Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Lembaga Sosial

Disusun oleh
Silvester Andika Sinurat,Rizky Akbar
Nabila Rahwani,Andri Jhon Natal

SMAN 2 Bilah Hulu


Kabupaten Labuhan Batu
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat karunia
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.Adapun tema
dari makalah ini adalah mengenai " Lembaga Sosial ".

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada


guru mata pelajaran Sosiologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.Kami
juga berterima Kasih kepada orang tua kami yang turut membantu menyelesaikan
tugas ini.

Kami menyadari bahwa tugas penulisan Makalah ini sudah sangat baik.Oleh karena
itu kami harapkan saran dan kritik yg membangun agar kami dapat memperbaiki
kekurangan dalam penulisan Makalah tersebut dengan baik.

Medan,November 2021
Daftar isi

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………...…..……………i


Daftar isi ………………………………………………………………………………….………………….….ii

Bab 1 Pendahuluan…………………………………………………………………………………………...1
A.Latar belakang……………………………………………………………………………………...1
B.Rumusan masalah…………………………………………………………………………………1
C.Tujuan penulisan…………………………………………………………………………………..1
Bab 2 Pembahasan …………………………………………………………………………………………...2
A.Lembaga politik …………………………………………………………………………………...2
B.Fungsi lembaga politik…………………………………………………………………………..2
C. Kekuasaan dan otoritas…………………………………………………………………………3
D.Demokrasi……………………………………………………………………………………………3
Bab 3 penutup ………………………………………………………………………………………………….5
A.Kesimpulan…………………………………………………………………………….……………5
B.Saran ……………..…………………………………………………………………………………..5
Bab 1
Pendahuluan

A.Latar Belakang

Secara etimologi kata politik masih berhubungan dengan polisi, kebijakan. Kata
politis berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik. Kata politisi berarti
orang-orang yang menekuni hal politik. Politik sendiri berasal dari bahasa Belanda
politik dan bahasa Inggris politics, yang masing-masing bersumber dari bahasa
Yunani τα πολιτικά (politika - yang berhubungan dengan negara) dengan akar
katanya πολίτης (polites - warga negara) dan πόλις (polis - negara kota)

Jika kita membahas dunia perpolitikan, memang tak ada habisnya, karena politik
sendiri adalah salah satu cabang ilmu sosial yang sangat luas pembahasannya.
Politik digunakan oleh seseorang untuk menguasai dan menjalankan roda
pemerintahan suatu wilayah yang dikuasainya, umumnya negara. Dengan politik
sang penguasa bisa mempengaruhi masyarakat, menguasai suatu wilayah serta
menjalankan roda pemerintahannya.

Dalam menjalankan roda politik diperlukan suatu badan yang disebut dengan
lembaga politik. Fungsi lembaga politik sendiri adalah menjalankan roda
perpolitikan dengan menjalankan tugasnya semaksimal mungkin agar roda
perpolitikkan dapat berjalan dengan lancar.

Dalam makalah yang telah kami susun ini, akan dibahas tentang lembaga politik
beserta seluk beluknya dan apa yang bersangkutan dengan lembaga politik. Serta
akan dibahas pula tentang kekuasaan, otoritas dan demokrasi

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud lembaga politik?


2. Apa fungsi lembaga politik?
3. Apa yang dimaksud dengan kekuasaan dan otoritas?
4. Apa yang dimaksud dengan demokrasi?

C.Tujuan Penulisan

1. Agar pembaca dapat lebih mengetahui tentang Lembaga politik


2. Agar pembaca dapat lebih paham tentang fungsi dari lembaga politik
3. Supaya pembaca dapat mengerti tentang apa itu kekuasaan dan otoritas
4. Supaya pembaca dapat lebih paham tentang demokrasi
Bab 2
Pembahasan

A.Lembaga Politik
a. Pengertian Lembaga politik

Lembaga merupakan seperangkat norma, aturan perilaku yang dipakai menjadi


kesepakatan bersama. Sedangkan politik adalah kegiatan dalam suatu sistem politik
atau Negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari sistem tersebut dan
bagaimana melaksanakan tujuannya. Negara adalah suatu organisasi dalam suatu
wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
Jadi kesimpulannya lembaga politik merupakan seperangkat norma yang
dijadikan kesepakatan bersama yang juga menyangkut dalam bidang politik dan juga
mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Tak lepas juga
lembaga politik merupakan badan yang mengatur untuk memilih pemimpin yang
berwibawa.

b. Pengertian Lembaga Politik Menurut Para Ahli

1. Kornblum: Lembaga politik adalah seperangkat norma dan status yang


mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
2. Surbakti: Lembaga politik adalah pranata yang memegang monopoloi penggunaan
paksaan fisik dalam suatu wilayah tertentu.
3. Kamanto Sunarto: Lembaga politik adalah suatu badan yang mengkhususkan
diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang. Oleh karena itu, lembaga politik
meliputi eksekutif, legislatif, yudikatif, keamanan dan pertahanan nasional, serta
partai politik.
4. J.W.Schorel: Lembaga politik merupakan badan yang mengatur dan memelihara
tata tertib dan untuk memilih pemimpin yang berwibawa dan karismatik.

