Anda di halaman 1dari 12

SIFAT-SIFAT NEGARA

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran


Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas IX A

Disusun Oleh:
Reval
Cecep
Erdin
Siti Nurlela
Apriliani
Karnasih

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 LEMAHSUGIH


2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul tentang “Sifat-Sifat Negara.”
Shalawat serta salam kita haturkan kepada junjungan nabi Muhammad
SAW yang atas perjuangan beliau sehingga kita dapat tetap hidup dibawah
naungan cahaya rahmat dan dapat terus menuntut ilmu guna mendapat derajat
kemuliaan di sisi-Nya serta dapat lebih mengenal hakikat-Nya.
Makalah ini telah kami susun dan kami rangkai dengan baik dan benar
guna melengkapi tugas pelajaran pendidikan kewarganegaran. Kami harap
makalah ini dapat berguna bagi para pembaca guna menambah pengetahuan.
Terima kasih kami haturkan kepada pihak-pihak yang telah berperan
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, serta permohonan maaf atas
makalah yang memiliki banyak kekurangan dan kesalahan ini.
Semoga makalah ini dapat dipahami dengan baik bagi para pembacanya
dan dapat bermanfaat, baik untuk kami dari tim penyusun maupun bagi para
pembaca. Sebelumnya kami memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan. Maka dari itu, kami mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan kami
kedepannya.demi perbaikan di masa depan.

Lemahsugih, September 2018

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan .......................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4

A. Definisi Negara ............................................................................................ 4

B. Sifat-Sifat Negara ......................................................................................... 5

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 8

A. Kesimpulan .................................................................................................. 8

B. Saran ............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya

baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh

pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Dari catatan sejarah yang

paling awal, manusia dalam mempertahankan hidupnya selalu berkumpul

bersama-sama untuk menghadapi tantangan alam yang hidup maupun yang

mati secara kolektif. Oleh sebab itu dalam perjalanannya kitasering melihat

bermacam-macam perkumpulan/grup atau organisasi politik yang didasarkan

pada wilayah atau teritorial. Secara singkat sebelum lahirnya negara, diawali

oleh perkumpulan-perkumpulan yang akhirnya dapat membuka jalan menuju

suku-suku, desa-desa, kota-kota bertembok, perkebunan, kerajaan, kekaisaran

dan bagian-bagiannya, dan yang paling baru adalah negara. Dalam pengertian

awal sebuah negara, telah terdapat pemahaman bahwa individu tidak

bertindak sendiri. Tetapi berhubungan dengan kelompok-kelompok sosial.

Dalam sebuah negara kelompok-kelompok sosial yang ada secara

keseluruhan adalah warga negara yang merefleksikan pekerjaan, pandangan-

pandangan politik, kepercayaan-kepercayaan agama dan gaya hidup di

dalamnya. Dan ada satu kelompok yang meliput itusemua, yaitu

negara. Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang berbeda dengan

bentuk organisasi lain terutama karena hak negara untuk mencabut nyawa

1
seseorang. Untuk dapat menjadi suatu negara maka harus ada rakyat, yaitu

sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain

keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu

berada. Hal lain adalah apa yangdisebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa

negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri

mereka pada wilayah tempat negara itu berada. Keberadaan negara, seperti

organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat)

mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini

dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk

didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota

negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama,maksud

didirikannya Negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi

padasuatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola.

Konstitusidi Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar. Dalam bentuk

modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk mencapai

kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Berbagai

keputusan harus dilakukan untuk mengikat seluruh warga negara,atau hukum,

baik yang merupakan penjabaran atas hal-hal yang tidak jelas dalam

Konstitusi maupun untuk menyesuaikan terhadap perkembangan jaman atau

keinginan masyarakat, semua kebijakan ini tercantum dalam suatu Undang-

Undang. Pengambilan keputusan dalam proses pembentukan Undang-Undang

haruslah dilakukan secara demokratis, yakni menghormati hak tiap orang

untuk terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mengikat mereka itu.

