Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PEMERINTAHAN NASIONAL

“NEGARA DAN PEMERINTAHAN”

DOSEN PENGAMPU :

Drs. VENTJE JOHELS KASENDA M.Si

DONALD MONINTJA S.Sos, M.Si

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1

1. CHRISTINA POSUMAH 220811030002

2. DEBORA MARADESA 220811030003

3. EUODIA TAKULING 220811030005

4. FEBRYATI MOLOKU 220811030007

5. GLEN KALANGI 220811030009

6. JOHANES TAIRAS 220811030010

PRODI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAN DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat-Nya sehingga kami dapat

menyelesaikan tugas makalah ini dengan segala baik. Makalah ini dibuat bertujuan

untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen. Makalah ini yang

menjadi tugas kelompok dalam Mata Kuliah Pemerintahan Nasional dengan dosen

pengampu Drs. VENTJE JOHELS KASENDA M.Si dan DONALD K. MONINTJA

S.Sos, M.Si Kami sebagai penulis menyadari makalah ini masih memiliki banyak

kekurangan di dalamnya, bisa dikatakan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan demi

membentuk struktur pemikiran yang berkualitas bagi kami dan bahkan bagi para

pembaca, serta dengan kritik dan saran juga dapat membangun pengalaman kami

sebagai penulis untuk menciptakan karya tulis yang tentunya memiliki mutu yang

baik.

Bitung, 20 Februari 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………


DAFTAR ISI……………………………………………....
BAB I PENDAHULUAN…………………………………
A. Latar Belakang ……………………………………
B. Rumusan Masalah …………………………………
C. Tujuan ……………………………………………..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara …………………………………
B. Fungsi Negara ………………………………………
C. Tujuan Negara ……………………………………..
D. Pengertian Pemerintahan …………………………
E. Peran Pemerintahan ……………………………….
F. Sistem Pemerintahan ………………………………
G. Tantangan yang di hadapi oleh Negara dan
Pemerintahan ………………………………………
H. Prinsip Prinsip Demokrasi …………………………
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………….
B. Saran …………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara dan pemerintahan adalah dua elemen penting yang saling berkaitan

dalam menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan. Dalam makalah ini, akan

dibahas beberapa hal penting mengenai negara dan pemerintahan, seperti

definisi negara, fungsi negara, peran pemerintah, sistem pemerintahan serta

tantangan dan masalah yang dihadapi oleh negara dan pemerintahan dalam

menjalankan tugas dan fungsi mereka. Serta berkaitan erat dengan prinsip-

prinsip demokrasi dalam menjalankan pemerintahan. Diharapkan makalah ini

dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai negara dan

pemerintahan, serta memberikan gambaran mengenai pentingnya peran

pemerintah dalam membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu negara dan pemerintahan?

2. Bagaimana fungsi negara dan peran pemerintahan dalam menjalankan

tugastugas pemerintahan?

3. Apa itu sistem pemerintahan?


4. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh negara dan pemerintahan dalam

menjalankan tugas dan fungsinya?

5. Apa itu prinsip-prinsip demokrasi dalam menjalankan pemerintahan?

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian dari negara dan pemerintahan.

2. Memahami fungsi negara dan peran pemerintahan dalam menjalankan

tugas-tugas pemerintahannya.

3. Membahas sistem pemerintahan.

4. Menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh negara dan pemerintahan dalam

menjalankan tugas dan fungsinya, serta cara mengatasi tantangan tersebut.

5. Membahas prinsip-prinsip demokrasi dalam menjalankan pemerintahan.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Negara
Negara dari perspektif para ahli :1
1. Menurut Krasner (1978:10) merumuskan negera sebagai sejumlah peran
dan institusi yang memiliki dorongan dan tujuan khusus yang berbeda dari
kepentingan kelompok tertentu mana pun dalam masyarakat.
2. Menurut Eric Nordlinger daam bukunya On the Autonomy of the
Democratic State (1981:11) melihat negara sebagai semua individu yang
memegang jabatan di mana jabatan tersebut memberikan kewenangan
kepada invidu-individu untuk membuat dan menjalankan keputusan –
keputusan yang dapat mengikat pada sebagian atau keseluruhan dari
segmen-segmen dalam masyarakat.
3. Menurut Marxian memandang negara pada awalnya sebagai bentuk dari
kepentingan pribadi dari para kapitalis yang berfungsi sebagai instrument
untuk meraih tujuan tertentu. Dengan demikian, negara dipandang sebagai
pelaksana dari kepentinga kelas tertentu.

