OLEH :
Oleh :
( 04020230383 )
Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampuh
mata kuliah Ilmu Negara Pak Prof. Dr. Abd. Rahman, S.H , M.H yang telah memberikan
kami motivasi dalam penyusunan makalah ini.
Meskipun demikian penulis menyadari bahwa apa yang kami sajikan kedalam
makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu,
kritik dan saran dari para pembaca yang budiman sangat diharapkan untuk perbaikan
selanjutnya, jikalau di dalam makalah ini terdapat kebenaran dan kegunaan, semua itu
berasal dari Allah Subhanahu Wata’ala sebaliknya, kalau di dalamnya terdapat
kekurangan dan ketidaksempurnaan semuanya itu karena kekurangan dan
keterbatasan kami sebagai manusia.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ...................................................................................................................... i
2.2 Bagaimana sifat sifat dan unsur unsur suatu negara .................................... 5
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan masalah
Tujuan penulisan dan penyusunan makalah ini adalah sebagai tugas kuliah
pada mata kuliah Ilmu Negara semester ganjil. Dalam penulisan dan penyusunan
makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta
memberikantelaah materi pada mata kuliah Ilmu Negara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum kita membahas topik tentang , Apakah itu negara? dibawah ini
disajikan beberapa rumusan mengenai negara itu sendiri
3
2.1 Apakah itu negara ?
Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni
state (bahasa inggris), staat (bahasa belanda dan jerman) dan etat (bahasa prancis)
kata state,staat,etat di ambil dari bahasa latin status atau statum yang berarti tegak dan
tetap atau sesuatu yang memiliki sifat tegak dan tetap Secara terminologi negara
adalah suatu organisasi dari kelompok atau beberapa kelompok manusia yang
mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai
pemerintah yang berdaulat.
4
2.2 Bagaimana sifat-sifat dan unsur-unsur suatu negara ?
Sifat-sifat negara
1.Sifat memaksa.
2.Sifat monopoli.
5
menjadi warga negara tidak berdasarkan kemauan sendiri (involuntary membership)
dan hal ini berbeda dengan asosiasi lain di mana keanggotaan bersifat sukarela.
Unsur unsur Negara adalah elemen elemen (bagian bagian yang penting dari
kesatuan yang besar ) dari organisasi negara, atau hal hal yang di anggap perlu untuk
terbentunya suatu negara. Sehingga sala satu komponen tidak terpenuhi maka tidak
dapat di katakan sebagai negara.
Suatu daerah dapat di sebut sebagai negara apabila memenuhi unsur unsur
berdirinya suatu negara. Ada dua sudut pandang mengenai proses terjadinya negara,
yaitu (1) primaire staatswording (terjadinya negara secara primer) dan (2) secundaire
staatswording (terjadinya negara secara sekunder).
1.Wilayah
2. Penduduk.
3. Pemerintah
6
4. Kedaulatan.
Kalau kita ingin mengetahui tentang sifat dan hakikat suatu negara, maka
dapat pula pertayaan dirumuskan apa sebenarnya negara itu. Hal ini jelas tergantung
dari mana kita meninjaunya. Secara Historis, Pada zaman yunani Negara itu adalah
“polis” yang berarti negara kota dengan sifat yang khusus. Di abad pertengahan kita
lihat bahwanegara adalah suatu organisasi yangterbentuk. Di permulaan abad modern
kita jumpai pandangan bahwa negara adalah milikdinasti/imperium. Secara historis
akhirnya kita jumpai pula pandangan bahwa Negara itu sifat hakikatnya adalahsuatu
ikatan tertentu atau status tertentu, yaitu status bernegara sebagai lawan dari status
belum bernegara. Pada zaman modern kemudian kita lihat peninjauan-peninjauan dari
7
segi sosiologis danyuridis yang dalam batas-batas tertentu diterapkan di dalam Ilmu
Negara khusus.Pendapat para sarjana mengenai sifat hakikat Negara dalam
peninjauan sosilogis.
