NAMA:DARLIN
NIM:4523060109
KELAS:B
DOSEN:MUHAMMADN HALWAN,SH,MH
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN HAKIKAT NEGARA...................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada dasarnya,hakikat negara dan tujuan negara merupakan suatu
penggmbaran tentang sifat negara.Negara sebagai wadah dari suatu bangsa
yang diciptakan oleh negara sendiri,juga negara sebagai wadah bangsa untuk
mencapai cita-cita atau tujuan bangsa.
Sebagai makhluk sosial,setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk
hidup bersama dan berkelompok dengan sesamanya.Serta mendiami suatu
daerah tertentu,masyarakat-masyarakat yang mempunyai perbedaan dalam
ras,suku,watak,dan agama dalam tempat tertentu akan membentuk suatu
negara.
Oleh sebab itu,penulis membuat makalah yang berjudul”HAKIKAT
NEGARA DAN TUJUAN NEGARA”,hal ini dimaksudkan agar kita lebih bisa
memahami tentang hakikat negara dan tujuan negara serta pentingnya integrasi
nasional dalam mengatasi masalah yang memicu perpecahan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN HAKIKAT NEGARA
Hakikat negara adalah suatu hal yang bersifat langgeng(abadi)dan tak
berubah-ubah karena merupakan sifatnya.Hakikat negara dimaksudkan sebagai
suatu penggambaran tentang”sifat”dari negara .Negara sebagai wadah dari
suatu bangsa yang diciptakan oleh negara itu sendiri.Oleh karena
itu,penggambaran tentang hakikat negara selalu berhubungan dengan tujuan
negara.Hakikat negara merupakan suatu pengambaraan tentang sifat
negara,secara teori dari beberapa pandangan terkait defenisi negara.
Keberadaan suatu negara menjadi penting manakalah rakyat
membutuhkan wadah yang dapat menjamin kelangsungan hidup mereka.Berikut
ini adalah pendapat beberapa tokoh hakikat negara.
PLATO
Menurut Plato hakikat negara adalah suatu tubuh yang senantiasa
maju,bervolusi,dan terdiri dari orang-orang(individu).
THOMAS HOBBES
Menurut Thomas hobbes hakikat negara adalah suatu tubuh yang
dibuat oleh orang banyak,yang masing masing berjanji akan
memakainnya menjadi alat untuk keamanan dan perlindungan mereka.
J.J ROUSSEAU
Menurut J.J ROUSSEAU hakikat negara adalah perserikatan rakyat
dalam melindungi dan mempertahankan hak masing masing diri dan harta
benda anggota anggota yang tetap hidup dengan bebas merdeka.
1.MEMAKSA
Bahwa negara itu memiliki sifat yang memaksa,jadi negara dapat
dibenarkan untuk menggunakan kekuasaanNya untuk memakai
kekerasan fisik secara sah.Dengan menggunakan alat alat
perlengkapan negara yang ada.ContohNya, negara dibenarkan untuk
menghukum mati atau negara dibenarkan untuk menghukum pidana
merupakan penjara yang diutus oleh pengadilan.Contoh lain misalNya
yang bersifat memaksa itu adalah kewajiban membayar pajak yang
ditetapkan oleh negara.
2.MONOPOLI
Bahwa negara memiliki monopoli atau kekuasaan dalam
menetapkan tujuan bersama.Setiap negara pasti memiliki tujuan dan
mereka menetapkan tujuan yang akan dicapaiNya dan untuk mencapai
tujuan tersebut juga negara menetapkan bagaimana cara untuk
mencapai tujuan.
3.UNIVERSAL
Sifat negara mencakup semua yaitu peraturan perundang undangan
yang berlaku untuk semua orang warga negara tanpa kecuali.Tidak ada
bedanya presiden,pejabat,anggota DPR,dengan rakyat biasa,Semua sama
dimata hukum.Jika ada pelanggaran hukum maka akan diproses sesuai
peraturan undangan yang berlaku.
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Indonesia memiliki tujuan tujuan yang tercantum dalam pembukaan
undang undang dasar 1945.Salah satu tujuan utama adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa,yang mencakup pemenuhan hak
pendidikan bagi seluruh warga negara.
Selasai itu,indonesia juga berkomitmen untuk menjaga perdamaian
di dalam negeri dan antara negara,dengan menerapkan sikap saling
menghargai dan berlandaskan pada politik luar negeri bebas aktiv.Untuk
mencapai tujuan tujuan tersebut,diperlukan partisipasi dan kerja sama
seluruh warga negara serta pemerintah dalam menjaga hak kewajiban
manusia,memajukan ekonomi,dan menggunakan produk lokal.
Dengan mengimplementasikan cara cara tersebut,diharapkan
indonesia dapat mencapai tujuanNya untuk menjadi negara yang
sejahtera,damai,dan adil bagi seluruh warga negara.
Alfitri, Konflik Hukum Antara Ketentuan Hukum Pidana Islam Dan Hak-hak
Sipil (Telaah Konsep HAM dan Implementasi Ratifikasi ICCPR dan
CAT di Indonesia), Jurnal Konstitusi Vol.7 April 2010, Konstitusi
Press, Jakarta, 2010
Alim, Muhammad, Perda-Perda Bernuansa Islam dan Hubungannya Dengan
Konstitusi, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jurnal
Hukum Vol.17 Januari 2010
_______________, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi
Madinah dan UUD 1945, UII Press, Yogyakarta, 2001.
A. Qodri Azizy, Hukum Nasional : Eklektisisme Hukum Islam Dan Hukum
Umum, Cetakan ke-1, Teraju, Jakarta Selatan, 2004.
A. Syarifuddin, Titik Berat Otonomi Daerah Pada Daerah Tingkat II Dan
Perkembangannya, Cetakan Pertama, Mandar maju, Bandung.
Bagir Manan, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Ctk. Pertama, PSH FH-UII,
Yogyakarta, 2001.