Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SOSIOLOGI
“Kekuasaan, Wewenang Dan Kepemimpinan”

Dosen pengampuh: Husniah, S.Sos ., M.Si

Disusun oleh
Kelompok V
Alfa Greis Ys : F0223004

Rahmawati : F0223310

Sri Wahyuni : F0223003

Supriadi Hakiki : F0223005

Muhammad Rifaldi.B : F0223002

PROGRAM STUDI

HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


Kata Pengantar

Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu

Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan
begitu banyak nikmat sehingga kami bisa Menyusun makalah ini dengan sebaik
mungkin dengan judul “Kekuasaaan Wewenang dan Kepemimpinan”.
Shalawat serta salam tak lupa kita kirimkan kepada panutan kita yaitu Nabi
Muhammad Saw, bersama dengan keluarga dan para sahabatnya.

Ucapan terimakasih kepada dosen pengampuh mata kuliah sosiologi Ibu


(Husniah, S.Sos.,M.Si) yang telah memberikan tugas pembuatan makalah guna
untuk melatih kemampuan kami selaku penyusun bisa menyusun makalh ini
dengan sebaik mungkin.

Terimaksih kepada pihak terkait dalam proses penyusunan makalah ini


dalam hal ini teman-teman mahasiswa/i yang telah berpartisipasi dalam tersusun
nya makalah ini, mulai dari waktu, tenaga dan pikiran, harapan kami melalui
makalah ini bisa menjadi salah satu cara agar mudah dalam memahami
pembelajaran khsusunya sosiologi.

Kami berharap kepada seluruh pembaca agar sekiranya memberikan kritik


dan saran yang baik yang bersifat membangun untuk membuat makalah ini lebih
baik kedepannya nanti, tentunya kami selaku penyusun hanaylah manusia biasa
yang tidak luput dari sebuah kesalahan. Akhirnya kami berterima kasih dan
ucapan Syukur karena bisa menyelsaikan makalah ini.

Wabillahitaufik walhidayah
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu

Majene, … September 2023

Kelompok 5
Daftar isi

Kata pengantar...........................................................................................................
Daftar isi.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................
1.1 Latar belakang......................................................................................................
1.2 Rumusan masalah.................................................................................................
1.3 Tujuan makalah ...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
2.1 Kekuasaan ...........................................................................................................
2.1.1 Hakikat kekuasaan ..................................................................................
2.1.2 Unsur-unsur kekuasaan .........................................................................
2.1.3 Macam-macam kekuasaan .....................................................................
2.2 Wewenang ..........................................................................................................
2.2.1 Hakikat wewenang ................................................................................
2.2.2 Unsur-unsur wewenang ..........................................................................
2.2.3 Macam-macam wewenang ....................................................................
2.3 Kepemimpinan ....................................................................................................
2.3.1 Hakikat kepemimpinan...........................................................................
2.3.2 Unsur-unsur kepemimpinan....................................................................
2.3.3 Macam-macam kepemimpinan...............................................................
2.4 Perbedaan antara Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan............................
2.5 Teori Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan...............................................
2.5.1 Teori kekuasaan........................................................................................
2.5.2 Teori wewenang.......................................................................................
2.5.3 Teori kepemimpinan.................................................................................

BAB III PENUTUP ...................................................................................................

3.1 Kesimpulan .........................................................................................................


3.2 Saran ....................................................................................................................

