KEWARGANEGARAAN
Tentang :
“NEGARA”
Disusun oleh :
KELOMPOK 1
Puji syukur kepada ALLAH SWT atas berkat dan rahmatnya sehingga saya dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu dalam proses pembentukan makalah ini baik dalam bentuk materi
maupun pemikiran yang diberikan.
Kami berharap dengan adanya maklah ini, dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman para pembaca mengenai materi yang dibahas dalam makalah ini. Makalah ini dibuat
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam makalah ini
membahas tentang pengertian Negara, Tujuan Negara, Teori terbentuknya negara serta unsur
unsur dalam negara.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan
penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami semua dan khususnya pembaca pada
umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan dari para
pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu
mendatang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Negara...............................................................................................3
B. Tujuan Negara.....................................................................................................4
E. Unsur Negara.....................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................... 16
B. Saran................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 17
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun materi yang akan dibahas dalam makalah ini adalah pengertian dan tujuan
dari suatu negara, teori terbentuknya negara serta unsur unsur yang terdapat dalam negara
B. Rumusan masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negara
Istilah Negara merupakan terjemahan kata asing : state (Inggris), staat (Belanda dan
Jerman), atau etat (Perancis). Secara terminologi, negara diartikan sebagai organisasi
tertinggi di antara satu kelompok masyarakat yang memiliki cita-cita untuk bersatu, hidup
dalam suatu kawasan, dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia
yang bersama sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu
pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa
kelompok manusia tersebut.
1. Menurut Krasner (1978:10) merumuskan negera sebagai sejumlah peran dan institusi
yang memiliki dorongan dan tujuan khusus yang berbeda dari kepentingan kelompok
tertentu mana pun dalam masyarakat.
2. Menurut Eric Nordlinger daam bukunya On the Autonomy of the Democratic State
(1981:11) melihat negara sebagai semua individu yang memegang jabatan di mana
jabatan tersebut memberikan kewenangan kepada invidu -individu untuk membuat dan
menjalankan keputusan-keputusan yang dapat mengikat pada sebagian atau
keseluruhan dari segmen -segmen dalam masyarakat.
3. Menurut Marxian memandang negara pada awalnya sebagai bentuk dari kepentingan
pribadi dari para kap italis yang berfungsi sebagai instrument untuk meraih tujuan
tertentu. Dengan demikian, negara dipandang sebagai pelaksana dari kepentinga kelas
tertentu.
3
B. Tujuan Negara
6
yang meliputi seluruh wilayah negara. Dan yang digolongkan kedalam
fungsi bisnis, antara lain:
1) Pencegahan pengangguran.
2) Usaha-usaha perbankan.
3) Export-import.
Tujuan negara ditentukan oleh cara pandang suatu bangsa (masyarakat) mengenai
sifat hakikat negara sedangkan cara pandang tersebut bergantung pada landasan falsafah
yang dianut. Sebagai contoh, tujuan Negara Indonesia ditentukan oleh cara pandang
bangsa Indonesia mengenai sifat hakikat negara Indonesia. Cara pandang tersebut
ditentukan oleh landasan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Sesuai dengan
dengan landasan falsafah Pancasila, menurut pandangan bangsa Indonesia, negara adalah
suatu sarana atau alat untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia yaitu masyarakat yang adil
dan makmur atau keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Negara Indonesia adalah
sarana atau alat untuk menyelenggarakan kesejahteraan bagi seluruh bangsa Indonesia.
Berdasarkan pandangan tentang sifat hakikat negara Indonesia sebagaimana dikemukakan
7
di atas, Aliena keempat Pembukaan UUD 1945
menyebutkan bahwa tujuan negara Republik Indonesia adalah untuk menyelenggarakan
kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia. Makna kesejahteraan umum dalam
Pembukaan UUD 1945 sama
kualitasnya dengan makna keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam Sila
kelima Pancasila.
lebih lanjut tentang hubungan tujuan negara dengan aspek lain dari negara
yakni sebagai berikut, “Lagi pula dengan mengetahui tujuan negara itu, kita dapat
menjawab soal legitimasi kekuasaan yaitu kekuasaan daripada organisasi negara juga
dapat mengetahui sifat daripada organisasi negara. Karena semuanya itu harus sesuai
dengan tujuan negara.”
Banyak teori hukum mengajarkan bahwa hukum harus stabil (stable), tetapi dia
tidak boleh diam (still) atau kaku (rigid). Sepintas terlihat pernyataan tersebut saling
bertentangan satu sama lain, tetapi sebenarnya tidak saling bertentangan. Karena,
demikianlah salah satu facet hakiki dari hukum di mana di satu pihak hukum harus
mengandung unsur kepastian dan prediktabilitas, sehingga dia harus stabil. Tetapi di lain
pihak hukum haruslah dinamis, sehingga selalu dapat mengikuti dinamika perkembangan
kehidupan manusia.
