Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KONSEP DEMOKRATISASI DAN HAM


Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
Tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Dr. HM. Agus Nurkholiq MN.,S.Ag., SE., MA

Disusun oleh : Kelompok 5


1. ALFIN NANDITA
2. N. CINDY AULIA PUTRI AGUNG
3. SYIFA IKLIMA
4. YUDI PRASETIA
Semester 1

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


BHAKTI PERSADA
MAJALAYA-BANDUNG
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah laporan ini adalah untuk
mengetahui lebih dalam tentang demokrasi dan HAM di kantor DPRD
PROVINSI JAWA BARAT untuk memenuhi tugas observasi. Pada mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak HM. Agus Nurkholiq


MN.,S.Ag.,SE.,MA

selaku dosen pendidikan kewarganegaraan yang telah memberikan tugas


ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalah
laporan ini.

Kami menyadari, makalah laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB IPENDAHULUAN.........................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan masalah.......................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................3
A. Makna dan hakikat demokrasi....................................................3
B. Demokrasi sebagi pandangan hidup...........................................3
C. Unsur penegak demokrasi..........................................................4
D. Model – model demokrasi..........................................................5
E. Prinsip dan parameter demokrasi...............................................8
F. Sejarah perkembangan dmokrasi di Jawa Barat.........................8
BAB III HASIL OBSERVASI................................................................10
A. Propil Kantor..............................................................................10
B. Topik Wawancara.......................................................................10
C. Waktu Dan Tempat....................................................................10
D. Laporan Hasil Wawancara.........................................................10
E. Hasil Wawancara........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................16
LAMPIRAN FOTO.................................................................................17

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. latar belakang
Sebagai salah satu lembaga Negara yang memiliki kedudukan tinggi, dan
merupakan salah satu fungsi legislative, sudah pasti DPRD memiliki beberapa
fungsi dan juga tugas tertentu. untuk lebih jelasnya mengenai tugas, fungsi
ataupun wewenang.
Yang pertama, sebagai sebuah lembaga tinggi Negara, DPRD memiliki
beberapa fungsi utama, yang tentu saja merupakan bagian dari proses operasional
dan proses berjalannya suatu pemerintahan daerah..
Demokrasi dalam DPRD sangat di butuhkan, karna Demokrasi menjadi
pilihan sistem pemerintahan terbaik karena dapat mengakomodasi beragamnya
kepentingan dan aspirasi masyarakat. Selain itu, demokrasi juga dapat berperan
sebagai wadah pengikat kesepakatan nasional yang harus dihormati dan dijaga
oleh seluruh masyarakat.
Dalam rangka menyambut pesta demokrasi pada tahun mendatang, setiap
warga negara perlu mempersiapkan diri untuk menjadi pemilih yang jujur dan
sehat. Masyarakat sudah seharusnya terlibat untuk menentukan siapa yang harus
menjalankan pemerintahan untuk membangun daerahnya.
.
B. Rumusan
1. Apa Pengertian Makna dan Hakekat Demokrasi?
2. Bagaimana Peran Demokrasi Sebagai Pandangin Hidup?
3. Apa unsur penegak demokrasi?
4. Apasaja model model demokrasi?
5. Apasaja Prinsip Prinsip Demokrasi?
6. Bagaimana sejarah perkembangan demokrasi?

iv
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian makna dan hakekat demokrasi
2. Untuk mengetahui Peran Demokrasi Sebagai Pandangin Hidup
3. Untuk mengetahui unsur penegak demokrasi
4. Untuk mengetahui model model demokrasi
5. Untuk mengetahui Prinsip Prinsip Demokrasi
6. Untuk mengetahui sejarah perkembangan demokrasi

