Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ILMU NEGARA

BENTUK NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

Dosen pengampu : Nurmadiah S,H.M,H

Disusun Oleh:

Suci Febrianti Rukmana (221025021)

Niken Muji Astuti (221025013)

Jaka Juliansyah (221025027)

FEB 10 ( Ilmu Hukum)

UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2022/2023
Jl. Raya Olat Maras, Batu Alang, Moyo Hulu, Pernek, Kec. Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa,

Nusa Tenggara Barat.84371


Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat AllahSWT,yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Bentuk
Negara dan Sistem Pemerintahan Negara” yang berasal dari mata kuliah Ilmu Negara.

Dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan masih
banyak kekurangan,mengingat kurangnya kemampuan kami.Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.

Demikian kata pengantar pada makalah ini,mudah-mudahan makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua.

Sumbawa Besar, Sabtu 5 November 2022

DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang............................................................................................. 1
B.Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C.Tujuan Penulisan.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.Definisi Negara............................................................................................ 2
B.Fungsi Negara.............................................................................................. 3
C.Bentuk Negara.............................................................................................. 4
D.Sistem Pemerintahan Negara..................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan.................................................................................................. 13
B.Saran ............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 14

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua wilayah kekuasaan tempat umat manusia bernaung berbentuk suatu negara republik
atau suatu kerajaan,setelah suatu negara terbentuk maka negara tersebut berhak membentuk
undang-undang atau konstitusi.
Setiap negara memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun dengan nama yang sama
seperti sistem presidensial atau sistem parlementer.Sistem pemerintah hanya sebagai sarana
kelompok untuk menjalankan roda pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu
relatif lama dan mencegah adanya prilaku rekasioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi negara?
2. Bagaimana fungsi negara?
3. Bagaimana bentuk negara?
4. Bagaimana sistem pemerintahan negara?

C. Tujuan Penulisan
1. Agar mengetahui definisi negara
2. Supaya mengetahui fungsi dari negara
3. Agar mengetahui bentuk negara
4. Supaya tau apa sistem pemerintahan negara

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah, yang memiliki kekuasaan tertinggi
yang sah dan di taati oleh rakyatnya dan memliki pemerintahan. Pemerintah juga memiliki
kekuasaan dan wewenang untuk mengatur rakyatnya. Juga memiliki sistem atau aturan yang
harus ditaati oleh individu dan berdiri secara independen. Tujuannya yaitu untuk mewujudkan
kepentingan bersama. Dapat dikatakan menjadi suatu negara bila terdapat wilayah, rakyat dan
pemerintahan. Unsur pelengkap suatu negara ialah diakui kedaulatannya
oleh negara lain,definisi lain dari negara yaitu dari KBBI yang menyatakan bahwa negara adalah
organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah, dan di taati oleh
rakyat, definisi negara lainnya yang di definisikan oleh KBBI negara adalah kelompok sosial
yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang di organisasi dibawah lembaga politik dan
pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan
tujuan nasionalnya.

Definisi Negara menurut para ahli:


 Menurut Prof. Miriam Budihardjo
Negara adalah organisasi yang dalam sesuatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara
sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan
dari kehidupan itu.

 Menurut Karl Marx


Negara adalah alat kelas yang berkuasa ( kaum borjuis / kapitalis) untuk menindas atau
mengeksploitasi kelas yang lain (proletariat / buruh).

 Menurut Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya
dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.

 Menurut Konvensi Montevideo


Negara adalah organisasi kesatuan ikatan masyarakat yang memiliki kekuasaan yang dibentuk
oleh sesuatu bangsa tujuan mencapai cita – cita dan kepentingan bersama.
 Menurut Bellefroid
Negara adalah suatu masyarakat hukum, suatu persekutuan hukum yang menempati daerah
tertentu dan yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi untuk mengurus kepentingan
bersama.

B. Fungsi Negara
Negara adalah sekumpulan masyarakat dengan berbagai keragamannya, yang hidup dalam
suatu wilayah yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.
Fungsi negara secara garis besar sebagai berikut:
1. Melaksanakan ketertiban
maknanya Negara mengatur ketertiban masyarakat supaya tercipta kondisi yang stabil juga
mencegah bentrokan-bentrokan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan tercipta ketertiban
segala kegiatan yang akan dilakukan oleh warga negara dapat dilaksanakan.
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
maknanya negara berupaya agar masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibidang
ekonomi dan sosial masyarakat.
3. Fungsi Pertahanan
Negara berfungsi mempertahankan kelangsungan hidup suatu bangsa dari setiap ancaman dan
gangguan yang timbul dari dalam maupun datang dari luar negeri. Ancaman dan gangguan
tersebut mungkin berupa serangan (Invasi) dari luar negeri maupun golongan-golongan dari
dalam negeri yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Menegakkan keadilan,
maknanya negara berfungsi menegakkan keadilan bagi seluruh warganya meliputi seluruh
aspek kehidupan (idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam). Upaya yang dilakukan
antara lain menegakkan hukum melalui badan-badan peradilan.
C. Bentuk Negara

Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan sebagai berikut:


“ ………, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan Negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada …..”
Selanjutnya dalam pasal 1 ayat (1) dirumuskan sebagai berikut:
“Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik”
1. Negara Kesatuan

Negara kesatuan adalah bentuk negara tunggal yang didalamnya hanya terdapat satu negara
atau tidak ada negara lagi di dalamnya.

Ciri-ciri negara kesatuan:

 Mempunyai satu pemerintahan pusat yang memegang seluruh kekuasaan pemerintah.

 Hanya terdapat satu konstitusi (UUD), satu kepala negara, satu parlemen, dan dewan
menteri.

 Hanya pemerintah pusat yang boleh menarik pajak.

 Tidak ada badan-badan lain diluar pemerintahan yang berdaulat.

 Adanya supremasi parlemen pusat.

 Dalam pendidikan, hanya terdapat satu kurikulum.

 Kedaulatan negara meliputi kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar yang


ditandatangani oleh pemerintah pusat.

Jenis negara kesatuan ada 2, yaitu:


 Sentralisasi
Yaitu seluruh persoalan di setiap daerah diatur dan diurus secara langsung oleh pemerintah
pusat, pemerintah daerah hanya melaksanakan perintah.
 Desentralisasi
Yaitu setiap daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri. Dalam
bentuk negara ini, terdapat parlemen di setiap daerah. Tetapi tetap pemerintah pusat yang
memegang kekuasaan tertinggi.
Contoh negara kesatuan yaitu Indonesia, Belanda, Jepang, Filipina, Italia, dan Perancis.

2. Negara Serikat (Federal)

Negara serikat adalah suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian dimana
mempunyai satu buah pemerintah federasi yang bertugas mengendalikan kedaulatan negara
tersebut.

Negara bagian tersebut tidak memegang kedaulatan negara, karena yang memegang
kedaulatan adalah pemerintah federal.

Negara bagian tetap mempunyai kekuasaan asli karena negara bagian berhubungan langsung
dengan rakyatnya.

Sedangkan kekuasaan yang diserahkan oleh negara bagian kepada negara serikat adalah hal
yang berkaitan dengan hubungan luar negeri, pertahanan negara, keuangan dan urusan pos,
kekuasaan ini yang didelegasikan (delegated powes).

Penyerahan kekuasaan dari negara bagian pada negara serikat disebut dengan negara
limitatifyang berarti sebuah demi sebuah. Hanya kekuasaan yang disebut oleh negara bagian
saja yang menjadi kekuasaan negara serikat.

Ciri-ciri negara serikat:

 Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulat, namun kekuasaan asli tetap ada di negara
bagian.

 Hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian.

 Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk urusan ke luar
dan sebagian ke dalam.

 Setiap negara bagian berwenang membuat undang-undang, parlemen, kabinet, dan bahkan
konstitusi sendiri selama tidak bertentangan dengan konstitusi pemerintahan pusat.
 Tiap negara bagian berstatus tidak berdaulatan, namun kekuasaan asli tetap pada negara
bagian.

 Kepala negara dipilih oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat

 Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan rakyat dari negara-negara bagian untuk urusan ke
luar dan sebagian ke dalam

 Setiap negara bagian memiliki kewenangan dalam membuat UUD sendiri yang selama ini
tidak bertentangan dengan pemerintah pusat

 Kepala negara mempunyai hak veto (pembatalan keputusan) yang diajukan oleh parlemen
(senat dan kongres)

Contoh Negara Serikat (federal) yaitu Amerika Serikat, Australia, Jerman, India, Malaysia,
Swiss, dan Jerman.

