DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
KELAS 1B
FAIRUS RAMADANI (22301054)
MELDA SAFITRI (22301065)
NURHAYATI (22301071)
RISKY ASMI A.P (22301077)
SAMUEL PARLUHUTAN HUTABARAT (22301078)
SHINDY THIFANNY T (22301079)
SITI NURALIYAH (22301080)
WIRNA WULANDARI (22301087)
WELLA (22301311)
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan
mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “NEGARA DAN
KONSTITUSI”.
Dengan materi kuliah ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami
makna dari Negara dan konstitusi di Indonesia. Dengan demikian, kami sadar materi ini
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran
yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya bisa memahami pengertian negara dan konstitusi,
Karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN NEGARA DAN KOSTITUSI.............................................................................3
B. MANFAAT KONSTITUSI BAGI SUATU BANGSA................................................................5
C. UNSUR-UNSUR NEGARA.........................................................................................................6
D. UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT DALAM KOSTITUSI.................................................12
BAB III...............................................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................................14
A. KESIMPULAN..........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara umum negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Bahknan, setelah abad pertengahan yang ditandai dengan ide
demokrasi dapat dikatakan tanpa kostitusi negara tidak mungkin terbentuk. Kontitusi
merupakan hukum dasarnya suatu negara. Dasar-dasar penyelenggaran bernegara didasarkan
pada konstitusi sebagai hukum dasar. Negara yang berlandaskan kepada suatu konstitusi
dinamakan negara konstitusional. Akan tetapi, untuk dikatakan secara ideal sebagai negara
kostitusional maka konstitusi negara tersebut harus memenuhi sifa-sifat dan ciri-ciri dari
konstitusionalisme. Konstitusiinalisme sendiri merupakan suatu ide, gagasan atau paham.
Oleh sebab itu bahasan negara dan konstitusi pada bab ini terdiri atas, pengertian negara dan
kostitusi, manfaat konstitusi bagi suatu negara, unsur-unsur negara, unsur-unsur yang
terdapat dalam konstitusi.
Manusia hidup bersama dalam berbagai kelompok yang beragam latar belakangnya.
Mula-mula manuia hidup dalam suatu keluarga. Lalu berdasarkan kepentingan wilayah dan
tempat tinggalnya, ia hidup didalam kesatuan sosial yang disebut masyarakat dan pada
akhirnya menjadi bangsa. Bangsa adalah kumpulan masyarakat yang membentuk suatu
negara. Berkaitan dengan tumbuh kembangnya bangsa, terdapat berbagai teori besar dari para
ahli untuk mewujudkan bangsa yang memiliki sifat dan karakter sendiri. Istilah bangsa
memiliki berbagai maknan dan pengertiannya yang berbrda-beda. Bangsa merupakan
terjmahan dari kata’’nation’’ (dalam bahasa inggris). Kata nation yang bermakna keturunan
atau bangsa.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian negara dan konstitusi?
1
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui negara dan konstitusi
2. Untuk mengetahui konstitusi bagi suatu negara
3. Untuk mengetahui unsur-unsur negara
4. Untuk mengetahui yang terdapat dalam konstitusi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Pengertian Negara
Negara berbeda dengan bangsa. Jika bangsa merujuk pada kelompok orang atau
persekutuan hidup, negara adalah sebuah organisasi sekelompok orang yang berada di
dalamnya. Negara adalah organisasi politik dari kekuasaan politik. Negara merupakan
bentuk organisasi dari masyarakat atau kelompok orang yang mempunyai kekuasaan
mengatur hubungan: dengan menyelenggarakan ketertiban dan menetapkan tujuan-tujuan
dari kehidupan bersama.
Negara disebut organisasi kekuasaan politik karena dapat memaksakan kekuasaan
tersebut secara sah pada semua orang yang ada dalam wilayahnya. Dengan demikian,
bangsa itu adalah bagian dari suatu negara itu sendiri, Bangsa atau persekutuan hidup
manusia adalah salah satu unsur dari negara. Beberapa pengertian Negara antara lain:
1. Suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang
bersama-sama mendiami wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu
pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia.
2. Suatu perserikatan yang melaksanakan suatu pemerintahan melalui hukum yang
mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa yang berada dalam suatu
wilayah masyarakat tertentu dan membedakannya dengan kondisi masyarakat dunia
luar untuk ketertiban sosial.
3. Suatu asosiasi yang meyelenggarakan penertiban dalam suatu masyarakat atau
wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yang diselenggarakan suatu pemerintah.
Untuk maksud tersebut, pemerintah diberi kekuasaan memaksa.
Sebagai organisasi kekuasaan, negara memiliki sifat memaksa, monopoli dan mencakup
semua.