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Makna dan Hakekat Demokrasi


Makna demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara
mengandung pengertian bahwa rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam
masalah-masalah mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai
kebijakan Negara, karena kebijakan Negara tersebut akan menentukan
kehidupan rakyat. Dengan demikian Negara yang menganut sistem
demokrasi adalah Negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan
kemauan rakyat. Dari sudut organisasi, demokrasi berarti pengorganisasian
Negara yang dilakukan oleh rakyat sendiri atau atas persetujuan rakyat
karena kedaulatan ditangan rakyat.
hakikat demokrasi sebagai suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta
pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan di tangan
rakyat baik dalam penyelenggaraan berada di tangan rakyat mengandung
pengertian tiga hal, yaitu:
a) Pemerintahan dari rakyat
Pemerintahan yang diakui adalah pemerintahan yang mendapat
pengakuan dan dukungan rakyat. Pentingnya legimintasi bagi suatu
pemerintahan adalah pemerintah dapat menjalankan roda birokrasi
dan program-programnya.
b) Pemerintahan oleh rakyat
Pemerintahan oleh rakyat berarti bahwa suatu pemerintahan
menjalankan kekuasaan atas nama rakyat bukan atas dorongan
sendiri. Pengawasan yang dilakukan oleh rakyat ( sosial control)
dapat dilakukan secara langsung oleh rakyat maupun tidak
langsung ( melalui DPR).

vi
c) Pemerintahan Untuk Rakyat
Mengandung pengertian bahwa kekuasaan yang diberikan oleh
rakyat kepada pemerintah dijalankan untuk kepentingan rakyat.
Pemerintah diharuskan menjamin adanya kebebasan seluas-luasnya
kepada rakyat dalam menyampaikan aspirasinya baik melalui
media pers maupun secara langsung.

B. Demokrasi Sebagai Pandangan Hidup

Demokrasi tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dalma


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara otomatis tetapi
harus diupayakan oleh warga negara dan perangkat pendukungnya yaitu
budaya yang kondusif sebagai manifestasi dari mind set dan setting social.
Demokrasi harus dijadikan way of life rakyat mapun pemerintah.
Pemerintahan demokratis membutuhkan kultur demokrasi untuk
membuatnya performed. Masyarakat harus punya sikap positif dan
proaktif terhadap norma dasar demokrasi.

C. Unsur Penegak Demokrasi

Tegaknya demokrasi sebagai sebuah tata kehidupan sosial dan


sistem politik sangat bergantung kepada tegaknya unsur penopang
demokrasi itu sendiri, unsur-unsur tersebut adalah:

a. Negara hukum

Dalam kepustakaan ilmu hukum di Indonesia istilah negara hukum


sebagai terjemahan dari rechtsstaat dan rule of law. Konsepsi perlindungan
hukum bagi warga Negara memberikan perlindungan hukum bagi warga
negara melalui perlembagaan peradilan yang bebas dan tidak memihak
dan penjaminan hak asasi manusia.

b. Masyarakat Madani

vii
Masyarakat madani (civil society) dicirikan dengan masyarakat terbuka,
masyarakat yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan tekanan Negara,
masyarakat yang kritis dan berpatisipasi aktif serta masyarakat egalier.
Menurut Gellner, masyarakat madani bukan hanya merupakan syarat
penting bagi demokrasi semata, tetapi tatanan nilai dalam masyarakat
madani seperti kebebasan dan kemandirian juga merupakan sesuatu yang
inhern baik secar internal maupun secara external.

c. Insfrastruktur Politik

Infrastruktur politik terdiri dari partai politik(political party), yaitu


kelembagaan politik yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-
nilai, cita-cita yang sama. Kelompok gerakan (movement group), yaitu
merupakan sekumpulan orang yang berhimpun dalam suatu wadah
organisasi pada pemberdayaan warganya. Kelompok penekan atau
kelompok kepentingan ( Pressure/inters group), yaitu sekelompok orang
dalam wadah organisasi yang didasarkan pada kriteria professionalitas dan
keilmuan tertentu .

D. Model-Model Demokrasi

Berdasarkan sudut pandang ideologi, sistem politik demokrasi dapat


dibedakan menjadi dua, yaitu demokrasi konstitusional atau demokrasi
liberal dan demokrasi rakyat.

1). Demokrasi konstitusional (demokrasi liberal)

Dasar pelaksanaan demokrasi konstitusional adalah kebebasan


individu. Ciri khas pemerintahan demokrasi konstitusional adalah
kekuasaan pemerintahannya terbatas dan tidak diperkenankan banyak
campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya.
Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi.

