Disusun oleh :
Anisa Okta Finanti
21.24.1.0005
Puji Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Konstitusi”.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kehadirat Nabi Muhammad SAW yang kita
nantikan syafaatnya dihari akhir kelak.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
kewarnegaraan. Saya menyadari bahwa di dalam penyusunan karya tulis ini masih ada banyak
kekurangan. Untuk itulah kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Terakhir saya berharap semoga karya tulis ini dapa memberikan manfaaat khususnya
baga saya umumnya bagi pembaca semua.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hidup bernegara, kita tidak dapat lepas dari sesuatu yang disebut hukum. Tidak
ada satupun negara tanpa hukum. Karena memang fungsinya sangatlah krusial dalam mengatur
kehidupan bernegara.
R.M. Mac Iver dalam bukunya "The Modern state" halaman 250 menulis :"Even within
the sphere of the state there are two kinds of law. There is the law, which governs the state and
there is the law, by means of which the state governs. The former is constitutional law, the
latter we may for the sake of distinction call ordinary law" ( Dalam linkungan negara, ada 2
macam hukum. Ada hukum yang memerintah negara dan ada hukum yang merupakan alat bagi
negara untuk memerintah.hukum yang pertama adalah "Constitutional law" (Hukum
tatanegara). Hukum yang kedua, untuk membedakannya dari hukum yang pertama, dapat kita
namakan "Ordinary law" (Hukum biasa yang dipergunakan untuk bergerak "actief dienend. ").
Dari kutipan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa dalam hidup bernegara, kita akan
menemukan 2 macam hukum:
1. Hukum tata negara (Constitutional law ) sebagai yang mengatur negara. Unsur pokok
dalam Hukum ini adalah Konstitusi. Unsur pokok inilah yang akan menjadi Headline
dalam makalah ini.
2. Hukum biasa (Ordinary Law) sebagai hukum yang digunakan negara untuk mengatur
sesuatu hal. Termasuk dalam hukum ini adalah Hukum pidana dan hukum perdata.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Konstitusi?
2. Apa sajakah isi konstitusi itu?
3. Apa tujuan konstitusi?
4. Apa sajakah klasifikasi konstitusi itu?
5. Bagaimana Proses perubahan konstitusi (amandemen)?
6. Bagaimanakah sejarah lahirnya konstitusi di Indonesia?
1
2
C. Tujuan
1. Memahami konsep dasar tentang konstitusi.
2. Mengetahui beberapa hal yang dimuat dalam konstitusi.
3. Menetahui tujuan adanya konsitusi.
4. Mengetahui beberapa klasifikasi Konstitusi dari beberapa perspektif.
5. Mengetahui proses perubahan konstitusi ( amandemen).
6. Mengetahui sejarah lahirnya konstitusi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konstitusi
Kata Konstitusi berarti "pembentukan", berasal dari kata kerja "Constituer" (bahasa
Prancis) yang berarti membentuk. Yang dibentuk adalah sebuah negara. Maka, Konstitusi
mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara. Maka dapat dipahami,
bahwa bahasa Belanda menggunakan kata "Grondwet", yang berarti suatu undang- undang
yang menjadi dasar (grond) dari segala hukum. Sedangkan di Indonesia menggunakan kata"
Undang- Undang Dasar" seperti grondwet tadi.
Menurut K. C. Wheare, konstitusi adalah kumpulan hukum, institusi dan adat
kebiasaan, yang ditarik dari prinsip- prinsip rasio tertentu yang membentuk sistem umum,
dengan mana masyarakat setuju untuk diperintah. Sedangkan Abu Daud Busroh membagi
pengertian konstitusi menjadi 2 macam:
1. Konstitusi dalam arti luas adalah peraturan- peraturan yang membentuk, mengatur
dan memerintah negara baik yang tertulis maupun tidak.
2. Konstitusi dalam arti sempit adalah peraturan negara yang tertuang dalam satu
dokument
Dengan demikian, suatu konstitusi merupakan suatu peraturan pokok (fundamental)
mengenai soko-soko guru atau sendi-sendi pertama untuk menegakkan bangunan besar yang
bernama "Negara"5 Konstitusi di Indonesia adalah Undang- Undang Dasar 1945.
B. Isi Konstitusi
Berdasarkan pengertian diatas, sudah dapat dipastikan bahwa konstitusi memuat
berbagaimacam hal yang sangat penting dalam terbentuknya suatu negara. Dengan melihat
sekilas pada konstitusi- konstitusi dari berbagai negara, akan nampak jelas bahwa orang- orang
berbeda pemikiran menyangkut apa yang harus menjadi isi konstitusi. Orang
Norwegianengatakan bahwa memerlukan kira- kira 25 halaman, sementara bangsa India
membutuhkan kira- kira 250 halaman untuk konstitusi mereka tahun 1950."
3
4
C. Tujuan Konstitusi
Hukum pada Umumnya bertujuan untuk mengadakan tatatertib guna keselamatan
masyarakat, yang penuh dengan bentrokan antara berbagai kepentingan yang tersebar di
tengah-tengah masyarakat . Maka dari itu, tujuan konstitusi secara global adalah:
1. Mengadakan tata tertib dalam berbagai lembaga kenegaraan, baik dalam hal
kewenangannya maupun cara bekerjanya.
2. Mengadakan tata tertib dalam hal hak-hak asasi manusia yang harus dijamin
perlindungannya."
Dalam satu situs mengatakan bahwa tujuan konstitusi adalah sebagai berikut:
1. Konstitusi menggambarkan struktur negara dan bekerjanya lembagalembaga negara.
2. Konstitusi menjelaskan kekuasaan dan kewajiban pemerintah.
3. Konstitusi membatasi kekuasaan pemerintah, karena itu juga berfungsi mencegah
kekuasaan yg sewenang-wenang.
4. Konstitusi menetapkan dan melindungi hak-hak dasar warganegara?
Namun hal itu tak pernah dihiraukan. Hingga akhirnya terjadilah KMB pada tanggal 13
Agustus 1949 di Den Haag. Tidak lama kemudian, Indonesia menjadi Negara Kesatuan.
Setelah itu, muncullah UUDS 1950. Hingga akhirnya berubah menjadi UUD 1945.
BAB III
PENUTUP
C. Kesimpulan
Dengan demikian, suatu konstitusi merupakan suatu peraturan pokok (fundamental)
mengenai soko-soko guru atau sendi-sendi pertama untuk menegakkan bangunan besar yang
bernama "Negara". Sendi- sendi ini haruslah kuat dan tidak mudah runtuh, agar bangunan
Negara tetap berdiri, walaupun ada angin taufan menerjang. Maka dari itu, Konstitusi harus
tahan uji, kalau ada serangan dari tangan- tangan jahil yang akan menggantikan sendi- sendi
itu dengan tiang- tiang yang lain coraknya dan yang akan merubah wajah negara, sehingga
bangunan yang asli dan molek menjadi jelek.
Konstitusi di Indonesia memilki sejarah panjang dan cukup berlikum Hingga
akhirnya, Bangsa Indonesia berkomitmen dengan UUD 1945 yang memuat 37 pasal.
8
DAFTAR PUSTAKA
Prodjodikoro, Wirjono. 1983. Azas- Azas Hukum Tatanegara di Indonesia. Jakarta: Dian
Rakjat.
Wheare, K. C.2003. Konstitusi- Konstitusi Modern. Surabaya: Pustaka Eureka.