Dalam konteks negara Indonesia, tujuannegara adalah untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut

melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan

sosial sebagaimana tertuang dalam Pembukaan dan penjelasan UUD

1945.Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang

bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, membentuk suatu

masyarakat

adil dan makmur.6

3. Unsur-unsur Negara

Suatu negara harus memiliki tiga unsur penting, yaitu rakyat, wilayah, dan

pemerintahan. Ketiga unsur ini oleh Mahfud M.D. disebut sebagai unsur

konstitutif. Tiga unsur ini perlu ditunjang dengan unsur lainnya seperti

adanya konstitusi dan pengakuan dunia Internasional yang oleh Mahfud

dengan unsur deklaratif.

a. Rakyat

Rakyat dalam pengertian keberadaan suatu negara adalah sekumpulan

manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan dan bersama-sama

mendiami suatu wilayah tertentu. Tidak bisa dibayangkan jika suatu

negara tanpa rakyat.Hal ini mengingat rakyat atau warga negara adalah

substratum personel dari negara.


b. Wilayah

Wilayah adalah unsur negara yang harus terpenuhi karena tidak

mungkin ada negara tanpa ada batas-batas teritorial yang jelas.Secara

umumwilayah dalam sebuah negara biasanya mencakup daratan,

perairan (samudra, laut, dan sungai), dan udara. Dalam konsep negara

modern masing-masing batas wilayah tersebut diatur dalam perjanjian

dan perundang-undangan Internasional.

c. Pemerintah

Pemerintah adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin

organisasi negara untuk mencapaitujuan bersama didirikannya sebuah

negara. Pemerintah, melalui aparat dan alat-alat negara, yang

menetapkan hukum,melaksanakan ketertiban dan keamanan,

mengadakan perdamaian dan lainnya dalam rangka mewujudkan

kepentingan warga negaranya yang beragam.Untuk mewujudkan cita- cita

bersama tersebut dijumpai bentuk-bentuk negara dan

pemerintahan.Pada umumnya, nama sebuah negara identik dengan

model pemerintahan yang dijalankannya, misalnya,negara demokrasi

dengan pemerintahan sistem perlementer atau presidensial. Ketiga

unsur ini dilengkapi dengan unsur negara lainnya, konstitusi.

d.Pengakuan negara lain


Unsur pengakuan oleh negara lain hanya bersifat menerangkan tentang

adanya negara. Hal ini hanya bersifat deklaratif, bukan konstitutif,

sehingga tidak bersifat mutlak. Ada dua macam pengakuan suatu

negara, yakni pengakuan de facto dan pengakuan de jure. Pengakuan

de facto ialah pengakuan atas fakta adanya negara. Pengakuan tersebut

didasarkan adanya fakta bahwa suatu masyrakat politik telah

memenuhi tiga unsur utama negara (wilayah,rakyat, dan pemerintah

yang berdaulat).Sedangkan pengakuan de jure merupakan pengakuan

akan sahnya suatu negara atas dasar pertimbangan yuridis menurut

hukum. Dengan memperoleh pengakuan de jure , maka suatu negara

mendapat hak-haknya di samping kewajiban sebagai anggota keluarga

bangsa sedunia.