2). Demokrasi rakyat

viii
Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan tanpa kelas sosial dan
tanpa kepemilikan pribadi. Demokrasi rakyat merupakan bentuk khusus
demokrasi yang memenuhi fungsi diktator proletar. Pada masa Perang
Dingin, sistem demokrasi rakyat berkembang di negara-negara Eropa
Timur, seperti Cekoslovakia, Polandia, Hungaria, Rumania, Bulgaria,
Yugoslavia, dan Tiongkok. Sistem politik demokrasi rakyat disebut juga
“demokrasi proletar” yang berhaluan Marxisme-komunisme.

Berdasarkan cara penyaluran kehendak rakyat, sistem politik demokrasi


dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu demokrasi langsung,
demokrasi perwakilan atau demokrasi representatif, dan demokrasi
perwakilan sistem referendum.

1). Demokrasi langsung

Dalam sistem demokrasi langsung, rakyat secara langsung


mengemukakan kehendaknya dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh
rakyat. Demokrasi ini dapat dijalankan apabila negara berpenduduk sedikit
dan berwilayah kecil. Sistem ini pernah berlaku di Negara Athena pada
zaman Yunani Kuno (abad IV SM).

2). Demokrasi perwakilan (demokrasi representatif)

Di masa sekarang, bentuk demokrasi yang dipilih adalah demokrasi


perwakilan. Hal ini disebabkan jumlah penduduk terus bertambah dan
wilayahnya luas sehingga tidak mungkin menerapkan sistem demokrasi
langsung. Dalam demokrasi perwakilan, rakyat menyalurkan kehendak
dengan memilih wakil-wakilnya untuk duduk dalam lembaga perwakilan
(parlemen).

ix
3). Demokrasi perwakilan sistem referendum

Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum merupakan gabungan


antara demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Rakyat memilih
wakil mereka untuk duduk dalam lembaga perwakilan, tetapi lembaga
perwakilan tersebut dikontrol oleh pengaruh rakyat dengan sistem
referendum dan inisiatif rakyat.

Berdasarkan titik perhatiannya, sistem politik demokrasi dibedakan


menjadi tiga macam, yaitu demokrasi formal, demokrasi material, dan
demokrasi gabungan.

1). Demokrasi formal

Demokrasi formal disebut juga demokrasi liberal atau demokrasi model


Barat. Demokrasi formal adalah suatu sistem politik demokrasi yang
menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya
untuk mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang
ekonomi. Dalam demokrasi formal, semua orang dianggap mempunyai
derajat dan hak yang sama.

2). Demokrasi material

Demokrasi material adalah sistem politik demokrasi yang


menitikberatkan pada upayaupaya menghilangkan perbedaan dalam
bidang-bidang ekonomi, sedangkan persamaan bidang politik kurang
diperhatikan bahkan kadang-kadang dihilangkan. Usaha untuk mengurangi
perbedaan di bidang ekonomi dilakukan oleh partai penguasa dengan
mengatasnamakan negara di mana segala sesuatu sebagai hak milik negara
dan hak milik pribadi tidak diakui.

3). Demokrasi gabungan

Demokrasi gabungan adalah demokrasi yang menggabungkan kebaikan

x
serta membuang keburukan demokrasi formal dan demokrasil material.
Persamaan derajat dan hak setiap orang diakui, tetapi demi kesejahteraan
seluruh aktivitas rakyat dibatasi. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah
untuk kesejahteraan rakyat, jangan sampai mengabdikan apalagi
menghilangkan persamaan derajat dan hak asasi manusia.

