Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BIROKRASI DAN DEMOKRASI

OLEH:

KORNELIS ANDITO PELE


41121016

Program Studi Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

2023/2024
KATA PENGANTAR

Saya panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmatnya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BIROKRASI
DAN DEMOKRASI” ini dengan baik tanpa kendala sedikitpun.saya juga
berterimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah BIROKRASI
PEMERINTAHAN yang juga membantu saya dalam membimbing dan
memberi serta arahan dalam proses penyusunan makalah ini.

Demikian satu dua kata yang bisa saya sampaikan kepada pembaca
makalah ini.jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan,saya
terlebih dahulu memohon maaf dan saya juga berharap semua pihak dapat
memakluminya.semoga semua pihak dapat mengambil pelajaran dan
laporannya.

Kupang, 26 maret 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3

A. Pengertian Birokrasi....................................................................................................3
B. Konsep Birokrasi.........................................................................................................3
C. Perkembangan Birokrasi Di Indonesia ......................................................................5
D. Pengertian Demokrasi.................................................................................................6
E. Konsep Demokrasi......................................................................................................7
F. Perkembangan Demokrasi Di Indonesia ....................................................................9
G. Dampak Kekuasaan Birokrasi Terhadap Demokrasi Indonesia.................................10
H. Hubungan Antara Birokrasi Dan Demokrasi ............................................................11

BAB III PENUTUP................................................................................................................13

A. Kesimpulan.................................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Berbicara tentang birokrasi sering kali kita asumsikan dengan urusan yang
berbelit-belit, prosedur yang panjang dan memakan waktu yang lama, pokoknya
selalu mendapat “tanda” negatif dari pendengarnya. Hal ini akan menjadi lebih
transparan apabila kita memantau birokrasi yang berhubungan atau berurusan dengan
organisasi formal, islam maupun non islam, negeri maupun swasta.Pembahasan
birokrasi selalu menarik untuk dibicarakan baik sebagai bahan diskusi maupun
sebagai bahan kajian ilmiah untuk diperdebatkan dengan tujuan mencari solusinya.
Birokrasi sebagai suatu sistem organisasi formal pertama kalidimunculkan oleh Max
Weber pada tahun 1947.Konsep demokrasi yang di terapkan, banyak di pengaruhi
oleh latar belakang indonesia sebgai suatu bangsa yang heterogen; terdiri dari banyak
suku,agama danbudaya. Demokrasi telah menjadi landasan utama kenegaraan seperti
yang tertuangdalam pembukaan undang-undang dasar 1945. Selain itu, demokrasi
juga menjadi pedoman berkebangsaan dan berkehidupan di indonesia. Walaupun
demikian, dalam tahap penerapan demokrasi dapat di katakan indonesia masi mencari
sebuah format yang tepat. Indonesia masih mengusahakan agaar demokrasinya
berbasis kepada keadilan dan menjujung tinggi kemanusiaan seluruh rakyat. Hal
tersebut merupakan hal yang wajar mengingat latar belakang indonesia sebagai
bangsa yang multikultular.sebuah kultur tidak dapat memaksa kehendak dan
kepentingannya dengan menindas kepentingan yang lain, walaupun dengan dalil nilai
demokrasi yang sudah diterapkan. Demokrasi dan birokrasi sesungguhnya sangat
diperlukan dalam proses pembangunan suatu negara , akan tetapi semakin kuat
birokrasi dalam negara maka akan semakin rendah demokrasi dan sebaliknya semakin
lemah birokrasi maka akan semakin tinggi demokrasi. Sedangkan dilihat dari relasi
birokrasi dengan demokrasi pada dasarnya, apapun jenis sistem pemerintahan yang
dianut oleh suatu negara akan selalu berdampak pada birokrasinya. Hubungan
birokrasi dengan demokrasi sering kali dipandang sebagai dua hal yang
bertolakbelakang. Ini dikarenakan birokrasi cenderung diasosiasikan dengan sesuatu