2. Pengertian Pemerintahan

Pemerintahan dalam arti luas adalah segala bentuk kegiatan atau

aktivitas penyelenggara Negara yang dilakukan oleh organ-organ Negara

yang

mempunyai otoritas atau kewenangan untuk menjalankan kekuasaan dalam

rangka mencapai tujuan. Sedangkan pemerintah dalam arti sempit adalah

aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh fungsi eksekutif saja dalam hal

ini
yang dilakukan oleh presiden, menteri-menteri sampai birokrasi paling

bawah. 22

Sarjana Hukum Indonesia terkenal, Prof. R. Djokosutono, S.H.

mengatakan bahwa, Negara dapat pula diartikan sebagai suatu organisasi

manusia atau kumpulan-kumpulan manusia, yang berada di bawah suatu

pemerintahan yang sama. Pemerintahan ini sebagai alat untuk bertindak

demi

kepentingan rakyat untuk mencapai tujuan organisasi Negara, antara lain

kesejahteraan, pertahanan, keamanan, tata tertib, keadilan, kesehatan dan

lainlain. 23

Untuk dapat bertindak dengan sebaik-baiknya guna mencapai tujuan

tersebut, pemerintah mempunyai wewenang, wewenang mana dibagikan lagi

kepada alat-alat kekuasaan Negara, agar tiap sektor tujuan Negara dapat

bersamaan dikerjakan. Berkenaan dengan pembagian wewenang ini, maka

terdapatlah suatu pembagian tugas Negara kepada alat-alat kekuasaan

Negara.

Yang dimaksud dengan sistem pemerintahan adalah suatu tatanan atau

susunan pemerintahan yang berupa suatu struktur yang terdiri dari

organorgan pemegang kekuasaan di dalam Negara dan saling melakukan

hubungan

fungsional diantara organ-organ Negara tersebut baik secara vertikal maupun


secara horizontal untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara

Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan

masyarakat. Pada prinsipnya setiap warga masyarakat menjadi anggota dari suatu

negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Negara adalah organisasi

kekuasaan yang berdaulat dengan tata pemerintahan yang melaksanakan tata tertib

atas orang-orang di daerah tertentu. Negara juga merupakan suatu wilayah yang
memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah

tersebut, dan berdiri secara independen. Syarat primer sebuah negara adalah

memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat.

Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.

Melalui kehidupan bernegara dengan pemerintah yang ada di dalamnya,

masyarakat ingin mewujudkan tujuan tertentu seperti terwujudnya ketenteraman,

ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat. Agar pemerintah suatu negara memiliki

kekuasaan untuk mengatur kehidupan masyarakat tidak bertindak seenaknya, maka

ada sistem aturan tersebut menggambarkan suatu hierarki atau tindakan dalam

aturan yang paling tinggi tingkatannya sampai pada aturan yang paling rendah ..

Ada dua bentuk negara yang dikenal di dunia saat ini, yakni kesatuan (unitaris) dan

serikat (federasi).

➢ Negara Kesatuan (Unitaris), merupakan bentuk negara yang kekuasaan

tertingginya berada di pemerintahan pusat. Secara hierarkinya, negara

kesatuan merupakan negara yang bersusunan tunggal yang berarti tidak ada

negara di dalam negara. Negara kesatuan dibedakan kembali menjadi dua

yaitu sistem sentralisasi dan desentralisasi. Dalam sistem sentralisasi, semua

persoalan diatur oleh pemerintah pusat. Daerah bertugas menjalankan

perintah dari pusat tanpa diberikan kewenangan. Sedangkan dalam

desentralisasi, daerah diberikan kewenangan untuk mengatur urusan rumah

tangga sendiri (hak otonomi) sesuai kebutuhan dan peraturan yang juga diatur

oleh pemerintah pusat.

Ciri-ciri negara kesatuan:


1. Hanya terdiri satu undang-undang dasar, kepala negara, dewan menteri dan

dewan perwakilan rakyat.

2. Kedaulatan negara mencakup kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar

yang telah ditandatangani oleh pemerintah bagian pusat.

3. Menganut dua sistem, yaitu sentralistik atau dari pusat dan desentralistik atau

dari daerah.

4. Hanya menggunakan satu kebijakan terhadap masalah yang dihadapi seperti

ekonomi, sosial, politik, budaya, keamanan dan pertahanan.

Contoh negara kesatuan yaitu Inggris Raya, Prancis, Indonesia, dan Maladewa.

