Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN KEDUDUKAN SIFAT DAN TUJUAN KOSTITUSI

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan
Yang di ampu oleh Sri Nurma Ningsih, M. Pd.

Oleh:
Kelompok 2
FERDIANTO. (23383051035)
MOH. RAIHAN DZIKRI ROBBANI. (23383051058)
MAULIDA MUNFASILAH. (23383052052)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN MADURA
SEPTEMBER 2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum WR.WB
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT berkat karunia, rahmat,
dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Pokok – pokok
Ajaran Islam” dengan sebaik-baiknya.
Adapun kami dapat membuat makalah ini, sebagai tanda bukti bahwa
kami telah menyelesaikan tugas yang diberikan. Dan kami menyadari bahwa
tanpa adanya bantuan dari pihak lain, penulisan makalah ini tidak dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada pihak lain yang telah membantu menyelesaikan
makalah ini.
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak
kekurangannya, kekhilafan dan masih jauh dari kata sempurna. Hal ini
dikarenakan kami masih dalam tahap pembelajaran.
Oleh karena itu, kami dengan senang hati menerima saran dan kritikan
yang bersifat membangun semangat demi kesempurnaan dan penulisan makalah
ini.

Pamekasan, 5 September 2023

Penulis
II
Daftar isi

Kata pengantar............................................................................................. II
Daftar isi...................................................................................................... III
Bab I Pendahuluan........................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................... 2
Bab II Pembahasan........................................................................... 3
A. Pengertian Konstitusi........................................................... 3
B. Kedudukan Konstitusi............................................................ 6
C. Jenis Konstitusi Dan Contoh Konstitusi Di Indonesia……. 7
D. Fungsi Konstitusi................................................................. 8
E. Tujuan Konstitusi................................................................. 9
Bab III Penutup ........................................................................................... 11
A. Kesimpulan.......................................................................... 11
Daftar Pustaka .............................................................................................. 12
III
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konstitusi merupakan segala ketentuan dan aturan dasar mengenai
ketatanegaraan.Berdirinya sebuah negara tidak lepas dari adanya konstitusi yang
mendasarinya konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut
Undang-Undang Dasar dan dapat pula tidak tertulis
Konstitusi merupakan dasar dari tatanan hukum sebuah negara, yang di
dalamnya terdapat perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan
mengatur tentang distribusi kekuasaan (Distribution of Power) dalam
penyelenggaraan negara.Konstitusi biasanya juga disebut sebagai hukum
fundamental negara, sebab konstitusi ialah aturan dasar. Aturan dasar yang
nantinya akan menjadi acuan bagi lahirnya aturan-aturan hukum lain yang ada
dibawahnya.
Di Indonesia, konstitusi yang digunakan merupakan konstitusi tertulis
yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau biasa
disebut UUD 1945.UUD 1945 pertama kali disahkan sebagai konstitusi negara
Indonesia dalam sidang panitia persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu pada
tanggal 18 Agustus 1945.pasal 3 ayat (1) Undang-Undang nomor 12 Tahun 2011
tentang pembentukan peraturan perundang-undangan mempertegas kedudukan
Undang-undang Dasar sebagai sebuah hukum dasar
B. Rumusan masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang pengertian konstitusi kedudukan
konstitusi sifat dan tujuan konstitusi sehingga penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut:
1.apa pengertian konstitusi?
2.apa kedudukan konstitusi?
3.apa sifat konstitusi?
4.apa tujuan konstitusi?
C. Tujuan
1.Menjelaskan apa pengertian konstitusi
2.Menjelaskan apa kedudukan konstitusi di Indonesia
3.dan menjelaskan apa sifat konstitusi dan tujuan konstitusi