iv
yangbersifat legalistic dan hierarkis yang identik dengan pemerintahan yang
otoritaria.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Birokrasi ?
2. Apa Yang Dimaksud Dengan Demokrasi ?
3. Bagaimana Perkembangan Birokrasi Di Indonesia ?
4. Bagaimana Perkembangan Demokrasi Di Indonesia ?
5. Apa Dampak Kekuasaan Birokrasi Terhadap Kondisi Demokrasi di indonesia ?
6. Bagaimana Hubungan antara Birokrasi dan Demokrasi ?
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
1. Untuk Mengetahui Pengertian Birokrasi
2. Untuk Mengetahui Pengertian Demokrasi
3. Untuk Mengetahui Perkembangan Birokrasi Di Indonesia
4. Untuk Mengetahui Perkembangan Demokrasi Di Indonesia
5. Untuk Mengetahui Dampak Kekuasaan Birokrasi Terhadap Kondisi Demokrasi
6. Untuk Mengetahui Hubungan Antara Birokrasi Dan Demokrasi

v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Birokrasi
Birokrasi adalah yang merupakan organ utama dalam sistem dan kegiatan
pemerintahan yang bertindak dan berbuat atas nama negara. Birokrasi juga
merupakan kultur universal yang merasuk ada dimana saja melebihi ideologi
politikdan ekonomi. Eksistensi birokrasi ini sebagai konsekuensi logis dari tugas
utama negara (pemerintahan) untuk menyelenggarakan kesejahteraan masyarakat
(socialwelfare). Negara dituntut terlibat dalam memproduksi barang dan jasa yang
diperlukan oleh rakyatnya (public goods and services) baik secara langsung maupun
tidak.Untuk itu negara membangun sistem administrasi yang bertujuan untuk
melayani kepentingan rakyatnya yang disebut dengan istilah birokrasi.
B. Konsep Birokrasi
Konsep birokrasi sesungguhnya berupaya mengaplikasikan prinsip-prinsip
organisasi yang dimaksudkan untuk memperbaiki efisiensi administrasi, meskipun
birokrasi yang seringkali justru menimbulkan efek yang tidak baik. Dalam kamus
Akademi Perancis tahun 1798, Birokrasi diartikan sebagai kekuasaan, pengaruh dan
para kepala dan star biro pemerintahan. Sedangkan menurut kamus bahasa
Jermanedisi 1813, birokrasi di definisikan sebagai "wewenang atau kekuasaan dari
berbagai departemen pemerintahan.” birokrasi sebagai suatu sistem organisasi formal
dimunculkan pertama kali oleh Max Weber pada tahun 1947, menurutnya birokrasi
merupakan tipe ideal bagi semua organisasi formal. Ciri organisasi yang mengikuti
sistem birokrasi ini cirri-cirinya adalah pembagian kerja dan spesialisasi, orientasi
impersonal, kekuasaan hirarkis, peraturan-peraturan, karir yang panjang, dan efisiensi.
Birokrasi memainkan peranan aktif di dalam proses politik di kebanyakan negara dan
birokrasi menggunakan banyak aktifitas-aktifitas, diantaranya usaha-usaha paling
penting berupa implementasi Undang-Undang, persiapan proposal legislatif, peraturan
ekonomi, lisensi dalam perekonomian dan masalah-masalah profesional, dan
membagi pelayanan kesejahteraan. Dalam kehidupan sehari-hari istilah Birokrasi
setidak-tidaknya dimaknai sebagai berikut:

vi
1. Birokasi sebagai Organisasi Rasional (Bureaucracy as RationalOrganization).
Dalam pengertian ini birokrasi dimaknai sebagai suatu organisasi yang
rasional dalam melaksanakan setiap aktivitasnya. Setiap tindakan birokrasi
hendaknya mengacu pada pertimbangan-pertimbangan rasional.
2. Birokrasi sebagai Aturan yang dijalankan oleh para pejabat (Bureaucracy as
Rule by Official). Birokrasi merupakan seperangkat aturan yang dijalankan
oleh para pejabat dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Aturan-aturan itu dibuat guna mempermudah proses pelayanan publik. Namun
pada kenyataannya aturan tersebut sering disalah gunakn demi kepentingan
pejabat yang bersangkutan. Akibatnya masyarakat menjadi antipati dengan
berbagai aturan yang dibuat oleh pejabat publik dan cenderung tidak ditaati.
3. Birokrasi sebagai Pemborosan yang dilakukan oleh organisasi (Bureaucracy as
Organizational Ineficiency). yang dimaksudkan adalah pemborosan dalam segi
waktu, tenaga, finansial maupun sumber daya lainnya. Seringkali niat baik
birokrasi untuk memberikan layanan yang efisien justru berbalik menjadi
layanan yang tidak efisien dan mengecewakan masyarakat. Karena itu
masyarakat menjadi apatis terhadap berbagai slogan efisiensi yang
disampaikan oleh aparatbirokrasi.Semangat debirokratisasi menjadi tidak
bermakna karena tidak diimbangi dengan sikap dan perilaku para pejabat yang
tidak konsisten dan konsekuen dengan pernyataannya.
4. Birokrasi sebagai Administrasi Publik (Bureaucracy as PublicAdministration).
Birokrasi dalam hal ini disama artikan dengan administrasi publik.
Administrasi Publik adalah proses pengelolaan sumber daya publikuntuk
dimanfaatkan bagi kepentingan masyarakat. Birokrasi adalah unsur pelaksana
dari administrasi publik agar tujuan pelayanan kepada masyarakat tercapai
secara efektif, efisien dan rasional.
5. Birokrasi sebagai Administrasi yang dilaksanakan oleh para pegawai.
(Bureaucracy as Administration by Officials ) Dalam hal ini pemahaman
terhadap makna birokrasi hampir sama dengan bureaucracy as rule byofficial
dan bureaucracy as public administration.
6. Birokrasi sebagai Organisasi. (Bureaucracy as the Organization) yang
dimaksudkan adalah organisasi memiliki struktur dan aturan-aturan yang jelas
dan formal. Organisasi merupakan suatu sistem kerjasama yang melibatkan
banyak orang, dimana setiap orang mempunyai peran dan fungsi serta tugas

vii
yang saling mendukung demi tercapainya tujuan organisasi. Organisasi
sebagai sistem kerjasama berarti: (a) sistem mengenai pekerjaan-pekerjaan
yang dirumuskan secara baik, dimanamasing-masing mengandung wewenang,
tugas dan tanggung jawab yang memungkinkan setiap orang dapat
bekerjasama secara efektif; (b) sistem penugasan pekerjaan kepada orangorang
berdasarkan kekhususan bidang kerja masing-masing; (c) sistem yang
terencana dari suatu bentukkerjasama yang memberikan peran tertentu untuk
dilaksanakan kepada anggotanya.
7. Birokrasi merupakan ciri dari masyarakat modern (Bureaucracy as
ModernSociety). Bagi masyarakat modern keberaturan merupakan sebuah
kemestian. Keberaturan itu dapat dicapai jika dilaksanakan oleh suatu institusi
formal yang dapat mengendalikan perilaku menyimpang masyarakat. Institusi
formal itu adalah birokrasi.
C. Perkembangan Birokrasi Di Indonesia
Beberapa perkembangan birokrasi yang mencakup beberapa bagian yaitu
sebagai berikut:
1. Birokrasi kebudayaan.
luasnya wilayah Indonesia ditandai pula heterogennya penduduk yang
ada mulai dari suku, bahasa, budaya, agama, hingga warna kulit. Di satu sisi
heterogenitas yang menonjol ditandai dengan beragamnya kebudayaan yang
ada. Kebudayaan dimaksud sekaligus menampakkan keunikan tersendiri yang
mencerminkan pola piker, perilaku, dan norma komunitasnya.disisi
lain ,Kebudayaan dalah sisstem simbol yang berisi orientasi nilai, sistem
pengetahuan dan pengalaman yang kemudian teraktualisasi kedalam
bahasatutur, tulisan, lukisan, sikap, gerak, dan dan tingkah laku manusia.
2. Birokrasi kerajaan Di dalam struktur birokrasi kerajaan jawa masa lalu, sistem
pemerintahan diatur secara terpusat yang bersifat otokratis, segala kekuasaan
terkonsentrasi pada level pemerintahan kerajaan. Sistem birokrasi demikian
ini, sebenarnya hanya menjadi satu lingkaran kosentrasi yang taklain hanya
mengabdi untuk Sang Sultan (Raja).Model birokrasi yang terjadi dalam
lingkaran kerajaan ini adalah menurun kepada birokrasi pemerintahan Orde
Baru yang kemudian lebih merupakan pemberian fungsi kekuasaan daripada
bentuk pelayanan kepada masyarakat.