➢ Negara Serikat ( Federasi ), merupakan bentuk negara yang di dalamnya terdapat

beberapa negara yang disebut negara bagian. Negara-negara tersebut ada yang

merupakan penggabungan diri atau hasil pemekaran bagian. Dalam negara serikat,

dikenal dua macam pemerintahan di dalamnya yaitu pemerintahan federal dan

pemerintahan negara bagian. Pemerintahan federal biasanya mengatur urusan

bersama dari semua anggota negara bagian seperti hubungan internasional,

pertahanan, mata uang, dan komunikasi.

Ciri-ciri negara federasi:

1. Kepala negara yang telah dipilih rakyat dan bertanggung jawab terhadap

rakyatnya.

2. Kepala negara memiliki hak veto yang dapat diajukan oleh parlemen.

3. Masing-masing negara bagian mempunyai kekuasaan asli namun tidak

memiliki kedaulatan.
4. Tiap-tiap negara bagian mempunyai wewenang menyusun undang-undang

dasar sendiri.

5. Pemerintah pusat mempunyai kedaulatan terhadap negara bagian dalam

urusan dalam maupun luar

Contoh negara federasi yaitu Amerika Serikat, Rusia, Brasil, dan Jerman

B. Fungsi Negara

1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat negara yang sukses dan maju adalah

negara yang bisa membuat masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan

sosial kemasyarakatan.

2. Melaksanakan ketertiban untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang

kondusif dan diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh

masyarakat.

3. Pertahanan dan keamanan negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga

dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.

4. Menegakkan keadilan negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai

tempat warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.

Selain itu, Charles E. Merriem menyebutkan fungsi lain dari negara. Fungsi negara

menurut Charles E. Merriem, yakni:

• Keamanan eksternal,
• Ketertiban internal,

• Keadilan,

• Kesejahteraan umum,

• Kebebasan.

C. Tujuan Negara

Tujuan juga menjadi panduan bagi negara dalam mengatur kehidupan rakyatnya.

Secara umum, tujuan terakhir setiap negara adalah menciptakan kebahagiaan bagi

rakyatnya. Tujuan ini dapat disederhanakan menjadi dua hal pokok, yakni keamanan

dan keselamatan, serta kesejahteraan dan kemakmuran.

Menurut Roger H. Soltau, tujuan negara adalah memungkinkan rakyatnya untuk

berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin. Sementara

itu, tujuan negara menurut Harold J. Laski adalah menciptakan keadaan di mana

rakyat bisa mencapai berbagai keinginan mereka secara maksimal.

Adapun tujuan negara Republik Indonesia tercantum pada Pembukaan UUD 1945.

Dalam alinea keempat UUD 1945, tujuan negara Indonesia, yakni: untuk

membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan

umum, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial Tujuan-

tujuan ini secara tidak langsung memengaruhi fungsi negara

D. Pengertian Pemerintahan
Pemerintahan sebagai sekumpulan orang-orang yang mengelola kewenangan-

kewenangan, melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan serta

pembangunan masyarakat dari lembaga-lembaga dimana mereka ditempatkan.

Pemerintahan merupakan organisasi atau wadah orang yang mempunyai kekuasaaan

dan lembaga yang mengurus masalah kenegaraan dan kesejahteraan rakyat dan

negara.

Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publik yang

meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan

negara. Pemerintahan dalam ari sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik

yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif. (C.F. Strong)

Pemerintahan dalam arti luas juga diartikan adalah segala urusan yang dilakukan

oleh Negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyatnya dan kepentingan

Negara sendiri; jadi tidak diartikan sebagai Pemerintah yang hanya menjalankan

tugas eksekutif saja, melainkan juga meliputi tugas- tugas lainnya temasuk legislatif

dan yudikatif.

Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan

menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa definisi

mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam jenis

pemerintahan di dunia. Sebagai contoh: Republik, Monarki / Kerajaan,

Persemakmuran (Commonwealth). Dari bentuk-bentuk utama tersebut, terdapat


beragam cabang, seperti: Monarki Konstitusional, Demokrasi, dan Monarki Absolut

/ Mutlak.

