN
(CHOICE)

Gambar 5.
Siklus Pengambilan Keputusan Menurut
Herbert A. Simon

Menurut Simon, pengambilan keputusan intelejensi ke tahap perancangan sampai


adalah proses yang mengalir dari tahap ke tahap pemilihan. Akan tetapi disetiap

10
tahap terdapat kemungkinan proses
kembali ke tahap sebelumnya. Misalnya
saja, pada tahap terakhir (pemilihan), bisa
terjadi semua alternatif yang sudah 1. Perangkat Lunak Pendukung
dirumuskan ditolak, sehingga proses Intelegensi
kembali lagi ke tahap sebelumnya Tahap intelegensi dari proses
(perancangan). pengambilan keputusan kerapkali
disebutjuga“pengenalan
permasalahan”. Tahap
perancangan dan pemilihan tidak
dapat dilaksanakan sebelum
C. Sistem Informasi Pendukung permasalahan (peluang atau
Terdapat kecenderungan di ancaman) dikenali. Dengan
kalangan perancang Sistem Informasi demikian, tahap intelegensi terdiri
manajemen untuk beranggapan bahwa atas kegiatan-kegiatan menyigi
keberadaan pangkalan data (database) dan mengkaji lingkungan untuk
saja sudah dapat meningkatkan secara mengumpulkan data yang
bermakna proses pengambilan keputusan. menunjukkan adanya peluang
Kadangkala anggapan ini ada benarnya. atau pun ancaman. Data yang
Namun demikian, anggapan yang dikumpulkan mencangkup baik
demikian itu kerapkali meleset karena data dari lingkungan internal
anggapan tersebut mengabaikan fakta perusahaan maupun data dari
bahwa dalam proses pengambilan lingkungan eksternal (masyarakat/
keputusan terdapat tiga unsur, yaitu : (1) konsumen dan pesaing). Peluang
data, (2) model atau prosedur yang hendak dikenali
pengambilan keputusan, dan (3) manusia mencangkup hal-hal yang
sebagai pengambil keputusan. Oleh berkaitan dengan laba, peluang
karena itu, proses pengambilan keputusan mengurangi risiko, dan peluang
akan meningkat hanya bila di dukung melakukan tanggung jawab sosial,
oleh data yang baik, model atau prosedur sedangkan ancaman yang hendak
pengambilan keputusan yang baik, dan dikenali mencangkup hal-hal yang
pengambilan keputusan yang baik pula. berkaitan dengan permintaan
Model atau prosedur pengambilan (demand), kinerja, dan risiko.
keputusan yang baik, dalam Sistem Contoh dari peluang yang hendak
Informasi Manajemen berbasis komputer dikenali adalah sebagai berikut.
dapat didukung oleh perangkat-perangkat a. Peluang memperoleh laba:
lunak. Perangkat lunak untuk mendukung - Peluang memperluas
pengambilan keputusan tersebut pelayanan, produk, dan pasar
dibangun atas tiga tahap proses - Peluang memperbesar pangsa
pengambilan keputusan yang ditawarkan pasar
oleh Simon yaitu, intelejensi, - Peluang menaikkan harga
perancangan, dan pemilihan. barang atau tarif pelayanan.
b. Peluang mengurangi risiko:
- Peluang mengurangi dampak
persaingan (diferensiasi

