Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

NEGARA
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PKN
Dosen Pengampu :
Iim Halimatul Mu’minah, M.Pd

Disusun Oleh :

Muhamad Barin Abdul Jabar (21.24.1.0003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MAJALENGKA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrohiim,
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “ NEGARA”.
Dengan materi kuliah ini kami diharapkan rekan-rekan mampu untuk memahami
makna dari Negara dan konstitusi di Indonesia. Dengan demikian, kami sadar materi ini
terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga tulisan ini dapat
memberi informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya bisa
memahami pengertian negara dan konstitusi, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.

Majalengka, 6 April 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 2
2.1 Pengertian Negara ........................................................................................ 2
2.2 Tujuan Negara.............................................................................................. 2
2.3 Teori Terjadinya Negara .............................................................................. 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 4
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 4
3.2 Saran ............................................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Istilah negara diterjemahkan dari kata-kata asing Staat (bahasa Belanda dan Jerman); State
(bahasa Inggris); Etat (bahasa Prancis). Istilah Staat mempunyai sejarah sendiri. Istilah itu
mula-mula dipergunakan dalam abad ke- 15 di Eropa Barat. Anggapan umum yang diterima
bahwa kata Staat (state, etat) itu dialihkan dari bahasa Latin status atau statum. Secara
etimologis kata status itu dalam bahasa Latin Klasik adalah suatu istilah abstrak yang
menunjukan keadaan yang tegak dan tetap, atau sesuatu yang dimiliki sifat-sifat yang tegak
dan tegak itu.1 Kata “negara” mempunyai dua arti.
Pertama, negara adalah masyarakat atau wilayah yang merupakan satu kesatuan politis.
Dalam arti ini India, Korea Selatan, atau Brazil merupakan negara. Kedua, negara adalah
lembaga pusat yang menjamin kesatuan politis itu, yang menata dan dengan demikian
menguasai wilayah itu.
Sementara itu dalam ilmu politik, istilah “negara” adalah agency (alat) dari masyarakat
yang mempunyai kekuasaan yang mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat
dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah di jelaskan maka dapat dibuat perumusan
masalah sebagai berikut;
1. Pengertian Dari Negara ?
2. Tujuan Membentuknya Negara ?
3. Teori Terjadinya Negara ?
1.3 Tujuan
1. Penulis dapat menjelaskan tentang Pengertian Negara
2. Penulis dapat menjelaskan tentang bagaimana Tujuan Pembentukan Negara
3. Penulis dapat menjelaskan tentang Teori Terjadinya Negara

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Negara
Negara merupakaan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Pada prinsipnya setiaap warga mayaraka menjadi anggota dari suatu negara dan harus tunduk
pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara dengan pemerintah yang ada di
dalamnya, masarakat ingin mewujutkan tujuan tujuan tertentu sepertti teerwujudnya
kertentaraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyrakat.
Agar pemerintah suatu negara memiliki kekuasaan untuk mengatur kehidupan masayakat
tidak bertindak seenaknya, maka ada system aturan tersebut menggambarakan suatu hierakhi
atau pertindakan dalam aturan yang paliing tinggi tingkatanya sampai pada aturan yng paling
rendah. Negara dan konstitusi adalah dwitunggal.
Jika diibaratkan bangunan, negara sebagai pilar-pilar atau tembok tidak bisa berdiri kokoh
tanpa pondasi yang kuat, yaitu konstitusi Indonesia. Hampir setiap negara mempunyai
konstitusi, terlepas dari apakah konstitusi tersebut telah dilaksanakan dengan optimal atau
belum. Yang jelas, konstitusi adalah perangkat negara yang perannya tak bisa dipandang
sebelah mata.
2.2 Tujuan Negara
Lord Shang atau yang juga dikenal dengan Shang Yang merupakan pemikir Tiongkok yang
hidup sekitar abad ke-3 hingga abad ke-4. Shang Yang juga merupakan seorang perdana
menteri Tiongkok yang berasal dari sebuah daerah yang bernama Yang, oleh karena itu teori
yang dikemukakannya juga disebut dengan “Teori Shang Yang”. Buku hasil karyanya yang
terkenal dalam bahasa inggris dinamakan “A Clasical of the Chinese School of Law”.
Pendapat-pendapat dari Lord Shang itu dipaparkan oleh Prof. Denyvendak dalam bukunya
yang bernama “Book Lord of Shang”.
Menurut Lord Shang tujuan utama dari negara adalah satu pemerintahan yang berkuasa
penuh terhadap rakyat dengan jalan melemahkan dan membodohkan rakyat. Teori ini
didasarkan atas pendapat bahwa menurut Lord Shang pada setiap negara

