Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM SOSIAL POLITIK INDONESIA

Dosen Pengampu : Hardi S.Sos.,M.IP


Disusun Oleh : Dea
Nim : 231505

UNIVERSITAS KRISTEN PALANGKA RAYA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan kasih
karunia – Nya, makalah dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Sistem
Sosial Politik di Indonesia.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun dalam penulisan. Namun demikian, saya telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang saya miliki oleh karena itu, saya dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya saya sebagai penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca

Palangka Raya, Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

A. Sistem Politik ............................................................................................. 3

1. Pengertian Sistem Politik .................................................................. 3

2. Ciri-ciri dan Fungsi Sistem Politik ..................................................... 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 5

A. Kesimpulan ................................................................................................ 5

B. Saran ......................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem politik pada suatu negara terkadang bersifat relatif, hal ini di pengaruhi oleh

elemen-elemen yang membentuk sistem tersebut. Juga faktor sejarah dalam perpolitikan di

suatu negara. Pengaruh sistem politik negara lain juga turut memberi kontribusi pada

pembentukan sistem politik disuatu negara. Seperti halnya sistem politik di Indonesia, seiring

dengan waktu,sistem politik di Indonesia selalu mengalami perubahan.

Indonesia merupakan bagian dari sistem politik dunia, dimana sistem politik Indonesia

akan berpengaruh pada sistem politik negara tetangga maupun dalam cakupan lebih luas.

Struktur kelembagaan atau institusi khas Indonesia akan terus berinteraksi secara dinamis, saling

mempengaruhi, sehingga melahirkan sistem politik hanya dimiliki oleh Indonesia. Namun

demikian, kekhasan sistem politik Indonesia belum dapat dikatakan unggul bila kemampuan

positif struktur dan fungsinya belum diperhitungkan sistem politik negara lain.

Salah satu syarat penting dalam memahami bagaimana sistem politik Indonesia adalah

melalui pengembangan wawasan dengan melibatkan institusiinstitusi nasional dan internasional.

Artinya lingkungan internal dan eksternal sebagai batasan dari suatu sistem politik Indonesia

harus dipahami terlebih dahulu.

1
B. Rumusan Masalah

1.Apa yang dimaksud dengan sistem politik?


2.Sistem politik apakah yang diterapkan di Indonesia?

C. Tujuan Makalah

1.Mendeskripsikan pengertian sistem politik dan memaparkan unsur-unsur sistem dalam politik.
2.Memaparkan sistem politik yang diterapkan di Indonesia.

D. Manfaat Makalah

1.Melatih penulis agar mampu meyusun tulisan ilmiah yang benar.


2.Memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembacanya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sistem Politik

1. Pengertian Sistem Politik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sistem politik berasal dari kata

‘politik’ dan ‘sistem’. Politik dalam KBBI didefinisikan sebagai:

a. (Pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tata sistem

pemerintahan, dasar pemerintahan): bersekolah di akademi politik;

b. Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan

negara atau terhadap negara lain: politik dalam dan luar negeri; kedua negara itu bekerja

sama dalam bidang politik , ekonomi, dan kebudayaan; partai politik; organisasi politik;

c. Cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah); kebijaksanaan:

politik dagang; politik bahasa nasional

Sedangkan kata ‘sistem’ memiliki arti sebagai:

a. Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas

b. Susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan sebagainya

c. Metode

Sistem politik secara umum adalah sebuah kumpulan dari beberapa pendapat yang

membentuk satu kesatuan sistem dan berhubungan satu sama lain yang berfungsi untuk

menjalankan pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan kekuasaan dalam

sebuah negara dengan cara mengatur hubungan antara individu satu dengan individu lainnya

atau hubungan sebuah negara dengan negara lain. Dapat disebut sebagai tatanan dari

beberapa fungsi atau peranan dalam tatanan struktur politik yang memiliki hubungan satu

3
sama lain yang menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu

(melampaui masa kini dan masa yang akan datang).

4 Para ahli memiliki beberapa perbedaan mengenai pengertian sistem politik. Nuryadi dan

Tolib dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2017) menyajikan

pengertian sistem politik menurut beberapa ahli:

a. David Easton

Sistem politik merupakan sistem interaksi dalam masyarakat yang diambil dari seluruh
perilaku sosial dan dialokasikan secara otoritatif kepada seluruh lapisan masyarakat.

b. Rusadi Kantaprawira

Sistem politik merupakan berbagai macam kegiatan dan fungsi yang bekerja dalam suatu

unit dan kesatuan yang berupa negara atau masyarakat.

c. Jack C. Plano

Sistem politik merupakan pola hubungan masyarakat yang terbentuk berdasarkan

keputusan-keputusan yang sah dalam lingkungan masyarakat tersebut.

d. Robert A. Dahl

Sistem politik mencakup dua hal, yaitu pola hubungan yang tetap antarmanusia dan

melibatkan sesuatu yang luas tentang kekuasaan, aturan, serta kewenangan.