1. Memaksa
Sifat memaksa perlu dimiliki oleh suatu negara, agar peraturan perundang- undangan
ditaati sehingga penertiban dalam masyarakat dapat dicapai, serta timbulnya anarki
bisa dicegah. Sarana yang digunakan untuk itu adalah polisi dan tentara. Unsur paksa
ini dapat dilihat pada ketentuan tentang pajak. Setiap warga negara harus membayar
pajak dan bagi yang melanggarnya atau tidak melakukan kewajiban tersebut dapat
dikenakan denda atau disita miliknya.
4
2. Monopoli
Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.
Negara berhak melarang suatu aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu hidup
dan disebarluaskan karena dianggap bertentangan dengan tujuan masyarakat.
3. Mencakup semua
Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa, kecuali
untuk mendukung usaha negara dalam mencapai masyarakat yang dicita-citakan.
Misalnya, keharusan membayar pajak.
Pengertian Konstitusi
Konstitusi berasal dari dari Bahasa Latin, yaitu constitution yang diartikan sebagai
keseluruhan peraturan, baik yang tertulis, maupun tidak tertulis. Selain itu konstitusi juga
mengatur tata cara yang mengikat bagaimana suatu pemerintah menyelenggarakan
pemerintahan dalam suatu negara.
Konstitusi sebagai naskah tertulis atau yang hanya diartikan sebagai Undang-
Undang Dasar (UUD) merupakan undang-undang tertinggi yang berlaku dalam suatu
negara. Secara isi (materi) konstitusi dalam bentuk UUD merupakan peraturan yang
bersifat mendasaar. Hal ini berarti konstitusi hanya memuat hal-hal yang bersifat pokok,
dasar, atau asas-asas saja.
Menurut Usep Ranawidjaya (pakar hukum tata negara), konstitusi memiliki dua
pengertian, yaitu konstitusi dalam arti luas dan konstitusi dalam arti sempit. Konstitusi
dalam luas mencakup segala ketentuan yang berhubungan dengan keorganisasian negara,
baik yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar, Undang-Undang organik, peraturan
perundangan lainnya, maupun kebiasaan atau konvensi. Konstitusi dalam arti sempit
dapat diartikan Undang-Undang Dasar saja.
3. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara dengan warga Negara.
5
4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara ataupun
5. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli
(identity of nation).
dalam arti sempit hanya di bidang politik maupun dalam arti luas mencakup
engineering atau social reform) baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas.
C. UNSUR-UNSUR NEGARA
Ada beberapa unsur-unsur dasar negara:
1. Rakyat atau Jumlah penduduk
Rakyat merupakan unsur pertama dalam membentuk negara, tanpa masyarakat
maka mustahil negara bisa terbentuk. Leacock mengatakan bahwa Negara tidak
akan berdiri tanpa adanya sekelompok orang yang mendiami bumi ini. Diperlukan
adanya kumpulan orang-orang yang tinggal di negara tersebut dan dipersatukan
oleh suatu perasaan.
Tanpa adanya orang sebagai rakyat pada suatu ngara maka pemerintahan tidak
akan berjalan. Rakyat juga berfungsi sebagai sumber daya manusia untuk
menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Rakyat terdiri dari penduduk dan
bukan penduduk. Penduduk ialah semua orang yang ingin menetap disebuah
wilayah atau negara tertentu.
6
Mereka yang ada dalam wilayah yang bertujuan tidak ingin menetap, tidak
dapat disebut penduduk. Misalnya orang yang ingin berkunjung karena wisata. Dan
ada juga beberapa istilah yang erat dengan pengertian rakyat yaitu :
a) Rumpun (ras)
Rumpun diartikan sebagai sekumpulan manusia yang merupakan suatu kesatuan
karena mempunyai ciri - ciri jasmani yang sama, seperti warna kulit warna
rambut, dan lainnya. Karena persamaannya ciri - ciri jasmani itu maka
penduduk dunia dibagi dalam macam - macam rumpun, seperti rumpun melayu,
rumpung kuning, rumpun putih, dan sebagainya.
b) Bangsa ( volks)
Bangsa diartikan sebagai kumpulan manusia yang merupakan satu kesatuan
karena mempunyai perasaan kebudayaan. Misalnya : bahasa, adat, kebiasaan,
agama dan sebagainya.
c) Nazi ( natie)
Natie juga sering disebut sebagai bangsa akan tetapi mempunyai ciri-ciri yang
berbeda. Natie diartikan sebagai sekumpulan manusia yang merupakan suatu
kesatuan karena mempunyai kesatuan politik yang sama. Ciri jasmaniah
maupun kebudayaan bukan syarat mutlak bagi terbentuknya suatu bangsa
(natie). Oleh karena itu disebut sebagai nasional. karena, negara didirikan atas
keadaan nasional. Maka rakyat mempunyai arti yang netral dan rakyat sebagai
salah satu unsur dari pada negara harus dihubungkan dengan ikatannya dengan
negara, oleh karena itu rakyat harus dimaksudkan sebagai warga negara. Ikatan
warga negara tersebut menimbulkan hak dan kewajiban baginya.