2
Seperti jugadalam organisasi biasa, akan ada orang yang mengurusi

kepentingan rakyat banyak. Dalam suatu negara modern, orang-orang yang

mengurusi kehidupanrakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah

sebagai berikut.

1. Bagaimana yang di maksud dengan negara?

2. Bagaimana sifat-sifat negara?

C. Tujuan

Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui definisi negara.

2. Untuk mengetahui sifat-sifat negara.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Negara

Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik, Negara

organisasi politik dari kekuasaan politik. Negara adalah alat (agency) dari

masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan

manusia dalammasyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam

masyarakat. Manusia hidup dalam suasana kerja sama, sekaligus suasana

antagonis dan penuh pertentangan. Negara adalah organisasi yang dalam

suatu wilayah dapat memaksakan kekuasaan lainnya dan yang dapat

memaksakan kekuasaannya secarasah terhadap semua golongan kekuasaan

lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu.

Negara menetapkan cara-cara dan batas- batas sampai dimana kekuasaan

dapat digunakan dalam kehidupan bersama, baik oleh individu, golongan atau

asosiasi, maupun oleh Negara sendiri, dengandemikian Negara dapat

menyatukan dan membimbing kegiatan-kegiatan social dari penduduknya

kearah tujuan bersama. Dalam rangka ini boleh dikatakan bahwa Negara

mempunyai dua tugas sebagai berikut.

1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial,

yakniyang bertentangan satu sama lain, supaya tidak menjadi antagonis

yang membahayakan

4
2. Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-

golongan kearah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat

seluruhnya. Negara menentukan bagaiman kegiatan-kegiatan asosiasi-

asosiasi kemasyarakatan disesuaikan satu sama lain dan diarahkan kepada

tujuan nasional Pengendalian ini dilakukan berdasarkan sistem hukum

dan dengan perantaraan pemerintah beserta segala alat perlengkapannya.

Kekuasaan Negara mempunyai organisasi yang paling kuat dan teratur,

maka dari itu semua golongan atau asosiasi yang memperjuangkan

kekuasaan harus dapat menempatkan diri dalam rangka ini. Karena

Negara merupakan suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah

(governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga

negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui

penguasaan(control) monopolistic terhadap kekuasaan yang sah, sehingga

Negara mempunyai sifat khusus yang merupakan manifestasi dari

kedaulatan yang dimilikinya danyang hanya terdapat pada Negara saja

dan tidak terdapat pada asosiasi atau organisasi lainnya. Umumnya

dianggap bahwa setiap Negara mempunyai sifat memaksa, sifat monopoli

dan sifat mencakup semua.

B. Sifat-Sifat Negara

1. Sifat monopoli

Monopoli berasal dari kata “mono” yang artinya satu dan “poli” yang

artinya penguasa, jika sifat monopoli dikaitkan dengan Negara adalah suatu

5
hak tunggalyang dilakukan oleh negara untuk berbuat atau menguasai sesuatu

untuk kepentingan dan tujuan bersama. Negara mempunyai monopoli dalam

menetapkantujuan bersama dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini

Negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan atau aliran politik

tertentu dilarang hidup dan disebarkluaskan, oleh karena dianggap

bertentangan dengan tujuan masyarakat dan dapat membahayakan posisi

suatu kekuasaan. Misalnya, Pemerintah mencanangkan Indonesia Sehat 2010.

Itu berarti Warga NegaraIndonesia harus berpartisipasi agar tercapai.