2. Ciri-ciri dan Fungsi Sistem Politik Berikut ciri-ciri sistem politik menurut David Easton

yang dikutip dari buku Sistem Politik Indonesia:

a. Terdapat unit-unit dan batasan-batasan dalam sistem politik 5 Dalam menjalankan sistem

politik, terdapat unit-unit yang bahu-membahu untuk menggerakkan roda sistem politik.

Contoh unit-unit yang menjalankan sistem politik antara lain, legislatif, eksekutif, yudikatif,

partai politik, lembaga masyarakat sipil, dan sejenisnya.

b. Terdapat input dan output Input, yaitu masukan dari masyarakat ke dalam sistem politik

yang biasanya berbentuk tuntutan dan dukungan. Secara sederhana dukungan ini merupakan

sebuah usaha dari masyarakat untuk mendukung keberadaan sistem politik agar terus
berjalan. Sementara output merupakan hasil kerja sistem politik yang berasal dari tuntutan

maupun dukungan masyarakat. Output terdiri dari dua bagian, yaitu keputusan dan tindakan

yang biasanya dilakukan pemerintah. Keputusan merupakan implementasi dari tuntutan dan

dukungan yang masuk. Sedangkan tindakan adalah penerapan konkret dari pemerintah

sesuai keputusan yang dibuat.

c. Terdapat tingkat diferensiasi dalam ciri-ciri sistem politik Dalam sistem politik terdapat

tingkat diferensiasi atau pembedaan pemisah kerja. Sebab, tidak memungkinkan satu

lembaga dapat menyelesaikan seluruh masalah. Untuk itu perlu diterapkan diferensiasi

dalam sistem politik. Mengutip jurnal Proses Politik Dalam Wacana Pemekaran Provinsi

Madura karya Yudi Kurniawan, dalam pembuatan undang-undang pemilihan umum di

Indonesia, misalnya, tidak cukup Komisi Pemilihan Umum saja yang merancang dan DPR

yang mengesahkan. Namun, terdapat KPU, lembaga kepresidenan, partai politik, dan

masyarakat umum dilibatkan dalam pembuatan undang-undang tersebut.

d. Terdapat integrasi dalam sistem politik Walaupun terdapat diferensiasi dalam suatu

sistem politik, aspek integrasi perlu diterapkan. Integrasi merupakan bentuk keterpaduan

kerja antarunit yang berbeda guna mencapai tujuan yang sama. Selain ciri-ciri, sistem

politik memiliki beberapa fungsi, diantaranya fungsi sosiologi politik dan fungsi rekrutmen

politik.

Berikut pengertian kedua fungsi tersebut:

a. Fungsi Sosiologi Politik Menurut buku Sosiologi Politik (2017), sosiologi politik adalah

ilmu tentang kekuasaan, pemerintahan, otoritas, komando yang ada di segala aspek

kehidupan manusia. Menurut seorang Ahli Hukum dari Perancis Leon Daguit, setiap
golongan masyakarat mulai dari yang terkecil hingga terbesar memiliki orang yang

memerintah dan orang yang mematuhinya. Perbedaan ini adalah fenomena politik yang

fundamental dan diperjelas dari studi perbandingan pada setiap masyarakat atau pada setiap

tingkatan sosial.

Adapun titik pandang sosiologi politik, terdiri dari pendekatan para ahli sosiologi

politik untuk mempelajari berbagai macam masalah, yakni:

1) Kondisi-kondisi seperti apa yang menimbulkan kekacauan politik dalam masyarakat?

2) Kenapa ada sistem yang dianggap sah dan tidak sah oleh warga negara?

3) Mengapa ada sistem politik yang stabil dan tidak?

4) Mengapa ada pemerintahan yang demokratis dan totaliter ataupun kombinasi keduanya?

5) Apa saja faktor yang menyebabkan variasi pada sistem kepartaian, taraf partisipasi

politik, dan angka rata-rata pemilihan suara?