Dari hak dan kewajiban tersebut maka warga negara dapat disimpulkan
dalam empat hal:
1. Status Positif
Status positif seorang warga ialah memberi hak kepadanya untuk menuntut
tindakan positif daripada negara mengenai perlindungan atas jiwa, raga, milik,
kemerdekaan dan lain sebagainya.
7
2. Status Negatif
Status negatif seorang warga negara akan memberi jaminan kepadanya bahwa
negara tidak boleh campur tangan terhadap hak-hak asasi warga negaranya.
Namun dalam keadaan tertentu negara dapat melanggar hak-hak tersebut jika
tindakannya untuk kepentingan umum.
3. Status Aktif
Status aktif ini memberi hak kepada setiap warga negaranya untuk ikut serta
dalam pemerintahan. Untuk mewujudkan hak ini setiap warga negaranya diberi
hak untuk memilih dan dipilih sebagai anggota dalam Dewan Perwakila Rakyat.
4. Status Passif
Status passif ini merupakan kewajiban bagi setiap warga negara untuk mentaati
dan tunduk kepada seluruh perintah warga negaranya.
2. Wilayah
Wilayah merupakan unsur yang kedua. Karena dengan ada wilayah yang didiami
oleh manusia, negara akan terbentuk. Jika wilayah tersebut tidak ditempati secara
permanent oleh manusia mustahil untuk membentuk negara. Bangsa Yahudi
misalnya, mereka tidak mendiami suatu tempat secara permanent sehingga mereka
tidak memiliki tanah yang jelas untuk didiami.
yang terdiri atas darat, laut, dan udara sebagai satu kesatuan. Untuk wilayah yang jauh
dari laut tidak memerlukan wilayah lautan. Di wilayah negara itulah rakyat akan
menjalani kehidupannya sebagai warga negara dan pemerintah akan melaksanakan
fungsinya.
Karaktersitik wilayah bisa berupa kondisi alam, ekonomi, demografi, dan sosial-
budaya. Beberapa contoh wilayah yang ada di permukaan bumi antara lain:
8
Secara umum suatu wilayah terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Wilayah formal
Wilayah ini identik dengan definisi wilayah secara umum, yaitu suatu daerah atau
kawasan di muka bumi yang memiliki karakteristik yang khas sehingga dapat
dibedakan dari wilayah lain di sekitarnya.
2. Wilayah fungsional
Kawasan yang terdiri atas beberapa pusat wilayah yang berbeda fungsinya.
Contoh jelas dari wilayah fungsional adalah perkotaan. Dilihat dari konsepnya,
wilayah perkotaan terdiri atas tiga komponen, yaitu:
3. Pemerintahan
Jika rakyat telah siap dan wilayah yang ditempati memungkinkan untuk
bernaung, maka yang tidak kalah pentingnya ialah pembentukan pemerintahan.
Definisi pemerintah secara luas dapat diartikan sebagai sekumpulan orang-orang
yang mengelola kewenangan dan kebijakan dalam mengambil keputusan dan
melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan serta pembangunan
masyarakat dan wilayahnya yang membentuk sebuah lembaga dimana mereka
ditempatkan.
di dalam sebuah lembaga yang disebut negara dan mengurus masalah kenegaraan
dan kesejahteraan rakyat. Pemerintah dalam sebuah negara minimal terdiri atas tiga
bentuk lembaga yang berbeda yang mempunyai kedudukan yang sama dalam
9
menentukan kebijakan sebuah negara. Lembaga tersebut yaitu, lembaga legislatif,
lembaga eksekutif dan lembaga yudikatif.
Lembaga legislatif di negara Indonesia disebut MPR dan DPR. Lembaga ini
mengatur hukum-hukum untuk Negara dan rakyatnya yang ditetapkan secara
musyarawarah ditetapkan secara musyarawarah. Adapun Lembaga Eksekutif
adalah presiden yang dibantu oleh para menteri. Lembaga ini terdiri atas orang-
orang yang menjalankan roda pemerintahan. Sementara itu, Lembaga Yudikatif
adalah Mahkamah Agung. Ketiga lembaga tersebut mengemban tugas untuk
menentukan kebijakan-kebijakan publik.
yang berlaku dalam negara tersebut. Fungsi pemerintah di dalam suatu negara
sangat penting. Jika pemerintah tidak berfungsi dengan baik, akan berpengaruh
besar terhadap kestabilan suatu negara. Oleh karena itulah, pemerintah harus
dipegang oleh orang-orang yang mengerti benar mengenal fungsi pemerintah
tersebut. Salah satu fungsi utama pemerintah adalah membuat dan menentukan
berbagai kebijakan publik.
