PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :
Sujarwo (504001220)
MANAJEMEN DAKWAH
2023/2024
KATA PENGANTAR
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi
yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini
dapat berguna bagi kami pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian negara.........................................................................................3
B. Sifat-sifat negara..........................................................................................5
C. Unsur-unsur negara......................................................................................5
D. Asal mula terjadinya negara.........................................................................7
E. Tujuan dan fungsi negara.............................................................................7
Kesimpulan.......................................................................................................9
Saran..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pengertian sederhana atau sempit, pasar adalah tempat terjadinya
transaksi jual beli (jual beli) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli pada
waktu dan tempat tertentu. Atau bisa juga diartikan sebagai tempat
bertemunya calon pembeli dan penjual. Sedangkan pengertian pasar secara
luas menurut WJ Stanton adalah orang yang mempunyai keinginan untuk
memuaskan kebutuhannya, uang yang dapat dikeluarkannya, dan kemauan
untuk membelanjakannya. Pembeli dan penjual bertransaksi di pasar. Deals
adalah perjanjian jual beli. Biasanya, transaksi penjualan melibatkan
produk/barang atau jasa dengan uang sebagai alat pembayaran yang sah dan
disetujui oleh kedua belah pihak dalam transaksi tersebut.
Pemasaran adalah penghubung antara aktivitas manufaktur dan
konsumen. Banyak ahli yang mendefinisikan pemasaran ini. Definisi yang
diberikan seringkali berbeda dari pakar ke pakar. Perbedaan ini disebabkan
oleh perbedaan antara para ahli Ini dalam presentasi dan ulasan pemasaran.
Kegiatan pemasaran ini menitikberatkan Pada kegiatan pertukaran. Pertukaran
adalah kegiatan pemasaran di mana seseorang berusaha menyediakan banyak
produk dan jasa yang bernilai tinggi kepada berbagai Kelompok sosial untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Pemasaran sebagai aktivitas manusia bertujuan
untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui proses Pertukaran.
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah cara yang tepat untuk
memasarkan suatu produk atau jasa untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Praktik pemasaran pada
dasarnya menggunakan strategi untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan
masyarakat. Dimulai dengan memenuhi kebutuhan masyarakat,Kemudian
menetapkan harga suatu produk atau jasa, mendistribusikan produk atau jasa
yang dibutuhkan, dan kemudian melakukan promosi atau pemasaran.
1
B. Rumusan Masalah.
a.
C. Tujuan Penulisan
a.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara
Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata
pemerintahan yang melaksanakan tata tertib atas orang-orang di daerah
tertentu. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem
atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri
secara independen. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat,
memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan
syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.
• Pengertian negara terbagis menjadi 4 yaitu :
1. Negara sebagai organisasi kekuasaan
Negara adalah alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk
mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut.
Pengertian ini dikemukakan oleh Logemann dan Harold J. Laski.
Logemann menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan
yang bertujuan mengatur masyarakatnya dengan kekuasaannya itu.
Negara sebagai organisasi kekuasaan pada hakekatnya merupakan
suatu tata kerja sama untuk membuat suatu kelompok manusia berbuat
atau bersikap sesuai dengan kehendak negara itu.
3
mengendalikan gejala–gejala kekuasaan yang muncul dalam
masyarakat. Pandangan tersebut nampak dalam pendapat Roger H.
Soltou dan Robert M Mac Iver. Dalam bukunya “The Modern State”,
Robert M Mac Iver menyatakan : “Negara ialah persekutuan manusia
(asosiasi) yang menyelenggarakan penertiban suatu masyarakat dalam
suatu wilayah berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan oleh
pemerintah yang dilengkapi kekuasaan memaksa. Menurut RM Mac
Iver, walaupun negara merupakan persekutuan manusia, akan tetapi
mempunyai ciri khas yang dapat digunakan untuk membedakan antara
negara dengan persekutuan manusia yang lainnya. Ciri khas tersebut
adalah : kedualatan dan keanggotaan negara bersifat mengikat dan
memaksa.
4
4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah dan rakyat
Negara sebagai kesatuan bangsa, individu dianggap sebagai bagian
integral negara yang memiliki kedudukan dan fungsi untuk
menjalankan negara.