viii
3. Birokrasi di Negara moderen Dari perspektif sejarah, model birokrasi di
Indonesia sudah dimulai sejak model kepegawaian sipil pribumi diterapkan di
Jawa. Model yangdi maksud berkembang pada akhir masa kekuasaan kolonial.
Pegawai sipil pribumi tersebut disebut pangreh praja atau peguasa kerajaan,
pada masa penjajahan belanda disebut inlandsch bestuur atau pemerintahan
pribumi. Dalam konsepsi Negara kesejahteraan mengharuskan
birokrasimenjadi kuat dalam menjalankan perannya, birokrasi menjadi aktor
yangmemberikan sumber daya yang terus bertambah. Suatu Negara yang kuat
ditandai dengan kemampuannya menjamin, bahwa hokum dan kebijakan yang
dilahirkannya ditaati masyarakat.
D. Pengertian Demokrasi
Secara etimologi, Demokrasi, (democratie) adalah bentuk pemerintahan atas
kekuasaan negara yang tertinggi dalam negara, demokrasi sumber kekuasaan tertinggi
yang merupakan kekuasaan (kerakyatan) yang terhimpun melalui mejelisyang
dinamakan majelis permusyawaratan rakyat. (die gesamte staatsgewalt liegtallein bei
der majelis). Maka ,jelaslah jika pemegang kekuasaan tertinggi adalah rakyat, bukan
para birokrat, legislator maupun ekskutor seperti yang di pahami banyak orang selama
ini. Dapat dikatakan demikian karena manifestasi demokrasi yang seharusnya
membuahkan kedaulatan rakyat tidak selalu membawa dampak positif bagi kehidupan
rakyat itu sendiri. Basis dari demokrasi adalah sebuah kebebasan. Prinsip dari
kebebasan adalah semua orang dapat di perintah dan memerintah. Menurut Aris
Toteles, berikut karakteristik demokrasi adalah :
1. Mayoritas adalah yang tertinggi dan apapun yang di putuskan mayoritas harus
menjadi putusan akhir dan bersifat adil. Negara yang penduduknya yang
mayoritas miskin segala kebijakan harus lebih berpihak kepada golongan
miskin. Hal tersebut karena golongan miskin merupakan mayoritas dan
keinginan mayoritas yang tertinggi.
2. Dari demokrasi adalah tidak seorangpun dapat memerintah orang ain. Jika
tidak memungkinkan hal tersebut bisa dilakukan secara bergiliran. Biasanya
dilakukan dalam pemilihan pejabat. Pemilihan pejabat dilakukan dengan
melibatkan semua orang dan semua orang akan mendapatkan giliran untuk
memimpin yang lain. Penunjukkan semua pejabat menyaratkan adanya
pengalaman dan keterampilan, serta dilakukan melalui secarik kertas bahwa

ix
untuk jabatan tidak disyaratakan pada kualifikasi harta. Seorang diperbolehkan
menduduki jabatan yang sama sebanyakn dua kali saja.
3. Demokrasi adalah pembayaran atas pelayanan, seperti sidang umum, sidang
pengadilan,dan mgistrasi. Setiap orang yang menerima gaji ketika harus
dibayar atau tidak sama sekali,maka pembayaran tersebut diberikan kepada
sidang-sidang pengadilan dan kepada sidang-sidang umum,kepada dewandan
magistrasi,atau setidaknya kepada mereka yang terpaksa makan bersama.