10
Didalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan
peraturan perundang-undangan memungkinkan fungsi pemerintah membentuk
peraturan perundang-undangan yang bersifat umum, seperti Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, Perauran Daerah, dan peraturan-peraturan lain
untuk mengatur kepentingan umum di luar undang-undang dan Perda.
Tujuan Pemerintahan
seluruh rakyatnya.
11
3) Perdamaian dan keamanan di dalam masyarakat dengan menerapkan
4. Kedaulatan.
Untuk dapat disebut sebagai negara yang sah membutuhkan pengakuan negara
lain baik secara de facto (nyata) maupun secara de yure. Sekelompok orang bisa
saja mengakui suatu wilayah yang terdiri atas orang-orang dengan system
pemerintahan, tetapi tidak akan disetujui dunia internasional jika didirikan di atas
negara yang sudah ada.
Kedaulatanlah yang membedakan negara dengan organisasi lainnya. Jika
Negara yang berdaulat berarti memiliki UUD pemerintahan sendiri, bahkan bebas
dari ikatan belenggu dari negara lain, pemahamannya merdeka.
1. Unsur hukum
Negara berdasarkan atas hukum dan tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka. Itu
berarti segala kegiatan dan perilaku dalam masyarakat Indonesia tidak boleh
bertentangan dengan UUD 1945. Namun demikian, UUD 1945 hanya memuat
12
aturan-aturan pokok. sedangkan pelaksanaan dituangkan kepada perundang-
undangan yang ada di bawahnya. Ada tata urutan perundang-undangan Republik
Indonesia yaitu:
a. UUD 1945
b. Ketetapan MPR (Tap MPR)
c. Undang-undang/Peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang (PERPU)
d. Peraturan Pemerintah (PP)
e. Keputusan Presiden (Keppres)
f. Peraturan pelaksana lainnya
2. Unsur Sistem Konstitusi
Artinya pemerintahan berdasar pada konstitusi (hukum dasar), tidak absolutisme
(kekuasaan tidak terbatas).
3. Unsur Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan rakyat dipegang oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat
Indonesia, jadi MPR memegang kekuasaan negara yang tertinggi.
4. Unsur Persamaan Hak
Setiap manusia Indonesia diakui memilki hak asasi yang sama, yang wajib
mendapat perlindungan hukum, seperti yang tertuang pada pasal-pasal UUD 1945.
5. Unsur Kekuasaan Kehakiman
Kekuasaan kehakiman harus mandiri dan bebas dari pengaruh atau tekanan dari
kekuatan manapun.
6. Unsur Pembentuk undang-undang
Presiden dan DPR sebagai Lembaga Negara Pembentuk Undang- Undang. Di
samping Presiden adalah DPR. Presiden dan DPR mempunyai kedudukan yang
sama. Presiden harus mendapat persetujuan DPR untuk membuat Undang-Undang
dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Dalam
menjalankan tugas Presiden harus bekerja sama dengan DPR, Tetapi Presiden
tidak bertanggung jawab kepada DPR.
7. Unsur Sistem Pemerintahan
Presiden sebagai mandataris MPR yang berkewajiban melaksanakan Ketetapan-
Ketetapan MPR.Presiden berhak membentuk kabinet, dan para menteri
bertanggung Jawab kepada Presiden. Presiden berhak mengangkat dan
memberhentikan Menteri (Pasal 17 UUD 1945). Presiden juga memegang
kekuasaan Pemerintahan (Pasal 4 UUD 1945).
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Negara merupakan suatu organisasi di antara sekelompok atau beberapa kelompok
manusia yang bersama-sama mendiami wilayah tertentu dengan mengakui adanya
suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompok manusia.
2. Konstitusi diartikan sebagai keseluruhan peraturan, baik yang tertulis, maupun tidak
tertulis. Selain itu konstitusi juga mengatur tata cara yang mengikat bagaimana suatu
pemerintah menyelenggarakan pemerintahan dalam suatu negara.
3. Unsur-unsur negara terdiri dari rakyat, wilayah. Pemerintahan, dan kedaulatan
4. Unsur-unsur yang terdapat pada konstitusi terdiri dari unsur hukum, unsur sistem
konstitusi, unsur kedaulatan rakyat, persamaan hak, unsur kekuasaan kehakiman,
unsur pembentuk undang-undang, dan unsur sistem pemerintahan.
14
DAFTAR PUSTAKA
15