Ilmu sosiologi politik memiliki tiga manfaat, yaitu:

1) Manfaat analitis;

2) Manfaat praktis; dan

3) Manfaat moral.

b. Fungsi Rekrutmen Politik

Rekrutmen politik berasal dari dua kata, yaitu rekrutmen dan politik. Rekrutmen

berarti penyeleksian, sementara politik berarti urusan negara. Maka, rekrutmen politik

adalah penyeleksian rakyat untuk melaksanakan urusan negara. Tujuan rekrutmen politik,

yaitu terpilihnya penyelenggara politik (pemimpin pemerintahan negara) dari tingkat pusat

hingga tingkat terbawah (lurah/desa) yang sesuai dengan kriteria (persyaratan). Umumnya,

persyaratan ini telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan/atau yang ditentukan melalui konvensi (hukum tidak tertulis). Mereka yang menjadi
objek dalam rekrutmen politik adalah seluruh masyarakat Indonesia yang sah dan diakui

sebagai warga negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 maupun peraturan perundang-

undangan lainnya.

2. Macam-macam Sistem Politik

Setiap sistem politik mempunyai strategi masing-masing. Sehingga, sebuah sistem

politik mempunyai banyak penggolongan yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain

sebagai berikut:

a. Menurut Almond Powel

Di dalam bukunya yang berjudul “Comparative politik: Syistem, Process, and

Policy”, Almond Powel membagi sistem politik dalam tiga jenis, yaitu;

1) Sistem primitif yang intermittent, sistem ini menggambarkan adanya sebuah kultur yang

samar-samar serta bersifat agama.

2) Sistem politik tradisional, dengan bentuk-bentuk yang bersifat pemerintahan politik yang

amana antara satu dengan yang lain berbeda serta sebuah kultur subjek.

3) Sistem politik modern, di dalam sistem ini terdapat bentuk-bentuk politik bermacam-

macam yang tumbuh dan menggambarkan kegiatan kultur politik partisipan.

b. Menurut Samuel Huntington

Di dalam bukunya yang berjudul “The Clash of Civilizations and The Remaking of

Word Order”, Samuel Huntington membedakan sistem politik dengan menggunakan acuan

pada pemegang jabatan negara serta hasil dari penggunaan jabatan tersebut. Menurut Samue

Huntington sistem politik dibagi atas:

1) Sistem Politik Demokrasi. Golongan yang berkuasa terdiri atas banyak orang dan jabatan

negara tersebut terbatas dalam aspek-aspek tertentu serta beberapa masyarakat mempunyai

kebebasan dalam merencanakan kehidupannya sendir.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Indonesia adalah negara kesatuan republik, dengan menggunakan sistem demokrasi,

dimana kedaulatan ada ditangan rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Sistem politik Indonesia

diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang

berkaitan dengan kepentingan umum termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya

mewujudkan tujuan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.

Peran penting sejarah dalam memahami sistem politik sangat berkaitan dengan faktor

lingkungan. Perubahan lingkungan sebagai batas ruang lingkup sistem politik merupakan

hasil bentukan budaya yang terdapat didalam maupun diluar sistem.

B. Saran

Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan

banyak kekurangan. Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran bagi

pembahasan materi tersebut.

5
DAFTAR PUSTAKA

Aggara, Sahya. 2013. Sistem Politik Indonesia. Bandung: Cv.Pusataka Setia. KBBI Daring.

2021. “Sistem Politik", https://kbbi.kemdikbud.go.id/, diakses pada 27 November 2021 pukul

21.00. Bill Azmy, Adilan. 2021. “Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli & Ciri-ciri

Umumnya”, https://tirto.id/pengertian-sistem-politik-menurut-paraahli-ciri-ciri-umumnya-

gjHF, diakses pada 27 November 2021 pukul 21.10. Litalia. 2021. “Pengertian Sistem Politik

Menurut Para Ahli, KBBI dan Umum”, https://www.jurnalponsel.com/pengertian-

sistempolitik/#Pengertian_Sistem_Politik_Menurut_KBBI, diakses pada 27 November 2021

pukul 21.11. Hariam, Kabar. 2021. “Ciri-ciri Sistem Politik dan Pengertiannya”,

https://kumparan.com/kabar-harian/ciri-ciri-sistem-politik-dan-pengertiannya1wkArnvdk9R/

full, diakses pada 27 November 2021 pukul 21.21. Admin. 2020. “5+ Jenis-Jenis Sistem

Politik Menurut Para Ahli dan Secara Umum”, https://belajargiat.id/macam-macam-sistem-

politik/, diakses pada 27 November 2021 pukul 21.30. Krisnawati, Ega. 2021. “Fungsi Sistem

Politik dan Pengertiannya Menurut Para Ahli”, https://tirto.id/fungsi-sistem-politik-dan-

pengertiannya-menurutpara-ahli-gkis, diakses pada 27 November 2021 pukul 21.30.

Anda mungkin juga menyukai