Anda di halaman 1dari 12

HALAMAN SAMPUL

MAKALAH
SUMBER SUMBER KEKUASAAN PIMPINAN

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kepemimpinan


Dosen Pengampu: H. Much. Imron, S.E., M.M.

Disusun Oleh:
1. Ahmad Sadid 181110002364
2. Yayang Renaldy Maulana 181110002371

PROGAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNISNU JEPARA
2021

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala hidayah


dan rahmat-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan Makalah yang
bertemakan “Sumber sumber Kekuasaan Pimpinan”. Makalah kami dapat
kami tulis atas kerja sama para anggota dari kelompok kami. Dengan adanya
Makalah ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan pemahaman para pembaca
tentang masalah yang ditulis dalam Makalah kami ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal
mungkin. Oleh karena itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
Makalah ini. Dan semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.

                                                                                                   

Jepara, 9 April 2021

Penulis

                                                               

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Pembahasan........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Kekuasaan dan Kepemimpinan......................................................................3
2.2 Jenis Sumber Kekuasaan................................................................................4
2.2.1 Position power.........................................................................................4
2.2.2 Personal Power........................................................................................5
2.2.3 Political Power.........................................................................................6
2.3 Kekuasaan Dapat Diperoleh Dalam Masyarakat Sekarang Ini......................6
2.4 Kepemimpinan yang terjadi saat ini...............................................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut (Darc, 2004) di dalam masyarakat manapun selalu dan pasti
mempunyai sesuatu untuk dihargai. Sesuatu yang dihargai di masyarakat bisa
berupa kekuasaan, harta kekayaan, ilmu pengetahuan, status haji, status darah biru
atau keturunan dari keluarga tertentu yang terhormat atau apapun yang bernilai
ekonomis. Di berbagai masyarakat, sesuatu yang dihargai tidaklah selalu sama. Di
lingkungan masyarakat pedesaan, tanah sewa dan ternak seringkali dianggap jauh
lebih berharga daripada gelar akademis, misalnya. Sementara itu, dilingkungan
masyarakat kota yang modern, yang terjadi seringkali sebaliknya.
Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven (1959) menyatakan
bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam satu kelompok atau
organisasi. Dengan perkataan lain, seseorang atau orang-orang yang memiliki
akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu
akan mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu. Pengaruh
merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan. Kepemimpinan, dan konsep
kepemimpinan ini selalu berhubungan dalam sebuah organisasi. Karena jika tidak
ada suatu organisasi maka sudah pasti tidak ada yang namanya pemimpi. Jadi
dalam hal ini kepemimpinan, pengaruh dan politik saling berhubungan. Dapat
dikatakan kalau politik merupakan bagian dari perjalanan suatu konsep
kepemimpinan. Politik dalam suatu organisasi merupakan sesuatu yang sulit
dihindarkan tatkala organisasi terdiri dari 2 atau lebih (Lestari & Rizal, 2014).
Kekuasaan adalah kemungkinan seorang pelaku mewujudkan
keinginannya didalam suatu hubungan sosial yang ada termasuk dengan
kekuasaan atau tanpa mengiraukan landasan yang menjadi pijakan kemungkinan
itu. Seorang pemimpin mempunyai kekuasaan untuk mengatur dan mengarahkan
anggota-anggotanya.
Menurut (Meldawati, 2015) Kekuasaan adalah kewenangan yang
didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut
sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan

1
melebihi kewenangan yang diperoleh. Maka kepemimpinan tidak akan pernah
lepas dari kekuasaan untuk mengatur anggota-anggotanya. Kepemimpinan adalah
suatu aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau
diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Cara mempertahankan kekuasaan ialah
menghilangkan aturan lama, birokrasi yang baik dan konsolidasi vertical dan
horizontal. Cara memperkuat kekuasaan yaitu dengan menguasai bidang-bidang
kehidupan secara damai dan menguasai bidang-bidang kehidupan secara koersif.

