Anda di halaman 1dari 5

Tugas Ke : satu {1}

Matakuliah : Prilaku Organisasi

Tutor : Rusganda SE. MS.i

Semester : 7A

Nama Mahasiswa/i: Clara Wulandari

Soal :

1. Sebutkan dan jelaskan Serta beri contoh ciri-ciri Kebudayaan ?

JAWAB:

beberapa ciri kebudayaan, yaitu:

1. kebudayaan merupakan hasil belajar dalam pergaulan dan tidak

berkaitan dengan ciri-ciri biologis (keturunan);

Contoh: ketika seorang anak baru pindah kota dan melihat orang2
dewasa di sekitarnya atau teman sebayanya yang selalu bertutur santun
serta menundukan kepala jika lewat di depan orang tua dan anak tersebut
lama kelamaan akan mengikuti tatacara adat di sana

Contohnya: , sosialisasi bisa dilakukan dari lingkungan keluarga melalui


orang tua. Sehingga, proses pewarisan kebudayaan tersebut mampu
mencapai kelestarian budaya pada kemapanan tertentu.

2. kebudayaan merupakan sistem nilai yang dianut dan dihayati bersama


oleh segenap anggota kelompok sosial bersangkutan

Contoh: suatu kelompok masyarakat yang telah menetap cukup lama di


suatu daerah tertentu akan mempunyai ekspresi budaya khas. Hal itulah
yang menjadikan budaya satu dengan lainnya berbeda dan mempunyai
karakteristik secara tersendiri.

3.kebudayaan hidup dari generasi ke generasi, dan berkembang sejalan


dengan perkembangan generasi;

Contohnya: anak2 di masa mendatang akan mengenal dan mempelajari


kesenian dan lagu-lagu daerah serta melestarikan kebudayaan
4. kebudayaan bersifat simbolik dan muncul atas dasar kemampuan
orang menciptakan pelbagai lambang yang mengandung nilai:

Contoh: yang lebih konkrit, misalnya masyarakat madura dikenal dengan


keraban sapinya maka yang menjadi simbol disini adalah kerapan
sapinya.

5.kebudayaan mempunyai pola, keteraturan, dan terintegrasi sebagai


suatu kebulatan;

Contoh: Kebudayaan konkret juga berkaitan dengan pola-pola organisasi


masyarakat. Misalnya organisasi sosial, politik, keagamaan, negara
maupun organisasi kesenian.

6. kebudayaan bersifat adaptif karena merupakan mekanisme adaptasi


manusia terhadap lingkungan,

Contoh: yang dapat kamu ketahui yakni dari beberapa kelompok adat di
Indonesia. Masyarakat tersebut masih mempertahankan keasliannya di
tengah perubahan sosial yang cukup signifikan.

2. Sebutkan dan jelaskan Faktor yang membentuk budaya Organisasi ?

JAWAB:

Ada sejumlah faktor yang dapat membentuk budaya organisasi, antara

lain:

1. Adanya kesesuaian antara budaya masyarakat dan budaya


organisasi: Terbentuk budaya organisasi yang kuat dan adaptif
yang integratif.
2. Kepemimpinan, yang mempunyai peranan:
a. pencetus visi dan misi organisasi;
b. perintis dan sumber penggerak budaya organisasi;
c. menentukan proses sosialisasi;
d. menciptakan iklim komunikasi dan iklim organisasi;
e. penyusun kebijakan dan strategi
3. Sejarah dan tradisi organisasi.
4. Sistem sosial politik.
5. Perundang-undangan dan peraturan.
6. Perubahan lingkungan organisasi.

Budaya organisasi terbentuk oleh para pelopor founding fathers)


pembentukan organisasi tersebut, dan bertujuan agar organisasi memiliki
suatu landasan moral, dan yang membedakan dengan organisasi lain.
Budaya organisasi terbentuk dalam upaya menghadapi dan
memecahkan dua masalah bear organisasi, yaitu masalah integrasi
internal, dan adaptasi eksternal organisasi.

3. Menurut PaceTahun 1998 ada lima {5} sumber Kekuasaan sebutkan dan
jelaskan serta beri contoh kekuasaan tersebut ?

JAWAB:

a. Kekuasaan paksaan (coercive power)

Kekuasaan Paksaan, yaitu kekuasaan yang diperoleh berdasarkan rasa


takut. Pemimpin yang mempunyai kekuasaan jenis ini memiliki
kemampuan mengenakan hukuman atas kegagalan pengikutnya. Dalam
organisasi, pemimpin yang memiliki kekuasaan paksaan dapat dilihat dari
perilakunya yang suka menghukum, menunda kenaikan gaji, dan
menunda kenaikan pangkat. Dengan perilaku yang seperti itu, maka para
pengikutnya merasa takut apabila a tidak path dan tidak berhasil
melaksanakan perintahnya. David Kipnis mengatakan bahwa kekuasaan
pada dasarnya ada pada orang lain, namun kekuasaan yang senang
menghukum orang lain sering disalahgunakan dan sulit dikendalikan.
Dapatkah A memberikan sesuatu yang dipandang sebagai hukuman
kepada B? A mempunyai kekuasaan paksaan, apabila A dapat memecat.
menindak, menurunkan pangkat, dan lainnya terhadap B.