c. Pandangan Aris Toteles Menurut Aris toteles Negara itu adalah gabungan keluarga
sehingga menjadi kelompok yang besar. Kebahagiaan dalam Negara akan tercapai bila
terciptanya kebahagiaan individu (perseorangan). Sebaliknya, bila manusia ingin
bahagia, dia harus bernegara, karena manusia saling membutuhkan satu dengan yang
lain dalam kepentingan hidupnya. Manusia tidak lepas dari kesatuannya. Kesatuan
manusia itu adalah Negara. Negara menyelenggarakan kemakmuran warganya. Oleh
karna itu Negara sebagai alat agar kelompok manusia bertingkah laku mengikuti tata
tertib yang baik dalam masyarakat.
8
Menurut teori ini perkembangan Negara secara primer melalui fase :
b. Fase reich (kerajaan). Pada fase ini, kelompok orang-orang yang menggabungkan
diri telah sadarakan hak milik atas tanah hingga muncullah tuanyang berkuasa atas
tanah dan orang.
c. Fase staat (Negara). Pada faase ini masyarakat telah sadar dari tidak bernegara
menjadi bernegara dantelah sadar bahwa mereka berada pada satu kelompok. Jadi,
yang penting pada masa ini adalah bahwaunsur daripada Negara yaitu bangsa, wilayah
dan pemerintah yang berdaulat telah terpenuhi.
d. Fase democratische natie, pada fase ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari
pada fase staat, dimana democratische natie, ini terbentuk atas dasar kesadaran
demokrasi nasional, kesadaran akanadanya kedaulatan di tangan rakyat.
e. Fase dictator, mengenai fase ini timbul 2 pendapat:- menurut sarjana jerman: mereka
berpendapat bahwa bentuk dictator ini merupakan perkembanganlebih lanjut.
yang penting dalam pembahasan terjadinya Negara skunder ini adalah masalah
pengakuan (erkening).Pengakuan ini meliputi 3 macam:
3. Pengakuan atas pemerintahan de facto, pengakuan ini diciptakan oleh van huller.
Pengakuan iniadalah suatu pengakuan hanya terhadap pemerintahan daripada suatu
Negara jadi, yang diakui hanyaterhadap pemerintahan sedangkan terhadap wilayahnya
tidak diakui, sedangkan unsur – unsur adanya Negara adalah harus ada pemerintahan
wilayah dan rakyat, jikalau hanya pemerintahan saja yang ada, maka bukanlah
merupakan Negara karena tidak cukup unsur.
Negara dapat dipandang sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerja
sama untuk mengejar beberapa tujuan bersama. Dapat dikatakan bahwa tujuan terakhir
9
setiap negara ialah menciptakankebahagiaan bagi rakyatnya (bonum publicum,
common good,common wealth).
3. Pertahanan. Hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar.
Untuk ininegara dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.
10
4. Menegakkan keadilan
1.Keamanan ektern
2.Ketertiban intern
3.Keadilan
4.Kesejahteraan umum
5.Kebebasan Keseluruhan
fungsi negara di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama.
11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Sifat memaksa
- Sifat monopoli
- Sifat mencakup semua Dan negara terdiri atas beberapa unsur, yaitu :
- Wilayah,Penduduk,Pemerintah, Kedaulatan.
Negara dapat dipandang sebagai asosiasi manusia yang hidup dan bekerja
sama untuk mengejar beberapa tujuan bersama. Dapat dikatakan bahwa tujuan terakhir
setiap negara ialah menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya.Akan tetapi setiap
negara, terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsiyang
mutlak, yaitu :
12
3.2 Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
S. T, Kansil, Ilmu Negara (umum dan indonesia), Jakarta: Pradya Paramita, 2004.
Duguit, Traite de Droit Contitutionel jilid 2, 1923
14