Dosen Pengampu
Drs. M. Zaenal Arifin Anis, M.Pd.
Muhammad Adhitya Hidayat Putra, M.Pd.
Disusun Oleh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul masyarakat ini
tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Ilmu Politik dan Pendidikan IPS. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bentuk negara di dunia
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Drs. M. Zaenal Arifin Anis, M.Pd. dan
Muhammad Adhitya Hidayat Putra, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Ilmu Ekonomi
dan Pendidikan IPS yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. kami
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
wassalamualaikum wr.wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I ..................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................. 1
C. TUJUAN .......................................................................................1
BAB III .................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ....................................................................................2
BAB IV .................................................................................................. 3
PENUTUP ..............................................................................................3
A. KESIMPULAN ............................................................................ 3
B. SARAN .........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karena setiap manusia memiliki pendapat dan pemikiran yang tidak sama
dalam menentukan hidupnya oleh karenanya dalam membentuk Negara mereka
memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda satu sama lain dalam dunia ini.
Munculah beberapa bentuk-bentuk Negara dan bentuk-bentuk pemerintahan yang
membedakan kekhasan dari wilayah dan sekelompok orang tersebut. Oleh karenanya
dalam makalah ini dibahas “ Bentuk-bentuk negara ” di dunia ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
A. Negara
Negara merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris, state, bahasa Belanda
dan Jerman, staat, serta bahasa Prancis, etat. Kata-kata tersebut diambil dari bahasa
Latin, status atau statum, yang berarti keadaan yang tegak serta tetap atau sesuatu
yang memiliki sifat-sifat yang tegak serta tetap. Di Indonesia, istilah negara berasal
dari bahasa Sanskerta, yaitu nagari atau negara yang berarti wilayah atau penguasa.
Secara terminologi, negara adalah suatu wilayah dipermukan bumi yang
memiliki kekuasaan baik politik, militer, ekonomi, social dan budaya yang diatur oleh
pemerintahan yang berada diwilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah
yang memiliki suatu system atau aturan yang berlaku bagi semua individu diwilayah
tersebut. Pengertian ini mengandung nilai konstitutif dari sebuah negara yang
menyaratkan adanya unsur dalam sebuah negara yaitu rakyat, wilayah, kedaulatan dan
pengakuan dari negara lain.
Negara merupakan salah satu bentuk organisasi yang ada dalam kehidupan
masyarakat. Pada prinsipnya setiap warga masyarakat menjadi anggota dari suatu
negara dan harus tunduk pada kekuasaan negara. Melalui kehidupan bernegara
dengan pemerintah yang ada di dalamnya, masyarakat ingin mewujudkan tujuan
tujuan tertentu seperti terwujudnya ketentraman, ketertiban, dan kesejahteraan
masyarakat.
1. Zaman Kuno
Pada saat zaman kuno Negara hanya memiliki wilayah kekuasaan yang tidak
luas dibandingkan zaman modern ini. Saat itu masyarakat dinegara juga tidak
sebanyak dizaman sekarng ini sehingga Negara itu disebut dengan Negara-kota atau
dengan istilah polis.
2. Zaman Modern
Pada masa sekarang atau sering disebut dengan zaman modern hanya ada 2
bentuk Negara yaitu :
Negara federal sering kali disebut dengan istilah negara serikat. Negara federal
dapat diartikan sebagai bentuk negara yang terdari dari kumpulan beberapa negara
bagian. Keseluruhan dari negara bagian tersebut diatur dengan peraturan yang
mengatur tentang pembagian kewenangan antara pemerintah federal dan pemerintah
negara bagian. Hal ini dapat diartikan juga bahwa setiap negara bagian memiliki
pemerintah dan konstitusi sendiri. Meski demikian yang menjalankan hubungan
internasional dengan pihak luar negeri tetaplah menjadi kewenangan negara federal.
Setiap bentuk negara memiliki cirinya masing- masing. Begitu pula dengan
bentuk negara federal. Di bawah ini adalah beberapa ciri dari negara federal.