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konstitusi
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan Mahkamah Konstitusi
Republik Indonesia dengan judul “Konstitusi dan Konstitusionalisme”,
Guru Besar Ilmu Perundang-undangan dari Universitas Andalas yakni
Profesor Yuliandri mengungkapkan bahwa konstitusi dan
konstitusionalisme merupakan dua bentuk kata yang memiliki hubungan
keterkaitan dan bisa saling meneguhkan eksistensi.1
Konstitusionalisme sendiri adalah sebuah paham yang sangat perlu
untuk dijaga melalui pembentukan konstitusi. Hal itu sama halnya bahwa
konstitusi merupakan sarana agar paham konstitusionalisme dapat
diimplementasi dalam sebuah negara.
Profesor Yuliandri menjelaskan dalam buku tersebut bahwa kata
konstitusi merupakan kata yang berasal dari bahasa Perancis, yakni
constituer, yang memiliki makna membentuk. Kata constituer sendiri
memiliki maksud sebagai pembentukan suatu negara. Oleh karena itu,
konstitusi memiliki kedudukan sebagai sebuah wujud hukum tertinggi.
Konstitusi sendiri dapat terbentuk dari hasil pemikiran para pendiri negara.
Dalam sistem negara Indonesia, para pendiri negara membentuk
UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia. UUD 1945 adalah hasil
dari sebuah kesepakatan oleh para pendiri negara Republik Indonesia yang
berangkat dari berbagai macam latar belakang daerah dan beragam disiplin
ilmu. UUD 1945 dapat dikatakan lahir melalui sebuah mekanisme yang
demokratis dengan kompromi dari semua pihak.
Masih mengutip pendapat dari Profesor Yuliandri, konstitusi
memuat ketentuan pokok tentang lembaga dan kekuasaan yang hendak
menjalankan aspek formil atau biasa disebut kewenangan negara. Tidak
hanya itu, konstitusi juga mengandung ketentuan pokok mengenai
kekuasaan dan lembaga terkait adanya jaminan terhadap aspek materiil
atau hak asasi manusia.
Nah, setelah memahami uraian di atas, secara sederhana,
pengertian konstitusi dapat dipahami sebagai hukum dasar yang dapat

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, https://kbbi.web.id/konstitusi, diaksesTanggal 18 Agustus 2018

Astim Riyanto, Teori Konstitusi, Penerbit Yapemdo, Bandung, 2000, hlm. 17


dijadikan sebuah pedoman dalam menjalankan pelaksanaan pemerintahan
negara. Selanjutnya, Kita akan membahas pengertian konstitusi menurut
istilah dari sejumlah ahli, sebagai berikut:

1. Pengertian Konstitusi Menurut L. J. van Apeldoor


Konstitusi merupakan sebuah hukum dasar yang mencakup
Undang-Undang Dasar seperti hukum dasar tertulis hingga hukum
dasar yang tidak tertulis atau biasa disebut dengan konvensi.

2. Pengertian Konstitusi Menurut E. C. S. Wade


Konstitusi adalah sebuah naskah yang mampu memaparkan rangka
hingga tugas pokok dari suatu badan pemerintahan negara
sekaligus menentukan juga berbagai pokok dalam panduan kerja
badan tersebut.

3. Pengertian Konstitusi Menurut Jimly Asshidiqie


Konstitusi merupakan Undang Undang Dasar yang termasuk dalam
hierarki hukum menempati kedudukan paling tinggi dan memiliki
sifat fundamental, sehingga pembuatan berbagai macam peraturan
dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan Undang Undang
Dasar.

4. Pengertian Konstitusi Menurut Miriam Budiarjo


Konstitusi adalah sebuah piagam yang memuat pernyataan tentang
cita-cita suatu bangsa dan sebagai dasar organisasi suatu bangsa.

5. Pengertian Konstitusi Menurut KC, Wheare


Wheare mengungkapkan pendapat bahwa konstitusi merupakan
sebuah keseluruhan sistem tata negara suatu pelosok yang berupa
kumpulan berbagai gaya untuk membentuk serta melakukan
pengelolaan terhadap pemerintahan suatu negara.