Ketika memproklamirkan kemerdekaanya pada tahun 1945, indonesia secara


langsung mendeklarasikan paham bernegara dan dalam menjalankan
pemerintahannya. Indonesia mengutamakan demokrasi dan menyatakan sebagai
negara republik. Hal ini menandakan bahwa indonesia menempatkan rakyat sebagai
negara republik. Hal ini menandakan bahwa indonesia menempatkan rakyat sebagai
penguasa tertinggi dalam tatan bernegaranya. Sejak itu pulalah, rakyat indonesia
mempunyai kuasa atas melalui mejelis permusyawaratan rakyat (MPR). MPR
mempunyai hak penuh untuk mengangkat dan memberhentikan kepala negara sesuai
keinginan mesyarakat melalui proses pemilihan umum. Proses tersebut merupakan
penentu layak tidaknya seseorang menjabat sebagai kepala pemerintahan atau negara.

E. Konsep Demokrasi
Pada masalah birokrasi dan hubungannya dengan demokrasi, Selama
masihada tipe-tipe pejabat negara dan seperangkat nilai yang dianggap sebagai bagian
dalam demokrasi yang sebenarya. maka masalah birokrasi dan demokrasi tidakakan
pernah berhenti. Cara pandang tentang demokrasi dari waktu ke waktu mengalami
perkembangan sejalan dengan semakin kompleksnya hubungan antar warga.
Demokrasi memang bukan sebuah paham baru yang masih menjadi topik hangat
untuk diperdebatkan. Walaupun demikian, demokrasi adalah konsepsi klasik yang
menarik untuk terus dikaji dan bukan semata karena perumusannya yang sebagian
besar adalah sejarawan, filosof hebat dari daratan dunia paling tua, yunani.Akan
tetapi, birokrasi menjadi kajian yang tidak pernah lekang oleh masa, karena tataran
implementasinya yang kerap menuai kontroversi.Kata demokrasi berasal dari bahasa
Yunani, menurut bahasa Yunani, definisi yang paling singkat tentang demokrasi
adalah yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,untuk rakyat Esensi dari demokrasi
adalah bahwa rakyat memerintah atau melakukan pemerintahan oleh dirinya
(government by the people), demokrasi magandung dua dimensi konteks dan

x
partisipasi yang menurut Robert Dahl merupakan hal menentukan bagi demokrasi.
Demokrasi juga mengimplikasikan adanya kebebasan sipil dan politik yaitu
kebebasan berbicara, menerbitkan berkumpul dan berorganisasi, yang dibutuhkan
bagi perdebatan politik dan pelaksanaan kampanye-kampanye pada pemilihan.
 Pola Demokrasi Di Indonesia
Dalam prosesnya, ada tiga pola demokrasi yang pernah diterapkan di
Indonesia,yaitu:
1. Demokrasi liberal
2. Demokrasi terpimpin dan.
3. Demokrasi pancasila.

Menurut prof. soemantri menyatakan bahwa perkembangan demokrasi


tersebut menunjukkan bangsa Indonesia tengah mengalami perubahan menuju
sistem demokrasi tertentu. Demokrasi mengalami berbagai perubahan seiring negara
yang menerapkan konsep tersebut hal itu terjadi karna latar belakang suatu negara
sangat mendukung pola demokrasi yang dijalankan. Wujud demokrasi diindonesia
tergambar melalui pelaksanaan pemilihan umum (pemilu), yang menjadi media
partisipasi rakyat dalam menentukan pemimpin yang diinginkannya, pola demokrasi
di indinesia juga slalu berbeda. Dalam indeks masyarakat sipil Indonesia yang
dipaparkan Ibrahim terdapat sedikit gabaran pola demokrasi yang ada di Indonesia
seiring pergantian kepala negaranya.