1.2 Rumusan masalah


1) Apa yang dimaksud dengan kekuasaan ?
2) Apa saja sumber dari kekuasaan ?
3) Bagaimanakah kekuasaan dapat diperoleh dalam masyarakat sekarang
ini ?
4) Bagaimanakah kepemimpinan yang terjadi pada saat ini?

1.3 Tujuan Pembahasan


1) Untuk mengetahui mengetahui apa pengertian dari kekuasaan.
2) Untuk mengetahui mengetahui apa saja sumber yang ada pada
kekuasaan
3) Untuk mengetahui kekuasaan dapat diperoleh dalam masyarakat
sekarang ini
4) Untuk mengetahui kepemimpinan saat ini.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kekuasaan dan Kepemimpinan
Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut
kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Kekuasaan terdapat di
semua bidang kehidupan dan dijalankan. Kekuasaan mencakup kemampuan untuk
memerintah (agar yang diperintah patuh) dan juga memberi keputusan- keputusan
yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi tindakan-tindakan pihak
lainnya (Darc, 2004). Max Weber menyatakan bahawa kekuasaan adalah
kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat
akan kemauan-kemauannya sendiri sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-
tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan- golongan tertentu.
Sedangkan menurut Menurut Gibson dan kawan-kawan kekuasaan adalah
kemampuan untuk memperoleh sesuatu dengan cara yang diinginkan seseorang
agar orang lain melakukannya. Jadi kekuasaan itu adalah kemampuan untuk
membuat orang lain melakukan apa yang diinginkannya.
Ada juga pendapat yang mengatakan kekuasaan adalah energy orisinil di luar
dan didalam diri individu. Jadi kekuasaan adalah merupakan sebuah konsep yang
multi segi yang telah di analisis dari berbagai prespektif sebagai karakteristik
individual, sebagai proses pengaruh interpersonal, sebagai komoditas yang
diperdagangkan, sebagai tipe penyebab dan sebagai topic dalam mempelajari nilai
dan etika. Kekuasaan (power) adalah kemampuan (ability) yang dimiliki
seseorang untuk menguasai sumber daya manusia, informasi dan material agar
sutau pekerjaan dapat dilaksanakan. Kekuasaan memiliki tiga unsur dimensi,
yakni kemampuan untuk mendominasi (power over), kemampuan untuk berbuat
sesuatu (power to), dan kemampuan menolak permintaan orang lain (power from).
Pemimpin pemerintahan adakalanya tidak memiliki kekuasaan karena
kekuasaan berada pada pihak lain misalnya pedagang yang memenangkannya
ketika pemilihan, kepala negara yang diberi posisi yang dominan oleh konstitusi,
atau bahkan kekuasaan berada pada tangan rakyat banyak disaat sedang

3
anarkisnya keadaan. Pengaruh (influence) adalah berbagai yang dilakukan
seseorang untuk mengubah perilaku atasannya, teman sejawat, maupun para
bawahannya. Untuk mengubah perilaku berbagai pihak tersebut, seorang
pemimpin menggunakan berbagai upaya antara lain: penggunaan kekuasaan
(Power), taktik mempengaruhi (Influence Tactics), mentoring, modifikasi perilaku
(behavior modification) dan komunikasi. (Darc, 2004). Kekuasaan dapat
bersumber pada bermacam-macam faktor , sehingga apabila dikaitkan dengan
kegunaannya,
2.2 Jenis Sumber Kekuasaan
Menurut Kartini Kartono (1994:140) mengungkapkan bahwa sumber
kekuasaan seorang pemimpin dapat berasal dari
 Kemampuannya untuk mempengaruhi orang lain;
 Sifat dan sikapnya yang unggul, sehingga mempunyai kewibawaan
terhadap pengikutnya
 Memiliki informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang luas;
 Memiliki kemahiran human relation yang baik, kepandaian bergaul dan
berkomunikasi.
2.2.1 Position power
Position power adalah kewenangan formal, kontrol terhadap sumber daya dan
imbalan, kontrol terhadap hukuman, kontrol terhadap informasi, kontrol ekologis.
Pemimpin yang mempunyai position power yang cukup, sering tergoda untuk
membuat banyak orang tergantung padanya daripada mengembangkan dan
menggunakan expert power dan referent power. Sumber kekuasaan yang
dipengaruhi oleh posisi dari seorang pemimpin dalam suatu perusahaan atau
lembaga, dalam hal ini position power dibagi menjadi 3, yaitu:
 Legitimate Power (kewibawaan formal), kekuasaan yang bersumber pada
formalitas yang diberikan oleh suatu organisasi, dimana kebijaksanaan
pemimpin tidak dipersoalkan kebenarannya, bawahan terikat pada
kedudukan.

