Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH TENTANG HAKIKAT DENGAN TUJUAN NEGARA

NAMA:DARLIN
NIM:4523060109
KELAS:B
DOSEN:MUHAMMADN HALWAN,SH,MH

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
TAHUN 2023
KATA PENGATAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena hanya dengan
berkat dan rahmat yang diberikanNya penulis dan dapat
menyelasaikan makalah ini.Untuk memenuhi tugas mata kuliah
ilmu negara yang diberikan oleh dosen pembimbing mata
kuliah ilmu negara.Makalah ini menjelaskan tentang hakikat
dan tujuan negara.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................

1.2 TUJUAN PENULISAN..............................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN HAKIKAT NEGARA...................................................

2.2 SIFAT-SIFAT HAKIKAT NEGARA............................................................................

2.3 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN TUJUAN NEGARA.......................................

2.4 FUNGSI TUJUAN NEGARA.............................................................

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN.....................................................................................

3.2 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada dasarnya,hakikat negara dan tujuan negara merupakan suatu
penggmbaran tentang sifat negara.Negara sebagai wadah dari suatu bangsa
yang diciptakan oleh negara sendiri,juga negara sebagai wadah bangsa untuk
mencapai cita-cita atau tujuan bangsa.
Sebagai makhluk sosial,setiap manusia mempunyai kecenderungan untuk
hidup bersama dan berkelompok dengan sesamanya.Serta mendiami suatu
daerah tertentu,masyarakat-masyarakat yang mempunyai perbedaan dalam
ras,suku,watak,dan agama dalam tempat tertentu akan membentuk suatu
negara.
Oleh sebab itu,penulis membuat makalah yang berjudul”HAKIKAT
NEGARA DAN TUJUAN NEGARA”,hal ini dimaksudkan agar kita lebih bisa
memahami tentang hakikat negara dan tujuan negara serta pentingnya integrasi
nasional dalam mengatasi masalah yang memicu perpecahan.

1.2 TUJUAN PENULISAN


Tujuan penulis makalah ini adalah untuk mengetahui tugas mata kuliah ilmu
negara.Selain itu,makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan mendalami
tentang hakikat negara dan tujuan negara.Melalui berbagai teori yang ada serta
mungkinkah sebuah negara dapat melalui teori dalam suatu negara.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN HAKIKAT NEGARA
Hakikat negara adalah suatu hal yang bersifat langgeng(abadi)dan tak
berubah-ubah karena merupakan sifatnya.Hakikat negara dimaksudkan sebagai
suatu penggambaran tentang”sifat”dari negara .Negara sebagai wadah dari
suatu bangsa yang diciptakan oleh negara itu sendiri.Oleh karena
itu,penggambaran tentang hakikat negara selalu berhubungan dengan tujuan
negara.Hakikat negara merupakan suatu pengambaraan tentang sifat
negara,secara teori dari beberapa pandangan terkait defenisi negara.
Keberadaan suatu negara menjadi penting manakalah rakyat
membutuhkan wadah yang dapat menjamin kelangsungan hidup mereka.Berikut
ini adalah pendapat beberapa tokoh hakikat negara.

 PLATO
Menurut Plato hakikat negara adalah suatu tubuh yang senantiasa
maju,bervolusi,dan terdiri dari orang-orang(individu).
 THOMAS HOBBES
Menurut Thomas hobbes hakikat negara adalah suatu tubuh yang
dibuat oleh orang banyak,yang masing masing berjanji akan
memakainnya menjadi alat untuk keamanan dan perlindungan mereka.
 J.J ROUSSEAU
Menurut J.J ROUSSEAU hakikat negara adalah perserikatan rakyat
dalam melindungi dan mempertahankan hak masing masing diri dan harta
benda anggota anggota yang tetap hidup dengan bebas merdeka.

Hakikat negara,dari pengertian tersebut secara sederhana negara


dapat kita sekumpulkan orang yang menepati wilayah dan diorganisasi
oleh pemerintah negara yang sah yang umumnya memiliki kedaulatan
dalam maupun kedaulatan keluar.
 Dalam arti formal,pengertian negara adalah suatu organisasi kekuasaan
dengan suatu pemerintahan pusat.Negara dalam pengertian untuk
menjalankan paksaan fisik secara legal.
 Dalam arti material,pengertian negara adalah suatu masyarakat atau
negara sebagai persekutuan hidup.

HAKIKAT NEGARA SECARA SOSIOLOGIS


a.Ikatan suatu bangsa.
b.Sebagai suatu organisasi kewibawaan.
C.Organisasi sebagai jabatan(ambten organisatie)
d.organisasi kekuasaan

HAKIKAT NEGARA SECARA YURIDIS


a.Pemilik atau penguasa atas tanah(teori patrimonial-feodal)
b.Pihak yang menguasai atau memerintah (hasil perjanjian timbal balik
antara 2 pihak)
c.Sebagai pelindung dari hak hak asasi manusia,negara sebagai
pelaksanaan dari kehendak umum
d.penjelasan tata hukum yang berlaku dalam mengantur kehidupan
komunitas bangsa tersebut.