11
produk, hak cipta, paten,
perjanjian jual beli).
c. Ancaman berkaitan dengan risiko:
- Peluang mengamankan
- Gangguanatau
pasokan sumber daya.
ketidaklancaran pasokan
- Peluang menjaga loyalitas
bahan, suku cadang, dll.
karyawan (melalui pension,
- Gangguan dalam hal
jenjang karier).
keuangan atau pembayaran.
c. Peluang melaksanakan tanggung - Gangguanatau
jawab sosial:
ketidaklancaran sistem
- Peluang meningkatkan distribusi barang.
kualitas barang.
- Peluang meningkatkan
Sistem informasi untuk
lingkungan kerja.
mengidentifikasi permasalahan
- Peluang meningkatkan
(peluang dan ancaman) memang
kesejahteraan masyarakat.
harus didukung dengan pangkalan
Sedangkan contoh untuk
data. Pangkalan data untuk
ancaman yang hendak dikenali adalah
mendukung tahap intelegensi ini
sebagai berikut.
haruslah cukup lengkap. Secara
a. Ancaman berkaitan dengan umum data yang dicakup harus
permintaan (demand) :
meliputi tiga lingkungan –
- Adanya barang/ pelayanan
masyarakat/ konsumen, pesaing dan
baru atau yang ditingkatkan
internal perusahaan. Data dari
mutunya dari pesaing.
masyarakat/ konsumen meliputi, data
- Meningkatnya perilaku ekonomi, data sosial, dan praturan
persaingan oleh pesaing di perundang-undangan. Data pesaing
satu atau lebih pasar.
meliputi cirri-ciri dan perilaku pasar
- Terjadinya penurunan harga
dimana perusahaan bergerak.
barang atau tarif pelayanan
Sedangkan data internal perusahaan
dipasar.
meliputi kemampuan/ kekuatan,
b. Ancaman berkaitan dengan
kelemahan, hambatan, dan faktor-
kinerja:
faktor yang berpengaruh terhadap
- Penrunan produktivitas
kinerja atau pelaksanaan fungsi
karyawan.
perusahaan. Adapun jenis data untuk
- Penurunan mutu
pangkalan data dan kemungkinan
barang/pelayanan.
sumber-sumbernya adalah sebagai
- Banyaknya kesalahan berikut.
pencatatan dan pengolahan
data.

Tabel 1.
Kemungkinan Sumber Data untuk Intelejensi
Jenis Data untuk Intelejensi Kemungkinan Sumber data
- Kondisi ekonomi local, nasional - Publikasi statistic dari berbagai

12
dan internasional lembaga (badan Pusat Statistik, bank
Indonesia, Perguruan Tinggi, dll.)
- Prakiraan kondisi ekonomi - Jurnal, laporan, dan lain-lain dari
Pemerintah, bank Indonesia, dll.
- Harga bahan, suku cadang, - Publikasi dari Kementrian
peralatan dan lain-lain Perdagangan atau Katalog
perusahaan
- Pangsa pasar untuk produk- - Perusahaan-perusahaan Riset
produk tertentu Pemasaran
- Hari-hari libur - Kepuusan pemerintah
- Ramalan cuaca - Badan Klimatologi, Meteorologi,
Geofisika, serta Media Massa
- Kemampuan dan kelemahan - Catatan dan estimasi perusahaan
internal

Memang tidak semua data Untuk dikenali adanya


yang dibutuhkan perusahaan harus peluang atau ancaman, maka
disimpan dalam pangkalan data perangkat lunak dibuat agar komputer
perusahaan. Data dapat disimpan dapat melakukan prosedur identifikasi
dimana saja oleh siapa pun, yang sebagai berikut :
penting dapat diakses dengan mudah a. Pengukuran atau penghitungan
oleh perusahaan. Oleh karena itu, variable-variabel yang
yang perlu disimpan di pangkalan berpengaruh.
data perusahaan hanyalah data yang b. Perbandingan antara hasil
memang sering digunakan oleh pengukuran/ penghitungan dengan
perusahaan. Data lain cukuplah standar, rencana atau acuan lain.
disimpan penunjuknya saja, atau jika
perusahaan memiliki website, pada c. Evaluasi terhadap hasil
website itu dicantumkan (link) dengan perbandingan (perbedaan yang
sumber-sumber data yang berkaitan dijumpai), yaitu: jika positif
(pangkalan data lembaga-lembaga berarti peluang, jika negatif
lain). berarti ancaman.

