Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ILMU POLITIK

“Bentuk Negara di Dunia”

Dosen Pengampu
Drs. M. Zaenal Arifin Anis, M.Pd.
Muhammad Adhitya Hidayat Putra, M.Pd.

Disusun Oleh

Bahjatul Muna 2110128220015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN


SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Bissmilahirrahmanirrahim, Assalamualaikum. Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul masyarakat ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Ilmu Politik dan Pendidikan IPS. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bentuk negara di dunia
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Drs. M. Zaenal Arifin Anis, M.Pd. dan
Muhammad Adhitya Hidayat Putra, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Ilmu Ekonomi
dan Pendidikan IPS yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. kami
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

wassalamualaikum wr.wb.

Banjarmasin, 25 April 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I ..................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................. 1
C. TUJUAN .......................................................................................1
BAB III .................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ....................................................................................2
BAB IV .................................................................................................. 3
PENUTUP ..............................................................................................3
A. KESIMPULAN ............................................................................ 3
B. SARAN .........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Negara adalah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang yang


memiliki tempat, cita-cita dan tujuan yang sama. Bertujuan untuk mengatasi masalah
bersama untuk masyarakat, sehingga di dalam Negara terdapat pemerintahan dengan
peraturan yang mengatur anggota masyarakatnya secara terikat. Peraturan dalam
Negara itulah menjadi batasan bagi tindakan dan aktivitas masyarakat untuk selalu
bertindak secara hati-hati dan tidak merugikan orang lain maupun Negara itu sendiri.

Dalam menjalankan penegakan peraturan bagi masyarakatnya, setiap Negara


memiliki cara yang berbeda-beda satu sama lain dalam membagi tugas supaya
penegakan peraturan Negara terlaksana dengan baik dan benar serta seadiladilnya.

Karena setiap manusia memiliki pendapat dan pemikiran yang tidak sama
dalam menentukan hidupnya oleh karenanya dalam membentuk Negara mereka
memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda satu sama lain dalam dunia ini.
Munculah beberapa bentuk-bentuk Negara dan bentuk-bentuk pemerintahan yang
membedakan kekhasan dari wilayah dan sekelompok orang tersebut. Oleh karenanya
dalam makalah ini dibahas “ Bentuk-bentuk negara ” di dunia ini.

B. Rumusan Masalah

Seperti yang telah dipaparkan penulis dalam latarbelakang rumusan masalah


dari makalah ini adalah Bentu-Bentuk Negara di dunia ini.

C. Tujuan Penulisan

Adapaun tujuan di tulisnya makalah ini adalah : Untuk mengetahui dan


memahami bentuk-bentuk Negara didunia ini.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Negara

Negara merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris, state, bahasa Belanda
dan Jerman, staat, serta bahasa Prancis, etat. Kata-kata tersebut diambil dari bahasa
Latin, status atau statum, yang berarti keadaan yang tegak serta tetap atau sesuatu
yang memiliki sifat-sifat yang tegak serta tetap. Di Indonesia, istilah negara berasal
dari bahasa Sanskerta, yaitu nagari atau negara yang berarti wilayah atau penguasa.
Secara terminologi, negara adalah suatu wilayah dipermukan bumi yang
memiliki kekuasaan baik politik, militer, ekonomi, social dan budaya yang diatur oleh
pemerintahan yang berada diwilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah
yang memiliki suatu system atau aturan yang berlaku bagi semua individu diwilayah
tersebut. Pengertian ini mengandung nilai konstitutif dari sebuah negara yang
menyaratkan adanya unsur dalam sebuah negara yaitu rakyat, wilayah, kedaulatan dan
pengakuan dari negara lain.

Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Pada prinsipnya setiap warga masyarakat menjadi anggota dari suatu
negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara
dengan pemerintah yang ada di dalamnya, masyarakat ingin mewujudkan tujuan
tujuan tertentu seperti terwujudnya ketentraman, ketertiban, dan kesejahteraan
masyarakat.

Agar pemerintah suatu negara memiliki kekuasaan untuk mengatur kehidupan


masyarakat tidak bertindak seenaknya, maka ada system aturan tersebut
menggambarkan suatu hierakhi atau pertindakan dalam aturan yang paling tinggi
tingkatanya sampai pada aturan yang paling rendah.
B. Bentuk-Bentuk Negara

Bentuk-Bentuk Negara Negara memiliki 2 zaman atau era yaitu :

1. Zaman Kuno
Pada saat zaman kuno Negara hanya memiliki wilayah kekuasaan yang tidak
luas dibandingkan zaman modern ini. Saat itu masyarakat dinegara juga tidak
sebanyak dizaman sekarng ini sehingga Negara itu disebut dengan Negara-kota atau
dengan istilah polis.

Adapun di zaman kuno terdapat beberapa bentuk Negara diantanya yaitu


a. Monarchi
b. Oligarchi
c. Demokrasi.

2. Zaman Modern
Pada masa sekarang atau sering disebut dengan zaman modern hanya ada 2
bentuk Negara yaitu :

Negara Kesatuan (Unitarianisme)


Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk
mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat
memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. pemerintah pusat
adalah yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan
kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.

Negara federal sering kali disebut dengan istilah negara serikat. Negara federal
dapat diartikan sebagai bentuk negara yang terdari dari kumpulan beberapa negara
bagian. Keseluruhan dari negara bagian tersebut diatur dengan peraturan yang
mengatur tentang pembagian kewenangan antara pemerintah federal dan pemerintah
negara bagian. Hal ini dapat diartikan juga bahwa setiap negara bagian memiliki
pemerintah dan konstitusi sendiri. Meski demikian yang menjalankan hubungan
internasional dengan pihak luar negeri tetaplah menjadi kewenangan negara federal.
Setiap bentuk negara memiliki cirinya masing- masing. Begitu pula dengan
bentuk negara federal. Di bawah ini adalah beberapa ciri dari negara federal.

 Negara federal memiliki kedaulatan keluar dan ke dalam negara bagian atau yang
disebut dengan limitatif. Ini juga menegaskan bahwa negara bagian tidak
memiliki kedaulatan, tetapi kekuasaan sebenarnya tetaplah dimiliki oleh negara
bagian.

 Masing- masing negara bagian mempunyai pemerintahan sendiri termasuk kepala


negara beserta kabinetnya, serta anggota parlemen.

 Masing- masing negara bagian boleh membuat dasar hukumnya sendiri. Meski
demikian, dasar hukum dan peraturan yang dibuat oleh negara bagian harus
selaras dengan dasar hukum dari negara federal.

 Pengaturan hubungan negara dengan warga negara yang berada di wilayahnya


tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui negara bagian. Hal tersebut
tidaklah berlaku untuk semua peraturan. Ada juga hubungan yang terjadi secara
langsung, misalnya dalam hal penyebutan jabatan kepala negara. Pendudukan
biasa menyebut istilah kepala negara untuk pemimpin negara federal, sedangkan
istilah gubernur digunakan untuk menyebut kepala negara bagian.

Contoh dari beberapa negara yang mempunyai bentuk negara federal / serikat
yakni Amerika Serikat, Meksiko, Australia, Malaysia, Brasil, India, Swiss dan Jerman.

Dalam Negara kesatuan memiliki 2 macam sistem pemerintahan yakni :

1. Sentralisasi
Dalam system sentralisasi semua hal diatur oleh pemerintah pusat sehingga
daerah tidak memiliki hak dan wewenang dalam mengurus rumah tangganya sendiri.
Sistem sentralisasi memiliki kelemahan dan kelebihan.

Kelebihan system pemerintahan sentralisasi adalah :


1. Kesederhanaan hukum karena seluruh Negara diatur oleh satu institusi yaitu
pemerintah pusat.
2. Pembagian rata atas hasil setiap daerah, sehingga semua daerah dibagi rata atas
hasil Negara.

Kerugian system pemerintahan desentralisasi adalah :


1) Karena hanya ada 1 institusi sehingga tugas pemerntah pusat banyak dan
memungkinkan adanya penupukan pekerjaan yang menyebabkan terhambatnya
pemerintahan.
2) Karena daerah tidak diberi wewenang sehingga setiap daerah di system
pemerintahan ini cederung pasif karena menunggu kebijakan dan keputusan
pemerintah pusat.
3) Rakyat tidak berkesaempatan menyampaikan pendapat dan bertanggung jawab
atas daerahnya.
4) Kebijakan pemerintah pusat tidak disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan
sering terlambat memberikan kebijakan / keputusan.

2. Desentralisasi
Sedangkan pada system pemerintahan desentralisasi sebaliknya. Daerah
memiliki wewenang dalam mengatur rumah tangganya sendiri atau seringkali disebut
otonomi. Setiap daerah memiliki institusi pemerintah daerah yang menampung
pendapat dan pemikiran rakyat. Dan pemerintah pusat memiliki wewenang untuk
memegang kekuasaan tertinggi. Dalam system pemerintahan desentralisasi memiliki
kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan system pemerintahan desentralisasi :


1. Setiap daerah memiliki kebebasan dalam membangun dan mengatur daerah
masing-masing dengan kekhasan, kondisi, kebutuhan daerah itu sendiri.
2. Pemerintah pusat tidak memiliki banyak pekerjaan yang menumpuk sehingga
tidak menghambat pemerintahan.
3. Penghematan biaya karena setiap daerah menanggung beberapa anggaran rumah
tangganya.

Kelemahan system pemerintahan desentralisasi:


Dalam satu Negara memiliki perbedaan peraturan Antara daerah satu dengan yang
lain.

Negara Serikat (Federasi)


Suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian yang tidak berdaulat
sedang yang berdaulat adalah gabungan dari negara - negara bagian itu. Setiap Negara
bagian memiliki konstitusi sendiri , kepala Negara sendiri, parlemen sendiri dan
kabinet sendiri.

Setiap Negara bagian memiliki kewenangan dalam bertindak sendiri yaitu


tindakan ke dalam selagi tidak bertentangan dengan konstitusi federal. Pemerintah
federal memiliki wewenang dalam melakukan tindakan ke luar atau hubungan dengan
Negara lain.

Hubungan Antara masyarakat dengan pemerintah federal diatur oleh Negara


bagian, terkecuali dalam hal tertentu yang kewenangannya dimiliki sepenuhnya oleh
pemerintah federal.
Kedaulatan ke luar maupun ke dalam dari negara kesatuan sepenuhnya
dimiliki oleh pemerintah pusat. Tidak ada organisasi pemerintahan lain yang
berdaulat selain pemerintah pusat. Oleh karena itu, negara yang berbentuk kesatuan
hanya memiliki satu kepala negara yang dibantu jajaran menterinya, atau memiliki
satu parlemen saja. Contoh dari negara kesatuan yakni Indonesia, Belanda, Philipina,
Jepang dan Itali.

Bentuk negara kesatuan merupakan kebalikan dari negara federal/ serikat.


Organisasi yang berada di bawah pemerintah negara berbentuk kesatuan ditetapkan
dan diatur oleh pemerintah pusat. Sementara itu, negara bagian yang berada di
bawah dasar hukum HAM negara serikat dapat membuat peraturan sendiri untuk
membentuk organisasi pemerintahan dibawahnya. Berikut adalah ciri- ciri khusus dari
negara berbentuk kesatuan untuk mempertegas perbedaannya dengan negara serikat.

 Negara kesatuan hanya mempunyai satu pemerintah pusat dengan beberapa


daerah kekuasaan di bawahnya.
 Masing- masing negara kesatuan di dunia hanya memiliki satu bendera dan satu
Undang- Undang Dasar sebagai dasar hukumnya.

 Dalam pemerintahan negara kesatuan hanya memiliki 1 dewan perwakilan rakyat.

 Negara kesatuan hanya membuat satu kebijakan yang berkaitan dengan bidang
politik, sosial, ekonomi, dan keamanan.

Meskipun negara kesatuan hanya memiliki satu pemerintah pusat, tapi ada dua
tipe dalam menjalankan pemerintahannya. Kedua tipe penyelenggaraan pemerintahan
negara kesatuan yakni sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi. Pada sistem
sentralisasi, pemerintah pusat mengatur segala urusan negara secara langsung yang
kemaudian dilaksanakan oleh daerah- daerah di bawahnya. Sementara itu dalam
sistem desentralisasi, daerah mendapat kewenangan untuk mengatur urusannya
sendiri atau yang disebut dengan otonomi daerah. Kewenangan yang diberikan
kepada daerah tersebut dikenal dengan istilah hak otonomi. Sistem sentralisasi dan
desentralisasi memiliki kelebihannya masing- masing.

Kekuasaan pemerintah federal antara lain :


1. Hal yang menyangkut kedudukan Negara sebagai subjek hukum internasional.
Seperti masalah daerah , kewarganegaraan dan perwakilan diplomatic.
2. Hal mengenai keselamatan Negara, pertahanan dan keamanan nasional dari
perang serta kedamaian.
3. Hal yang menyangkut konstitusi federal serta azas-azas pokok hukum maupun
organisasi peradilan selama dipandang perlu. Masalah keuangan dan biaya
penyelenggaraan pemerintah federal. Seperti pajak dan beacukai.
4. Hal untuk kepentingan bersama. Seperti masalah pos , telekomunikasi dan
statistic.

Negara Protektorat

Pengertian bentuk negara protektorat bisa diambil dari penamaannya,


yakni protect yang berarti melindungi. Dalam bentuk negara protektorat terdapat 2
buah negara yang mana suatu negara kolonial melindungi negara yang berada di
bawah kekuasaannya. Karena status mereka yang berbeda, yakni melindungi dan
dilindungi maka kewenangan yang dimiliki juga berbeda. Negara kolonial
mempunyai beberapa kewenangan atas negara yang berlindung padanya, sebagai
berikut:

 Negara kolonial sebagai negara pelindung berhak mengadakan hubungan dengan


pihak luar dan membuat sistem pertahanan untuk melindungi negara di bawahnya.

 Negara pelindung juga berhak turut campur urusan internal dari negara yang
berada di bawahnya. Urusan internal tersebut biasanya berkisar pada bidang
ekonomi dan politik.

 Hal tersebut terlalu beresiko bagi negara yang dilindungi sehingga sistem
protektorat sudah tidak diterapkan lagi pada zaman sekarang.

 Sejumlah negara yang pernah menerapkan bentuk negara protektorat adalah


Vietnam, Laos, Kamboja, Tunisia dan Maroko.

Pada sistem sentralisasi, pembuatan peraturan lebih mudah karena adanya


kesamaan aturan bagi semua daerah. Penerapan hukum juga menjadi lebih sederhana
karena hanya terdapat 1 badan yang memiliki kewenangan untuk membuatnya. Selain
itu, pendapatan masing- masing daerah bisa digunakan untuk keperluan seluruh
wilayah negara.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Negara merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang
berlaku bagi semua individu diwilayah tersebut. Bentuk Negara ada dalam 2 zaman
yaitu zaman kuno memiliki 3 bentuk antaranya monarki, oligarki dan demokrasi serta
zaman modern dengan 2 bentuk yaitu Negara kesatuan, Negara serikat, dan Negara
protektorat. Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan
untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Suatu negara yang
terdiri dari beberapa negara bagian yang tidak berdaulat sedang yang berdaulat adalah
gabungan dari negara - negara bagian itu.
Setiap Negara bagian memiliki konstitusi sendiri , kepala Negara sendiri,
parlemen sendiri dan kabinet sendiri. Pengertian bentuk negara protektorat bisa
diambil dari penamaannya, yakni protect yang berarti melindungi. Dalam bentuk
negara protektorat terdapat 2 buah negara yang mana suatu negara kolonial
melindungi negara yang berada di bawah kekuasaannya.

Saran
Masih banyak bentuk-bentuk Negara dan pemerintahan yang belum diulas
secara rinci. Namun dengan adanya tulisan ini diharapkan mampu menambah
wawasan bagi warga Negara baik diindonesia maupun dunia untuk memahami unsur
kehidupannya berupa Negara.
DAFTAR PUSTAKA

Gabriel, E. PENGERTIAN DAN BENTUK-BENTUK NEGARA. Fakultas Hukum


Universitas Ekasakti-AAI Padang, https://osf. io/wzx3d/download diakses, 11.

Raihan, W. A. (2021). Pengertian Negara.

Salsabila, D. T. PENGERTIAN & MACAM-MACAM BENTUK NEGARA.

Anda mungkin juga menyukai