2.2 Sifat hakikat negara ada 3 yaitu antara berikut:

1.MEMAKSA
Bahwa negara itu memiliki sifat yang memaksa,jadi negara dapat
dibenarkan untuk menggunakan kekuasaanNya untuk memakai
kekerasan fisik secara sah.Dengan menggunakan alat alat
perlengkapan negara yang ada.ContohNya, negara dibenarkan untuk
menghukum mati atau negara dibenarkan untuk menghukum pidana
merupakan penjara yang diutus oleh pengadilan.Contoh lain misalNya
yang bersifat memaksa itu adalah kewajiban membayar pajak yang
ditetapkan oleh negara.
2.MONOPOLI
Bahwa negara memiliki monopoli atau kekuasaan dalam
menetapkan tujuan bersama.Setiap negara pasti memiliki tujuan dan
mereka menetapkan tujuan yang akan dicapaiNya dan untuk mencapai
tujuan tersebut juga negara menetapkan bagaimana cara untuk
mencapai tujuan.
3.UNIVERSAL
Sifat negara mencakup semua yaitu peraturan perundang undangan
yang berlaku untuk semua orang warga negara tanpa kecuali.Tidak ada
bedanya presiden,pejabat,anggota DPR,dengan rakyat biasa,Semua sama
dimata hukum.Jika ada pelanggaran hukum maka akan diproses sesuai
peraturan undangan yang berlaku.

2.3 APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN TUJUAN NEGARA


Tujuan negara adalah mempersatukan negara negara dibawah satu
kekuasaan untuk membawah kemajuan umat manusia diseluruh dunia,terutama
dalam mencapai kebahagiaan hidup setingi tinggiNya.Tujuan negara sangat
menentukan segala keadaan yang ada dalam negara.Dengan mengetahui
tujuan negara itu,kita dapat menjawab soal legitimasi kekuasaan,yaitu
kekuasaan organisasi negara,dan juga dapat mengetahui sifat organisasi
negara.Sebagai sebuah organisasi,negara mempunyai tujuan untuk
mengarahkan segala kegiatanNya.Dengan demikian,tujuan negara adalah hal
yang sangat penting.
Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat(1)disebutkan bahwa indonesia ialah Negara
Kesatuan yang berbentuk Republik.Republik artiNya pemerintahan yang
berdaulat rakyat dan dikepalai oleh Presiden.Dalam pelaksanaanNya indonesia
menerapkan sistem pemerintahan demokrasi.Hal ini diartikan sebagai
pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat,dan untuk rakyat.Dimana setiap warga
negara mempunyai hak yang sama untuk berpendapat,berpartisipasi dalam
pembangunan dan politik.

Secara umum,tujuan negara dibagi menjadi 2,antara lain:


1.Mengatur penghidupan negara dengan sebaik baiknya,
2.Mengatur dan menyelenggarakan pemerintahan.
Dengan melaksanakan dua hal tersebut,tujuan negara dapat tercapai dengan
baik.Dalam hal ini,tujuan negara akan dipengaruhi oleh tata nilai sosial sesuai
budaya,kondisi geografis,sejarah,dan politik.

TUJUAN NEGARA MENURUT BEBERAPA PARA AHLI


1.IMMANUEL KAN
Immanuel kan adalah salah satu penganut teori perjanjian masyarakat
karena menurutNya setiap orang adalah merdeka dan sederajat sejak
lahir.Berkaitan dengan tujuan negara,Immanuel kan menyatakan bahwa tujuan
negara adalah melindungi dan menjamin ketertiban hukum agar hak dan
kemerdekaan warga negara terbina dan terpelihara.Untuk itu diperlukan undang
undang yang merupakan penjelmaan kehendak umum dan karenaNya harus
ditaati oleh siapapun,baik rakyat maupun pemerintahan.
2.NICCOLLO MACHIAVELLI
Tujuan negara menurut Miccollo Machiavelli adalah untuk mengusahakan
terselenggaraNya ketertiban,keamanan,dan ketentraman.Jadi dengan demikian
kalau dahulu tujuan negara itu selalu bersifat kultural,sedangkan menurut
niccollo machiavelli tujuan negara adalah semata mata dalam kekuasaan.
3.ARISTOTELES
Tujuan negara menurut Aristoteles adalah suatu kesempurnaan wargaNya
berdasarkan atas keadilan.Keadilan memerintah harus menjelma didalam
negara dan hukum berfungsi memberi kepada setiap,apa sebenarnya yang
berhak mereka terima.
4.THOMAS AQUINAS
Tujuan negara menurut Thomas Aquinas adalah untuk mengetahui tujuan
negara maka terlebih dahulu mengetahui tujuan manusia,yaitu kemuliaan yang
abadi.Oleh karena itu,negara mempunyai tujuan yang luas,yaitu memberikan
dan menyelenggarakan kebahagiaan manusia untuk memberikan dan
menyelenggarakan.