Meskipun ada banyak teori tentang pembentukan negara, inilah fakta dibalik berbagai
alasan didirikannya sebuah negara yaitu:
1. Penaklukan
Penaklukan berarti suatu daerah yang tidak dimiliki seseorang atau bangsa,
kemudian diambil alih dan didirikan negara di wilayah itu. Contoh yang pas untuk
8
kategori ini adalah Liberia. Awalnya Liberia adalah daerah kosong yang dijadikan
negara oleh para budak yang telah dimerdekakan orang Amerika. Liberia
dimerdekakan pada tahun 1847.
2. Peleburan (Fusi)
Istilah peleburan atau fusi menunjukkan adanya penggabungan dua atau
lebih negara menjadi negara baru. Misalnya, Jerman Barat dan Jerman Timur
bergabung menjadi negara Jerman.
3. Pemecahan
Pemecahan adalah terbentuknya negara-negara baru yang terjadi karena
pecahnya negara lama sehingga negara sebelumnya menjadi tidak ada lagi.
Contohnya, Yugoslavia terpecah menjadi negara Serbia, Bosnia, dan Montenegro;
Uni Soviet terpecah menjadi banyak negara baru; Cekoslovakia terpecah menjadi
negara Ceko dan Slovakia.
Banyak teori dari para ahli tentang pembentukan negara. Kelas Merdeka akan
membahas 5 teori pembentukan negara yang kamu perlu tahu.
1. Teori Ketuhanan
9
Penganut teori ini adalah F.Y. Stahl, Kranenburg, Thomas Aquino, Haller, dan
Agustinus. Lewat teori ini, para ahli berpendapat bahwa segala sesuatu terjadi atas
kehendak Tuhan. So, terbentuknya suatu negara juga bisa terjadi atas kehendak Tuhan.
Bukti nyata teori ini dapat dilihat dalam kalimat 'by the Greece of God' (dengan
rahmat Tuhan) pada undang-undang dasar suatu negara, seperti Pembukaan UUD
1945.
2. Teori Kekuasaan
Ini beda dari teori pertama. Kalau menurut para ahli yang mendukung hal ini,
negara bisa terbentuk karena adanya kekuasaan. Kekuasaan berarti perjuangan hidup
yang terkuat, memaksakan kemauannya kepada yang lemah. Kekuasaan yang
dimaksud ada 2, yaitu fisik dan ekonomi.
3. Teori Perjanjian
Menurut teori ini, negara bisa ada karena perjanjian masyarakat. Semua warga
mengadakan perjanjian untuk mendirikan suatu organisasi yang melindungi dan
menjamin kelangsungan hidup bersama. So, nggak ada paksaan untuk bernegara
dalam teori ini. Penganut teori ini adalah Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau,
dan Montesquieu.
Pada teori ini, negara dianggap terjadi karena faktor alamiah, sama seperti
waktu seseorang lahir atau meninggal. Negara terjadi secara alamiah dengan
bersumber dari manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki kecenderungan
berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai kebutuhan hidupnya. Penganut
teori ini adalah Plato, Aristoteles, Agustinus, dan Thomas Aquino.
5. Teori Kedaulatan
10
a. Teori kedaulatan negara, yaitu negara memegang kekuasaantertinggi untuk
menciptakan hukum demi mengatur kepentingan rakyat. Penganut teori ini adalah
Paul Laband dan Jellinek.
E. Unsur Negara
Unsur negara meliputi rakyat penghuni negara, wilayah yang permanen dengan batas
negara, penguasa yang berdaulat dan diakui negara lain, kesanggupan berhubungan
dengan negara lain, dan pengakuan berupa pembukaan kedutaan negara di masing-
masing negara sahabat. Secara terminologi, negara diartikan sebagai organisasi tertinggi
di antara satu kelompok masyarakat yang memiliki cita-cita untuk bersatu, hidup di
dalam suatu kawasan, dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat.
Ada berbagai istilah asing berkaitan dengan ”negara” antara lain; staat (Bahasa
Belanda), state (Inggris), d,etat (Prancis), estado (Spanyol), Stato (Italia). Istilah staat,
state ataupun d’etat ini secara etimologis berasal dari istilah dalam Bahasa Latin status
atau statum, yang berarti menaruh dalam keadaan berdiri; membuat berdiri;
menempatkan berdiri. Dalam bentang sejarah Nusantara, kata ‘negara’ telah dikenal sejak
zaman purbakala. Dalam Bahasa Jawa Kuno kata Negara sama artinya dengan kerajaan,
keraton, atau juga rakyat.11 Dari segi etimologi, istilah ”negara” berasal dari Bahasa
Sansekerta yaitu ”nagari” atau ”negara” yang berarti ”kota”, yang sudah dipergunakan
sejak abad V.
Rakyat
Rakyat ialah semua orang yang menjadi suatu penghuni suatu negara. Tanpa
adanya rakyat mustahil negara akan terbentuk. Rakyat terdiri dari penduduk dan bukan
penduduk. Penduduk adalah semua orang yang ingin menetap disebuah wilayah atau
negara tertentu. Mereka yang ada dalam wilayah yang bertujuan tidak ingin menetap,
tidak dapat disebut penduduk.
