“ Kekuasaan “
Disusun Oleh :
Universitas Pohuwato
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT aatas segala rahmatnya sehingga
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “ Pengantar Ilmu Politik “.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk menambah pengetahuan
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan
pengetahuan yang telah kami jadikan sebagai acuan untuk penyelesaian makalah ini.
Kami sebagai penyusun bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini,untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
Penyusun
Kelompok 1
Daftar isi
Kata Pengantar...........................................................................................................................i
Daftar isi....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.7 Manfaat kekuasaan negara dalam sistem politik dan tata negara.................................10
3.1 Kesiimpulan.................................................................................................................13
3.2 Saran.............................................................................................................................13
Daftar Pustaka..........................................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku. Salah
satunya ialah kekuasaan negara. Kekuasaan negara adalah wewenang di berikan kepada
penguasa atau pemerintah untuk mengatur dan menjaga wilayah kekuasaanya dari
penguasa lain.
pemisahan kekuasaan berarti kekuasaan negara itu terpisah dalam beberapa bagian, baik
Dengan kata lain, lembaga pemegang kekuasaan negara, yang meliputi lembaga
legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Lembaga tersebut merupakan lembaga yang terpisah
satu sama lain, berdiri sendiri tanpa memerlukan koordinasi dan kerjasama. Setiap
berikut
1. Kekuasaan eksekutif
2. Kekuasaan legislatif
3. Kekuasaan yudikatif
Yang menjadi pemegang kekuasaan di dalam suatu negara juga di lihat dari sudut
pandangnya,berupa sudut pandang negatif dan juga sudut pandang positif. Dalam proses
meraih kekuasaan tentu juga ada unsur tersendiri agar dapat meraih kekuasaan yang
dimaksud. Selain itu juga sebagi pendukung harus ada konsep mengenai kekuasaan itu
sendiri dari seseorang untuk meraih kekuasaan. Dengan tetap menjalnkan tugas yang
Kekuasaan berupa kekuasaan negara berubungan dengan politik dan tata negara karena
Jadi dari Latar Belakang di atas dapat disimpulkan rumusan masalahnya adalah :
1. Defnisi kekuasaan ?
7. Apa manfaat kekuasaan negara dalam sistem politik dan tata negara ?
PEMBAHASAN
mempengarui tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari
akui dengan acuan kepada pencapaian tujuan-tujuan kolektif mereka,dan bila ada
pun yang menegakkannya. Sedangkan definisi negara adalah suaru daerah teritorial
yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menutut dari
(kontrol) monopolitis terhadap kekuasaan yang sah. Negara juga merupakam induk
guna menciptakan suatu perhubungan yang baik antar setiap individu suatu
bersahaja maupun yang sudah besar atau rumit susunanya. Akam tetapi walaupun
selalu ada kekuasaan tidak dapat dibagi rata kepaa semua anggota masyarakat. Justru
karena ada pembagian yang tidak merata taditimbul makna yang pokok dari
Kekuasaan, yaitu kemampuan untuk mempengarui pihak lain untuk kehendak yang
1. Ramlan Surbakti
2. Max weber
Kekuasaan atau power yaitu sebagai peluang atau sarana bagi seseorang
individu untuk dapat mencapai keinginannya sendiri bahkan sekali pun harus
menghadapi perlawanan dari orang lain dalam hubungan sosialnya. Menurut Max
menjadi dominasi yang merupakan kemungkinan jika suatu perintah akan ditaati
3. John Locke
John Locke mendefinisikan kekuasaan sebagi suatu hal yang ahrus dipisah dan
tidak boleh berada dalam atau unsur yang sama. Definisi yang dikemukakan oleh
4. Walter Nord
kekerasan fisik ,lewat koersi yang melalui ancaman akan diadakan sanksi,atau
tertib dan teratur. Kekuasaan negara sendiri juga merupakan induk dari sistem
politik, dengan danya kekuasaan negaralah poltik bisa tercipta dengan baik dan
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap pemegang kekuasaan yang berada dalam suatu
Daerah atau Negara pasti dilihat dari dua sudut pandang,karena ketika seseorang
meraih kekuasaan pasti punya cara tersendiri,sudut pandang tersebut antara lain :
sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik secara fisik maupun
bernuansa arogan, egois, serta apatis dalam memengaruhi orang lain atau
dengan cara paksaan atau tekanan baik secara fisik maupun mental. Biasanya
pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini tidak memiliki kecerdasan
segala perintah yang mereka perintahkan kepada orang atau kelompok yang
berada di bawah kekuasannya karena keterbatasan daya pikir tadi. dan biasanya
atau golongan di atas kekuasannya itu. karena mereka tidak memiliki kemampuan
atau modal apapun selain kekuasaan untuk menghasilkan apapun, dan para
Konstitusional.
berbagai pemberian.
5. Reverent Power,adalah perolehan kekuasaan melalui daya tarik seseorang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa ketika kita ingin memilki kekuasaan,maka harus ada
hal yang menunjang pada diri kita untuk menepatkan diri pada pemegang
uang, emas, tanah dan barang-barang berharga, orang yang memiliki kekayaan
yang luas dan tuan tanah tersebut secara langsung mempunyai kekuasaan atas
sehingga membuat orang lain dapat mengikuti apa yang dikehendaki. Misal
seorang preman dipasar untuk mempengaruhi pola prilaku orang lain, preman
tersebut menggunakan senjata sebagai ancaman, dan dalam hal ini secara tidak
langsung dapat kita lihat bahwa preman tersebut dapat mempengaruhi pola prilaku
3. Keahlian merupakan sumber kekuasaan yang muncul dari penilaian orang lain
orangt lain. Misal seorang dokter sebagai kepala rumah sakit, dalam hal ini
sehingga secara sah dapat mempengaruhi prilaku orang lain misalnya seorang
kepala sekolah terhadap guru-gurunya, dalam kasus ini bawahan dapat ditindak
pembuatan suatu keputusan sehingga dalam hal ini indivu tersebut ulama atau
orang lain, dalam suatu hubungan kekuasaan selalu ada satu pihak yang lebih kuat
dari pihak lain, jadi selalu ada hubungan tidak seimbang dan akibatnya
Kekuasaan terdiri dari tiga unsur, yaitu tujuan, cara, dan hasil. Kekuasaan
dapat digunakan untuk tujuan yang baik dan yang tidak baik. Tujuan dari
memiliki tujuan yang baik, maka cara yang dipilih juga akan baik. Dan sebaliknya,
jika pemegang kekuasaan menghendaki tujuan yang tidak baik, maka cara yang
digunakan juga tidak baik, misalnya dengan mengancam. Kemudian, unsur yang
terakhir atau hasil dari kekuasaan dapat dilihat dari jumlah individu yang dapat
Sikap pihak yang dikuasai, turut menentukan kualitas kekuasan yang berlaku atas
dirinya. Jika diterima dan didukung, maka kekuasaan itu merupakan wibawa.
penggunannya.
2.5 Konsep Kekuasaan
yang berkaitan dengan perilaku. Kekuasaan dipandang sebagai gejala yang selalu
terdapat dalam proses politik. Dalam kamus ilmu politik terdapat beberapa konsep
melakukan sesuatu.
4. Coercion adalah peragaan kekuasaan atau ancaman dan paksaan yang dilakukan
oleh seseorang atau kelompok terhadap pihak lain agar bersikap dan berperilaku
Menurut John Locke kekuasaan negara dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
undang.
undang.
undang-undang.
undang.
yudikatif.
bekerja sama.
ada pemisahan atau pembagian kekuasaan, agar terjadi kontrol dan keseimbangan
2.7 Manfaat Kekuasaan negara dalam sistem politik dan tata negara
jalannya suatu pemerintahan, yang mengatur semua konsep lalu lintas hukum serta
peraturan dalam suatu negara. Kekuasaan negara juga berguna sebagai pusat negosiasi
antara dunia (perhubungan antaar suatu negara) dengan mencakup aspek-aspek yang
luas sesuai aturan dalam suatu negara. Setiap orang yang berada di dunia politik tentu
Kekuasaan negara dalam sistem tata negara bermanfaat sebagai pusat kendali
dalam suatu lembaga disuatu negara. Tanpa adanya suatu kekuasaan negara, suatu
lembaga daerah dan lembaga akan kesulitan dalam menjalankan suatu aturan dan
Kekuasaan negara juga berperan penting dalam mengatur sistem keuangan dan
juga jalur perhubungan dalam suatu negara. Kuncinya yaitu sebagai jembatan diantara
terjalin kerjasama antara perusahaan asing dengan salah satu perusahaan lokal milik
pemerintahan indonesia.
Tujuan dari adanya kekuasaan negara dalam suatu negara adalah untuk
mewujudkan kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini,negara dipandang sebagi alat belaka
yang dibentuk manusia untuk mencapai tujuan bersama, kemakmuran, dan keadilan
dengan adanya atau dibentuknya suatu undang-undang dan juga peraturan yang
bersifat tertulis yang dibuat oleh suatu megara. Jadi adanya kekuasaan negara ini
sangatlah penting, karena dengan adanya kekuasaan negara maka negara dapat
berjalan diastu tujuan yang dipimpin. Keadilan dan kemakmuran rakyat dapat diatur
satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran
kekuasaan. Kekuasaan adalah kualitas yang melekat dalam satu interaksi antara dua
Ancaman dan paksaan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap
pihak lain agar bersikap dan berperilaku sesuai dengan kehendak pihak pemilik
kelompoknya ataupun masyarakat pada umumnya. Bila seseorang satau suatu partai
politik bisa mengorganisasi sehingga berbagai badan negara yang relevan misalnya
membuat aturan yang melarang atau mewajibkan suatu hal atau perkara, maka mereka
seperti yang dimaksudkan oleh Sartre dan Nietsche. Bagi Sartre, kebutuhan dasar
manusia adalah dianggap penting dan dihargai. Sementara bagi Nietsche, manusia
pada dasarnya selalu didorong oleh hasrat untuk menjadi manusia super, manusia
yang berkuasa. Dalam konteks kedudukan politik, boleh jadi hasrat manusia alamiah
cenderung korup dan kekuasaan absolut pasti korup. Hal itu sudah diketahui banyak
politik berusaha mengurus dan mengendalikan urusan masyarakat, politik juga dapat
luas. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Orang-orang yang melalui proses politik
sekaligus diberi amanah untuk bekerja untuk rakyat malah menjadi orang pertama
bekerja dalam orbit politiklah, dan bukan politik itu sendiri, yang telah membuat
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam meraih kekuasaan tentu tidak diraih
dengan begitu saja,akan tetapi ada cara tersendiri ataupun pendukung dalam diri
3.2 Saran
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan yang akan terus kami perbaiki. Makalah ini ada dengan mengacu
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konsep_kekuasaan
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kekuasaan/
http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/dinsain/article/download/26/23
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan
https://amp-tirto-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/apa-saja-macam-macam-kekuasaan-negara-