E. Prinsip Dan Parameter Demokrasi

1. Dinikmati & dilaksanakan hak/kewajiban politik rakyat berdasar ham


yg menjamin kebebasan, kemerdekaan dan rasa merdeka

2. Supremasi hukum

3. Kesamaan di depan hukum

4. Kesamaan hak/kewajiban anggota masyarakat

5. Kebebasan pers

6. Pengakuan hak minoritas

7. Kebijakan negara berdasar asas pelayanan,pemberdayaan &pencerdasan

8. Sistem kerja kooperatif & kolaboratif

9. Keseimbangan & keharmonisan

10. Tentara yg profesional

11. Peradilan independent

F. Sejarah Perkembangan Demokrasi Di Jawa Barat

. Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai hubungan


Negara dan hukum di Yunani Kuno dan dipraktekkan dalam hidup
bernegara antara abade ke-6 sampai abad ke-4 M. Demokrasi yang
dipraktikkan pada masa itu berbentuk demokrasi langsung. Gagasan

xi
demokrasi Yunani kuno berakhir pada abad pertenggahan. Pada masa ini
pula lahir keinginan menghidupkan demokrasi. Lahirnya Magna Charta
( piagam besar) sebagaiuis uatu piagam yang memuat perjanjain antara
kaum bangsawan dan Raja John di Inggris merupakan tonggak baru
kemunculan demokrasi empirik.

Momentum lainnya yang menandai kemunculan kembali demokrasi


di dunia Barat adalah gerakan renaissance dan reformasi. Renaissance
merupakan gerakan yang menghidupkan kembali minat para sastra dan
budaya Yunani kuno. Renaissance di Eropa yang bersumber dari tradisi
keilmuan Islam dan berintikan pada pemuliaan akal pikiran untuk selalu
mencipta dan mengembangkan ilmu pengetahuan telah mengilhami
munculnya gerakan demokrasi.

Sejarah dan perkembangan demokrasi di Barat diawali berbentuk


demokrasi langsung yang berakhir pada abad pertengahan. Menjelang
akhir abad pertengahan lahir Magna Charta dan dilanjutkan munculnya
renaissance dan reformasi yang menekankan pada hak atas hidup, hak
kebebasan dan hak memiliki. Dan selanjutnya, pada abad ke-19 muncul
gerakan demokrasi konstitusional. Dari demokrasi konstitusional
melahirkan demokrasi welfare state.

xii
BAB III

HASIL OBSERVASI

A. Profil Kantor
Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat
Alamat lokasi : Jl. Dipenogoro No. 27, Bandung, Jawa Barat 40115
Nomor telepon : (022)87831045
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk wilayah/daerah Provinsi Jawa Barat.
Selain fungsi dprd sebagai perwakilan suara rakyat, DPRD ini juga
menjadi lembaga yang berwenang dalam melakukan tugas legislasi atau
persetujuan terhadap aturan daerah dan pengawasan penggunaan anggaran
pemerintah daerah. Tugas DPRD tersebut membuatnya memiliki hak legislatif
membentuk peraturan daerah bersama dengan eksekutif, memberikan
persetujuan rancangan anggaran dan peraturan, memberikan pendapat, hingga
pengawasan kekuasaan dan kebijakan eksekutif dalam ruang lingkup daerah.

B. Topik Wawancara

“ Konsep Demokratisasi Dan HAM ”

C. Waktu dan Tempat Kegiatan

 Hari / Tanggal : Jum’at 20 Oktober

 Pukul :13.00 WIB s/d selesai

 Tempat : Kantor DPRD Provinsi Jawa Barat

D. Laporan Hasil Wawancara

 Narasumber : H. Enjang Tedi, S Sos., M.Sos

 Pewawancara : 1. Alfin Nandita

2. Yudi Prasetia

xiii
3. Syifa Iklima

4. N. Cindy Aulia Putri Agung

E. Hasil Wawancara

1. Apa Fungsi DPRD untuk masyarakat?

Jawaban :
- pertama, fungsi eksekutif yaitu pengawasan terhadap kenegaraan
pemerintahan
- kedua, fungsi legislasi yaitu membuat peraturan-peraturan jika di
provinsi disebut dengan peraturan daerah. contoh peraturan daerah tentang
perlindungan perempuan, peraturan daerah tentang perlindungan anak,
peraturan daerah tentang pengembangan industri kreatif contoh diatas
adalah peraturan yang sudah dibuat oleh perda - perda terkait dengan
APBD provinsi perda. Sekarang saya ada perda inisiatif untuk
kepariwisataan, untuk penyandang fisabilitas. Peraturan daerah pembuatan
regulasi itu inisiatifnya bisa dari DPRD bisa dari pemerintahan daerah
(eksekutif)
- ketiga, fungsi anggaran jadi DPRD membuat rumusan anggaran belanja
pemerintah daerah, jadi APDB itu suratnya salah satu perda yang
diusulkan oleh pemerintah daerah Ka perda tentang APBD.

