Disusun Oleh
S1 ILMU HUKUM
SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM LITIGASI
2019/2020
I
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas berkat dan
rahmat-Nya karena kami dapat menyelesaikan makalah berjudul “Konstitusi” tepat pada
waktunya.
Dalam menyelesaikan tugas ini, kami mendapatkan bantuan dan masukan dari
beberapa individu dan lembaga. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Muh. Hajoran Pulungan, SH., MH selaku Dosen Mata Kuliah Ilmu Negara STIH
LITIGASI yang memberikan bimbingan. Tentunya kami ucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang ikut berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
memenuhi tugas yang diberikan. Akhir kata kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar karya makalah ini menjadi lebih baik lagi.
II
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
III
2.2.3 Proses Amandemen UUD 1995 16
BAB III
3.1 Simpulan 23
3.2 Saran 24
DAFTAR PUSTAKA
IV
BAB I
PENDAHULUAN
Negara dan konstitusi secara umum adalah lembaga yang saling berkaitan, sehingga tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Konstitusi merupakan dasar hukum pada suatu negara,
yaitu dasar penyelenggaran bernegara didasarkan pada konstitusi. Negara yang berdasar
hukum pada konstitusi disebut negara konstitusional. Akan tetapi, untuk dikatakan secara
ideal sebagai negara konstitusional, negara tersebut harus memenuhi sifat dan ciri
konstitusionalisme. Adapun arti dari konstitusionalisme itu sendiri merupakan suatu ide,
gagasan, paham yang jika dikaitkan pada negara adalah permulaan dari segala peraturan
mengenai negara tersebut. Istilah ini dapat diterapkan dalam seluruh hukum yang
Pada umumnya sebagi dasar untuk mempelajari hukum tata negara dimulai cara konstitusi
dan dengan mempelajari konstitusi berarti juga mempelajari hukum tata negara suatu
negara, yang juga disebut dengan constitutional law. Dengan demikian suatu konstitusi
berisikan aturan yang bersifat fundamental untuk menegakkan bagaunan besar “Negara”.
Karena bersifat fundamental itulah aturan ini harus konkrit dan tidak mudah untuk
merubah-ubah, dalam artian hanya berdasarkan kepentingan dalam jangka pendek dan
bersifat sementara.
1
Oleh sebab itu, materi yang dibahas diantaranya konstitusi negara, UUD 1945 sebagai
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah:
Indonesia?
Republik Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
dasar.
Konstitusi itu sendiri adalah sebuah norma sistem politik dan hukum pada
3
suatu negara. Sistem itu berupa kumpulanm peraturan yang membentuk,
tersebut ada yang tretulis sebagai keputusan badan yang berwenang dan
dsb.
4
d. L.j Van Apeldoorn, konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun
peraturan taktertulis.
yang berarati bewrsama dengan dan statute yang berarti membuat sesuatu
rakyat banyak.
melaksanakan haknya.
5
yaitu:
keterkaitannya.
lembaga-lembaga-nya.
masyarakat.
jalanya sebuah negara dan mencapai tujuan bersama warga negara. Adapun
Fungsi konstitusi, baik tertulis maupun tidak tertulis adalah sebagai berikut
(Asshiddiqie, 2006:122):
6
b. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara.
asli (yang dalam sistem demokrasi adalah rakyat) kepada organ negara.
hanya dibidang politik maupun dalam arti luas yang mencakup sosial
dan ekonomi.
engineering dan social reform), baik dalam arti sempit atau pun luas.
a. Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu
bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum
7
(legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti berlaku
b. Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetapi
pasal yang terdapat dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.
c. Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang hanya berlaku bagi kepentingan
ditemui pada sejumlah hukum dasar yang diadopsi atau dirancang oleh para
8
a. Elastic
9
2.1.6 Syarat terjadinya konstitusi
Belanda. Aturan yang digunakan pada saat itu adalah “grondwet”. Dengan
aturan tersebut, seluruh hukum ditentukan melalui salah satu jalan, yaitu
10
undang, yaitu: Wet, algemeen maatregel van bestuur, Ordonnantie,
regeerings verordening.
Pada masa pendudukan Jepang sejak bulan Maret 1942 hingga 17 Agustus
undang- undang 1945. Persiapan itu telah dilakukan sejak akhir Mei 1945.
Setelah kekalahan Jepang dari sekutu pada Perang Dunia II, Belanda
pertama Indonesia- Belanda yang diwakili oleh Van Mook dan Sutan Syahrir
11
dengan pimpinan Jenderal Inggris Christison yang tak menghasilkan apa-
apa.
Namun hal itu tak pernah dihiraukan. Hingga akhirnya terjadilah KMB pada
12
2.2.1 UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara Indonesia
Konstitusi Negara Indonesia adalah UUD 1945 yang untuk pertama kali
jenjang norma hukum, UUD 1945 adalah kelompok aturan dasar / pokok
1945 terdiri dari bagian pembukaan, batang tubuh (16 bab), 37 pasal, 4 pasal
c. Periode 17 Agustus 1959-5 Juli 1959 berlaku UUDS 1950 terdiri atas 6 bab,
13
d. Periode 5 Juni 1959- sekarang kembali berlaku UUD 1945.
berikut:
disebut UUD RIS berlaku dari tanggal 27 Desember 1949 sampai tanggal
republik
14
Konstitusi yang berlaku setelah UUD RIS adalah Undang-Undang Dasar
sebagai pengganti dari UUD RIS 1949 setelah Indonesia kembali ke bentuk
sebagai berikut:
UUDS 1950;
15
selanjutnya muncul istilah amandemen UUD yang artinya perubahan UUD.
a. Amandemen konstitusi
b. Pembaruhan konstitusi
addendum atau sisipan dari konstitusi yang asli. Konstitusi yang asli tetap
konstitusinya.
berikut:
16
2. Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan
alasannya.
permusyawaratan rakyat.
dilakukan perubahan.
Dengan cara amandemen ini, UUD 1945 yang asli masih tetap berlaku,
hanya beberapa ketentuan yang sudah diganti dianggap tidak berlaku lagi.
ada 73 pasal. Namun jumlah nomor pasal tetap yaitu 37 tidak termasuk
17
(angkanya). Misalnya pasal 28, kemudian pasal 28A, pasal 28B dan
seterusnya.
UUD 1945 sekarang ini hanya terdiri atas dua bagian, yaitu bagian
pembukaan. Pembukaan UUD 1945 berisi empat alinia dan setiap alenia
kekuasaan itu diurus oleh suatu badan atau lemabaga tersendiri yaitu:
18
1. kekuasaan membuat undang-undang (legislatif)
4. kekuasaan kepolisian
5. kekuasaan kejaksaan
berikut:
Indonesia adalah kesatuan bukan serikat atau federal. Dasar penetapan ini
tertuang dalam pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yang menyatakan “ Negara
republic bukan monarki atau kerajaan. Yang tertuang dalam pasal 1 ayat
19
(1) UUD 1945 yang menyatakan “Negara Indonesia ialah Negara Kesaruan,
pemerintah.
rakyat dan dilaksanakan menurut UUD” artinya bahwa sumber dari segala
Teori Kedaulatan adalah “Dari, Oleh dan Untuk”, maka Kedaulatan Rakyat
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Konstitusi atau undang-undang dasar (bahasa latin : constitutio) dalam negara adalah
dokumen tertulis. Hukum ini tidak mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya
21
konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sehingga
asasi warga negaranya. Kedudukan konstitusi itu sendiri adalah sebagai hokum dasar yang
berisi aturan ketentuan hal mendasar suatu negara, serta sebagai hukum tertinggi dalam tata
Konstitusi Negara Indonesia adalah UUD 1945 yang untuk pertama kali disahkan oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. Dalam
tertinggi. Terdapat amandemen atau perubahan yang dilakukan. Konstitusi yang asli tetap
3.2 Saran
mengenai “Konstitusi”, dan menurut kami penting bagi kita menambah wawasan
merupakan suatu hukum dasar yang dibentuk dalam mengatur hubungan antar negara dan
warga negara.
22
DAFTAR PUSTAKA
SAKTI, 2018.
https://medium.com/@indotesis/jenis-fungsi-dan-tujuan-konstitusi-af0c684392b5
23
Sejarah Dan Perkembangan Konstitusi Di Indonesia
https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11776
http://www.lfip.org/english/pdf/bali-
seminar/Struktur%20Ketatanegaraan%20RI%20-%20Jimly%20Asshiddiqie.pdf
https://www.zonasiswa.com/2014/07/pengertian-konstitusi-lengkap.html
24