Demokrasi dimana ada kontrol yang efektif oleh warga negara terhadap
kebijakan pemerintah. David Held menyatakan ada 7 prinsip utama penyelenggaraan
negara berdasarkan demokrasi yaitu:

1. Masyarakat harus memerintah dalam arti semua harus terlibat


dalammembuat undang-undang, memutuskan kebijaksanaan umum
danmelaksanakan hokum dan administrasi pemerintahan.
2. Masyarakat secara perseorangan harus terlibat dalam
pembuatankeputusanyang penting dalam arti memutuskan hukum-hukum
publik danmasalahmasalah kebijaksanaan umum.
3. Para penguasa berkewajiban untuk mempertanggungjawabkantindakan-
tindakannya kepada masyarakat.
4. Para penguasa harus bertanggung jawab kepada perwakilan darimasyarakat.

xi
5. Para penguasa harus dipilih oleh masyarakat.
6. Para penguasa dipilih melalui representative atau perwakilan darimasyarakat
dan
7. Para penguasa harus bertindak sesuai dengan kepentingan masyarakat.

F. Perkembangan Demokrasi di Indonesia


Adapun Perkembangan dilihat dari dinamika demokrasi di Indonesia ialah
sebagai berikut:
1. Demokrasi Di Era Revolusi NasionalDi masa revolusi nasional (1945-1949)
lembaga demokrasi yang dianggap represntasi dari legislative dan wakil rakyat
adalah KNIP (komite nasional Indonesia pusat). Pada ulanya KNIP dibentuk
sebagai lembaga pembantu presiden. Namun sesuai dengan perkembangan
dinamika politik ,posisi KNIP diubah menjadi lembaga legislatif. Berbagai
kebijakan pemerintah harus mendapatkan persetujuan KNIP. Misalnya
kebijakan tentang perundingan dengang pihak sekutu, belanda dan sebagianya.
Kenyataan tersebut membuktikan bahwa selama masa 1945-1949 , di tengah-
tengahbangsa Indonesia menghadapi belanda dengan pebagai diplomasi dan
pertempuran, kehidupan demokrasi tetap dapat dilaksanakan. Dan
pembentukan negara RIS yang kemudian banyak disesalkan oleh parapejuang
juga dilakukan secara demokratis. Jadi perubahan negara RI menjadi negara
RIS itu secara formal juga dilakukan secara demokratis. Demikian bila pada
saat pembubaran negar RIS menjadi negara kesatuan juga dilakukan secra
demokratis, yaitu dengan persetujan siding DPRIS.
2. Demokrasi Di Era Liberal
Setelah pemerintahan RIS dan UUD RIS tidak diberlakukan, pemerintah
menganut prinsip demokrasi liberal parlementer, DPRS menjadi lembaga
legislatif yang berwenang mengontrol pemerintahan yang dijalankan oleh
kabinet. Pada masa ini kekuasaan presiden hanya sebatas pemerintahan
dijalankan oleh perdana menteri dan jajaran kabinetnya.
3. Demokrasi Di Era Demokrasi Terpimpin
Dalam menghadapi situasi itulah presiden soekarna kemudian pada awal tahun
1957 melontarkan demokrasi yang dianggap relevan dengan kondisi bangsa
Indonesia. Pemikiran yang dilontarkan oleh presiden soekarno adalah

xii
demokrasi terpimpin. Masyrakat Indonesia yang pendidikannya masih relatif
memerlukan pimpinan dalam berdemokrasi. Pimpinan yang di maksudkan ide
yang megarah pada kebijaksanaan. Mereka berusaha mengarahkan proses
demokrasi yang berkembang di masyarakat dengan nilai-nilai kebijaksanaan.
Sebuah konsep yang secara implicit menuntutadanya kompentensi dan
integritas dari mereka yang terpilih sebagai terpimpin. Dan selama masa
kekuasaan demokrasi terpimpin persaingan dan pertentangan antara kelompok
komunis dengan militer cukup keras.
4. Demokrasi Di Era Orde Baru
Pemerintah Orde Baru dengan cerdik menciptakan dikotomi terhadap
kekuatan yang dianggap berbahaya bagi bangsa Indonesia, yaitu ekstrem
kanan ekstrem kiri. Kelompok politik islam dikategorikan sebagai ekstrem
kanan. Kelompok politik islam dikategorikan sebagai ekstrem
kanan.Sebaliknya penganut komunisme dikategorikan sebagai ekstrem kiri.
berbagai pergolakan dengan mudah dapat dinyatakan sebagai ekstrem kiri atau
kanan.Setelah kalangan komunis berhasil dilipuhkan secara organisatoris dan
ideologis, giliran kaum nasionalis yang menjadi sasaran. Kaum nasionalis
yang dianggap pendukung sukarnois diperlakukan oleh pemerintaha OrdeBeru
sebagai kekuatan politik yang selalu diwaspadai dan dipersulit. Dalam sistem
politik Orde Baru jajaran militer yang tidak ikut memilih langsung diberi jatah
wakil di DPR/MPR sebanyak 100 orang (20%). Uniknya dalam melaksanakan
pemerintahan yang represif tersebut pemerintahan Orde Baru mengguakan
sistem demokrasi yang diterapkan dengan sebutan demokrasi pancasila.
Partai-partai politik yang diakui eksistensinya secara formal hanya dua, yaitu
Demokrasi Indonesia dan partai persatuan pembangunan. Bagi orde baru
demokrasi pancasila merupakan demokrasi yang paling sesuai dengan
kepribadian bangsa.
G. Dampak Kekuasaan Birokrasi Terhadap Kondisi Demokrasi
Kekuasaan birokrasi menimbulkan pertanyaan yang menyebabkan para ilmuan
mulai berpikir. Adil dan perlakuan yang sama bagi seluruh penduduk ternyata
membutuhkan seperangkat hukum yang kompleks dan peraturan-peraturan
administratif untuk dapat berfungsi. Nilai-nilai demokratis tidak saja berarti tujuan-
tujuan masyarakat yang ditentukan oleh keputusan mayoritas. tetapi juga bahwa
tujuan-tujuan tadi diterapkan melalui metode-metode efektif yang ada, yakni dengan

xiii
memantapkan organisasi-organisasi sifatnya yang lebih birokratis daripada berupa
pengaturan secara demokratis. Keberadaan birokrasi-birokrasi semacam itutidak
merusak nilai nilai demokrasi.
Jika birokrasi berlebihan maka masyarakat dirugikan karena masyarakat
punya otonomi yang terbatas, karena freewill terbatas untuk masyarakat, belum tentu
yang dilakukan birokrat baik, baik juga untuk masyarakat. Birokrasi sulit untuk direm
karena ada dorongan dari dalam (birokrat itu sendiri) ataupun dari luar seperti :
1. Adanya dorongan politik, yaitu tuntutan dari rnasyarakat sehingga membuat
birokrasi menjadi lebih besar peranannya, adanya tuntutan negara semakin
berkembang terus, yang meminta negara untuk menyelesaikannya dan meminta
negara melayani hal tersebut sebagai contoh yaitu negara yang demokratis.
2. Dorongan ekonomi, yaitu segala sesuatu yang dilihat dari sitem perencanaan
pembangunan nasional.
3. Dorongan yang bersifat sosial, yaitu pemberian tanggungjawab pada negara
untuk melakukan sesuatu pada masyarakat, ada pandangan bahwa negara
sebagai penggerak pembanggunanan nasional dan negara diasumsikan sebagai
fungsi yang strategis. Demokrasi dan birokrasi sesungguhnya sangat diperlukan
dalam proses pembangunan suatu negara, akan tetapi semakin kuat birokrasi
dalam negara maka akan semakin rendah demokrasi dan sebaliknya semakin
lemah birokrasi maka akan semakin tinggi demokrasi.
H. Hubungan Antara Birokrasi dan Demokrasi
Hubungan birokrasi dan demokrasi sesungguhnya rapat. Istilah birokrasi dan
demokrasi kerap dipertentangkan satu sama lain. Pertentangan ini berlaku baik pada
tataran akademis maupun awam. Di satu sisi, birokrasi publik menempati posisi
penting dalam administrasi publik yang efektif. Namun, birokrasi dianggap bersifat
legalistik dan mengabaikan tuntutan serta keinginan warga negara secara individual.
Birokrasi cenderung diasosiasikan dengan sesuatu yang bersifat hirarkis bahkan
bentuk pemerintahan yang otoritarian. Ini tetap terjadi meski birokrasi tercipta justru
untuk mengimplementasikan kebijakan yang telah dibuat, dan seringkali secara
demokratis.
Di sisi lain, lembaga pemerintahan yang demokratis diasumsikan amat
responsif pada keinginan publik. Pemerintahan demokratis berupaya memetakan
pilihan publik ke dalam kebijakan positif bagi warga negaranya. Richard Rose dan
lainnya telah mengkaji hubungan antara voting dan pilihan kebijakan dalam negara