B.Fungsi Lembaga Politik

a.Fungsi Umum Lembaga Politik

Lembaga politik mempunyai beberapa fungsi, yaitu:


1.Membentuk norma-norma kenegaraan berupa undang-undang yang disusun oleh
legislatif.
2.Melaksanakan norma yang telah disepakati bersama.
3.Memberikan pelayanan kepada masyarakat baik dibidang pendidikan, kesehatan,
kesejahteraan, keamanan dan lain sebagainya.
4.Mempertahankan kedaulatan suatu negara dari serangan bangsa lain.
5.Menumbuhkan kesiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan
bahaya.
6.Menjalankan diplomasi untuk berhubungan dengan bangsa lain, dan lain
sebagainya.

b.Fungsi Laten Fungsi Manifes Lembaga Politik

1. Fungsi laten: Menciptakan stratifikasi politik, parpol sebagai saluran mobilitas.


2. Fungsi manifes: Memelihara ketertiban wilayah, menjaga keamanan,
melaksanakan kesejahteraan umum.[5]

C.Kekuasaan dan Otoritas

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk


mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa,
sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang
yang mempunyai kekuasaan itu.[6] Sedangkan otoritas sendiri adalah istilah yang
sering digunakan dalam bidang pemerintahan yang artinya klaim legitimasi atau
pembenaran hak untuk melakukan untuk menjalankan kekuasaan.[7]
Otoritas sering disamakan dengan istilah 'kekuasaan', padahal sebenarnya tidak
sama, kekuasaan lebih mengacu pada kemampuan untuk memrintah seseorang yang
orang lain tidak memiliki kemampuan itu.

D.Demokrasi

a.Pengertian Demokrasi

Istilah Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan
cratein yang berarti pemerintahan atau memerintah. Dengan demikian demokrasi
berarti pemerintahan rakyat.[8] Jadi demokrasi adalah pemerintahan yang berasala
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

b.Macam-macam Demokrasi

Berdasarkan titik Perhatian:

1.Demokrasi Formal: menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama


dalam bidang politik tanpa disertai upaya menghilangkan kesenjangan dalam bidang
ekonomi.
2.Demokrasi Material: Menciptakan persamaan sosial ekonomi (di negara sosial
komunis).
3.Demokrasi Campuran: menciptakan kesejahteraan rakyat dengan menempatkan
persamaan hak setiap orang.
Berdasarkan Paham Ideologi

1.Demokrasi Liberal: menekankan pada kebebasan dengan mengabaikan


kepentingan umum, kekuasaan pemerintah terbatas dibatasi oleh undang-undang.
Diterapkan di Amerika, Inggris.
2.Demokrasi Proletar: bertujuan mensejahterakan rakyat, tidak mengenal kelas
sosial, kekuasaan dipandang sebagai alat yang sah. Dipraktekkan di negara komunis
Polandia Rusia.
3.Demokrasi Pancasila: dijiwai dan didasari paham pancasila, ciri khas bersumber
pada tata nilai sosial budaya bangsa.

Berdasarkan Penyaluran kehendak Rakyat

1.Demokrasi langsung: mengikutsertakan setiap warga negara dalam menentukan


sesuatu urusan negara.
2.Demokrasi tidak langsung: untuk menyalurkan kehendak rakyat melalui wakil
yang duduk di parlemen, disebut juga demokrasi modern.
3.Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum: rakyat memilih para wakilnya
untuk duduk di parlemen tetapi parlemen di kontrol oleh pengaruh rakyat dengan
sistem referendum.

c.Prinsip Demokrasi
1.Pemerintahan berdasarkan hukum, dengan syarat :

1.Hukum yang tertinggi; negara berdasarkan hukum maka tidak ada kekuasaan
yang sewenang-wenang.
2.Persamaan dimuka hukum; setiap warga negara mempunyai kedudukan yang
sama di muka umum.
3.Terjaminnya hak manusia oleh undang-undang serta keputusan pengadilan.

2.Pembagian Kekuasaan

1.Montesquieu yang mengatakan kekuasaan harus dipisahkan menjadi 3 bagian,


yaitu : legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
2.Pengakuan dan Perlindungan HAM.
3.Peradilan yang bebas, artinya peradilan yang tidak memihak serta tidak
dipengaruhi oleh kekuatan atau kekuasaan apapun.

3.Asas Open Management :

1.Ikut serta rakyat dalam pemerintahan.


2.Pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat.
3.Adanya dukungan dari rakyat terhadap pemerintah.
4.Pengawasan dari rakyat terhadap pemerintah.
Bab 3
Penutup

A.Kesimpulan

Politik adalah suatu alat yang digunakan dalam suatu pemerintahan. Tanpa
adanya politik, suatu roda pemerintahan tidak akan pernah bisa dijalankan. Tetapi
politik butuh suatu bentuk badan untuk mewadahinya, maka di bentuklah lembaga
politik dengan fungsinya masing-masing.
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain agar tingkah laku itu
menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai kekuasaan
itu. Sedangkan otoritas sendiri adalah istilah yang sering digunakan dalam bidang
pemerintahan yang artinya klaim legitimasi atau pembenaran hak untuk melakukan
untuk menjalankan kekuasaan.
Demokrasi sendiri adalah jenis dari paham suatu negara yang di dasari pada
paham kerakyatan. Jadi demokrasi adalah pemerintahan yang berasala dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat.

B.Saran

Dalam penulisan Makalah ini kami menyadari bahwa ini sudah cukup baik,oleh
karena itu jika ada salah kata dalam penulisan mohon di maafkan dan kritikan
positifnya dari pembaca agar kami dapat memperbaiki kekurangan dari penulisan
Makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai