Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“Menjelasan Pengertian,Unsur – unsur,Sifat & Fungsi Negara.


Hubungan Negara dengan Warga Negara, & Sistem Pemerintahan
Negara.”
Dosen : Hj.Masropah.M.PD

Disusun Oleh :
Naufal Fadel Abdillah
(12212210011)
Ahmad Kori
(12212210013)
Fadly Safwan Simamora
(12212210020)
Sinta Nur Wahidah
(12212210003)
Evi Ravita
(12212210014)
Muhammad Bahtiar
(12212210021)

Manajemen Administrasi Niaga S-1


Sekolah Tinggi Ilmu Sosial & Ilmu Politik
1
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
P a n y a y a n g , s a y a panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah,dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah pendidikan pancasila tentang Menjelasan Pengertian,Unsur – unsur,Sifat & Fungsi
Negara. Hubungan Negara dengan Warga Negara, & Sistem Pemerintahan Negara dengan baik!
Adapun makalah makalah pendidikan pancasila tentang Menjelasan Pengertian,Unsur – unsur,Sifat
& Fungsi Negara. Hubungan Negara dengan Warga Negara, & Sistem Pemerintahan Negara ini
telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini! untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini!
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya! oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah makalah pendidikan pancasila tentang
Menjelasan Pengertian,Unsur – unsur,Sifat & Fungsi Negara. Hubungan Negara dengan Warga
Negara, & Sistem Pemerintahan Negara Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari
makalah makalah pendidikan pancasila tentang Menjelasan Pengertian,Unsur – unsur,Sifat
& Fungsi Negara. Hubungan Negara dengan Warga Negara, & Sistem Pemerintahan Negara ini
dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca.

Bogor, 23 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAAN MASALAH....................................................... 3
2.1 Pengertian Negara ..................................................................................... 3
2.2 Unsur – unsur Negara ........................................................................... 3
2.3 Sifat – sifat Negara ............................................................................... 3
2.4 Fungsi Negara ...................................................................................... 4
2.5 Hubungan Negara denagan Warga Negara ......................................... 4
2.6 Sistem Pemerintah Negara .................................................................. 5
BAB III PENUTUP...................................................................................... 6
KESIMPULAN............................................................................................. 6
DAFTAR PUTAKA..................................................................................... 6

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Warga negara memiliki peran yang penting bagi keberlangsungansebuah
negara. Oleh karena itu, hubungan antara warga negara dan negarasebagai
institusi yang menaunginya memiliki aturan atau hubungan yang d i a t u r
dengan peraturan yang berlaku di negara tersebut. Agar
dapatmemiliki status yang jelas sebagai warga negara,
pemahaman a k a n  pengertian, sistem kewarganegaraan serta hal-hal lain yang
menyangkutwarga negara hendaknya menjadi penting untuk diketahui. Dengan
memilikis t a t u s s e b a g a i w a r g a n e g a r a , o r a n g m e m i l i k i h u b u n g a n d e n g a n
n e g a r a . Hubungan ini nantinya tercermin dalam peran, hak dan kewajiban
secaratimbal balik antara warga negara dengan negaranya.
Terbentuknya negara indonesia di latar belakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa, sudah sejak lama indonesia menjadi incaran banyak negaraatau bangsa lain,
karena potensinya yang besar dilihat dari wilayah yangluas dengan kekayaan
alam yang banyak, kenyataannya ancaman datang t i d a k h a n y a d a t a n g d a r i
l u a r , t e t a p i j u g a d a r i d a l a m . T e r b u k t i s e t e l a h  perjuangan bangsa tercapai
dengan terbentuknya NKRI, ancaman dangangguan dari dalam juga timbul, dari yang
bersifat kegiatan fisik sampai y a n g i d e o l o g i s . M e s k i d e m i k i a n , b a n g s a
I n d o n e s i a m e m e g a n g s u a t u komitmen bersama untuk tegaknya NKRI. Dorongan
kesadaran negara yangd i p e n g a r u h i kondisi dan letak geografis
dengan dihadapkan p a d a lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dalammenciptakan suasana damai, salah satu unsur
penting dalam membangunmasyarakat demokratis ke dalam peranan negara, negara
demokratis adalahyang ikut terlibat dalam pertumbuhan masyarakat demokratis,
pada saatyang sama masyarakat demokratis harus bersinergi dengan negara
dalammembangun peradaban demokrasi.

4
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan Pengertian Negara
2. Menjelaskan Unsur – unsur Negara
3. Menjelaskan Sifat – sifat Negara
4. Menjelaskan Fungsi Negara
5. Hubungan Negara dengan Warga Negara
6. Sistem Pemerintahan Negara

C. Tujuan Penulisan
Secara umum, tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen.
2. Untuk memahami lebih dalam tentang Pengertian,Unsur – unsur,Sifat & Fungsi Negara.
Hubungan Negara dengan Warga Negara, & Sistem Pemerintahan Negara.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara
Negara merupakaan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan masyarakat.
Pada prinsipnya setiaap warga mayaraka menjadi anggota dari suatu negara dan harus
tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara dengan pemerintah yang ada di
dalamnya, masarakat ingin mewujutkan tujuan tujuan tertentu sepertti teerwujudnya
kertentaraman, ketertiban, dan kesejahteraan masyrakat.
Agar pemerintah suatu negara memiliki kekuasaan untuk mengatur kehidupan
masayakat tidak bertindak seenaknya, maka ada system aturan tersebut menggambarakan suatu
hierakhi atau pertindakan dalam aturan yang paliing tinggi tingkatanya sampai pada aturan
yang paling rendah.
Negara dan konstitusi adalah dwitunggal. Jika diibaratkan bangunan, negara sebagai
pilar-pilar atau tembok tidak bisa berdiri kokoh tanpa pondasi yang kuat, yaitu konstitusi
Indonesia. Hampir setiap negara mempunyai konstitusi, terlepas dari apakah konstitusi
tersebut telah dilaksanakan dengan optimal atau belum. Yang jelas, konstitusi adalah
perangkat negara yang perannya tak bisa
dipandang sebelah mata.

B. Unsur – unsur Negara


a. Rakyat : Rakyat Indonesia adalah semua orang yang tinggal dan berdiam di negara Indonesia. Rakyat
Indonesia meliputi penduduk dan bukan penduduk atau disebut dengan orang asing. Perbedaan antara
warga negara dengan orang asing yang tinggal di Indonesia adalah ketika berkaitan dengan hak dan
kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia (kita singkat WNI). Misalnya, dalam bidang politik,
penduduk WNI memiliki hak untuk memilih dan dipilih, sedangkan orang asing adalah penduduk
Indonesia yang tidak mempunyai hak untuk dipilih dan memilih.
b. Wilayah : Wilayah Indonesia adalah wilayah negara yang merupakan tempat tinggal dan tempat
berdiam bagi rakyat dan penyelenggara pemerintahan.
c. Pemerintah yang berdaulat : Pemerintah yang sah mempunyai kedaulatan, yaitu kekuasaan yang
mengatur sebuah negara, baik kedaulatan ke dalam (intern) maupun kedaulatan ke luar (ekstern).
d. Pengakuan dari negara lain : Pengakuan negara lain meliputi dua macam,
yaitu:
(1) Pengakuan de facto adalah pengakuan berdasarkan kenyataan bagi negara baru yang telah
memiliki unsur konstitutif.
(2) Pengakuan de Jure adalah pengakuan terhadap negara baru yang sesuai dengan hukum
Internasional.

6
Dengan pengakuan ini, suatu negara memiliki yang sama dan sederajat dengan negara lain. 

C. Sifat – sifat Negara


1. Sifat Negara Memaksa
Memaksa memiliki arti bahwa suatu negara memiliki kekuasaan/kewenangan untuk
mewajibkan warga negaranya supaya patuh dan taat pada peraturan yang ada dengan
menggunakan alat paksa berupa polisi, jaksa, hakim dan juga sanksi yang tegas bagi yang
melanggar aturan. Warga negara yang melanggar atau membangkan dan tidak patuh pada
aturan akan dikenakan sanksi yang tegas.
2. Sifat Negara Monopoli
Sifat monopoli ini mempunyai arti bahwa suatu negara juga memiliki
kekuasaan/kewenangan yang mutlak untuk mengatur arah perjuangan ataupun juga
menentukan tujuan yang akan dicapai oleh nation yang bersangkutan.
3. Sifat Negara Menyeluruh / Mencakup Semua
Menyeluruh atau mencakup semua ini berarti bahwa setiap negara memiliki kewenangan
untuk memberlakukan semua peraturan yang telah dibuat oleh negara tersebut dan
diperuntukkan untuk semua rakyat tanpa terkecuali atau tanpa adanya diskriminasi.

Menyeluruh atau mencakup semua disebut juga dengan sifat totalitas, sebagai contoh adalah
semua warga negara tanpa terkecuali harus membayar pajak, semua warga negara wajib
untuk melakukan upaya bela negara, semua harus tunduk pada peraturan yang berlaku dsb.

D. Fungsi Negara
Fungsi negara secara umum ada empat, yakni untuk melaksanakan ketertiban dan
keamanan, fungsi kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi pertahanan dan keamanan serta
fungsi menegakkan keadilan. Berikut merupakan penjelasan fungsi-fungsi negara secara
umum.
1. Melaksanakan Penertiban (Law And Order)
Fungsi negara yang pertama adalah fungsi pengaturan dan ketertiban. Fungsi ini
sangat penting, terutama dalam mencegah bentrokan-bentrokan maupun pertikaian dan
penyebab tawuran yang mungkin timbul dalam masyarakat yang menjadi salah satu faktor
penghalang proses tercapainya tujuan-tujuan negara.
2. Fungsi Kemakmuran dan Kesejahteraan
Fungsi ini semakin penting seiring berjalannya waktu, terutama bagi negara yang
menganut paham negara kesejahteraan (welfare staat). Maknanya negara berupaya agar
masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibidang ekonomi dan sosial masyarakat.
Untuk itu, negara melakukan berbagai macam upaya seperti pembangunan di segala bidang
serta berusaha untuk selalu menciptakan kondisi perekonomian yang selalu stabil.
3. Fungsi Pertahanan dan Keamanan
Fungsi ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadinya serangan dari luar.
Fungsi negara yang satu ini sangat penting karena menyangkut keberlangsungan sebuah
negara tersebut.
Negara wajib nampu melindungi rakyatnya, wilayah dan pemerintahannya dari berbagai
ancaman, tantangan, serangan dan gangguan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Maka dari itu, penting bahwa negara dilengkapi dengan alat-alat pertahanan serta personil
keamanan yang terlatih dan tangguh.
4. Fungsi Keadilan

7
Fungsi negara ini dilaksanakan oleh badan penegak hukum, khususnya badan-badan
peradilan. Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya unsur
kepentingan tertentu menurut hak dan kewajiban yang telah di kontribusikan kepada bangsa
dan negara.

E. Hubungan Negara dengan Warga Negara


Hubungan antara negara dan warga negara identik dengan adanya hak dan
kewajiban,antara warga Negara dengan negaranya ataupun sebaliknya. Negara memiliki
kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan terhadap warga
negaranya serta memiliki hak untuk dipatuhidan dihormati. Sebaliknya warga negara wajib
membela negara dan berhak mendapatkan perlindungan dari negara.
Di Indonesia seringkali terjadi adanya kesenjangan antara peranannegara
dengan kehidupan warga negara. Masalah-masalah politik, sosial, e k o n o m i ,
dan budaya misalnya,seringkali terjadi karena
a d a n y a kesenjangan antara peranan negara serta kehidupan warga negaranya.
Dalam deretan pasal-pasal beserta ayat-ayatnya, UUD 1945 secara  jelas
mencantumkan hak serta kewajiban negara atas rakyatnya yang secara jelas juga harus
dipenuhi melalaui tangan-tangan trias politica alaMonteqeiu. Melalui tangan Legislatif
suara rakyat tersampaikan, melaluit a n g a n e k s e k u t i f k e w a j i b a n n e g a r a , h a k
r a k y a t d i p e n u h i , d a n d i t a n g a n yudikatif aturan-aturan pelaksanaan hak dan
kewajiban di jelaskan. Idealnya begitu, tapi apa daya sampai sekarang boleh di hitung
dengan sebelahtangan seberapa jauh negara menjalankan kewajibannya. Boleh
dihitung juga berapa banyak negara menuntut haknya.
Bukan hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut
kembalihaknya yang selama ini telah di berikan kepada negara sebagai
jaminannegara akan menjaga serta menjalankan kewajibannya. Negara
s e b a g a i sebuah entitas dimana meliputi sebuah kawasan yang diakui
(kedaulatan),m e m p u n y a i p e m e r i n t a h a n , s e r t a m e m p u n y a i r a k y a t . R a k y a t
kemudianmemberikan sebagian hak-nya kepada negara sebagi ganti
n e g a r a a k a n melindunginya dari setiap mara bahaya, serta berkewajiban untuk
mengatur rakyatnya. Hak-hak rakyat tadi adalah kewajiban bagi sebuah negara.
Hak u n t u k h i d u p , h a k u n t u k m e n d a p a t k a n k e r j a s e r t a
h a k - h a k u n t u k   mendapatkan pelayanan umum seperti kesehatan, rumah, dan
tentunya hak untuk mendapatkan pendidikan. Semuanya itu harus mampu dipenuhi
olehnegara, karena itulah tanggung jawab negara. Kalau hal itu tak bisa dipenuhioleh sebuah
negara maka tidak bisa disebut sebuah negara.

F. Sistem Pemerintahan Negara


Sistem pemerintahan negara-negara didunia ini berbeda-beda sesuai dengankeinginan
dari negara yang bersangkutan dan disesuaikan dengan keadaan bangsa dannegaranya.
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya, sistem pemerintahan presidensial dansistem
pemerintahan parlementer merupakan dua model sistem pemerintahan yang dijadikanacuan
oleh banyak negara. Amerika Serikat dan Inggris masing-masing dianggap pelopor
darisistem pemerintahan presidensial dan sistem pemerintahan parlementer. Dari dua
modeltersebut, kemudian dicontoh oleh negara-negar lainnya.Contoh negara yang
menggunakan sistem pemerintahan presidensial: Amerika Serikat, Filipina, Brasil. Mesir,
dan Argentina. Dan contoh negara yang menggunakan sistem pemerintahan parlemen:
Inggris. India, Malaysia, Jepang, dan Australia. Meskipun sama-sama menggunakan sistem
presidensial atau parlementer. terdapat variasi-variasi disesuaikan dengan perkembangan
ketatanegaraan negara yang bersangkutan. Misalnya, Indonesia yang menganut sistem
pemerintahan presidensial akan sama persis dengan sistem pemerintahan presidensial yang
berjalan di Amerika Serikat. Bahkan, negara-negara tertentu memakai sistem campuran
8
antara presidensial dan parlementer (mixed parliamentary presidential system). Contohnya,
negara Prancis sekarang ini. Negara tersebut memiliki presiden sebagai kepala negara yang
memiliki kekuasaan besar, tetapi juga terdapat perdana menteri yang diangkat oleh presiden
untuk menjalankan pemerintahan sehari-hari.
Sistem pemerintahan suatu negara berguna bagi negara lain. Salah satu kegunaan
penting sistem pemerintahan adalah sistem pemerintahan suatu negara menjadi dapat
mengadakan perbandingan oleh negara lain. Suatu negara dapat mengadakan perbandingan
sistem pemerintahan yang dijalankan dengan sistem pemerintahan yang dilaksakan negara
lain. Negara-negara dapat mencari dan menemukan beberapa persamaan dan perbedaan
antarsistem pemerintahan. Tujuan selanjutnya adalah negara dapat mengembangkan suatu
system pemerintahan yang dianggap lebih baik dari sebelumnya setelah melakukan
perbandingan dengan negara-negara lain. Mereka bisa pula mengadopsi sistem
pemerintahan negara lain sebagai sistem pemerintahan negara yang bersangkutan.
Para pejabat negara, politisi, dan para anggota parlemen negara sering mengadakan
kunjungan ke luar negeri atau antarnegara. Mereka melakukan pengamatan, pengkajian,
perbandingan sistem pemerintahan negara yang dikunjungi dengan sistem pemerintahan
negaranya. Seusai kunjungan para anggota parlemen tersebut memiliki pengetahuan dan
wawasan yang semakin luas untuk dapat mengembangkan sistem pemerintahan negaranya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
Warga Negara adalah sebuah rakyat yang mendiami sebuahwilayah dalam sebuah komunitas atau
bisa disebut dengan Negara,Negara adalah suatu wilayah yang memiliki sistem atau aturan yang
berlaku bagi semua Kelompok atau individu di wilayah tersebut, Warga Negara dan Negara saling
bekaitan terlihat dari sejarah terbentuknya suatu Negara,Hukum Negara harus di patuhi karena
hokum Negara bersifat mutlak.

DAFTAR PUSTAKA
Dwiyatmi, Sri Harini, dkk.. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan.cet. 1.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Herdiawanto, Heri dan Jumanta Hamdayama. (2010). Cerdas,Kritis, dan Aktif Berwarganegara.
Jakarta:Erlangga

Liputan6.com. 2013.http://news.liputan6.com/read/2113308/saksi-kasus-alkes- banten-dan-wisma-


atlet-diperiksa-kpk . Diunduh pada hari Selasa, 17Oktober 2017.

Pandanwulan. 2011.https://pandanwulan.wordpress.com/2011/11/06/tugas-ilmu-sosial-dasar-warga-
negara-dan-negara/. Diunduh pada hari Selasa, 17Oktober 2017.

Salim, Arkal dan A. Ubaidillah. (2000). Demokrasi, HAM dan MasyarakatMadani. Jakarta: IAIN
Jakarta Press

9
Hidayat, Komaruddin dan Azra,Azyumardi. Pendidikan Kewarganegaraan. (Jakarta : Kencana).
2010.Wiralabut. 2014.https://wiralabut.wordpress.com/2014/04/15/hubungan-negara-dan-warga-
negaranya/. Diunduh pada hari Selasa, 17 Oktober 2017.

10

Anda mungkin juga menyukai