xiv
demokrasi perwakilan yang ternyata tidak begitu jelas seperti yang digembar-
gemborkan. Bahkan, publik dapat saja memilih tujuan-tujuan yang inkonsisten. Atau,
publik punya harapan yang kurang realistik yang memaksa pemimpin (baik di
kalangan legislatif ataupun birokrasi) membuat keputusan hanya untuk diri mereka
seorang. Potret Indonesia Hubungan antara birokrasi dan demokrasi kendati
paradoksal tetapi saling melengkapi. Paradoksal akibat kenyataan bahwa negara
demokrasi yang efektif justru memerlukan birokrasi yang berfungsi baik. Stereotip
kaku yang ditempelkan secara negatif pada birokrasi justru diperlukan agar negara
demokratis berfungsi baik.
Konsep birokrasi dan demokrasi mungkin terkesan bertentangan. Namun,
sesunggunya keduanya diperlukan demi terciptanya pemerintahan yang efektif dan
responsif. Keduanya menyediakan manfaat bagi masyarakat. Responsifnya
pemerintahan demokratis harus diimbangi dengan dengan kepastian dan kenetralan
yang ada di lembaga birokrasi. Begitu juga, proses-proses demokratis diperlukan demi
mengabsahkan proses pemerintahan dan menghasilkan perundang-undangan yang
benar-benar diinginkan warganegara. Sifat komplementer birokrasi dan demokrasi ini
esensial bagi good governance.

xv
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
birokrasidan demokrasi adalah sesungguhnya sangat diperlukan dalam proses
pembangunan suatu negara Birokrasi banyak di pengaruhi oleh latar belakang
indonesia sebgai suatu bangsa yang heterogen; terdiri dari banyak suku,agama dan
budaya. Demokrasi telah menjadi landasan utama kenegaraan seperti yang tertuang
dalam pembukaan undang-undang dasar 1945. Selain itu, demokrasi juga menjadi
pedoman berkebangsaan dan berkehidupan di indonesia. Kata demokrasi berasal dari
bahasa Yunani, menurut bahasa Yunani, definisi yang paling singkat tentang
demokrasi adalah yaitu pemerintahan dari rakyat, olehrakyat, untuk rakyat.
B. Saran
Pembuatan makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan
sumber yang saya peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum,oleh
karena itu saya harapkan agar pembaca bisa mencari sumber lain guna
membandingkan dengan pembahasan yang saya buat, guna mengoreksi apabila terjadi
kesalahan dalam pembuatan makalah ini.

xvi
DAFTAR PUSTAKA

Armada Riyanto, Hariono dan Priyatmoko Dirdjsuseno.2011.

Politik Demokrasi

https://www.academia.edu/37990962

https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=856

xvii

Anda mungkin juga menyukai