2
3

selalu terdapat dua subjek yang saling berhadapan dan saling bertentangan, yaitu pemerintah
dan rakyat, artinya kalau rakyat yang kuat, kaya dan pintar, maka negara akan lemah,
sedangkan sebaliknya bila rakyat lemah, bodoh dan miskin, negara akan kuat. Ia menyatakan
bahwa dalam bahasa asing “a week people means a strong state and a strong state means a
weak people. There fore a country, wich has the right way, a concerned with weaking people”
(rakyat lemah berarti negara kuat dan negara kuat berarti rakyat lemah.
Dari itu nagara mempunyai tujuan yang betul, hendaklah bertindak melemahkan rakyat).
Tujuan ini hanya bisa dicapai dengan hanya menyiapkan militer yang kuat, berdisiplin dan
bersedia menghadapi segala kemungkinan.
Jadi, inti dari ajaran Shang Yang adalah tujuan negara itu sendiri adalah mengumpulkan
kekuasaan yang sebesar-besarnya. Selanjutnya menurut Shang Yang perbedaan yang tajam
antara negara dan rakyat akan membentuk kekuasaan negara. Yang dimana tujuan itu dapat
dicapai dengan menyiapkan tentara yang kuat, berdisiplin dan bersedia menghadapi segala
bentuk ancaman.
2.3 Teori Terjadinya Negara
1. Teori Teokrasi, Menurut teori ini, negara berdasarkan kehendak Tuhan. Paham ini muncul
bahwa keyakinan keagamaan bahwa Tuanlah maha pencipta di langit dan bumi,
pemegang kekuasaan tertinggi, tiada kekuasaan di dunia ini yang tidak berasal dari tuhan,
termasuk negara. Penganut teori ini Thomas Aquinas, Agustinus, FJ. Sthal, maupun
Hegel.
2. Teori Organik, Teori ini pertama kali diperkenalakan oleh tinggal di wilayah geografis
saja, tapi negara harus ada ikatan yang muncul yaitu keadilan. Negara muncul karena ada
kebutuhan yang sangat banyak dan beragam.
3. Teori Perjanjian, Teori perjanjian masyarakat memandang terjadinya suatu Negara karena
adanya perjanjian masyarakat.
4. Teori Kekuasaan, Menurut teori kekuasan, siapa yang berkemampuan untuk memiliki
kekuasaan atau berhasil mencapai kekuasaan, selayaknya memegangg pucuk
pemerintahan.
5. Teori Kedaulatan, Teori kedaulatan rakyat memandang keberadaan Negara karena adanya
kekuasaan tertinggi yang mampu mengatur kehidupan bersama masyarakat (negara).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara merupakaan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Pada prinsipnya setiaap warga mayaraka menjadi anggota dari suatu negara dan harus tunduk
pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara dengan pemerintah yang ada di
dalamnya, masarakat ingin mewujutkan tujuan tujuan tertentu sepertti teerwujudnya
kertentaraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyrakat
Dari ajaran Shang Yang tujuan negara itu sendiri adalah mengumpulkan kekuasaan yang
sebesar-besarnya. Selanjutnya menurut Shang Yang perbedaan yang tajam antara negara dan
rakyat akan membentuk kekuasaan negara. Yang dimana tujuan itu dapat dicapai dengan
menyiapkan tentara yang kuat, berdisiplin dan bersedia menghadapi segala bentuk ancaman.
3.2 Saran
Dalam hal ini penyusun ingin menyampaikan agar pembaca makalah selanjutnya lebih
berhati-hati dan teliti, supaya dapat memberikan kepuasan tersendiri, juga hasil ini dapat
dijadikan suatu kebanggaan.
Kemudian sebaiknya makalah ini dipelajari dan dipahami maksud isi dan bahasanya agar
kita lebih mengerti tentang negara dan tujuan negara serta mampu menerapkanya di dalam
kehidupan sehari-hari.

4
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Hakim, Negara Hukum dan Demokrasi di Indonesia, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2011.
Alwi Wahyudi, Hukum Tata Negara Indonesia dalam perspektif Pancasila
Pasca Reformasi, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013.
Bagir Manan, Hubungan antara Pemerintah Pusat dan Daerah menurut UUD
1945, Jakarta: Sinar Harapan, 1994. B. Hestu Cipto Handoyo, Hukum Tata Negara
Indonesia, Yogyakarta: Universitas Atma Jaya, 2009.0
Budi Juliardi, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: PT
Raja Grafindo 2014.
C.S.T. Kansil, dan Christine S.T. Kansil, Ilmu Negara, Jakarta: Pradnya Paramita,
2001.
David Held, Demokrasi dan Tatanan Global: Dari Negara Modern hingga
Pemerintahan Kosmopolitan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004. Dahlan Thaib, (et.al),
Teori dan Hukum Konstitusi, Jakarta: Rajawali Press, 2011.
Deddy Supriady dan Dadang Solihin, Otonomi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah, Jakarta: PT Gramedia, 2002.

Anda mungkin juga menyukai