Disamping 2 bentuk diatas, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk Negara
dapat digolongkan ketiga kelompok yaitu: Monarki, Oligarki, dan Demokrasi.
A. Monarki
Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja atau ratu. Dalam
prakteknya, monarki ada dua jenis yaitu: Monarki absolut dan monarki konstutional.
a) Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di tangan satu
orang raja atu ratu. Termasuk dalam kategori ini adalah negara Arab saudi, Brunae,
Swazilan, bhutan, dll.
b) Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan kepala negaranya
(perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan kostitusi nagara. Praktek monarki
konstitusional ini adalah yang paling banyak dipraktekan di beberapa negara, seperti
Thailand, Jepang, Inggris, jordania dan lan-lain.
c) Monarki parlamenter adalah bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab atas
kebijaksanaan pemerintahannya adalah mentri, Termasuk dalam kategori ini adalah negara
Inggris, Belanda, dan Malaysia.
Dengan demikian pengertian negara yang berbentuk monarki adalah negara dimana cara
penunjukan kepala negaranya berdasarkan keturunan dari raja yang sebelumya.
B. Oligarki
Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang
berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.
C. Demokrasi
Pemerintahan model demikrasi adalah pemerintahan yang bersandarkan pada kedaulatan
rakyat atau bendasarkan kekuasaannya pada pilihan atau kehendak rrakyat malalui
mekanisme pemulihan Umum (pemilu) yang berlangsung secara jujur, bebas,dan,dan adil.
D. Sistem Pemerintahan Negara

1. Pengertian Sistem Pemerintahan Negara

Sistem berasal dari bahasa inggris system berarti suatu keseluruhan yang terdiri atas beberapa
bagian yang mempunyai hubungan fungsional. Sedangkan pemerintahan awalnya berasal dari
kata pemerintah. Pemerintah merupakan alat negara yang dapat menetapkan aturan serta
memiliki kekuatan untuk memerintah.

Pemerintahan dalam arti luas adalah lembaga-lembaga Negara yang menjalankan segala tugas
pemerintah baik sebagai lembaga eksekutif, legislatif maupun yudikatif dalam rangka mencapai
tujuan penyelenggaraan negara. Sedang dalam arti sempit, pemerintahan adalah perbuatan
memerintah yang dilakukan lembaga eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai
tujuan penyelenggaraan negara.

Sistem pemerintahan diartikan sebagai tatanan yang terdiri dari komponen pemerintahan yang
saling mempengaruhi dalam pencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Kekuasaan dalam
suatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Kekuasaan Eksekutif
yang berarti kekuasaan menjalankan undang-undang atau kekuasaan menjalankan
pemerintahan, kekuasaan Legislatif yang berati kekuasaan membentuk undang-undang, dan
Kekuasaan Yudikatif yang berati kekuasaan mengadili terhadap pelanggaran atas undang-
undang. Komponen-komponen tersebut secara garis besar meliputi lembaga legislatif, eksekutif
dan yudikatif.

Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah
laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan
politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan yang kontinu
dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil dalam pembangunan sistem
pemerintahan tersebut.Hingga saat ini hanya sedikit negara yang bisa mempraktikkan sistem
pemerintahan itu secara menyeluruh

Secara sempit, Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda
pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya
perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

Secara sempit,Sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kelompok untuk menjalankan roda
pemerintahan guna menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif lama dan mencegah adanya
perilaku reaksioner maupun radikal dari rakyatnya itu sendiri.

2. Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia

A. Tahun 1945 – 1949


Terjadi penyimpangan dari ketentuan UUD ’45 antaraBerubah fungsi komite nasional
Indonesia pusat dari pembantu presiden menjadi badan yang diserahi kekuasaan legislatif dan
ikut menetapkan GBHN yang merupakan wewenang MPR.
Terjadinya perubahan sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer berdasarkan
usul BP – KNIP.
B. Tahun 1949 – 1950
Didasarkan pada konstitusi RIS. Pemerintahan yang diterapkan saat itu adalah system
parlementer kabinet semu (Quasy Parlementary). Sistem Pemerintahan yang dianut pada
masa konstitusi RIS bukan kabinet parlementer murni karena dalam sistem parlementer
murni, parlemen mempunyai kedudukan yang sangat menentukan terhadap kekuasaan
pemerintah.
C. Tahun 1950 – 1959
Landasannya adalah UUD ’50 pengganti konstitusi RIS ’49. Sistem Pemerintahan yang
dianut adalah parlementer kabinet dengan demokrasi liberal yang masih bersifat semu.
Ciri-ciri:
Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.
Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.
Presiden berhak membubarkan DPR.
Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.
D. Tahun 1959 – 1966 (Demokrasi Terpimpin)
Presiden mempunyai kekuasaan mutlak dan dijadikannya alat untuk melenyapkan
kekuasaan-kekuasaan yang menghalanginya sehingga nasib parpol ditentukan oleh
presiden (10 parpol yang diakui). Tidak ada kebebasan mengeluarkan pendapat.
E. Tahun 1966 – 1998
Orde baru pimpinan Soeharto lahir dengan tekad untuk melakukan koreksi terpimpin pada
era orde lama. Namun lama kelamaan banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan.
Soeharto mundur pada 21 Mei 1998.
F. Tahun 1998 – Sekarang (Reformasi)
Pelaksanaan demokrasi pancasila pada era reformasi telah banyakmemberikan ruang gerak
pada parpol maupun DPR untuk mengawasi pemerintah secara kritis dan dibenarkan untuk
unjuk rasa.

