Dosen Pengampu:
Usep Saepurohman
Disusun Oleh:
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang maha esa atas segala nikmatnya sehingga penulis
dapat menyusun makalah ini yang berjudul “Negara Dan Konstitusi” dengan
sebaik-baiknya.
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, memberi
masukan dan mendukung penulisan makalah ini sehingga dapat selesai tepat
waktu. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran yang melimpah.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup
kemungkinan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca sekalian.
Akhir kata, saya harap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan
masyarakat.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Pendahuluan.......................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah...............................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................2
2.1. Negara................................................................................................................2
2.2. Konstitusi...........................................................................................................2
BAB III.............................................................................................................................4
PEMBAHASAN MASALAH..........................................................................................4
3.1. Negara................................................................................................................4
BAB IV............................................................................................................................13
SIMPULAN DAN SARAN............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15
ii
`
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Pendahuluan
Dalam dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara yang kompleks, peran negara
dan konstitusi menjadi landasan utama dalam mengatur ketertiban sosial, politik, dan
hukum. Negara sebagai entitas politik mempunyai peran sentral dalam menjaga
keamanan, keadilan, dan kesejahteraan rakyatnya. Pada saat yang sama, Konstitusi
merupakan instrumen hukum tertinggi yang mengatur prinsip-prinsip dasar, struktur
pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara.
Dalam konteks global, negara dan konstitusi berperan penting dalam membangun
sistem pemerintahan yang demokratis, transparan, dan adil. Melalui konstitusi, negara
melindungi asas hukum tertinggi, menjamin pemisahan kekuasaan antara eksekutif,
legislatif dan yudikatif serta melindungi hak asasi manusia. Dalam artikel ini kita
akan membahas secara mendalam tentang peran dan fungsi negara serta pentingnya
konstitusi sebagai landasan utama menjaga stabilitas, keadilan, dan kemajuan suatu
negara. Melalui analisis yang komprehensif, kami berharap dapat menggambarkan
dengan jelas bagaimana negara dan konstitusi saling melengkapi untuk menciptakan
sistem pemerintahan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
1
`
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Negara
Negara merupakan subjek hukum yang terpenting dibanding dengan subjek – subjek
hukum internasional lainnya. Pasal 1 Konvensi Montevideo 27 Desember 1933
mengenai hak dan kewajiban Negara menyebutkan bahwa Negara sebagai subjek
dalam hukum internasional harus memiliki empat unsur yaitu : penduduk yang tetap,
wilayah tertentu, pemerintahan yang berdaulat dan kapasitasi untuk berhubungan
dengan Negera lain (Jawahir thontowi, 2006 : 105).
2.2. Konstitusi
Dalam artikel terbitan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia bertajuk “Konstitusi
dan Konstitusionalisme”, Guru Besar Hukum Universitas Andalas Yuliandri
berpendapat bahwa konstitusi dan konstitusionalisme merupakan dua bentuk kata
yang berkaitan, saling terkait dan dapat saling menguatkan.
2
`
3
`
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
3.1. Negara
Suatu negara dapat saja lahir dan hidup tetapi itu belum berarti bahwa Negara tersebut
mempunyai kedaulatan, kedaulatan ialah kekuasaan tertinggi yang dimiliki oleh suatu
Negara untuk secara bebas melakukan berbagai kegiatan sesuai kepetingannya asal
saja kegiatan tersebut tidak bertentangan dengan hukum internasional. Sesuai konsep
hukum internasional kedaulatan memiliki tiga aspek utama yaitu:
1. Aspek ekstern kedaulatan adalah hak bagi setiap Negara untuk secara bebas
menentukan hubungannya dengan berbagai Negara atau kelompok –
kelompok lain tanpa tekanan atau pengawasan dari Negara lain.
2. Aspek Intern, kedaulatan ialah hak atau wewenang eksklusif suatu Negara
untuk menentukan bentuk lembaga – lembaganya, cara kerja lembaga –
lembaganya tersebut dan hak untuk membuat undang – undangnya yang
diinginkannya serta tindakan – tindakan untuk mematuhi.
3. Aspek territorial, kedaulatan berarti kekuasaan penuh dan eksklusif yang
dimiliki oleh Negara atas individu – individu dan benda - benda yang terdapat
di wilayah tersebut (Boer Mauna, 2005:24).
A. Hak – hak dasar dan Kewajiban – kewajiban Negara
Upaya masyarakat internasional untuk mempersoalkan hak – hak dan
kewajiban – kewajiban Negara – negara telah dimulai sejak abad ke -17
dengan landasan teori kontrak sosial. Pada tahun 1916 American of
Internasional law (AIIL) mengadakan seminar dan menghasilkan Declaration
of the Right and Duties of Nations yang diusul dengan sebuah kajian yang
berjudul Fundamental Right and Duties of American Republics dan sampai
dirampungkannya Konvensi Montevideo tahun 1933. Hasil Konvensi
Montevideo ini kemudian menjadi rancangan deklarasi tentang hak dan
kewajiban Negara – negara yang disusun oleh Komisi Hukum Internasional
PBB pada tahun 1949, Namun komisi tersebut tidak pernah berhasil
menghasilkan usulan yang memuaskan Negara – negara. Deklarasi prinsip –
prinsip mengenai hak dan kewajiban Negara yang terkandung dalam
rancangan tersebut adalah sebagai berikut :(Huala Adolf, 1996: 37-38).
