Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN INTUITIF

Di susun untuk memenuhi tugas makalah Teori Pengambilan Keputusan


Di susun Oleh : Kelompok 2
Thia Alfira 195120023
Nahdatul R 195120002
Yanto 195120031
Suci Ramdhani 195120014
Fadel Muhammad Nasmal 195120030
Wahyu Winarsih 195120022
Nurhayati K 195120021
Lilis Indriyani 195120038

JURUSAN EKONOMI SYARIAH (ESY)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
UIN DATOKARAMA PALU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat
tanpa kurang satu apapun sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas makalah dengan judul
“METODE PENGAMBILAN KEPUTUSAN INTUITIF”
Demikianlah tugas ini penulis susun semoga bermanfaat dan penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri kami dan khususnya untuk
pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif dan
membangun ,sangat penulis harapkan dari para pembaca guna meningkatan
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Kota Palu 8 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah ........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................3

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan Intuitif..............................................3


2.2 Gaya Prngambilan Keputusan Intuitif.......................................................4

BAB III PENUTUP ............................................................................................8

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................8


3.2 Saran .........................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap pemimpin selalu dihadapkan pada situasi pengambilan keputusan,
baik yang rutin ataupun tidak, yang dapat diprediksi ataupun tidak, yang sulit
ataupun tidak, semua itu dihadapakan kepada tanggung jawab seorang pemimpin
dalam hal ini kepala sekolah untuk mengambil keputusan. Pengambilan
keputusan ditandai dengan adanya ketidak sesuaian antara harapan dengan
kenyataan yang disebut dengan masalah yang kemudian memerlukan alternatif-
alternatif untuk pemecahannya. Dalam menentukan pilihan alternative yang
diambil maka pemimpin harus melakukan pertimbangan dan analisis terhadap
serangkaian alternatif tersebut. Alternatif yang mendatangkan manfaat dan
menghindarkan diri dari kerugian-kerugian akan diambil, sementara alternatif
yang merugikan akan dihindari atau diabaikan.
Proses pemilihan atau penentuan alternatif pemecahan masalah terhadap
beberapa alternatif yang ada merupakan inti dari proses pengambilan keputusan.
Ini berarti pengambilan keputusan bukan hanya tindakan sederhana memilih
diantara alternatif. Pengambilan keputusan merupakan suatu proses mulai dari
pengenalan masalah sampai dengan menerapkan keputusan kedalam suatu
tindakan. Pengambilan keputusan merupakan hal yang penting terutama bagi
seorang pemimpin dalam suatu organisasi. Pemimpin pada semua tingkatan dan
semua area di organisasi pasti akan membuat keputusan...
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menyajikan 2 pertanyaan
rumusan masalah berikut:
1. Apa yang di maksud dengan pengambilan keputusan intuitif?
2. Bagaimana gaya pengambilan keputusan intuitif?
1.3 Tujuan Masalah
Dari Rumusan masalah tersebut maka tujuan masalahnya adalah sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian pengambilan keputusan intuitif.

1
2. Untuk mengetahui gaya pengambilan keputusan intuitif.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan Intuitif
Bahasan intuisi atau intuitif sangat menarik karena kita dapat mengukur
pemimpin yang baik melalui keputusan berdasarkan intuisi mereka. Ada
beberapa pendapat menurut para ahli tentang intusion, sebagai berikut:
Intuisi adalah hasil pengalaman yang luas sebagai dasar yang
memungkinkan orang membangun pengetahuan yang lebih baik, seperti
keterampilan perseptual dan model mental yang lebih kaya, sebagai sarana untuk
mencapai keputusan yang lebih baik..
Suatu individu handal adalah individu yang cenderung menggunakan
intuisi (yaitu, spontan, berbasis afektif) dan didukung kemampuan mode
keputusan deliberatif (yaitu, usaha, perencanaan, dan analitik).
Intuisi sering sebagai komponen penting dari penemuan apa pun.
Meskipun pemecahan masalahnya muncul tiba-tiba, namun hal tersebut lahir
dari periode pemikiran yang sangat panjang, dan kebiasaan menalar.
Pada saat seseorang dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang
melibatkan resiko, maka dia akan menggantungkan diri pada intuisinya.
Metode pengambilan keputusan alami/natural yang cenderung dapat
mengurangi tingkat kesalahan secara efektif adalah menggunakan intuisi
ditambah pengalaman.
Intuisi dikatakan sebagai kemampuan merespon secara cepat. Intuisi
memiliki pengaruh yang lebih signifikan pada saat melakukan suatu penilaian
dan pengambilan keputusan dibandingkan melalui suatu musyawarah baik dalam
situasi yang biasa ataupun situasi yang kompleks.
Chase dan Simon, 2016 dalam S. Mattssona dan A. Fast Berglunda Intuisi
sebagai rekognisi berpola yang sudah tersimpan dalam memori.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa situasi lebih baik ditangani
dengan menggunakan intuisi.
Kemampuan intuitif, relatif terhadap kemampuan manajerial dasar
(keterampilan perencanaan dan implementasi), terbukti sangat kritis dan penting
dalam mencapai tujuan.