2. Makna dan hakekat demokrasi itu menurut bapa seperti apa?

Jawaban :

Demokrasi itu kan kita bersepakat bahwa penyelenggaraan pemerintahan


indonesia itu berdasarkan mekanisme demokrasi. memilih pemimpin itu
melalui proses demokrasi, demokrasi itu memang proses pemilu proses
masyarakat memilih siapa yang suara terbanyak menurut masyarakat.
Secara sederhana proses demokrasi itu seperti itu. Proses pemilu itu adalah

xiv
proses demokrasi memilih pemimpin menurut masyarakat memilih
legislatif menurut masyarakat, pilpres dilaksanakan secara langsung itu
adalah bagian dari proses demokrasi. Jadi kita bersepakat bahwa
sistem demokrasi itu dilakukan di indonesia termasuk mungkin
partai politik yang menjadi peserta pemilu, peserta pemilu 2024 nanti itu
adalah partai politik bukan perorangan, perorangan itu yang dewan
perwakilan daerah tapi untuk legislatif namanya partai politik.

3. Sejarah perkembangan demokrasi di jawa barat sudah sampai mana


pak?

Jawaban :

dari pilkada 2019 sampai nanti pilkada 2024, pemilu berjalan dari
tahun ke tahun dari setiap berjalan 5 tahun itu adalah proses
demokrasi yang berjalan dijawa barat, demokrasi di jawa barat
proses pemilunya berjalan aman, lancar, tertib, semua bersepakat
bahwa proses pemilihan pergantian pemimpin legislatif dan
eksekutif itu melalui proses pemilu.

4. Mengapa Kehidupan yang demokratis sangat penting disebuah


negara?

Jawaban :

Kehidupan demokratis itu penting untuk menjamin bahwa sebuah


negara itu bisa berjalan dengan baik apabila pemimpinnya dipilih
oleh rakyat kemudian ada legislatif yang dipilih oleh masyarakat
untuk mengontrol eksekutif itu, jadi eksekutif dipilih oleh rakyat
presiden, gubernur, wali kota, bupati itu pemerintahan daerah atau
eksekutif tapi penyelenggaraan pemerintahan eksekutif itu harus
dikontrol, ada yang harus melakukan pengawasan nah pengawasan
terhadap pelaksanaan pemerintahan pemerintah itu dilakukan oleh

xv
legislatif, legislatif ituu termasuk DPRD kabupaten, DPRD
provinsi, DPRD RI.

5. Apakah demokrasi dan HAM ada keterkaitan?

Jawaban :

yaa, demokrasi diindonesia itu harus berdasarkan HAM, jadi


proses demokrasi itu tidak boleh melanggar HAM.

6. Apabila demokrasi mulai bertentangan dengan nilai-nilai pancasila


bagimana solusi terbaik untuk mengatasinya?

Jawaban :

yaa nilai pancasilanya yang harus dijadikan pedoman bagi


penyelenggaraan demokrasi. Jadi proses demokrasi pemilihan
demokrasi itu harus berdasarkan ketuhannan, kemanusiaan yang
adil dan beradab, demokrasi diindonesia tidak boleh menjadikan
indonesia cerai berei harus bisa mempersatukan indonesia, harus
berdasarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, demokrasi juga tentu saja
harus mengedepankan sila ke lila yaitu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia.

xvi
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasaan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kata


demokrasi merujuk kepada konsep kehidupan negara atau masyarakat,
dimana warga negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui
wakilnya yang diplih melalui pemilu. Pemerintahan di negara demokrasi juga
mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara, beragarna, berpendapat,
berserikat setiap warga negara, menegakan rule of law, adanya pemerintahan
menghormati hak-hak kelompok minoritas; dan masyarakat warga negara
memberi peluang yang sama untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