TUJUAN NEGARA INDONESIA


Tujuan negara kesatuan republik indonesia sendiri tertuang secara jelas
dalam pembukaan UUD 1945 pada alenia keempat.Tujuan kesatuan negara
republik indonesia berbunyi:
“Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpa darah
indonesia,memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan
bangsa,melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial.”
Produk hukum yang dibuat oleh pemerintahan haruslah sesuai dengan tujuan
negara republik indonesia seperti tercantum pada pembukaan UUD 1945 alenia
keempat diatas,yaitu tujuan perlindungan,kesejahteraan,pencerdasan,dan
ketertiban atau perdamaian.Tujuan negara republik indonesia merupakan
tanggung jawab negara baik pemerintahan maupun warga negaraNya.

Penjabaran tujuan negara indonesia


1.Tujuan perlindungan
Tujuan perlindungan terdapat dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea
keempat yang berbunyi”Melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah darah
indonesia”.Ini meliputi perlindungan semua komponen yang membentuk bangsa
indonesia,mulai dari rakyat,kekayaan alam,serta nilai nilai bangsa yang patut
dipertahankan.
2.Tujuan kesejahteraan
Tujuan kesejahteraan terdapat dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea
keempat yaitu”untuk memajukan kesejahteraan umum”parameter kesejahteraan
di indonesia memiliki 3 unsur.Unsur unsur tersebut adalah
sandang(pakaian),pangan(makan),dan papan(tempat tinggal).Apabila ketiganya
terpenuhi,maka masyarakat dapat dikatakan sejahtera.Kesejahteraan umum
juga tidak hanya mencakup tentang kesejahteraan ekonomi dan materi,namun
kesejahteraan lahir dan batin.Kesejahteraan lahir dan batin antara lain adalah
terciptanya rasa aman,gotong royong,saling menghormati,dan menghargai hak
dan kewajiban.
3.Tujuan Percerdasan
Tujuan percerdasan terdapat dalam pembukaan UUD 1945 pada alinea
keempat yang berbunyi”mencerdaskan kehidupan bangsa”.Tujuan pencerdasan
ini adalah memastikan seluruh masyarakat indonesia memperoleh kesempatan
mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas.Mencerdaskan bangsa
merupakan tugas negara,pemerintah,dan masing masing individu untuk
berusaha meraih jenjang pendidikan yang terbaik.
4.Tujuan perdamaian
Tujuan perdamaian adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial.Tujuan
negara tersebut merupakan landasan bagi bangsa indonesia untuk
melaksanakan kerja sama dengan negara lain yang dilandasi oleh nilai nilai
perdamaaian dan keadilan sosial.

FUNGSI TUJUAN NEGARA


 Fungsi legislatif(membuat peraturan),eksekutif(melaksanakan
peraturan),dan federatif(mengurus urusan luar negeri dan urusan perang
damai).
 Fungsi regeling (membuat peraturan),bestuur(menyelanggarakan
pemerintahan,rechtspraak(mengadili),dan politie(ketertiban dan
keamanan).
 Mengusahkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatNya.

BAB III
PENUTUPAN

3.1 KESIMPULAN
Indonesia memiliki tujuan tujuan yang tercantum dalam pembukaan
undang undang dasar 1945.Salah satu tujuan utama adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa,yang mencakup pemenuhan hak
pendidikan bagi seluruh warga negara.
Selasai itu,indonesia juga berkomitmen untuk menjaga perdamaian
di dalam negeri dan antara negara,dengan menerapkan sikap saling
menghargai dan berlandaskan pada politik luar negeri bebas aktiv.Untuk
mencapai tujuan tujuan tersebut,diperlukan partisipasi dan kerja sama
seluruh warga negara serta pemerintah dalam menjaga hak kewajiban
manusia,memajukan ekonomi,dan menggunakan produk lokal.
Dengan mengimplementasikan cara cara tersebut,diharapkan
indonesia dapat mencapai tujuanNya untuk menjadi negara yang
sejahtera,damai,dan adil bagi seluruh warga negara.

3.2 DAFTAR PUSTAKA

Alfitri, Konflik Hukum Antara Ketentuan Hukum Pidana Islam Dan Hak-hak
Sipil (Telaah Konsep HAM dan Implementasi Ratifikasi ICCPR dan
CAT di Indonesia), Jurnal Konstitusi Vol.7 April 2010, Konstitusi
Press, Jakarta, 2010
Alim, Muhammad, Perda-Perda Bernuansa Islam dan Hubungannya Dengan
Konstitusi, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jurnal
Hukum Vol.17 Januari 2010
_______________, Demokrasi dan Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi
Madinah dan UUD 1945, UII Press, Yogyakarta, 2001.
A. Qodri Azizy, Hukum Nasional : Eklektisisme Hukum Islam Dan Hukum
Umum, Cetakan ke-1, Teraju, Jakarta Selatan, 2004.
A. Syarifuddin, Titik Berat Otonomi Daerah Pada Daerah Tingkat II Dan
Perkembangannya, Cetakan Pertama, Mandar maju, Bandung.
Bagir Manan, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Ctk. Pertama, PSH FH-UII,
Yogyakarta, 2001.

Anda mungkin juga menyukai