Daftar Pustaka ...........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam ilmu sosiologi, kepemimpinan adalah hal yang sangat penting
dalam kehidupan Masyarakat, dimana pemimpin selalu ada dalam
berbagai kelompok baik kelompok besar seperti pemerintah maupun
kelompok kecil seperti kelompok RT, ataupun kelompok ibu-ibu arisan.
Dari sekelompok individu dipilih salah satu yang mempunyai kelebihan di
antara individu lain, dari hasil kesepakatan Bersama, maka muncullah
seseorang yang memimpin yang disebut sebagai pemimpin.
Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu ketika iya mengarahkan
aktivitas sebuah kelompok menuju satu tujuan bersama (Hemphill dan
Coons 1957:7).
Dari kepemimpinan itu muncullah kekuasaan, kekuasaan adalah
kemungkinan seorang pelaku meweujudkan keinginannya didalam suatu
hubungan social yang ada termasuk dengan kekuatan atau tanpa
mengiraukan landasan yang menjadi pijakan kemungkinan itu. Seorang
pemimpin mempunyai kekuasaan untuk mengatur dan mengarahkan
anggota-anggotanya. Selain itu, pemimpin juga mempunyai wewenang
untuk memrintah anggotanya. Wewenang merupakan hak jabatan yang sah
untuk memerintahkan orang lain bertindak dan untuk memaksa
pelaksanannya. Dengan wewenang seseorang dapat mempengaruhi
aktifitas atau tingkah laku perorang atau group. Maka kepemimpinan tidak
akan pernah lepas dari kekuasaan dan kewenangan untuk mengatur
anggota-anggotanya. Dari makalah ini penulis ingin menjelaskan
bagaimana hakikat kepemimpinan, kekuasaan dan kewenangan yang
sebenarnya karena dilihat masih banyaknya orang yang menjadi pemimpin
namun menyalah gunakan kekuasaan dan kewenangannya.

1.2 Rumusan masalah


1.3 Tujuan makalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kekuasaan
2.1.1 Hakikat kekuasaan
Kekuasaan berasal dari kata «kuasa» yang berarti kemampuan atau
kesanggupan untuk melakukan sesuatu. Kekuasaan merupakan konsep
yang sangat penting dalam ilmu sosial pada umumnya dan dalam ilmu
politik pada khususnya. Pada hal ini politik mengasumsikan inti
kekuasaan politik artinya memperjuangkan dan mempertahankan
kekuasaan. Kekuasaan erat kaitannya dengan pengaruh atau
mempengaruhi, kekuasaan pada umumnya berupa relasi dalam arti
terdapat satu pihak yang meguasai dan satu pihak yang tunduk, satu
pihak memberikan perintah dan satu pihak harus patuh pada perintah
tersebut.
Dalam istilah umum juga disebut sebagai power, diartikan sebagai
suatu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak
pemegang kekuasaan tersebut, kekuasaan itu juga mencakup suatu
kemampuan untuk memerintah dan masyarakat adat .Karena luasnya
kekuasaan dan karena besarnya kepercayaan yang menyeluruh dari
masyarakat hukum adat kepada kepala-nya tadi, maka pengertian
kekuasaan dan pengertian orang yang memegangnya lebur menjadi
satu.
 Machiavelli menggambarkan Kekuasaan sebagai sebuah
tujuan. Kekuasaan ini diwujudkan dalam negara sebagai
simbol politik tertinggi bersifat mutlak dan mencakup
semuanya. Kekuasaan adalah inti dari apa yang diperbuat oleh
seorang penguasa yang ingin berkuasa.
 Max Weber mengatakan, bahwa kekuasaan adalah
kesempatan dari seseorang atau sekelompok orang-orang
untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya
sendiri,dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-
tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan
tertentu.

2.1.2 Unsur-unsur kekuasaan


Negara yang merupakan organisasi masyarakat yang besar, juga
menggunakan unsur-unsur kekuasaan tersebut untuk menciptakan
Masyarakat yang diingingkan antara lain :
 Pengaruh merupakan nilai-nilai sosial dan proses komunikasi
untuk membujuk pihak lain agar bertindak sesuai dengan
keinginan penguasa.
 Kepatuhan adalah sikap atau perilaku yang mengesampingkan
kepentingannya sendiri, dan cenderung mengikuti para pelaku
pemegang kekuasaan.
 Pemaksaan merupakan unsur kekuasaan yang dapat berupa
penyiksaan secara fisik, penderaan, pembatasan gerak, dan
sebagainya untuk memaksakan kehendaknya, dengan hukum
(tidak sah) dan secara pribadi, terlepas dari benar atau salah
menurut pandangan dari pihak yang dikuasai.
 Otoritas merupakan unsur kekuasaan yang berhubungan erat
dengan hak yang sah sesuai dengan status yang ada, atau
secara ringkas otoritas merupakan sesuatu yang diterapkan
berdasarkan peraturan yang sah, sehingga pihak yang dikuasai
suka atau tidak, harus patuh terhadap keinginan pihak
penguasa.

