"KEDAULATAN NEGARA”
Dosen Pengampu
Henra Firdaus, S.H.,M.Kn
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Eka Damayanti (21.113023.60201.001)
Muhammad Azpan Nizam (21.113023.60201.016)
Sifa Nadilla (21.113023.60201.002)
Sinta Yunita (21.113023.60201.003)
Thrisia Wahyuni (21.113023.60201.022)
Tiurma A. Marpaung (21.113023.60201.023)
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun
dalam makalah ini kami membahas mengenai “Kedaulatan Negara”.
Makalah ini dibuat untuk memaparkan hal apa saja yang mencakup dalam
kedaulatan suatu negara. Makalah ini disusun juga sebagai syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Pada kesempatan kali ini kami
ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan kesempatan bagi kami
untuk mengerjakan makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada berbagai pihak
yang turut membantu dan mendukung dalam proses pengerjaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................2
B. Rumusan Masalah.................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................3
A. Hakikat Negara......................................................................3
B. Konstitusi Negara..................................................................6
BAB III PENUTUP.................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis :
2. Bagi Pembaca :
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Negara
Hakikat negara menurut pendapat para ahli, istilah negara berasal dari
bahasa Sanskerta “nagari” atau “nagara” yang berarti kota. Dalam
bahasa Inggris negara disebut “state”, bahasa Belanda “staat”, bahasa
Perancis “l’etat” dan bahasa Latin “statum”. Banyak sekali pengertian
tentang apa itu negara, diantaranya seperti ditulis oleh M Solly Lubis
dalam bukunya Ilmu Negara (1981: 9). Dimana beliau mengutip pendapat:
3
merupakan sebuah tata kerja sama dalam membuat individu yang
ada di dalam sebuah wilayah tertentu untuk berbuat maupun
bersikap sesuai dengan kehendak yang telah dibuat oleh negara
tersebut.
4
individu yang ada di dalamnya tidak dapat berbuat semaunya
sendiri.
Fungsi-fungsi Negara :
1. Melaksanakan Ketertiban
3. Pertahanan
5
4. Menegakkan Keadilan
B. Konstitusi Negara
Bolingbroke
Pengertian konstitusi adalah sekumpulan kaidah-kaidah hukum,
institusi-institusi dan kebiasaan-kebiasaan. Yang diambil dari asas
penalaran tertentu serta berisikan sistem umum atas dasar nama
masyarakat itu sepakat atau setuju untuk diperintah.
K. C. Wheare
Konstitusi merupakan keseluruhan sistem ketatanegaraaan suatu negara
yang berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur atau
memerintah dalam pemerintahan suatu negara.
Jimly Asshiddiqie
Pengertian konstitusi yakni hukum dasar yang dijadikan pegangan
dalam penyelenggaraan suatu negara. Konstitusi juga dapat berupa
hukum dasar tertulis yang biasa disebut Undang-Undang Dasar serta
dapat pula tidak tertulis.
6
Jenis-jenis Konstitusi
K.C. Wheare (1975) membagi konstitusi menjadi empat jenis, yaitu
sebagai berikut:
7
5. Konstitusi Pemerintahan Presidensial dan pemerintahan
Parlementer.
Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan di
mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan tidak
memiliki tanggung jawab terhadap parlemen (legislatif).
Sementara itu, menteri bertanggung jawab kepada presiden
karena presiden memiliki kedudukan sebagai kepala Negara
sekaligus kepala pemerintahan.
Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan di
mana pemerintah (eksekutif) bertanggung jawab kepada
parlemen. Dalam sistem pemerintahan parlementer, parlemen
memiliki kekuasaan dan kewenangan yang besar dalam
mengawasi kebijakan eksekutif.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-negara/
https://buguruku.com/hakikat-negara-menurut-pendapat-para-ahli/
#:~:text=Hakikat%20negara%20menurut%20pendapat%20para%20ahli%2C
%20Istilah%20negara%20berasal%20dari,dan%20bahasa%20Latin
%20%E2%80%9Cstatum%E2%80%9D.
https://www.merdeka.com/trending/pengertian-konstitusi-dan-fungsinya-dasar-
hukum-negara-yang-sangat-penting-kln.html
https://medium.com/@indotesis/jenis-fungsi-dan-tujuan-konstitusi-af0c684392b5
https://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-jenis-fungsi-dan-tujuan-
konstitusi.html
https://www.merdeka.com/jateng/perbedaan-sistem-pemerintahan-presidensial-
dan-parlementer-berikut-penjelasannya-kln.html
https://kumparan.com/berita-hari-ini/hakikat-negara-pengertian-sifat-fungsi-dan-
unsur-unsurnya-1wBJxdKqT5C
https://www.bola.com/ragam/read/4718203/pengertian-negara-unsur-fungsi-
tujuan-dan-bentuk-bentuknya
https://edukasi.okezone.com/read/2022/03/09/624/2558655/mengenal-teori-
kedaulatan-negara-simak-pendapat-pakar-pakar-berikut-ini
10