Demokrasi secara umum merupakan sistem pemerintahan yang segenap


rakyat turut serta memerintah dengan perantara wakil-wakilnya. Namun ada
juga yang menyatakan suatu sistem politik yang dimana kebijakan umum
ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif
oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip
kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan
politik. Dalam demokrasi kebijakan rakyat menjadi prioritas suatu sistem, di
Indonesia sistem demokrasi yang digunakan adalah demokrasi Pancasila
dengan mengedepankan adanya prinsip musyawarah. Dengan
bermusyawarah diharapkan dapat memuaskan semua pihak yang berbeda
pendapat, suatu harapan yang sebenarnya sangat sulit dapat diwujudkan
dalam praktik berbangsa dan bernegara. Demokrasi dapat memberi manfaat
dalam kehidupan masyarakat yang demokratis, yaitu kesetaraan sebagai
warga negara, memenuhi kebutuhan kebutuhan umum, pluralisme dan
kompromi, menjamin hak-hak dasar, dan pembaruan kehidupan sosial.

Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya sistem demokrasi, maka harus

xvii
ada pola perilaku yang menjadi tuntunan atau norma nilai-nilai demokrasi
yang. diyakini masyarakat. Nilai-nilai dan demokrasi membutuhkan hal-hal
diantaranya kesadaran akan prularisme, sikap yang jujur dan pikiran yang
sehat. Demokrasi membutuhkan kerjasama antarwarga masyarakat dan sikap
serta itikad baik, demokrasi membutuhkan sikap kedewasaan. Demokrasi
membutuhkan pertimbangan moral.

B. Saran

Di Indonesia demokrasi bukan hanya sebagai sistem pemerintahan


namun kini telah menjadi salah satu sistem politik. Salah satu pemilu yang
krusial atau penting dalam katatanegaraan Indonesia adalah pemilu untuk
memilih wakil rakyat yang akan duduk dalam parlemen, yang biasa kita
kenal dengan sebutan Pemilihan Umum seperti pemilihan Anggota DPR,
DPD dan DPRD. Setelah terpilih menjadi anggota parlemen, para konstituen
tersebut pada hakikatnya adalah bekerja untuk rakyat secara menyeluruh.
Itulah yang dinamakan dengan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Untuk itu, diharapkan peran serta masyarakat dalam mengontrol jalannya
pemerintahan agar terciptanya Indonesia yang lebih baik.

C. Penutup

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan


yang sebenar-benarnya. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Allah SWT,
yang telah memberikan kemudahan kepada kami sehingga wawancara ini
terlaksana dengan lancar.

Kami selaku anggota kelompok memohon maaf sebesar-besarnya apabila


terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini.
Selain untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan, Semoga laporan
hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan, serta motivasi dan
koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.

xviii
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Ghofar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Indonesia, Setelah Perubahan


Dengan Delapan Negara Maju, Kencana Perdana Media, Jakarta, 2009.

Achmad Suharjo, Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara Dalam
Prespektif Fikih Siyasah, Sinar Grafika, Jakarta, 2012.

Bagir Manan, DPD dan MPR Dalam UUD 1945 Baru, UII Press,
Yogyakarta, 2003.

C.F. Stong, Konstitusi-Konstitusi Politik dalam Kajian Tentang Sejarah dan


Bentuk- Bentuk Konstitusi Dunia, Nuansa dan Nusa Media, Bandung, 2004.

Harjono, Transformasi Reformasi, Skretariat Jenderal dan Kepaniteraan


Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 2009.

Moch Mahfud, Konstitusi dan Hukum Dalam Konstroversi Ilmu, Rajawali Press,
Jakarta, 2009.

Sulardi, Sistem Pemerintahan Presidensiil Murni, Setara Press, Malang, 2012.n


Pilar-Pilar Demokrasi, Sinar Grafika, Jakarta, 2012.

Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi,
Sinar Grafika, Jakarta, 2012.

Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara


Pasca Reformasi, Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia, Jakarta, 2006.

xix
LAMPIRAN GAMBAR

xx
xxi

Anda mungkin juga menyukai