3
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tentang pengambilan keputusan
berdasarkan intuisi adalah bahwa intuisi merupakan cerminan dari proses
penalaran informasi dan proses suatu pengalaman yang mengakibatkan seorang
pemimpin mengambil keputusan secara cepat tetapi efektif.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu membuat keputusan
yang efektif secara akurat, tetapi modal untuk membuat keputusan yang efektif
adalah kemampuan dan pengalaman kognitif yang tinggi. Semoga para
pemimpin organisasi dimanapun mereka berada adalah pemimpin yang pandai
mengambil keputusan karena memiliki intuisi.1
2.2 Gaya Prngambilan Keputusan Intuitif
Gaya pengambilan keputusan intuitif biasanya dipakai ketika informasi
yang tersedia terbatas, dihadapkan pada situasi yang baru atau tindakan yang
tidak biasa. Dalam hal ini seseorang mengambil keputusan berdasarkan
pengalaman yang terdahulu dan melibatkan perasaan dan emosi yang mendalam
ketika mengambil keputusan.2
Seorang ahli intuisi, Daniel Kahneman, Ph. D, menyatakan ada 2 (dua)
sistem berpikir. Sistem yang pertama adalah sistem berpikir cepat, sedangkan
sistem kedua adalah sistem berpikir lambat yang dipengaruhi oleh data-data.
Sebagian besar orang lebih memilih memutuskan berdasarkan data
daripada menggunakan intuisi. Menurutnya, intuisi adalah pengetahuan kita
terhadap jawaban yang benar dan segala sesuatu tanpa melakukan sejumlah
analisis lebih lanjut.
Intuisi sering diremehkan dan tidak dijadikan sebagai metode
dalam decision making yang utama.
Padahal, intuisi seringkali benar jika diterapkan pada lingkungan yang
stabil, teratur dan mudah diprediksi.

1
Dani Hidayatulloh, “Intuisi Dalam Pengambilan Keputusan | Kumparan.Com,” kumparan.com,
May 5, 2021, https://kumparan.com/dhidayatuloh/intuisi-dalam-pengambilan-keputusan-
1vg3sAlagoA/full.
2
Imam Hanafi, “Gaya Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Dasar Ditinjau Rasional Dan
Intuitif,” Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran 1, no. 1 (2018): 76–82,
https://doi.org/10.31004/jrpp.v1i1.636.

4
Intuisi dapat digunakan sebelum memutuskan perlu atau tidaknya
penggunaan data sebelum membuat sebuah keputusan, khususnya ketika melihat
tren dan segmentasi dari berbagai kelas.
Ada sebuah fenomena yang dideskripsikan oleh Daniel Kahneman, Ph.D
dan rekannya Shane Frederick sebagai Attribute Substitution atau atribut
substitusi.
Menurutnya, jika sebuah pertanyaan sulit tidak menemukan jawaban
secepatnya, maka sistem 1 akan menemukan pertanyaan berhubungan dan
menjawabnya. Dalam proses ini, sistem 1 akan berhubungan dengan intuisi.
Fenomena ini merupakan anugerah dan kutukan bagi pemiliknya. Attribute
Substitution membuat Anda mampu untuk cepat menyimpulkan dan
memutuskan berdasarkan informasi yang ada.
Anda melakukan analisis/ heuristik untuk membuat penilaian sebelum
pengambilan keputusan yang terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Jika kita mundur ke zaman pra sejarah, akan dilihat bagaimana penilaian
secara kilat nenek moyang terhadap bahaya, kesempatan serta langkah yang
diambil untuk menangani skenario yang dapat mempengaruhi biologi, bahkan
budaya kita.
Bagaimana dengan Pengambilan Keputusan?
Anda juga dapat menambahkan beberapa pertanyaan yang berguna untuk
menentukan keputusan Anda, seperti:
 Apakah saya bekerja di lingkungan yang teratur dan dapat diprediksi?
 Apakah saya mengetahui semua input? Apakah semua yang masuk dapat
diprediksi?
 Apakah saya mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi situasi
tersebut? Apakah dapat diprediksi?
 Apakah lingkungan ini sama seperti yang dulu?
 Apakah lingkungan tersebut akan tetap sama untuk waktu yang lama?
Jika Anda mengatakan ‘ya’ pada setiap pertanyaan ini, maka lingkungan
tempat Anda bekerja dapat dikatakan terprediksi dan stabil . Anda dapat
menggunakan intuisi Ada dalam memutuskan sesuatu.