E. Peran Pemerintahan

Pemerintahan memainkan peran penting dalam mengatur dan mengendalikan segala

aktivitas dalam suatu wilayah teritorial. Berikut ini adalah beberapa peran

pemerintahan:

1. Menyediakan pelayanan publik: Pemerintah bertanggung jawab untuk

menyediakan layanan publik yang meliputi layanan kesehatan, pendidikan,

transportasi, keamanan, dan lain-lain.

2. Menjaga stabilitas politik dan sosial: Pemerintah bertanggung jawab untuk

menjaga stabilitas politik dan sosial di negara tersebut agar tidak terjadi kerusuhan

atau konflik yang merugikan masyarakat.

3. Memelihara keamanan dan ketertiban: Pemerintah memiliki peran penting dalam

memelihara keamanan dan ketertiban di negara tersebut, baik dari ancaman dalam

maupun luar negeri.

4. Mengatur kebijakan ekonomi: Pemerintah mengatur kebijakan ekonomi dalam

negeri, seperti peraturan perpajakan, pengaturan harga, dan regulasi ekonomi

lainnya.

5. Menjaga hak asasi manusia dan keadilan: Pemerintah bertanggung jawab untuk

menjaga hak asasi manusia dan menerapkan prinsip keadilan dalam semua kebijakan

yang diambil.
6. Memajukan pembangunan ekonomi dan sosial: Pemerintah memainkan peran

penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial, di mana mereka mengatur

kebijakan fiskal dan moneter serta melakukan investasi dan infrastruktur untuk

memajukan negara.

7. Menetapkan kebijakan publik: Pemerintah menetapkan kebijakan publik yang

berisi keputusan-keputusan dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan lingkungan

yang ditujukan untuk mencapai tujuan pembangunan.

8. Membuat dan melaksanakan undang-undang: Pemerintah bertanggung jawab

untuk membuat undang-undang yang berlaku di negara tersebut dan

melaksanakannya.

9. Memelihara hubungan dengan negara lain: Pemerintah memelihara hubungan

dengan negara lain melalui kebijakan luar negeri, perdagangan internasional, dan

diplomasi internasional.

10. Memberikan perlindungan kepada masyarakat: Pemerintah bertanggung jawab

untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, seperti perlindungan bagi

anak, perempuan, dan kelompok minoritas. Peran pemerintahan tersebut sangat

penting dalam mencapai tujuan pembangunan yang adil, makmur, dan sejahtera bagi

masyarakat. Oleh karena itu, pemerintahan harus menjalankan tugas dan fungsinya

secara efektif.

F. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan adalah sistem yang dimiliki suatu negara dalam mengatur

pemerintahannya. Sesuai dengan kondisi negara masing-masing, sistem ini

dibedakan menjadi:

1. Sistem Presidensial. Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem

kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan

eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif. Dalam

sistem presidensial, presiden memiliki posisi yang relatif kuat dan tidak dapat

dijatuhkan karena rendah subjektif seperti rendahnya dukungan politik. Namun

masih ada mekanisme untuk mengontrol presiden. Jika presiden melakukan

pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap negara, dan terlibat masalah

kriminal, posisi presiden bisa dijatuhkan. Bila ia diberhentikan karena

pelanggaranpelanggaran tertentu, biasanya seorang wakil presiden akan

menggantikan posisinya. Sistem ini dianut oleh Amerika Serikat, Filipina, Indonesia

dan sebagian besar negara-negara Amerika Latin dan Amerika Tengah.

2. Sistem Parlementer. Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di

mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini

parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen

pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam

mosi tidak percaya. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri sebagai kepala

pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja. Negara yang

menganut sistem pemerintahan parlementer adalah Inggris, Jepang, Belanda,

Malaysia, Singapura dan sebagainya.

3. Semipresidensial. Sistem semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang

menggabungkan kedua sistem pemerintahan: presidensial dan parlementer.