Wilayah Negara
Wilayah adalah unsur negara yang harus terpenuhi karena tidak mungkin ada
negara tanpa batas-batas teritorial yang jelas. Secara umum, wilayah dalam sebuah negara
biasanya mencakup daratan, perairan (samudra, laut, dan sungai), dan udara. Dalam
12
konsep negara modern masing-masing batas wilayah tersebut diatur dalam perjanjian dan
perundang-undangan internasional. Penentuan batas wilayah tidak dapat dilakukan secara
sepihak namun dilakukan dengan perundingan bersama negara yang menjadi perbatasan.
Wilayah tertentu merupakan batas wilayah dimana kekuasaan negara itu tidak
berlaku diluar batasnya. Menegenai batas wilayah negara itu orang tidak dapat melihat
dalam undang undang dasar negara, namun merupakan suatu perjanjian (traktat) antara
dua negara atau lebih yang berkepentingan dan biasanya merupakan negara tetangga.
Apabila hanya antara dua negara, perjanjian tersebut bersifat birateral. Apabila lebih,
perjanjian tersebut bersifat multilateral. Wilayah mempunyai arti luas yang meliputi
udara, darat dan laut ketiganya ditentukan oleh perjanjian internasional.
Pemerintah
Pemerintah adalah alat bagi negara dalam menjalankan kepentingan warganya dan
alat dalam mewujudkan tujuan yang ditetapkan. Pemerntah ialah sekelompok orang atau
organisasi yang diberikan kekuasaan untuk memerintah serta memiliki kewenangan
dalam membuat dan menerapkan hukum disuatu wilayah.
Tujuan pemerintahan:
1) Hak asasi manusia, kebebasan, kesetaraan, perdamaian, dan keadilan bagi seluruh
rakyatnya.
2) Konstitusi sehingga setiap warga negara diperlakukan dengan adil.
3) Perdamaian dan keamanan didalam masyarakat dengan menerapkan hukum secara
adil.
4) Melindungi kedaulatan bangsa dari berbagai unsur yang mengancam, baik dari dalam
maupun dari luar.
5) Membuat dan menjaga sistem moneter sehingga memungkinkan perdamaian
domestik dan internasional berjalan dengan baik.
Pengakuan Kedaulatan
14
ditentukan sesuai dengan Konvensi ini. Namun di wilayah laut teritorial itu berlaku
prinsip hak lintas damai
Konferensi Meja Bundar telah sepakat untuk membentuk suatu uni yang longgar
antara negeri Belanda dan Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan Ratu Belanda
sebagai pimpinan simbolis. Hasil KMB kemudian diajukan kepada Komite Nasional
Indonesia Pusat (KNIP) untuk diratifikasi. Soekarno diangkat sebagai Presiden RIS
pada 17 Desember 1949 dan tiga hari kemudian ia melantik Kabinet RIS yang dipimpin
oleh Perdana Menteri Moh. Hatta. Selanjutnya pada 27 Desember 1949 baik di
Indonesia maupun di negeri Belanda diadakan upacara penanda-tanganan naskah
penyerahan kedaulatan.
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada diwilayah tersebut.
Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku
bagi semua individu diwilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
Unsur- unsur negara antara lain rakyat,masyarakat, wilayah, dan pemerintah yang
berdaulat. Wilayah atau daerah meliputi udara, darat, dan laut. Pemerintah, secara awam bisa
didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang didalamnya terdapat aturan - aturan yang harus
dijalankan yang bersumber dari pemerintah, atau lebih simpel lagi yaitu pemerintahan adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Fungsi pemerintahan, antara lain
pelayanan, pengaturan, pembangunan, dan pemberdayaan.
B. SARAN
Bagi pembaca diharapkan agar mengetahui arti penting dari sebuah negara,
bagaimana negara bisa terbentuk, apa saja tujuan di bentuknya suatu negara, teori apa saja
yang menjelaskan terbentuknya suatu negara dan unsur-unsur sebuh negara. Dengan
mengetahui itu semua, diharapkan kita bisa menjadi warga negara yang baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
Sumarsono, S., Susarso, Agus., Mansyur, Hamdan., Sudrajat., Pitoy, R.L., Maskan, Aksan., W,
Suparman., Umar, Bastian., Anwar, H. Zamrudy., Arief, Mardy., Sobana, H.AN., Tjiptadi.,
Murak, Muklis., Agustono, Yudi., Chambali., 2007, Pendidikan kewarganegaraan, Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama
https://m.merdeka.com/amp/pendidikan/berdasarkan-asal-usul-ini-proses-terbentuknya-
negara.html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjc1JyP6dXyAhVK63MBHfyuBJsQ
FnoECBwQAQ&url=https%3A%2F%2Fosf.io%2Fgrbuj
%2Fdownload&usg=AOvVaw2wjOysWW4JiagRK6wGjgOO
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/19819/05.2%20bab%202.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
17