4
 Coersive Power, kekuasaan yang timbul karena adanya hak untuk
mengontrol, menilai, mengendalikan terhadap tingkah laku bawahan
dengan sanksi berupa ancaman, hukum pemecatan, dan lain-lain
 Reward Power, kekuasaan yang didapat karena sering memberi hadiah,
penghargaan.
 Rational Legal Authority, suatu kekuasaan untuk memaksakan kepatuhan
atas undang-undang. atau perarturan yang berlaku.
2.2.2 Personal Power
Personal power berasal dari keahlian dalam tugas, persahabatan, kesetiaan,
kemampuan persuasif dan karismatik dari seorang pemimpin (Gary
Yukl,1996:167-175). (Lestari & Rizal, 2014) Sumber kekuasaan yang berasal dari
diri pribadi dari seorang pemimpin. personal power dibagi menjadi 6 yaitu:
 Expert Power, kekuasaan yang timbul karena seorang pemimpin memiliki
keahlian yang didapatkan dari pengalaman dan pendidikan. Kemampuan
pemimpin yang memiliki expert power yaitu:
a. Dapat memberti saran-saran secara teknis secara baik
b. Dapat berbagi pertimbangan, pengalaman, dan pelatihan.
c. Dapat menyediakan saran-saran berhubungan dengan pekerjaan.
d. Dapat menyediakan pengetahuan teknis yang dibutuhkan.
 Referent Power, kewibawaan yang muncul karena pemimpin memberikan
contoh keteladanan yang positif. Kemampuan pemimpin yang memiliki
referent power yaitu:
a. Membuat bawahan merasa dihargai
b. Membuat bawahan merasa diterima selaku pribadi.
c. Membuat bawahan merasa penting.
 Information Power, kewibawaan seorang muncul karena seorang
pemimpin memiliki berbagai informasi yang dibutuhkan oleh
bawahannya.
 Connection Power, wibawa yang dimiliki seorang pemimpin karena
memiliki banyak hubungan dengan orang lain, terutama orang penting.

5
 Persuasive Power, kewibawaan seorang pemimpin yang timbul akibat
atasan mampu memberikan atau melakukan tindakan persuasif kepada
bawahannya agar bawahannya semangat bekerja.
 Traditional Power, suatu otoritas yang didasarkan atas pewarisan nilai-
nilai tradisional pada seseorang.
2.2.3 Political Power
Kekuasaan yang timbul karena ada kekuatan politik. political power dibagi
menjadi 2, yaitu:
 Decision Making, kekuasaan yang dimiliki seorang pemimpin untuk
membuat keputusan atau meniadakan keputusan.
 Coalisation, kepemimpinan atas dasar sumber kekuasaan politik
ditentukna atas hak atau kewenangan untuk membuat kerjasama dengan
kelompok lain
2.3 Kekuasaan Dapat Diperoleh Dalam Masyarakat Sekarang Ini
Kekuasaan yang telah dilaksanakan, memerlukan serangkaian cara atau usaha-
usaha untuk mempertahankannya. Setiap penguasa (pemimpin) yang telah
memegang kekuasaan didalam masyarakat, demi stabilnya masyarakat, akan
erusaha untuk mempertahankannya. Cara-cara atau usaha-usaha yang dapat
dilakukannya adalah antara lain dengan jalan menghilangkan segenap peraturan-
peraturan lama, terutama peraturan dalam bidang politik, yang merugikan
kedudukan penguasa. Peraturan- peraturan tersebut akan digantikan oleh
peraturan-peraturan baru yang akan menguntungkan penguasa. Keadaan tersebut
biasanya terjadi. Cara mengetahui siapa atau siapa saja yang berkuasa dalam suatu
system politik atau dalam suatu masyarakat,
Pertama, dengan analisis posisi, ialah suatu analisis untuk mengetahui siapa
yang berkuasa atau mempunyai pengaruh yang besar dalam pembuatan keputusan
politik dengan melihat posisinya dalam lembaga pemerintahan. Kedua, analisis
reputasi, yaitu analisis untuk mengidentifikasikan pihak berkuasa yang tidak
didasarkan pada bagian organisasi resmi akan tetapi pada reputasi kekuasaan
mereka secara informal. Hal ini dapat diketahui dengan menanyai informan-
informan yang mengetahui mekanisme politik dari dekat. Hal ini didasarkan atas