Terkadang, sistem ini juga disebut dengan Dual Eksekutif (Eksekutif Ganda). Dalam

sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang kuat .

Presiden melaksanakan kekuasaan bersama-sama dengan perdana menteri. Sistem

ini digunakan oleh Republik Kelima Perancis.

4. Komunis. Komunisme adalah sebuah ideologi yang menganut hanya satu partai.

Saat ini, sistem komunis sudah tidak terlalu banyak digunakan di seluruh dunia.

Beberapa negara yang masih menganut sistem ini mengalami tantangan dalam

mengatasi masalah sosial, ekonomi, dan politik. Namun, ada juga yang melihat

bahwa sistem ini memberikan beberapa keuntungan bagi masyarakat, seperti

keadilan sosial, kesejahteraan, dan kesetaraan. Negara yang masih menganut paham

komunis adalah Republik rakyat Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.

5. Demokrasi liberal. Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) adalah

sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari

kekuasaan pemerintah. Dalam demokrasi liberal, keputusan-keputusan mayoritas

diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk

pada pembatasanpembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar

kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi. Negara yang

menganut sistem demokrasi liberal adalah India, Israel, Jepang, Korea Selatan,

Taiwan.

6. Liberal Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang

didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai

politik yang utama. Negara yang menganut sistem liberal yaitu Kanada, Inggris,

Australia, dan Selandia baru. Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan

untuk menjaga suatu kestabilan negara itu. Namun di beberapa negara sering terjadi
tindakan separatisme karena sistem pemerintahan yang dianggap memberatkan

rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem pemerintahan mempunyai fondasi yang

kuat di mana tidak bisa diubah dan menjadi statis. Jika suatu pemerintahan

mempunya sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal itu akan berlangsung

selamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk memprotes hal tersebut.

G. Tantangan yang di hadapi Negara dan Pemerintahan

Negara dan pemerintahan dihadapkan pada berbagai tantangan yang kompleks dan

sering kali saling terkait. Beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh negara dan

pemerintahan, antara lain:

1. Tantangan ekonomi: Negara dan pemerintahan dihadapkan pada tantangan

ekonomi yang meliputi pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, pengangguran yang

tinggi, ketidakmerataan pembangunan ekonomi, dan krisis keuangan

. 2. Tantangan sosial: Tantangan sosial meliputi kemiskinan, ketidaksetaraan,

diskriminasi, permasalahan kesehatan, dan konflik sosial.

3. Tantangan lingkungan: Tantangan lingkungan meliputi perubahan iklim, polusi

udara dan air, deforestasi, dan degradasi lahan yang mengancam keberlangsungan

hidup manusia dan ekosistem.


4. Tantangan politik: Tantangan politik meliputi polarisasi politik, korupsi, kebebasan

berpendapat, dan terorisme.

5. Tantangan teknologi: Tantangan teknologi meliputi perkembangan teknologi yang

cepat dan terus berubah, seperti keamanan siber dan penggunaan teknologi dalam

mengendalikan masyarakat

6. Tantangan demografi: Tantangan demografi meliputi pertumbuhan penduduk

yang tinggi, penuaan penduduk, dan migrasi internasional yang berdampak pada

keseimbangan sosial dan ekonomi.

7. Tantangan global: Tantangan global meliputi ketegangan geopolitik antar negara,

krisis kemanusiaan, konflik internasional, dan ketidakstabilan politik dan ekonomi di

negara-negara tetangga.

Untuk menghadapi tantangan ini, negara dan pemerintahan harus memiliki kebijakan

dan strategi yang jelas dan efektif. Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai

pihak, seperti masyarakat sipil, sektor swasta, dan negara-negara lain untuk mencapai

tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Dalam mengatasi tantangan ini, negara dan pemerintahan juga perlu memperkuat

kapasitas dan keterampilan sumber daya manusia yang berkualitas serta

meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya yang tersedia .