4
`
5
`
2. Negara federal
Negara Federal adalah gabungan sejumlah Negara yang dinamakan Negara
– negara bagian yang diatur oleh suatu Undang – undang dasar yang
membagi wewenang antara pemerintah federal dan Negara – negara
bagiannya. Contoh Amerika serikat, australia dan sebagainya. Di bawah ini
adalah beberapa ciri dari negara federal.
6
`
7
`
3.2. Konstitusi
1. Konstitusi dilihat dalam arti politis dan sosiologis sebagai cermin kehidupan sosial
politik yang nyata dalam masyarakat.
Konstitusi, ketika dilihat dalam arti politis dan sosiologis sebagai cermin
kehidupan sosial politik yang nyata dalam masyarakat, mengacu pada konsep
bahwa konstitusi sebuah negara bukanlah sekadar dokumen hukum yang berdiri
sendiri, tetapi juga mencerminkan realitas politik, sosial, dan budaya dari
masyarakat di mana konstitusi tersebut berlaku.
8
`
Sebagai cermin kehidupan sosial politik yang nyata dalam masyarakat, konstitusi
terus mengalami interpretasi, reinterpretasi, dan perubahan seiring dengan
perubahan dalam masyarakat itu sendiri. Ini dapat terjadi melalui proses
perubahan konstitusi formal, seperti amandemen konstitusi, atau melalui
interpretasi yang berubah dari lembaga-lembaga yudisial atau politik.
2. Konstitusi dilihat dalam arti yuridis sebagai suatu kesatuan kaedah hukum yang
hidup dalam masyarakat.
3. Konstitusi yang tertulis dalam satu naskah UUD sebagai hukum yang tertinggi
yang berlaku dalam suatu negara.
1. Isi Konstitusi
Menurut ahli politik Miriam Budiardjo, konstitusi atau Undang-Undang Dasar
memuat ketentuan-ketentuan mengenai:
9
`
Sementara itu, menurut ahli hukum A.A.H Struycken, konstitusi atau Undang-
Undang Dasar adalah dokumen formal yang berisi hasil perjuangan politik
bangsa di waktu lampau, tingkat-tingkat tertinggi perkembangan
ketatanegaraan bangsa, dan pandangan para tokoh bangsa yang hendak
diwujudkan.
2. Fungsi konstitusi
Kedudukan dan fungsi konstitusi yang dirumuskan Komisi Konstitusi tentang
perubahan Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945.
10
`
3. Tujuan konstitusi
B. Klasifikasi konstitusi
Berdasarkan jenis konstitusi, terdapat dua klasifikasi yaitu konstitusi tertulis dan
tidak tertulis.
11
`
sampai karena trauma masa lalu terutama akibat praktik politik Orde Baru
yang menyalahgunakan konstitusi untuk tujuan kekuasaannya yang sentralistik
dan otoriter, memunculkan ide untuk mengamandemen UUD 1945.
12
`
BAB IV
Negara dan konstitusi adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Hal
ini karena negara memerlukan aturan yang jelas dan konsisten untuk
mengatur dan membatasi kekuasaan pemerintahannya. Konstitusi
berperan sebagai landasan hukum yang menetapkan struktur
pemerintahan, hak-hak warga negara, dan kewenangan lembaga-lembaga
negara.
Dengan demikian, negara dan konstitusi saling melengkapi satu sama lain
dalam menciptakan kerangka hukum dan pemerintahan yang efektif, adil,
dan demokratis bagi masyarakat. Keberadaan konstitusi menjadi pijakan
yang penting dalam membangun negara yang berdaulat dan berkeadilan
bagi seluruh rakyatnya.
4.2. Saran
Cakupan materi pada ruang lingkup negara dan konstitusi sangat luas dan
banyak, hal tersebut karena saling berkesinambungan. Sehinngga karena
hal tersebut penulis menyarankan untuk mengambil referensi sebainyak
13
`
14
`
DAFTAR PUSTAKA
Auli, R. C. (2023, 0ktober 27). Mengenal Fungsi dan Tujuan Konstitusi. Fungsi Konstitusi dan
Tujuannya Menurut Para Ahli(Kenegaraan). Dipetik Maret 3, 2023, dari
https://www.hukumonline.com/klinik/a/fungsi-dan-tujuan-konstitusi-lt631734f9af29d
Imanuella, J. (2022, 11 23). Tujuan konstitusi dan fungsi bagi suatu negara. Diambil kembali dari
Media Indonesia: https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/539650/tujuan-konstitusi-
dan-fungsi-bagi-suatu-negara
Nugroho, F. T. (2022, januari 27). Ragam, Pengertian Negara, Unsur, Fungsi, Tujuan, dan Bentuk-
bentuknya. Dipetik maret 3, 2024, dari bola.com:
https://www.bola.com/ragam/read/4718203/pengertian-negara-unsur-fungsi-tujuan-dan-
bentuk-bentuknya
Sartono, K. E. (2009). KAJIAN KONSTITUSI INDONESIA DARI AWAL KEMERDEKAAN ERA REFORMASI
SAMPAI. Humanika, 9.
Tyas. (2017, Mei 22). 8 Bentuk - bentuk Negara di Dunia Beserta Contohnya. Diambil kembali dari
GuruPPKN.com: https://guruppkn.com/bentuk-bentuk-negara
15