2.1.3 Macam-macam kekuasaan


a. Filsuf Inggris, John Locke membagi kekuasaan negara menjadi
tiga, yakni :
1. Kekuasaan legislatif: kekuasaan untuk membuat peraturan
dan undang- undang
2. Kekuasaan eksekutif: kekuasaan untuk melaksanakan
undang-undang dan di dalamnya termasuk kekuasaan
mengadili pelanggaran undang-undang
3. Kekuasaan federatif: kekuasaan yang meliputi segala
tindakan terkait pelaksanaan hubungan luar negeri.

2.2 Wewenang ( rahma )


2.2.1 Hakikat wewenang

2.2.2 Unsur-unsur wewenang

2.2.3 Macam-macam wewenang

2.3 Kepemimpinan
2.3.1 Hakikat kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang
untuk memengaruhi orang lain agar bekerja sama sesuai dengan
rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
demikian, kepemimpinan memegang peranan penting dalam
manajemen, bahkan kepemimpinan merupakan sebuah inti dari
manajemen. Kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang memuat
dua hal pokok, yaitu pemimpin sebagai subjek, dan yang dipimpin
sebagai objek. Kata “pimpin” mengandung pengertian mengarahkan,
membina atau mengatur, menuntun dan menunjukkan ataupun
memengaruhi. Pemimpin mempunyai tanggungjawab, baik secara
fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang
dipimpin.
Menurut para ahli dalam mendefinisikan kepemimpinan (leadrship)
dengan berbagai sudut pandang yang berbeda antara lain :
a. Ordway Tad (1935)
Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang agar
mau bekerja bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan yang
mereka inginkan
b. Harold Koontz & Cyrill O’Donnellc (1976)
Kepemimpinan adalah seni membjuk bawahan mereka unutk
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang mereka dengan semangat
keyakinan.
c. Paul Hersey & Kenneth H.Blancard (1982)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu
atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi
tertentu.
d. Gary Yukl
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk
memahami dan setuju tentang apa yang perlu dikerjakan dan
baagaimana tugas itu dapat dilakukan secara efektif. Dan proses
memfasilitasi usaha individu dan kelompok untuk mencapai tujuan
Bersama.

2.3.2 Unsur-unsur kepemimpinan

Unsur-unsur utama esensi kepemimpinan ialah:


a. Unsur pemimpin atau orang yang memengaruhi.
b. Unsur orang yang dipimpin sebagai pihak yang dipengaruhi.
c. Unsur interaksi atau kegiatan atau usaha dan proses memengaruhi.
d. Unsur tujuan yang kehendak dicapai dalam proses memengaruhi.
e. Unsur perilaku atau kegiatan yang dilakukan sebagai hasil
memengaruhi. Pengertian kepemimpinan dengan unsur-unsurnya
sebagaimana uraian-uraian sebelumnya, bahwa kepemimpinan
berlangsung di dalam sebuah organisasi yang dalam arti statis
merupakan wadah dalam bentuk suatu struktur organisasi.

2.3.3 Macam-macam kepemimpinan


Menurut Iskandar Puton dalam bukunya yang berjudul
“Kepemimpinan: Kajian Teori & Praktis” menyebutkan macam-
macam / tipe-tipe kepemimpinan anatara lain sebagai berikut:
a. Tipe Otoriter
Adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan dilakukan
dan penetapan keputusan akan dilakukan sendiri oleh pemimpin
semata-mata, (tidak memberi kesempatan kepada bawahannya).
b. Tipe Demokratis
Adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan yang akan dilakukan
dan penetapan keputusan ditentukan bersama anatara pemimpin
dengan bawahan, (memberi kesempatan kepada bawahannya).
c. Tipe Liberal
Adalah tipe pemimpin yang berbagai kegiatan dan penetapan
keputusan lebih banyak diserahkan kepada bawahan, (memberi
kebebasan kepada bawahan).
d. Tipe Populis
Adalah tipe pemimpin yang mampu membangun rasa solidaritas
pada bawahan atau pengikutnya.
e. Tipe Kharismatik
Adalah tipe pemimpin yang memiliki nilai ciri khas kepribadian
yang istimewa atau wibawa yang tinggi sehingga sangat dikagumi
dan mempunyai pengaruh besar terhadap bawahan atau
pengikutnya.
f. Tipe Kooperatif
Dimaksudkan sebagai kepemimpinan ciri khas Indonesia, yaitu
kepemimpinan yang memiliki jiwa Pancasila, yang memiliki
wibawa dan daya untuk membawa serta dan memimpin
Masyarakat lingkungannya kedalam kesadaran kehidupan
kemsayarakatan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan
undang-undang dasar 1945.

2.4 Perbedaan antara Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan


a. Kekuasaan

Kekuasaan dan wewenang merupakan dua istilah yang seringkali


diartikan sama oleh kebayakan orang. Kekuasaan dan wewenang merupakan dua
hal yang berkaitan dengan kedudukan. Seorang individu dapat memperoleh
kedudukan yang tinggi, apabila ia memiliki kekuasaan yang tinggi pula.

Sedangkan semua wewenang yang terikat padanya, akan disesuaikan


dengan kedudukan dan tingkat kekuasaannya nantinya. Ketiga hal itu memang
berkesinambungan satu sama lain. Namun, secara teoritis, kekuasaan merupakan
kewenagan yang diberikan oleh suatu individu atau kelompok yang didasarkan
pada kepercayaan serta tingkat kinerja dari individu tersebut.

Kekuasaan merupakan suatu wewenang yang dapat digunakan untuk mempengaruhi


orang lain guna melakukan suatu hal yang dikehendaki oleh sang pemegang
kekuasaan.
Kekuasaan merupakan sebuah upaya yang berkaitan dengan pengaruh untuk
merubah tingkah laku dan perbuatan seorang individu.
Kekuasaan berhubungan dengan kemampuan seorang individu untuk dapat

memerintah seseorang sesuai dengan porsinya.


Pelaksanaan dari kekuasaan dibatasi oleh wewenang. Sehingga semua kekuasaan
yang dijalankan tidak boleh melebihi kapasitas dari kewenangannya.
Kekuasaan dapat bersumber dari legitimate power, coersive power, expert power, reward
power, reference power dan juga legitimasi sosial.

Sumber
Kekuasaan

Kegunaan :

Sumber : a. Pengendalian, kekerasan


b. Mengendalikan tanah,
a. Militer, polisi, Kriminal kekayaan material
b. Ekonomi c. Pengambilan Keputusan
c. Politik d. Mempertahankan,
d. Hukum mengubah
e. Tradisi e. Sistem kepercayaan
f. Ideology f. Pandangan hidup
g. Diversionary power g. Kepentingan rekreatif

b. Wewenang

Wewenang merupakan hak untuk melakukan sesuatu atau hak yang dapat
digunakan untu memerintah orang lain, sesuai dengan porsinya.
Wewenang berkaitan dengan suatu upaya melakukan kewajiban dan tugas

demi kepentingan dan keberlasungan instansi yang dinaunginya.


Wewenang berhubungan dengan hak kita sebagai pemimpin untuk
mengatur dan memerintah seorang individu untuk melakukan tugasnya.
Pelaksanaan dari wewenang disesuaikan dengan kedudukan sang pemilih
kekuasaan.
Kewenangan dapat bersumber dari tradisi, ketuhanan, kualitas kinerja
seseorang, peraturan perundang undangan dan juga kekayaan yang
dimilikinya.
c. Kepemimpinan

. Ungkapan “Kepemimpinan’memunculkan berbagai gambaran, seperti


tokoh politik, petualang mengarahkan sekelompok orang melalui rimba, atau
seorang eksekutif di dalam perusahaan.. Seorang pemimpin adalah individu
sukses yang menetapkan visi, mendorong orang lain untuk bekerja menuju visi
tersebut, mendidik dan membentuk tim yang akan mempelopori pemenuhan
aspirasi, dan mengawasi penyampaian akhir visi.

Ada beberapa gaya kepemimpinan, serta berbagai jenis kekuasaan.


Semuanya ada dua belas varietas, sementara 5 di antaranya adalah yang
paling umum kita lihat setiap hari. Beberapa jenis kepemimpinan adalah
kepemimpinan otokratis, yang ditandai dengan akuntabilitas dan
kepemilikan penuh pemimpin atas bawahannya.

Kepemimpinan demokratis, yang melibatkan karyawan dalam


pengambilan keputusan. Dan terakhir, pemimpin transformasional
adalah gaya kepemimpinan yang difokuskan untuk memulai
beberapa reformasi.

Kekuatan kepemimpinan ditentukan oleh suatu lapangan kehidupan


masyarakat yang suatu saat mendapat perhatian khusus dari masyarakat yang
disebut cultural focus. Cultural focus dapat berpindah-pindah, misalnya pada
suatu waktu dilapangan politik, lain waktu pada lapangan ekonomi, kemudian
lapangan hukum dan seterusnya. Apabila dalam suatu saat cultural focus beralih,
maka si pemimpin pun harus mampu mengalihkan titik berat kepemimpinannya
pada cultural focus yang baru.

Tugas pokok seorang pemimpin :


1. Memberikan suatu kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan
pegangan bagi pengikut- pengikutnya.
2. Mengawasi, mengendalikan serta menyalurkan perilaku warga
masyarakat yang dipimpinnya
3. Bertindak sebagai wakil kelompok kepada duniadiluar kelompok yang
dipimpin.
BAB III
PENUTUP
Daftar Pustaka
blogspot.com, 8 April 2011 Makalah Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan
diakses pada 16 September 2023 http://esai-esai.blogspot.com/2011/04/makalah-
kekuasaan-wewenang- dan.html?m=1
meaningaccordingtoexperts.blogspot.com/2017/03/pengertian-unsur-unsur-faktor-
faktor.html?m=1 diakses pada 16 September 2023
Soekarso, Iskandar Putong Buku&Artikel Karya Iskandar Putong, 30 Jan
2015 - 180 halaman Ulasan sederhana tapi lengkap tentang hal ikhwal
Kepemimpinan (Leadership) baik secara teoritis maupun praktis diakses
pada 16 september 2023

researchgate.net/figure/Gambar-1-Unsur-Unsur-Pokok-Kepemimpinan-Pada-
gambar-1-di-atas-dapat-dijelaskan-bahwa_fig1_331068751 diakses pada 16
September 2023
Max Weber, Essay in Sociology, Oxford Univercity Press, 1946, hal.180, yang
diterjemahkan oleh Noorkholis dan Tim Penerjemah Promothea, Sosiologi, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta, 2006 https://media.neliti.com/media/publications/130355-ID-
kekuasaan-dan-kepemimpinan-sebagai-prose.pdf diakses pada 17 September 2023
https://haloedukasi.com/perbedaan-kekuasaan-dan-wewenang diakses pada 17
September 2023
https://askanydifference.com/id/difference-between-power-and-leadership-with-
table/#google_vignette diakses pada 17 September 2023

Anda mungkin juga menyukai