B. Sifat-sifat negara
Adapun sifat sifat negara yaitu sebagai berikut :
1. Sifat memaksa
Negara dapat memaksakan kehendak melalui hukum atau kekuasaan.
Negara memiliki kekuasaan memaksa agar masyarakat tunduk dan
patuh terhadap negara tanpa tidak ada pemaksaan fisik
Hak negara ini memiliki sifat legal agar tercipta tertib di masyarakat
dan tidak ada tindakan anarki. Paksaan fisik dapat dilakukan terhadap
hak milik
2. Sifat monopoli
Negara menetapkan tujuan bersama dalam masyarakat. Negara dapat
menguasai hal-hal seperti sumberdaya penting untuk kepentingan
orang banyak. Negara mengatasi paham individu dan kelompok.
3. Sifat totalitas
Semua hal tanpa pengecualian menjadi wewenang negara.Adapun
syarat-syarat Pasar yaitu sebagai berikut:
5
yaitu: adanya penduduk tetap atau rakyat, wilayah atau daerah yang
terdefinisi, keberadaan pemerintahan, dan kemampuan untuk menjalin
hubungan dengan negara lain.
Rakyat
Seperti telah disebutkan sebelumnya, rakyat merupakan unsur
terpenting dalam terbentuknya suatu negara. Hal ini ditegaskan dalam
buku “Pendidikan Karakter yang Efektif di Era Milenial” (2021) oleh
Yunus, bahwa keberadaan rakyat sangat krusial dalam pembentukan
suatu negara. Tanpa keberadaan rakyat, negara tidak akan pernah
terbentuk atau bahkan berdiri sama sekali. Sebab, hanya melalui
inisiatif dan partisipasi dari rakyatlah sebuah negara dapat didirikan.
Wilayah
Tidak ada persyaratan pasti mengenai luas minimal suatu wilayah
untuk menjadi salah satu unsur yang membentuk sebuah negara.
Menurut Crawford, negara yang independen berhak menetapkan
pemerintahannya di wilayah tertentu. Penting untuk dicatat bahwa
sengketa batas wilayah tidak memengaruhi status suatu negara.
Sebagai contoh, pada tahun 1949, meskipun sedang terjadi konflik
batas wilayah, Israel diterima sebagai anggota PBB.
Pemerintahan
Menurut Crawford, salah satu persyaratan penting dalam klaim
bahwa suatu negara telah terbentuk adalah adanya pemerintahan yang
efektif. Konsep pemerintahan dapat merujuk pada dua hal.
1. Pertama, pemerintahan mencakup lembaga-lembaga politik,
administratif, dan eksekutif yang bertujuan untuk mengatur komunitas
dan melaksanakan tugas-tugas yang ditetapkan dalam aturan hukum.
2. Kedua, prinsip efektifitas digunakan sebagai kriteria pemerintahan,
yang berarti bahwa lembaga-lembaga politik, administratif, dan
eksekutif harus benar-benar melaksanakan tugas mereka dalam
wilayah yang bersangkutan dan diakui oleh penduduk setempat.
6
3. Ketiga, Untuk mencapai efektivitas tersebut, pembentukan lembaga-
lembaga tersebut harus didasarkan pada hukum yang ditetapkan
setelah terbentuknya negara yang bersangkutan.
Pengakuan dari negara lain
Dalam menjalankan hubungan internasional, suatu negara perlu
diakui oleh negara-negara lain sebagai negara yang berdiri secara
resmi dan sah. Pengakuan internasional tersebut dapat memberikan
legitimasi bagi suatu negara dan memungkinkannya untuk melakukan
kerjasama dengan negara-negara lain dalam berbagai bidang.
Meskipun pengakuan internasional ini bukan merupakan syarat
mutlak untuk berdirinya suatu negara, namun penting untuk dikejar
demi mencapai kepentingan nasional. Negara juga dapat memperoleh
keuntungan dari pengakuan internasional, seperti akses terhadap
bantuan internasional, pasar internasional, dan dukungan diplomasi.
7
Teori Hukum Alam, yaitu negara ada karena adanya keinginan untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang bermacam-macam.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
10