2. Sifat memaksa

Sifat memaksa artinya bahwa negara mempunyai kekuatan fisik secara

legalagar tercapai ketertiban dalam masyarakat dan mencegah timbulnya

anarkhi. Dengan ditaatinya peraturan perundang-undangan, penertiban dalam

kehidupan bermasyarakat dapat tercapai serta dapat pula mencegah timbulnya

anarki. Saran dalam pencapaian hal tersebut tidak luput dari kinerja polisi,

tentara yang bertugas menjaga pertahan dan keamanan serta alat penjamin

hokum lainnya. Organisasi dan asosiasi yang lain dari Negara juga

mempunyai aturan-aturan yang mengikat,akan tetapi aturan-aturan yang

dikelurkan oleh Negara lebih mengikat penduduknya. Dalam masyarakat

yang bersifat homogen dan ada consensus nasional yang kuat mengenai

tujuan-tujuan bersama, biasanya sifat paksaan itu tidak begitu menonjol, akan

tetapi di Negara-negara baru yang kebanyakan belum homogen dan

konsensus nasionalnya kurang kuat, sering kalli sifat paksaan ini akan lebih

6
tampak. Dalam hal ini negara demokratis tetap disadari bahwa paksaan

hendaknya dipakai seminimal mungkin dan sedapat-dapatnya dipakai

persuasi (menyakinkan). Lagi pula pemakaian paksaan secara ketat, selain

memerlukan organisasi yang ketat, juga memerlukan biaya yang tinggi Unsur

paksaan dapat dilihat misalnya pada ketentuan tentang pajak. Setiap warga

Negara harus membayar pajak dan orang yang menghindari kewajiban ini

dapat dikenakan denda, atau disita miliknya, atau di beberapa Negara

malahan dapat dikenakan hukuman kurungan.

3. Sifat Mencakup Semua

Sifat untuk semua berarti semua peraturan perundang-undangan yang

berlaku (misalnya keharusan membayar pajak) adalah untuk semua orang

tanpakecuali. Keadaan demiian memang perlu, sebab kalu seseorang

dibiarkan berada di luar lingkup aktivitas Negara, maka usaha Negara kearah

tercapainya masyarakat yang dicita-citakan akan gagal, atau dapat

menganggu cita-cita yang telah tercapai. Lagi pula, menjadi warga negar

tidak berdasarkan kemauan sendiri (involuntary) dan hal ini berbeda dengan

asosiasi di mana keanggotaan sukarela. Misalnya, dalam Pasal 29 ayat 2

UUD 1945 berisi tentang kebebasan memilih agama. Hal itu berarti, semua

Warga Negara Indonesia berhak memilih agama dan kepercayaannya masing-

masing tanpa adanya paksaan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Negara merupakan suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah

(governed) oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga

negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui

penguasaan (control) monopolistic terhadap kekuasaan yang sah, sehingga

Negara mempunyai sifat khusus yang merupakan manifestasi dari kedaulatan

yang dimilikinya danyang hanya terdapat pada Negara saja dan tidak terdapat

pada asosiasi atau organisasi lainnya. Umumnya dianggap bahwa setiap

Negara mempunyai sifat memaksa, sifat monopoli dan sifat mencakup semua.

B. Saran

Bagi para pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, jika ingin

menambah wawasan dan ingin mengetahui lebih jauh, maka penulis

mengharapkan dengan rendah hati agar lebih membaca buku-buku ilmiah dan

buku-buku lainnya yang berkaitan dengan judul “Sifat-Sifat Negara ”.

Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

perbaikan dan kesempurnaan Makalah kami.

Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para

mahasiswa/i berfikir aktif dan kreatif.

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Syafi’i Maarif.Islam dan masalah Kenegaraan, Studi tentang Peraturan

dalam konstituante. LP3ES, Jakarta: 1985

Arief Budiman. Bentuk Negara dan Pemerataan Hasil-hasil Pembangunan

Prisma, No.7, Juli 1982.

Daniel S. Lev. Hakikat dan Sifat negara. Jakarta: LP3ES, 1998.

Farcham Bulkin. Negara Masyarakat dan Ekonomi. Prisma, No. 8, Tahun 1984.

Anda mungkin juga menyukai