6. Pengertian Konstitusi Menurut Herman Heller


Konstitusi menurut Herman Heller dapat dibagi menjadi tiga
pengertian, yaitu seperti:

a. Konstitusi politik sosiologis, yaitu konstitusi yang menjadi


cerminan dari kehidupan politik penduduk.
b. Konstitusi yuridis, yaitu konstitusi yang merupakan kesatuan
kaidah yang hidup di dalam masyarakat.
c. Konstitusi politis, yaitu suatu konstitusi yang dapat diwujudkan
menjadi bentuk tulisan dan dimuat ke dalam salah satu naskah
sebagai Undang-Undang.

7. Pengertian Konstitusi Menurut F. Lassalle


Ada dua pengertian konstitusi menurut F. Lasalle, di antaranya
yaitu:
a. Secara Yuridis, konstitusi adalah sebuah naskah yang
memuat berbagai macam bangunan serta berbagai jenis
sendi pemerintahan dalam suatu negara.
b. Secara sosiologis dan politis, konstitusi adalah sintesis atau
hasil akhir dari berbagai faktor yang terjadi dalam sebuah
masyarakat. Konstitusi merupakan sebuah penjelasan dari
hubungan antara kekuasaan yang berada di suatu negara,
yaitu seperti kabinet, parlemen, parpol, raja, perdana
menteri, dan lain sebagainya.

Berdasarkan berbagai pendapat dari para ahli yang sudah disampaikan


sebelumnya, dapat diambil simpulan bahwa konstitusi memiliki dua
pengertian, yakni dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Pertama, dalam arti sempit, pengertian konstitusi adalah Undang Undang
Dasar merupakan sebuah hukum dasar tertulis. UUD 1945 sendiri ialah
suatu dokumen yang memuat segala aturan serta ketentuan yang bersifat
pokok dari sistem tata negara suatu negara.
PlayUnmute
Fullscreen
Kedua, dalam arti secara luas, dapat disimpulkan bahwa pengertian
konstitusi adalah suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar, baik dari
hukum dasar yang meliputi hukum dasar tertulis hingga hukum dasar tidak
tertulis. Konstitusi juga melakukan pengaturan terkait suatu sistem
pemerintahan yang telah diselenggarakan di dalam suatu negara.
B. Kedudukan Konstitusi
Konstitusi menempati kedudukan yang paling penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Konstitusi merupakan ide-ide dasar
yang digariskan oleh the founding father, serta memberikan arahan dan
pedoman bagi para generasi penerus bangsa dalam mengemudikan suatu
negara yang dipimpin. Negara yang berlandaskan pada konstitusi
dinamakan dengan negara konstitusional atau disebut constitutional state.
Constitutional state adalah salah satu ciri negara demokrasi modern. Di
Indonesia konstitusi negara adalah Undang-Undang Dasar 1945. Undang-
Undang Dasar 1945 merupakan kedudukan yang paling tinggi di negara
Indonesia dalam susunan peraturan perundangan negara. Namun menurut
hukum, Undang-Undang Dasar 1945 berada di bawah Pancasila sebagai
norma dasar suatu negara.
Kedudukan konstitusi dalam negara mengalami banyak perubahan
sesuai dengan perkembangan zaman.
1. Pada masa negara feodal monarkhi atau oligarkhi ( sebagai benteng
pemisah antara rakyat dan penguasa
2. Pada masa peralihan dari negara feodal monarkhi atau oligarkhi
(dengan kekuasaan mutlak penguasa) ke negara nasional demokrasi
( sebagai alat yang digunakan oleh rakyat dalam perjuangan melawan
penguasa.
3. Pada masa negara demokrasi ( senjata pamungkas rakyat untuk
mengakhiri kekuasaan sepihak satu golongan serta untuk membangun
tata kehidupan baru.