5
Jika Anda harus mengatakan ‘tidak’ pada setiap pertanyaan ini, maka
lingkungan tidak kondusif untuk intuisi dan disarankan Anda untuk tetap
menggunakan analisis statistik.
Gunakan cara terbaik yang Anda miliki dan terapkan untuk evaluasi
sistematik yang menggunakan aturan mudah dan percayalah pada hasilnya.
Contoh hal yang dapat diprediksi:
1. Alat administratif, akses kepada orang, alat tersebut, dan data.
2. Manajemen inventaris, mengawasi jalur sebuah/sekelompok benda
3. Kualitas teknis, segala sesuatu bekerja atau tidak
4. Performa, cepat atau lambat
5. Perdagangan dasar / standar, produk dan transaksi
6. Pemasaran dasar / standar, kata kunci merek, pemasaran publik, email
newsletter.
Contoh hal yang tidak dapat diprediksi:
1. Bekerja dengan sesuatu yang baru, bisnis baru, target pasar baru,
teknologi baru.
2. Pasar musiman, kondisi berubah dari waktu ke waktu, tren dan
popularitas dapat mempengaruhi penerimaan produk/ layanan.
3. Pasar yang canggih, keuangan, budaya, hiburan, seni adalah area-area
yang tidak dapat diprediksi. Apa yang panas hari ini dapat menjadi dingin
keesokan harinya.
4. Masyarakat,coba untuk temukan apa yang akan menarik mereka.
Anda dapat menemukan pola yang terbentuk melalui kedua daftar di atas.
Dasar dan standar bisnis dari aspek teknis dapat diprediksikan karena mereka
memiliki input dan output yang dapat digunakan.
Anda dapat menggunakan intuisi Anda dalam memutuskan hal-hal yang
berhubungan dengan aspek ini.
Di sisi lain, memperbaharui standar yang ada dan menerapkannya pada
industri baru atau model bisnis, mengubah fitur atau atribut dari standar tersebut
serta melakukan hal baru dan berbeda membutuhkan data.

6
Jika Anda menjawab ‘ya’ pada daftar yang terprediksi, maka Anda dapat
mulai berdiskusi dan memikirkan ide-ide serta berkolaborasi dengan solusi
potensial atau tujuan Anda.
Jika Anda tidak yakin dengan keputusan Anda, asumsikan bahwa Anda
dipengaruhi oleh sesuatu yang tidak dapat diprediksi dan jangan terlalu percaya
diri.3

3
Jurnal Entrepreneur, “Pengaruh Intuisi Dan Analisis Dalam Pengambilan Keputusan - Jurnal,”
www.jurnal.id, accessed June 8, 2022, https://www.jurnal.id/id/blog/pengaruh-intuisi-dan-
analisis-dalam-pengambilan-keputusan/.

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gaya pengambilan keputusan intuitif biasanya dipakai ketika informasi
yang tersedia terbatas, dihadapkan pada situasi yang baru atau tindakan yang tidak
biasa. Dalam hal ini seseorang mengambil keputusan berdasarkan pengalaman
yang terdahulu dan melibatkan perasaan dan emosi yang mendalam ketika
mengambil keputusan.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan dan tentunya masih sangat jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
penyusun berharap kepada para pembaca untuk bersedia memberikan kritik
ataupun saran yang sifatnya konstruktif agar bisa lebih baik lagi dalam menyusun
makalah yang serupa di masa yang akan datang

8
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Imam. “Gaya Pengambilan Keputusan Kepala Sekolah Dasar Ditinjau Rasional
Dan Intuitif.” Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran 1, no. 1 (2018): 76–82.
https://doi.org/10.31004/jrpp.v1i1.636.

Hidayatulloh, Dani. “Intuisi Dalam Pengambilan Keputusan | Kumparan.Com.”


kumparan.com, May 5, 2021. https://kumparan.com/dhidayatuloh/intuisi-dalam-
pengambilan-keputusan-1vg3sAlagoA/full.

Jurnal Entrepreneur. “Pengaruh Intuisi Dan Analisis Dalam Pengambilan Keputusan -


Jurnal.” www.jurnal.id. Accessed June 8, 2022.
https://www.jurnal.id/id/blog/pengaruh-intuisi-dan-analisis-dalam-pengambilan-
keputusan/.

Anda mungkin juga menyukai