6
anggapan bahwa partisipan dalam suatu sistem mengetahui siapa yang ikut dalam
pengambilan keputusan atau siapa yang berpengaruh kuat dan siapa yang tidak
terpengaruh. Dengan cara ini, akan termasuk dalam kategori yang berkuasa aktor-
aktor yang tidak menduduki jabatan resmi tetapi memiliki kekuasaan tidak
langsung. Analisis yang ketiga adalah analisis keputusan yakni analisis untuk
mengetahui siapa-siapa yang berkuasa dengan cara mengamati dan meneliti siapa-
siapa yang ikut mengambil keputusan melalui beberapa kasus pengambilan
keputusan yang dianggap cukup representative.
2.4 Kepemimpinan yang terjadi saat ini
Seorang pemimpin dapat menempati ketiga kedudukan tersebut, yaitu
sebagai pemimpin di muka (front leader), pemimpin di tengah-tengah (social
leader) dan sebagai pemimpin dari belakang (rear-leader). Kepemimpinan bias
dibedakan menjadi dua :
 Sebagai kedudukan, kepemimpinan merupakan suatu kompleks dari hak-
hak dan kewajiban-kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang atau
suatu badan
 Sebagai proses sosial,kepemimpinan meliputi segala tindakan yang
dilakukan seseorang atau suatu badan yang menyebabkan gerak dari warga
masyarakat.
III.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kekuasaan dan kepemimpinan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dan
sangat penting dalam kehidupan sosial di masyarakat. Kekuasaan adalah
kemungkinan seorang pelaku mewujudkan keinginannya didalam suatu hubungan
sosial yang ada termasuk dengan kekuatan atau tanpa mengiraukan landasan yang
menjadi pijakan kemungkinan itu.
Kekuasaan sesungguhnya merupakan konsekuensi logis yang muncul dari
setiap organisasi yang didalamnya terdapat pimpinan dan bawahan, atau
manajemen puncak dan manajemen tingkat bawah. Karena organisasi merupakan
kumpulan orang dalam pencapaian tujuan, maka organisasi ditujukan untuk
mengubah situasi melalui orang-orang agar perubahan terjadi. Agar perubahan ini
dapat terjadi, maka kekuasaan diperlukan. Sumber-sumber kekuasaan ialah
kekuasaan legitimasi, kekuasaan imbalan, kekuasaan paksaan, kekuasaan ahli,
kekuasaan referensi, kekuasaan informasi, dan kekuasaan koneksi.

3.2 Saran
Pemimpin yang baik, haruslah tahu, saluran kekuasaan yang akan
dipakainya dalam mempertahankan kekuasaannya, tentu saja harus berbasis pada
keahlian pokok, seperti ekonomi, politik, militer, sosial, harta kekayaan dan
sebagainya. Dalam melaksanakan kekuasannya, maka akan sangat tergantung
pada struktur masyarakat (pengikut) yang bersangkutan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Andryah. (2013). LEADERSHIP SIFAT-SIFAT KEPEMIMPINAN. 26(4), 1–37.
Darc, J. (2004). KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN SEBAGAI PROSES SOSIAL
DALAM BERMASYARAKAT.
Lestari, A., & Rizal, D. S. (2014). Kekuasaan dan Pengaruh.
Meldawati. (2015). Kekuasaan Dan Kepemimpinan.

Anda mungkin juga menyukai