Contoh: ketika seorang karyawan yang membuat satu kesalahan namun


bosnya langsung memecat/memnghukum karyawan tsb karena rasa
takut kesalahan itu terulang kembali dan tidak percaya lagi terhadap
karyawannya.

b. Kekuasaan keahlian (expert power)

Kekuasaan keahlian, adalah kekuasaan yang didasarkan kepada


ketrampilan khusus, kecakapan atau keahlian, dan pengetahuan yang
dimiliki seorang pemimpin. Pemimpin dengan kekuasaan in diharapkan
memiliki kemampuan memberikan fasilitas terhadap perilaku kerja
pengikutnya. Saat sekarang, teknologi tinggi yang dimiliki seseorang atau
kelompok lain, akan memberikan kekuasaan yang sangat ampuh untuk
mempengaruhi orang atau kelompok lain.

Contoh:, akuntan pajak, insinyur nuklir, dokter spesialis jantung, dan lain-
lain, akan mempunyai kekuasaan terhadap orang atau kelompok lain
yang memerlukannya. Apakah B percaya bahwa A memiliki pengetahuan
atau keahlian khusus yang berguna atau perlu untuk kebaikan B atau
kelompok lain ? Lebih-lebih B akan sangat hormat pada A apabila B
memerlukan keahlian A.

C. Kekuasaan imbalan (reward power)

Kekuasaan imbalan adalah kekuasaan yang bersumber dari adanya


kemampuan untuk menyediakan penghargaan, hadiah, imbalan, dan
pujian bagi orang lain. Kemampuan memberikan imbalan yang dimiliki
seseorang tersebut akan menghasilkan kepatuhan bagi orang atau
kelompok lain yang menginginkannya. Seorang pemimpin yang
mempunyai kemampuan kekuasaan ini akan dikuti orang lain apabila
dapat memberikan sesuatu yang diharapkan dari bawahannya. Tujuan
kekuasaan in dapat diprakirakan secara jelas, yaitu harus dinilai dengan
penghargaan dan hadiah yang dinginkan oleh orang lain. Demikian pula,
apabila Anda berhasil menyingkirkan sesuatu yang dinilai negatif bagi
sescorang lain, maka kemampuan menyingkirkan sesuatu yang negatif
ituakan memberikan kekuasaan kepada Anda atas orang lain tersebut.

Contoh kekuasaan jenis ini, adalah memberikan kenaikan gaji dan karier,
memberikan kenyamanan lingkungan kerja, memperbarui perlengkapan
kerja, dan memberikan pujian atas keberhasilan. Dapatkah A menetapkan
ganjaran yang dapat dirasakan ole B? Apabila A mampu memberikan
ganjaran dan mampu menyingkirkan sesuatu yang negatif kepada B,
maka À mempunyai kekuasaan atas B.

d. Kekuasaan legitimasi/sah (legitimate power)

Kekuasaan legitimasi, adalah kekuasaan yang bersumber dari posisi atau


jabatan struktural yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam kelompok,
atau hierarki formal organisasi. Semakin tinggi posisi atau jabatan
seseorang akan semakin besar pula kekuasaan yang dimilikinya, sebab
pemimpin ini merasa memiliki hak atau wewenang lebih dari orang lain.
Dalam organisasi informal, pemimpin yang diakui oleh para anggotanya
memiliki kekuasaansah.

Contoh: kepala kantor dan staf kantor


Apakah B percaya bahwa A mempunyai hak untuk mempengaruhi dan B
harus menerimanya? Apabila posisi struktural B berada di bawah posisi A,
maka B mengakui kekuasaan yang dimiliki A.

e. Kekuasaan referensi (referent power)

Kekuasaan referensi, adalah kekuasaan yang bersumber dari adanya


silat-sifat pribadi yang menarik. Pemimpin yang memiliki kekuasaan ini
umumnya disenangi dan dikagumi karena ciri khas pribadinya. Secara
populer, kekuasaan seperti ini disebut sebagai "karisma". Mereka sering
disebut memiliki daya tarik atau karisma yang memberikan semangat
bagi pengikutnya. Apabila saya mengagumi Anda, dan bersedia
mendukung Anda, maka dapat dipastikan bahwa Anda memiliki
kekuasaan atas saya. Pemimpin yang mempunyai kekuasaan ini,
biasanya,

Contoh: pemimpin yang jujur, yang satu perkataan dan satu perbuatan,
loyal pada undang-undang negara dan agama mementingkan orang
banyak dari pada kepentingan pribadi, dan hidup sederhana.

Apakah B mengenali A ? Apakah B ingin seperti A, atau mempunyal


keinginan merasakan suatu kesatuan dengan A ? Apabila B ingin seperti A
karena mengagumi kecermatan, kejujuran, dan lain-lain, maka A
mempunya kekuasaan atas B.

Anda mungkin juga menyukai