Negara federal memiliki kedaulatan keluar dan ke dalam negara bagian atau yang
disebut dengan limitatif. Ini juga menegaskan bahwa negara bagian tidak
memiliki kedaulatan, tetapi kekuasaan sebenarnya tetaplah dimiliki oleh negara
bagian.
Masing- masing negara bagian boleh membuat dasar hukumnya sendiri. Meski
demikian, dasar hukum dan peraturan yang dibuat oleh negara bagian harus
selaras dengan dasar hukum dari negara federal.
Contoh dari beberapa negara yang mempunyai bentuk negara federal / serikat
yakni Amerika Serikat, Meksiko, Australia, Malaysia, Brasil, India, Swiss dan Jerman.
1. Sentralisasi
Dalam system sentralisasi semua hal diatur oleh pemerintah pusat sehingga
daerah tidak memiliki hak dan wewenang dalam mengurus rumah tangganya sendiri.
Sistem sentralisasi memiliki kelemahan dan kelebihan.
2. Desentralisasi
Sedangkan pada system pemerintahan desentralisasi sebaliknya. Daerah
memiliki wewenang dalam mengatur rumah tangganya sendiri atau seringkali disebut
otonomi. Setiap daerah memiliki institusi pemerintah daerah yang menampung
pendapat dan pemikiran rakyat. Dan pemerintah pusat memiliki wewenang untuk
memegang kekuasaan tertinggi. Dalam system pemerintahan desentralisasi memiliki
kelebihan dan kelemahan.
Negara kesatuan hanya membuat satu kebijakan yang berkaitan dengan bidang
politik, sosial, ekonomi, dan keamanan.
Meskipun negara kesatuan hanya memiliki satu pemerintah pusat, tapi ada dua
tipe dalam menjalankan pemerintahannya. Kedua tipe penyelenggaraan pemerintahan
negara kesatuan yakni sistem sentralisasi dan sistem desentralisasi. Pada sistem
sentralisasi, pemerintah pusat mengatur segala urusan negara secara langsung yang
kemaudian dilaksanakan oleh daerah- daerah di bawahnya. Sementara itu dalam
sistem desentralisasi, daerah mendapat kewenangan untuk mengatur urusannya
sendiri atau yang disebut dengan otonomi daerah. Kewenangan yang diberikan
kepada daerah tersebut dikenal dengan istilah hak otonomi. Sistem sentralisasi dan
desentralisasi memiliki kelebihannya masing- masing.
Negara Protektorat
Negara pelindung juga berhak turut campur urusan internal dari negara yang
berada di bawahnya. Urusan internal tersebut biasanya berkisar pada bidang
ekonomi dan politik.
Hal tersebut terlalu beresiko bagi negara yang dilindungi sehingga sistem
protektorat sudah tidak diterapkan lagi pada zaman sekarang.
Kesimpulan
Negara merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang
berlaku bagi semua individu diwilayah tersebut. Bentuk Negara ada dalam 2 zaman
yaitu zaman kuno memiliki 3 bentuk antaranya monarki, oligarki dan demokrasi serta
zaman modern dengan 2 bentuk yaitu Negara kesatuan, Negara serikat, dan Negara
protektorat. Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan
untuk mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Suatu negara yang
terdiri dari beberapa negara bagian yang tidak berdaulat sedang yang berdaulat adalah
gabungan dari negara - negara bagian itu.
Setiap Negara bagian memiliki konstitusi sendiri , kepala Negara sendiri,
parlemen sendiri dan kabinet sendiri. Pengertian bentuk negara protektorat bisa
diambil dari penamaannya, yakni protect yang berarti melindungi. Dalam bentuk
negara protektorat terdapat 2 buah negara yang mana suatu negara kolonial
melindungi negara yang berada di bawah kekuasaannya.
Saran
Masih banyak bentuk-bentuk Negara dan pemerintahan yang belum diulas
secara rinci. Namun dengan adanya tulisan ini diharapkan mampu menambah
wawasan bagi warga Negara baik diindonesia maupun dunia untuk memahami unsur
kehidupannya berupa Negara.
DAFTAR PUSTAKA