“PERILAKU KEKUASAAN”
NIM:4522021034
UNIVERSITAS BOSOWA
2023
Alamat : Jl. Urip Sumoharjo No.Km.4, Sinrijala, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90232
KATA PENGATAR
Saya jauh dari sempurna dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya.Oleh karena keterbatasan waktu dan kemampuan
kami. Maka kritik dan saran yang membangun senantiasa saya harapkan
semoga makalah ini dapat berguna, bagi saya pada khususnya dan pihak
lain yang berkepentingan pada umumnya.
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan …………………………………………………………………………..
iii
BAB.1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Di bagian psikologi sosial terapan dan kekuasaan dideskripsikan analisis psikologi sosial
terhadap fenomena kekuasaan dalam dinamika hubungan antar manusia.Analisis psikologi sosial
jenis kekuasaan kemudahan untuk di pengaruhi oleh orang lain sebagai objek sasaran
Psikologi sosial dapat didefinisikan secara sinhkat sebagai ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia dan hubungan-hubungan antar manusia.Manusia adalah golongan makhluk yang
tertinggi derajatnya.Manusia memiliki kelengkapan pribadi yang lebih sempurna dari pada
Analisis deskriptif tentang kekuasaan pada kesempatan selanjutnya dapat digunakan oleh
seseorang atau kelompok untuk melakukan peramalan, pengendalian, pemecahan masalah, dan
rekayasa terhadap perilaku sosial individu dan kelompok terkait dengan fenomena hubungan
sosial antar manusia.Fenomena kekuasaan itu terutama yang ada dalam dinamika interaksi sosial
B.Rumusan Masalah
kekuasaan!
BAB.2
PEMBAHASAN
A.Pengertian kekuasaan
Kekuasaan (power) dapat didefinisan sebagai kemampuan seseorang atau suatu kelompok
untuk memperoleh kapatuhan dari orang lain atau kelompok lain untuk melaksanakan suatu
tindakan tertentu.Kekuasaan adalah kepemilikan atribut tertentu dalam diri seseorang atau
memberikan seseorang kemampuan untuk memberi pengaruh kepada orang lain.Atribut tertentu
Kekuasaan adalah pemanfaatan aspek-aspek yang ada dalam hubungan sosial untuk memaksa
orang lain melakukan tindakan yang di inginkan oleh orang yang memiliki kekuasaan.
kemampuan seseorang pemimpin untuk membuat bawahannya mematuhi suatu perintah untuk
bisnis ,seorang direktur sebuah perusahaan memberi perintah kepada wakil direktur untuk
melakukan negosiasi dengan perusahaan lain.Dalam hal ini direktur memiliki kekuasaan membri
perintah kepada bawahan karena memiliki status lebih tinggi dari wakil direktur.
Contoh lain keberadaan fenomena kekuasaan dalam kehidupan sehari-hari adlah dlam
kehidupan rumah tangga sebagai perwujudan kehudpan domestik ,seperti dalam rumah tangga
seorang istri juga memiliki kekuasaan contoh kekuasaan istri adalah kekuasan istri untuk
B.Jenis-jenis kekuasaan
Ahli psikologi sosial banyak melakukan kajian-kajian tentang jenis-jenis kekuasaan. Duan
orang ahli psikologi sosial itu yaitu French dan Raven (Luthans 1995), membuat klasifikasi
Kekuasaan ini ada kerena terapat kemampuan dalam diri seseorang untuk memberikan
ganjaran kepada orang lain. Dalam konteks ini, ganjarang kepada orang lain semacam
kekuasaan yang ada dalam diri seseorang terhadap orang lain Contohnyafenomena
seorang majikan yang memiliki kekuasaan pada diri seorang pekerja karena mampu
perintah majikannya.
Berbeda dari kekuasaan ganjaran yang menunjukan bahwa seseorang dianggap memiliki
seseorang karena kemampuannya untuk membrikana hukuman atau penalti kepada orang
diri seseorang bahwa karena otoritasnya untuk mampu memberikan hukuman berupa
penurunan pangkat apabila seorang bawahan yang tidak melaksanakan perntah majikan
tersebut.
