Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

LEMBAGA POLITIK

Disusun Oleh:

1. Naziyla Madina
2. Widya Harviani
3. Shayyet Nasrullah
4. Alyza Nabila
5. Nurkholis Al fatir
6. Tiara Ananda

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


MADRASAH ALIYAH NEGERI 4 MEDAN
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari teman - teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 01 November 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... 2

BAB I ................................................................................................................................................................ 4

PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................................... 5

BAB II ............................................................................................................................................................. 6

PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 6

2.1 Pengertian Lembaga Politik ..................................................................................................................... 6

2.2 Fungsi Lembaga Politik ........................................................................................................................... 6

2.3 Ciri – Ciri Lembaga Politik ...................................................................................................................... 7

BAB III ............................................................................................................................................................ 8

KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................................... 8

3.2 Saran ........................................................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 9


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan Politik adalah proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak, kewajiban, dan
tanggung jawab setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jika dikaitkan
dengan partai politik (parpol), pendidikan politik bisa diartikan sebagai usaha sadar dan tersistematis
dalam mentransformasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan perjuangan parpol tersebut
kepada massanya agar mereka sadar akan peran dan fungsi, serta hak dan kewajibannya sebagai
manusia atau warga Negara.

1. Pendidikan politik dapat dipahami sebagai perbuatan memberi latihan, ajaran, serta bimbingan
untuk mengembangkan kapasitas dan potensi diri manusia, melalui proses dialogik yang
dilakukan dengan suka rela antara pemberi dan penerima pesan secara rutin, sehingga para
penerima pesan dapat memiliki kesadaran berdemokrasi dalam kehidupan bernegara. Kita
ketahui bersama bahwa Negara Indonesia sendiri yakni Negara yang menganut system
demokrasi dalam memilih para pemimpin baik di pusat maupun di daerah. Oleh karena itu, dari
sisi lokasi (Negara Indonesia) dituntut kemampuan sistem politik yang ideal untuk dapat
manjaga, mengatur dan mengelolah baik masalah integrasi nasional.

2. Kekuasaan yang dimiliki partai politk ini, antara lain disebabkan oleh sistem pemilu yang
dianut dimasa lalu, yaitu sistem proporsioanal. Dalam sistem ini para pemilih hanya memilih
tanda gambar partai politik tertentu. Selanjutnya partai politiklah yang bahkan menentukan
siapa-siapa yang akan duduk sebagai wakil rakyat (wakil partai politik) di DPR dan atau DPRD
Kabupaten Kota. Akibatnya anggota dewan lebih merasakan dirinya sebagai wakil partai
politik, dari pada sebagai wakil rakyat sehingga mereka lebih banyak berbuat untuk
kepentingan partai dari pada kepentingan rakyat. Dalam sistem ini seseorang yang tidak disukai
dan tidak didukung oleh rakyat pemilih, sepanjang yang bersangkutan masih disukai oleh
partainya, keberadaannya di dewan akan selalu terjamin dapat dinyatakan aman. Satu-satunya
hak politik yang masih dimiliki rakyat adalah hak memberikan suara pada saat pemilu
berlangasung. Sesudah itu semua hak politik yang dimiliki rakyat beralih kepada partai politik
sehingga rakyat tidak memiliki apa-apa lagi, bahkan sudah dilupakan sama sekali.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan lembaga politik ?
2. Apa fungsi lembaga politik ?
3. Apa ciri-ciri lembaga politik?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari lembaga politik.


2. Untuk mengetahui apa saja fungsi dari lembaga politik.
3. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri lembaga politik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lembaga Politik


Lembaga Politik Pada hakekatnya dewan politik adalah keterwakilan yang dibuat khusus dalam
sistem pemerintahan guna memberikan regulasi kepada pelaksanaan kerja antara pembagian
wewenang, hak, dan kekuasaan yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat secara
mutlak. Dalam hal ini misalnya saja lembaga politik yang berfungsi sebagai badan eksekutif di
Indonesia terdapat presiden dan wakilnya. Sedangkan untuk lembaga legislatifnya ialah
anggota DPR, DPRD, dan DPD.

a) Pengertian Lembaga Politik


Lembaga politik adalah seperangkat bentuk norma sosial dan status sosial yang
memberikan peran sosial dalam mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan serta
wewenang. Sehingga dapat dikatakan bahwa bentuk kekuasaan dalam lembaga politik ini bisa
dibilang mencakup pemerintahan, negara, kekuasaan, dan kebijakan yang diambil oleh pihak
yang berwenang.