Sistem Pemerintahan Indonesia

A.Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Sebelum


Diamandemen.

Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum


diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem
pemerintahan negara tersebut sebagai berikut.

a. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat).

b. Sistem Konstitusional.

c. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

d. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis


Permusyawaratan Rakyat.

e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

f. Menteri negara ialah pembantu presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab


kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

g. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia


menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini
dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Suharto.
Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada
lembaga kepresidenan. Hampir semua kewenangan presiden yang di atur menurut UUD
1945 tersebut dilakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil
rakyat. Karena itu tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan
presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan.

Mekipun adanya kelemahan, kekuasaan yang besar pada presiden juga ada dampak
positifnya yaitu presiden dapat mengendalikan seluruh penyelenggaraan pemerintahan
sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang kompak dan solid. Sistem pemerintahan
lebih stabil, tidak mudah jatuh atau berganti. Konflik dan pertentangan antar pejabat negara
dapat dihindari. Namun, dalam praktik perjalanan sistem pemerintahan di Indonesia ternyata
kekuasaan yang besar dalam diri presiden lebih banyak merugikan bangsa dan negara
daripada keuntungan yang didapatkanya.

Memasuki masa Reformasi ini, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem
pemerintahan yang demokratis. Untuk itu, perlu disusun pemerintahan yang konstitusional
atau pemerintahan yang berdasarkan pada konstitusi.

Pemerintah konstitusional bercirikan bahwa konstitusi negara itu berisi,


1.Adanya pembatasan kekuasaan pemerintahan atau eksekutif,
2.Jaminan atas hak asasi manusia dan hak-hak warga negara.

Berdasarkan hal itu, Reformasi yang harus dilakukan adalah melakukan perubahan atau
amandemen atas UUD 1945. dengan mengamandemen UUD 1945 menjadi konstitusi yang
bersifat konstitusional, diharapkan dapat terbentuk sistem pemerintahan yang lebih baik dari
yang sebelumnya. Amandemen atas UUD 1945 telah dilakukan oleh MPR sebanyak empat
kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002. berdasarkan UUD 1945 yang telah
diamandemen itulah menjadi pedoman bagi sistem pemerintahan.

B. Sistem pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah


Diamandemen.
Sekarang ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi. Sebelum
diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen
keempat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada UUD 1945
dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan
yang baru.
Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya
Pemilu 2004.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang
sah, dan di taati oleh rakyat
Bentuk negara yang terpenting dan banyak dianut berbagai negara di dunia ialah: negara
kesatuan(Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi). Disamping 2 bentuk itu, dari sisi
pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk Negara dapat digolongkan ketiga
kelompok yaitu: Monarki, Oligarki, dan Demokrasi. Dan monarki terbagi menjadi tiga
yaitu: Monarki absolute, Monarki konstitusional, dan Monarki parlamenter.
Sistem Pemerintahan di Indonesia merupakan Sistem pemerintahan yang menganut
pembagian kekuasaan yakni Ekskutif, Legislatif, dan Yudikatif. Dari ketiga kekuasaan
tersebut merupakan satu kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan.
Saran
Menurut kami sistem pemerintahan di Indonesia ini sudah benar adanya akan tetapi
alangkah baiknya kita bisa menjadikan Negara kita ini lebih maju lagi sehingga tidak
tertinggal jauh oleh perkembangan zaman pada saat ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/irenedwir/61439b0f06310e3a2612c742/definisi-negara

https://perpustakaan.setneg.go.id/index.php?p=article&id=488

http://www.yuksinau.id/bentuk-bentuk-negara-dan-kenegaraan/

http://books.google.co.id/books?=X4Y2DwAAQBAJ&printsec=frontcover#onepage&q&f=false

https://www.scribd.com/document/397649674/makalah-bentuk-negara-dan-sistem-
pemerintahan-docx

Anda mungkin juga menyukai