Legitimasi menjadi ada berdasafr pada sumber nilai-nilai yang diinternalisasikan dalam
suatu kelompok sosial sehingga orang-orang tertentu memiliki hak untuk memengaruhi
atau memiliki kekuasaan terhadap orang lain,nilai-nilai itu dapat terbentuk berdasar
mekasisme:
pemimpin.
melakukan identifikasi diri dengan orang (agen atau model) yang di anggap
seorang artis terkenal untuk mengiklankan sebuah sabun merek atau cap”seger lan
karena para penggemar akan membeli produk sabun itu berdasar suatu tayanngan
f. Kekuasaan kepakaran
Kekuasaan ada kerena seseorang memiliki kemampuan kepakaran dalam suatu bidang yang
menjadi perhatian orang lain.Untuk memiliki kekuasaan kepakaran maka seseorang harus
Contohnya seorang pelatih sepak bola akan kredibilitas yang baik dihadapan para pemain sepak
bola apabila ia memang seorang yang memehami permainan sepak bola dan apalaghi apabila ia
C.Karakteristik Individu
a. Kebergantungan
b. Ketidakastian
memperoleh kekuasaan.
c. Kepribadia
Terdapat kesimpulan bahwa terapan kepribadian tertentu yang mudah untuk di
pengaruhi dan terdapan kepribadian yang sulit untuk dipenganruhi. Namun secara
umum hasil penilitian yang sangat berfariasi dan tidsk konklusif (Luthans,1995)
d. Kecedasan
orang berbicara pada dirinya, namun itu tidak berarti serta merta ia mematuhi sran
seorang yang cerdas dan mandiri maka ia belum tentu mematuhim saran orang
e. Gender
karena pengasuhan perempuan secara tradisionil dimasa lalu.Namun dalam hal ini
f. Usia
Dalam hsl ni,para ahli psikologi sosial memiliki kesimpulan bahwa pada usia nol
tahun sampai usia delapan tahun atau Sembilan tahun,anak kan mudah untuk
sasaran kekuasaan.
Kekuasaan ini diperlukan oleh seorang pemimpin, baik formal maupun informal dalam
Terdapat banyak strategi yang dapat dilakukan seseorang untuk memeproleh kekuasan mengatur
orang lain dalam konteks kelompok dan organisasi. Salah satu strategi komprehensif tentang
pemerolehan kekuasaan yang diperlukan dalam manajemen organisasi adlah yang dikemukakan
oleh DuBrin ( dalam lunthas,1995).Strategi itu meliputi beberapa teknik yang diperlukan agar
Dalam kehidupan Interpersonal, kelompok, dan organisasi, Kekuasaan yang telah diperoleh
dapat dimaksimalkan oleh seseorang untuk memengaruhi orang lain. Pemanfatan itu dapat
dilakukan berdasar prinsip bahwa apabila orang-orang saling menyukai dan saling setuju maka
mereka akan menuju pada tempat yang sama. Ini berarti apabila orang-orng memiliki keyakinan
dan sikap yang sma maka perilaku mereka kemungkinan memiliki kesamaan. Dasar ini dapat
dijadikan basis bagi pengembangan kekuasaan untuk memengaruhi orang lain
BAB.3
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Beberapa kesimpulan terkait dengan psikologi sosial dalam perilaku kekuasaan dapat diuraikan
sebagai berikiut:
1. Psikologi dapat didefinisikan secara singkat sebagai ilmu yang memempelajari tingkah
manusia juga terwujud dalam bentuk tingkah laku ,maka dapat dikemukakan sebuah
definisi yanig lebih singkat lagi .Psikologi ialah ilmu-ilmu tingkah laku manusia.
2. Kekuasaan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk
memperoleh kepatuhan dari orang lain atau kelompok lain untuk melaksanakan suatu
tindakan tertentu.
kekuasan referensi atau kekuasaan acuan ( referent power ),dan kekuasaan kepakaran
(expert power).
seseorang pemimpin baik formal maupun informal dlam kelompok suatu organisasi,
DAFTAR PUSTAKA
Hanurawan, F. & Soetjipto, B.E.2008. Psikologi sosial terapan Untuk Pemecahan Masalah Perilaku