C. Jenis Konstitusi dan Contoh Konstitusi di Indonesia


Secara umum, konstitusi memiliki 2 jenis berdasarkan bentuknya.
Kedua jenis konstitusi tersebut merupakan jenis konstitusi yang tertulis
dan jenis konstitusi yang tidak tertulis.2
Berdasarkan Modul Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII yang
terbit oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2017
menjelaskan tentang 2 jenis konstitusi beserta contohnya, seperti berikut:
1. Konstitusi Tertulis
Konstitusi tertulis merupakan sekumpulan aturan pokok dasar negara,
bangunan negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan satu
bangsa di dalam persekutuan hukum negara.

Berikut ini adalah beberapa contoh konstitusi tertulis yang pernah


digunakan negara Indonesia, di antaranya yaitu:

a. UUD 1945
b. UUD RIS
c. UUD Sementara
d. UUD 1945 Hasil Amandemen

2. Konstitusi Tidak Tertulis


Konstitusi yang tidak tertulis dapat juga disebut sebagai konvensi.
Konvensi sendiri memiliki pengertian sebagai kebiasaan sistem tata
negara yang sering ada dalam sebuah negara.

Berikut ini adalah beberapa contoh konstitusi tertulis yang pernah


digunakan negara Indonesia, di antaranya yaitu:

2
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online,

https://kbbi.web.id/konstitusionalisme, diakses tanggal 18Agustus2018

Guru Besar Ilmu Perundang-undangan dari Universitas Andalas yakni Profesor Yuliandri
a. Keputusan di MPR diambil dan diputuskan berdasarkan
musyawarah secara mufakat.
b. Pidato Presiden pada sidang paripurna DPR setiap tanggal 16
Agustus 1945, dan Pidato Presiden sebelum MPR melakukan
sidang. Presiden sebagai kepala negara telah menyiapkan bahan-
bahan untuk sidang umum MPR yang akan datang.

D. Fungsi Konstitusi

Dalam karyanya, C. F. Strong berpendapat bahwa pada dasarnya


prinsip dari fungsi konstitusi adalah sebagai sesuatu yang membatasi
kewenangan tindakan dari pemerintah. Tidak hanya itu, fungsi konstitusi
adalah untuk memberikan jaminan hak-hak kepada yang diperintah
sekaligus melakukan perumusan untuk pelaksanaan kekuasaan yang
berdaulat.
1. Fungsi Konstitusi Secara Umum
Secara umum, konstitusi memiliki beberapa fungsi, di antarnya yaitu:
a. Konstitusi berfungsi untuk memberikan pembatasan kepada
kekuasaan suatu pemerintahan agar tidak terjadi pemerintahan
yang bertindak sewenang-wenang sehingga hak-hak bagi warga
negara dapat terjamin, terlindungi, dan tersalurkan.
b. Konstitusi memiliki fungsi sebagai piagam atas lahirnya suatu
negara
c. Konstitusi memiliki fungsi sebagai sumber hukum tertinggi
d. Konstitusi memiliki fungsi sebagai alat untuk melakukan
pembatasan terhadap kekuasaan dari suatu pemerintahan
e. Konstitusi memiliki fungsi sebagai sebuah identitas nasional
dan lambang negara
f. Konstitusi memiliki fungsi sebagai salah satu cara untuk
memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia
sekaligus jaminan kebebasan untuk warga dari suatu negara.