H. Prinsip Prinsip Demokrasi

Dalam menjalankan pemerintahan, prinsip-prinsip demokrasi sangat penting untuk

dipegang dan dilaksanakan. Berikut adalah beberapa prinsip demokrasi yang dapat

diaplikasikan dalam menjalankan pemerintahan:


1. Kebebasan Kebebasan merupakan kekuasaan untuk membuat pilihan terhadap

beragam pilihan atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kepentingan bersama

atas kehendak sendiri, tanpa tekanan dari pihak mana pun.

2. Persamaan Setiap negara terdiri atas berbagai suku, ras, dan agama. Namun dalam

negara demokrasi perbedaan tersebut tidak perlu ditonjolkan bahkan harus ditekan

agar tidak menimbulkan konflik.

3. Solidaritas Rasa solidaritas harus ada di dalam negara demokrasi. Karena dengan

adanya sifat solidaritas ini, walaupun ada perbedaan pandangan bahkan kepentingan

tiap-tiap masyarakat maka akan senantiasa selalu terikat karena adanya tujuan

bersama.

4. Toleransi Toleransi merupakan sikap atau sifat toleran. Bersikap toleran artinya

menghargai suatu pendapat, pandangan atau kepercayaan yang bertentangan atau

berbeda dengan pendirian.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Negara dan pemerintahan memegang peranan penting dalam menjaga ketertiban dan

kesejahteraan masyarakat. Untuk menjalankan pemerintahan dengan baik, prinsip-

prinsip demokrasi harus ditegakkan dan diaplikasikan dalam semua aspek

pemerintahan. Pemerintah harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan

beroperasi dengan transparan untuk memastikan keterbukaan dan akuntabilitas dalam

pemerintahan. Pejabat pemerintah harus dianggap sebagai wakil rakyat yang dipilih

oleh rakyat dan harus memastikan bahwa kebijakan dan tindakan yang dilakukan

sesuai dengan kepentingan masyarakat. Tantangan seperti korupsi, kemiskinan, dan

masalah lingkungan harus diatasi oleh pemerintah dengan tekad dan keberanian.

Prinsip-prinsip demokrasi yang kuat dan terjaga dapat memastikan bahwa

pemerintahan berjalan dengan baik dan dijalankan untuk kepentingan rakyat

B. Saran

Saran dari penulis adalah pemerintahan perlu menjalankan tugas dan tanggung jawab

secara jelas dan efisien dan juga penting bagi pemerintah untuk selalu memperhatikan

prinsip-prinsip demokrasi dalam menjalankan pemerintahan, serta mengatasi

tantangan-tantangan yang dihadapi untuk memastikan bahwa negara dan

pemerintahan dapat memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat .


DAFTAR PUSTAKA

Prabowo, B., & Wicaksono, A. (2019). Assessing Government Performance in

Indonesia: A Case Study of East Java Province. OSF Preprints. Diakses pada Senin,

20 Februari 2023 https://doi.org/10.31219/osf.io/43s9y

Badan Pusat Statistik Jawa Timur. (n.d.). Pemerintahan. Diakses pada Senin, 20

Februari 2023 dari https://jatim.bps.go.id/subject/101/Pemerintahan.html.

Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. (n.d.). Makalah Ujian Mahasiswa Fungsi

Negara. Studocu. Diakses pada Senin, 20 Februari 2023 dari

https://www.studocu.com/id/document/universitas-17-agustus-1945-

samarinda/accounting/makalah-ujian-mahasiswa-fungsi-negara/33926633

Academia.edu. (n.d.). Resources for 10159006. Diakses pada Senin, 20 Februari

2023 dari https://www.academia.edu/resource/work/10159006

Yani, R. A. (2017). Demokrasi di Indonesia: Sebuah Telaah Kritis. Jurnal Academia

Praja, 5(2), 193-210. Diakses pada Senin, 20 Februari 2023 dari

https://ejournal.fisip.unjani.ac.id/index.php/jurnal-

academiapraja/article/download/119/98/

Abdillah, T. (2017, May 28). Makalah: Demokrasi di Indonesia. Taufiqabd’s Blog.

Diakses pada Senin, 20 Februari 2023 dari

http://taufiqabd.blogspot.co.id/2017/05/makalah-demokrasi-di-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai