LEMBAGA POLITIK
Disusun Oleh:
1. Naziyla Madina
2. Widya Harviani
3. Shayyet Nasrullah
4. Alyza Nabila
5. Nurkholis Al fatir
6. Tiara Ananda
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai
dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari teman - teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I ................................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................................... 8
1. Pendidikan politik dapat dipahami sebagai perbuatan memberi latihan, ajaran, serta bimbingan
untuk mengembangkan kapasitas dan potensi diri manusia, melalui proses dialogik yang
dilakukan dengan suka rela antara pemberi dan penerima pesan secara rutin, sehingga para
penerima pesan dapat memiliki kesadaran berdemokrasi dalam kehidupan bernegara. Kita
ketahui bersama bahwa Negara Indonesia sendiri yakni Negara yang menganut system
demokrasi dalam memilih para pemimpin baik di pusat maupun di daerah. Oleh karena itu, dari
sisi lokasi (Negara Indonesia) dituntut kemampuan sistem politik yang ideal untuk dapat
manjaga, mengatur dan mengelolah baik masalah integrasi nasional.
2. Kekuasaan yang dimiliki partai politk ini, antara lain disebabkan oleh sistem pemilu yang
dianut dimasa lalu, yaitu sistem proporsioanal. Dalam sistem ini para pemilih hanya memilih
tanda gambar partai politik tertentu. Selanjutnya partai politiklah yang bahkan menentukan
siapa-siapa yang akan duduk sebagai wakil rakyat (wakil partai politik) di DPR dan atau DPRD
Kabupaten Kota. Akibatnya anggota dewan lebih merasakan dirinya sebagai wakil partai
politik, dari pada sebagai wakil rakyat sehingga mereka lebih banyak berbuat untuk
kepentingan partai dari pada kepentingan rakyat. Dalam sistem ini seseorang yang tidak disukai
dan tidak didukung oleh rakyat pemilih, sepanjang yang bersangkutan masih disukai oleh
partainya, keberadaannya di dewan akan selalu terjamin dapat dinyatakan aman. Satu-satunya
hak politik yang masih dimiliki rakyat adalah hak memberikan suara pada saat pemilu
berlangasung. Sesudah itu semua hak politik yang dimiliki rakyat beralih kepada partai politik
sehingga rakyat tidak memiliki apa-apa lagi, bahkan sudah dilupakan sama sekali.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan lembaga politik ?
2. Apa fungsi lembaga politik ?
3. Apa ciri-ciri lembaga politik?
Lembaga politik berfungsi menjaga ketertiban di dalam masyarakat dengan kewenangan yang
dimilikinya. Baik itu menggunakan cara persuasif maupun menggunakan cara paksaan fisik.
Lembaga politik, melalui alat-alat yang dimiliki berfungsi mempertahankan negara dan
masyarakat dari serangan pihak luar. Mempertahankan bisa dilakukan dengan cara diplomasi
atau perang.
c) Melaksanakan kesejahteraan umum
Selain fungsi utama, lembaga politik juga memiliki fungsi tersembunyi. Fungsi tersembunyi
lembaga politik adalah sebagai saluran mobilitas sosial. Lembaga politik dianggap sebagai saluran
mobilitas sosial karena didalamnya terdapat struktur kekuasaan. Adanya struktur kekuasaan
memunculkan kemungkinan-kemungkinan naik-turunnya seseorang dari suatu lapisan ke lapisan yang
lain.
• Terdapat komunitas manusia yang secara sosial bersatu (hidup bersama) atas dasar nilai-nilai yang
telah disepakati bersama.
• Terdapat asosiasi politik atau bisa disebut pemerintahan yang aktif.
• Asosiasi tersebut menjalankan fungsi-fungsi untuk kepentingan umum. Selain itu, asosiasi tersebut
juga diberi kewenangan luas (jangkauan kewenangan hanya dalam teritorial tertentu).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Politik adalah suatu alat yang digunakan dalam suatu pemerintahan. Tanpa adanya politik, suatu roda
pemerintahan tidak akan pernah bisa dijalankan. Tetapi politik butuh suatu bentuk badan untuk
mewadahinya, maka di bentuklah lembaga politik dengan fungsinya masing-masing.
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku
seseorang atau kelompok lain agar tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari
orang yang mempunyai kekuasaan itu. Sedangkan otoritas sendiri adalah istilah yang sering digunakan
dalam bidang pemerintahan yang artinya klaim legitimasi atau pembenaran hak untuk melakukan untuk
menjalankan kekuasaan. Demokrasi sendiri adalah jenis dari paham suatu negara yang di dasari pada
paham kerakyatan. Jadi demokrasi adalah pemerintahan yang berasala dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat.
3.2 Saran
Kita sebagai rakyat Indonesia seharusnya kita dapat menjadi pelopor penggerak untuk kemajuan lembaga
politik dan bukan hanya menganggap bahwa lembaga politik adalah suatu wadah untuk sekelompok
orang yang “gila” akan kekuasaan. Jadi dimulai dari sekarang jauh kan fikiran tentang hal buruk
mengenai lembaga politik
DAFTAR PUSTAKA
J. Murdiyatmoko, Sosiologi memahami dan mengkaji masyarakat, Jakarta: Grafindo Media Pratama, 2007.
"http://kucingracing.blogspot.com/2013/03/makalah-lembaga-politik.html," [Online].
https://budiarti528.blogspot.com/2015/10/budiarti-lembaga-politik.html. [Online].