2. Fungsi Konstitusi Menurut Jimly Asshidiqie


Tidak hanya pendapat dari C. J. Strong, Jimly Asshidiqie sebagai ketua
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia periode 2003 hingga 2008
juga mengungkapkan pendapat tentang konstitusi. Menurut Profesor
Jimly Asshidiqie ada 1 fungsi konstitusi untuk suatu negara. Berikut
ini adalah 10 fungsi konstitusi yang perlu diketahui, di antaranya yaitu:
a. Konstitusi dapat berfungsi sebagai penentu serta pembatas
kekuasaan dari sebuah organ negara
b. Konstitusi memiliki fungsi sebagai pengatur hubungan
kekuasaan antar organ negara
c. Konstitusi memiliki fungsi sebagai pengatur hubungan
kekuasaan antar organ negara dengan masyarakat negara
tersebut
d. Konstitusi memiliki fungsi sebagai pemberi atau sumber
legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan
penyelenggaraan kekuasaan dari negara
e. Konstitusi memiliki fungsi sebagai penyalur atau pengalih
kewenangan rakyat atau sebagai sumber kekuasaan yang asli
kepada organ negara
f. Konstitusi memiliki fungsi sebagai simbolik guna upaya
pemersatu
g. Konstitusi memiliki fungsi sebagai simbolik untuk menjadi
rujukan dari identitas serta keagungan kebangsaan
h. Konstitusi memiliki fungsi sebagai simbolik untuk menjadi
pusat upacara (ceremony)
i. Konstitusi memiliki fungsi sebagai sarana pengendalian
masyarakat. Baik dalam arti secara sempit hanya di bidang
politik maupun dalam arti secara luas yang mencakup bidang
sosial serta ekonomi
j. Konstitusi memiliki fungsi sebagai sarana menjadi
perekayasaan serta pembaharuan masyarakat. Baik dalam arti
yang sempit maupun dalam arti yang luas
E. Tujuan Konstitusi
Selain fungsi konstitusi di atas, konstitusi juga memiliki tujuan yang
penting untuk diketahui. Berikut ini adalah tiga tujuan dari konstitusi
secara ringkas, di antaranya yaitu:
1. Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan sekaligus
pengawasan terhadap kekuasaan politik. Tujuan ini berfungsi untuk
membatasi kekuasaan penguasa sehingga tidak melakukan tindakan
yang merugikan masyarakat banyak.
2. Konstitusi bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari
penguasaan sendiri. Bisa juga memberikan perlindungan terhadap
hak asasi manusia (HAM), sehingga dengan adanya konstitusi
maka setiap penguasa dan masyarakat wajib menghormati HAM
dan berhak mendapatkan perlindungan dalam melakukan haknya.
3. Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi
para penguasa dalam menjalankan kekuasaannya. Selain
memberikan batasan-batasan untuk penguasa dalam menjalankan
kekuasaanya, hal ini juga bertujuan untuk memberikan pedoman
bagi penyelenggara negara agar negara dapat berdiri kokoh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tentang Konstitusi di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa konsekuensi logis berdirinya suatu negara berdiri atau
terbentuknya suatu negara baru adalah adanya konstitusi. Konstitusi
menjadi dasar terpenting dari suatu negara dan oleh karena itu
mendapatkan posisi yang sangat krusial dan penting dalam mewujudkan
kehidupan tata negara suatu negara yang adil dan beradab.
Hubungan antara dasar negara dengan konstitusi dapat dilihat pada
sebuah gagasan dasar, tujuan hingga cita-cita dari negara yang tertuang
dalam pembukaan konstitusi suatu negara. Dasar negara dapat juga
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan negara secara tertulis dan
termuat dalam konstitusi suatu negara. Konstitusi sendiri memiliki fungsi
untuk memberikan pembatasan kewenangan tindakan pemerintah.
Selanjutnya, konstitusi digunakan untuk menjamin seluruh hak yang
diperintah dan melakukan perumusan tentang pelaksanaan kekuasaan yang
berdaulat.
DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online,


https://kbbi.web.id/konstitusi, diaksesTanggal 18 Agustus 2018
Astim Riyanto, Teori Konstitusi, Penerbit Yapemdo, Bandung,
2000, hlm. 17

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online,


https://kbbi.web.id/konstitusionalisme, diakses tanggal 18Agustus2018
Guru Besar Ilmu Perundang-undangan dari Universitas Andalas
yakni Profesor Yuliandri

Anda mungkin juga menyukai