b) Pengertian Lembaga Politik Menurut Para Ahli


Sedangkan definisi lembaga politik menurut para ahli, antara lain;
1. W.Schorel, Pengertian lembaga politik adalah lembaga atau badan yang dibentuk dan
khusus mengatur serta menciptakan tata tertib dalam memilih kepada negara atau daerah
yang bertanggung jawab sesuai dengan kehendak rakyat.
2. Surbakti, Definisi lembaga politik adalah salah satu tipe lembaga sosial yang dibentuk
untuk mengatur wilayah tertentu dalam kepemimpinan.
3. Kamanto Soenarto, Pengertian lembaga politik adalah badan yang dibentuk dengan
tujuan mengatur segala bentuk kekuasaan dan wewenang.

2.2 Fungsi Lembaga Politik


Lembaga politik memiliki tiga fungsi utama, sebagai berikut:

a) Menjaga ketertiban di dalam

Lembaga politik berfungsi menjaga ketertiban di dalam masyarakat dengan kewenangan yang
dimilikinya. Baik itu menggunakan cara persuasif maupun menggunakan cara paksaan fisik.

b) Menjaga keamanan dari luar

Lembaga politik, melalui alat-alat yang dimiliki berfungsi mempertahankan negara dan
masyarakat dari serangan pihak luar. Mempertahankan bisa dilakukan dengan cara diplomasi
atau perang.
c) Melaksanakan kesejahteraan umum

Lembaga politik berfungsi merencanakan dan melaksanakan pelayanan-pelayanan pokok


sosial, serta memenuhi kebutuhan pokok masyarakat seperti pangan, sandang, tempat tinggal,
pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Pendistribusian kebutuhan pokok tersebut juga menjadi
tugas dari lembaga politik.

Selain fungsi utama, lembaga politik juga memiliki fungsi tersembunyi. Fungsi tersembunyi
lembaga politik adalah sebagai saluran mobilitas sosial. Lembaga politik dianggap sebagai saluran
mobilitas sosial karena didalamnya terdapat struktur kekuasaan. Adanya struktur kekuasaan
memunculkan kemungkinan-kemungkinan naik-turunnya seseorang dari suatu lapisan ke lapisan yang
lain.

2.3 Ciri – Ciri Lembaga Politik


Dilansir dari buku Pengantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan
Sosial (2020) karya Elly M. Setiadi, dijelaskan bahwa ada tiga ciri-ciri lembaga politik, yaitu:

• Terdapat komunitas manusia yang secara sosial bersatu (hidup bersama) atas dasar nilai-nilai yang
telah disepakati bersama.
• Terdapat asosiasi politik atau bisa disebut pemerintahan yang aktif.
• Asosiasi tersebut menjalankan fungsi-fungsi untuk kepentingan umum. Selain itu, asosiasi tersebut
juga diberi kewenangan luas (jangkauan kewenangan hanya dalam teritorial tertentu).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Politik adalah suatu alat yang digunakan dalam suatu pemerintahan. Tanpa adanya politik, suatu roda
pemerintahan tidak akan pernah bisa dijalankan. Tetapi politik butuh suatu bentuk badan untuk
mewadahinya, maka di bentuklah lembaga politik dengan fungsinya masing-masing.

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang atau kelompok lain agar tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari
orang yang mempunyai kekuasaan itu. Sedangkan otoritas sendiri adalah istilah yang sering digunakan
dalam bidang pemerintahan yang artinya klaim legitimasi atau pembenaran hak untuk melakukan untuk
menjalankan kekuasaan. Demokrasi sendiri adalah jenis dari paham suatu negara yang di dasari pada
paham kerakyatan. Jadi demokrasi adalah pemerintahan yang berasala dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat.

3.2 Saran
Kita sebagai rakyat Indonesia seharusnya kita dapat menjadi pelopor penggerak untuk kemajuan lembaga
politik dan bukan hanya menganggap bahwa lembaga politik adalah suatu wadah untuk sekelompok
orang yang “gila” akan kekuasaan. Jadi dimulai dari sekarang jauh kan fikiran tentang hal buruk
mengenai lembaga politik
DAFTAR PUSTAKA

J. Murdiyatmoko, Sosiologi memahami dan mengkaji masyarakat, Jakarta: Grafindo Media Pratama, 2007.

Adwina, Pengertian Lembaga Politik, Jakarta: Erlangga, 2007.

"http://kucingracing.blogspot.com/2013/03/makalah-lembaga-politik.html," [Online].

https://budiarti528.blogspot.com/2015/10/budiarti-lembaga-politik.html. [Online].

Anda mungkin juga menyukai