HASIL STANDAR/
VARIABEL PENGUKURAN/ RENCANA/
PENGUKURAN/ PERHITUNGAN PERBANDINGAN LAIN-LAIN
CONTOH: PERHITUNGAN

-Biaya untuk tenaga kerja PELUAN Pos. EVALUASI Neg ANCAMAN


-kecenderungan (trend) penjualan
Gambar 6.
Proses Identifikasi Peluang dan Ancaman

13
2. Perangkat Lunak Pendukung
Perancangan
Setelah peluang atau ancaman
diidentifikasi dalam tahap intelegensi, model analisis statistik yang
tahap selanjutnya adalah dipilih. Dari prosedur atau proses
perancangan. Dalam tahap ini ini akan keluar sejumlah alternatif
dikembangkan prosedur-prosedur untuk menangani permasalahan
untuk memahami permasalahan, yang dihadapi.
untuk merumuskan sejumlah c. Menguji Kelayakan Alternatif
alternatif menangani permasalahan, Setiap alternatif penanganan
dan untuk menguji kelayakan dari masalahkemudiandiuji
sejumlah alternatif menangani kelayakannya dengan
permasalahan. menganalisis dampaknya terhadap
a. Memahami Permasalahan lingkungan – terhadap area
Memahami permasalahan permasalahan, terhadap
dilakukan dengan merumuskan perusahaan secara keseluruhan,
faktor-faktor apa saja yang terhadap para pesaing, dan
berpengaruh terhadap terhadap masyarakat. Dalam hal
permasalahan (peluang atau ini juga diperlukan penelusuran
ancaman) yang ada dan dan penemuan kembali data untuk
menuangkannya ke dalam sebuah tujuan perbandingan. Cara lain
model (rumus atau persamaan). untukmengujikelayakan
Dalam hal ini komputer dapat alternatif adalah dengan
menyediakan berbagai macam menganalisis setiap alternatif
perangkat lunak model analisis penanganan permasalahan dalam
statistik untuk dipilih sesuai berbagai lingkungan. Misalnya
dengan permasalahan yang dengan menggunakan model
dihadapi. Perangkat lunak model anggaran perusahaan, model
analisis tersebut misalnya adalah : perencanaan, model arus kas,
model analisis regresi, model model pencemaran lignkungan
analisis korelasi sederhana, model dan lain-lain.
nanalisis korelasi jamak, tes-tes 3. Perangkat Lunak Pendukung
kemaknaan (significancy tests). Pemilihan
b. Merumuskan Alternatif untuk Setelah sejumlah alternatif
Menangani Permasalahan menangani permasalahan dirumuskan
Dalam prosedur ini, diperlukan dan diuji kelayakannya, maka tibalah
perangkat lunak penelusuran dan saatnya untuk memilih alternatif yang
penemuan kembali data dari terbaik. Perangkat lunak dapat
pangkalan data, data yang mengeluarkan satu alternatif terbaik,
diperlukan untuk analisis diambil namun pada akhirnya manusia
dari pangkalan data menggunakan (pengambil keputusan)lah yang
perangkat luanak penelusuran, menentukan. Oleh karena itu, pada
kemudian dimasukkan ke dalam umumnya perangkat lunak komputer
hanya akan menyajikan urutan
prioritas, dan mempersilakan
14 pengambil keputusan untuk
menimbang-nimbang alternatif mana yang perlu dipahami dari sebuah
yang terbaik. perusahaan adalah proses-proses bisnis
Jadi jelas bahwa Sistem Informasi yang berlangsung di dalamnya dalam
manajemen pendukung pengambilan rangka pelaksanaan tugas-tugas. Hal ini
keputusan di perusahaan terdiri atas dikarenakan Sistem Informasi
dukungan terhadap tiga proses Manajemen dibangun dalam rangka
pengambilan keputusan, yaitu: meningkatkan kinerja perusahaan,
intelegensi, perancangan dan sedangkan kinerja perusahaan ditentukan
pemilihan. Dukungan tersebut oleh seberapa bagus proses-proses bisnis
biasanya berupa proses-proses baik tersebut dirancang, dikelola dan
yang berbasis komputer maupun yang dikoordinasikan (dimanajemeni). Namun
manual, pemanfaatan berkas-berkas demikian perlu disadari bahwa banyak
data (files), dan lain-lain. Dengan tugas di perusahaan yang tidak dapat
demikian, Sistem Informasi diselesaikan hanya dalam satu bidang
Manajemen pendukung pengambilan fungsionalmanajemen.Tugas-tugas
keputusan juga terdiri atas suatu seperti memenuhi pesanan pelanggan
pangkalan data yang lengkap, sistem ternyata harus diselesaikan melalui
penelusuran dan penemuan kembali serangkaian proses bisnis yang
data dalam pangkalan data, perangkat melibatkan banyak fungsi (lintas fungsi).
lunak statistik dan analisis, perangkat Dengan memanfaatkan Sistem
lunak pembuat model-model. Model- Informasi Manajemen berbasis komputer,
model pengambilan keputusan, dan enam tujuan strategi bisnis akan dapat
perangkat-perangkat pembantu dicapai. Keenam tujuan tersebut adalah
pengambilan keputusan. keunggulan operasional, produk dan
model bisnis baru, peningkatan
KESIMPULAN hubungan, peningkatan pengambilan
Dari uraian di atas dapat di keputusan, keunggulan kompetitif, dan
simpulkan bahwa Sistem Informasi kelangsungan usaha.
Manajemen adalah seperangkat Sistem Informasi manajemen
prosedur/alat yang saling menunjang pendukung pengambilan keputusan di
dalam menghasilkan informasi untuk perusahaan terdiri atas dukungan
mendukung pengambilan keputusan dan terhadap tiga proses pengambilan
pengendalian dalam organisasi. Dari keputusan, yaitu: intelegensi,
pengertian tersebut dapat kita ketahui perancangan dan pemilihan. Dukungan
bahwasalah satu tujuan utama tersebut biasanya berupa proses-proses
dibangunnya Sistem Informasi baik yang berbasis komputer maupun
Manajemen adalah untuk mendukung yang manual, pemanfaatan berkas-berkas
pengambilan keputusan perusahaan. data (files), dan lain-lain.
Dari sudut pandang Sistem
Informasi Manajemen, hal terpenting

15
REFERENSI
Andari, Firman. 2013. “Peran
Sistem Informasi Manajemen
Berbasis Komputer Dalam Nowduri, Srinivas. “Management
Meningkatkan information sistems and
Pelayanan Publik Di business decision making:
Lingkungan Kantor Bupati review, analysis, and
Kabupaten Berau” .Jurnal Ilmu recommendations”. Journal of
pemerintahan. Vol 1 : 182-194. Management and Marketing
Hartono, Bambang. 2013. Sistem Research. Bloomsburg
Informasi Manajemen Berbasis University of Pennsylvania. Hal.
Komputer. Jakarta : Rineka 1-8.
Cipta. Rahmadana, M. Fitri dan Widho
McLeod Jr, Raymond. 1996. Sistem Bijaksana. 2002. “Pengaruh
Informasi Manajemen (Trj : Sistem Informasi Manajemen
Hendra Teguh). Jakarta: Dan Struktur Organisasi
Prenhallindo. Terhadap Efektivitas
Moekijat. 1986. Pengantar Sistem Pengambilan Keputusan Pada
Informasi Manajemen. Bandung Kantor Pelayanan Bea Dan
: Remadja Karya. Cukai Tipe A Belawan”. Jurnal
Murdick, Robert G., dkk. 1984. Sistem Ilmiah Manajemen dan Bisnis.
Informasi untuk Manajemen Vol 02 : 37.
Modern (Trj : J Djamil). Jakarta Susanto, Azhar. 2008. Pengantar
: Erlangga. Aplikasi Komputer (Teori dan
Praktika). Bandung : Lingga
Jaya.

16

Anda mungkin juga menyukai