Anda di halaman 1dari 10

PPT OUTSOURCING

Anggi Krisna Sugandi


Ratil Ramdani
Definisi Outsourching

Persyaratan Outsourcing
Outsourching Mahkamah konstitutsi dan
outsourcing
Tata cara perijinan perusahaan
penyedia jasa
pekerja atau buruh

Kesimpulan
Pengertian Outsourching
Outsourcing berasal dari Kata out dan source
Kata out yang berarti “luar” dan kata source
yang berarti “sumber“ Jika diartikan secara
harfiah outsourcing adalah sumber dari luar.
Terjemahan bebas dari outsourcing dapat
diartikan sebagai penunjukan pihak dari luar
perusahaan untuk melaksanakan pekerjaan atau
menyediakan barang bagi kepentingan
perusahaan tersebut.

20XX presentation title 3


Persyaratan
Outsourcing
Perjanjian kerja antara pekerja outsourcing dengan
perusahaan outsourcing dapat berdasarkan PKWT atau
PKWTT. Mengenai isi dari kedua jenis perjanjian ini, dapat
merujuk pada isi perjanjian kerja PKWT yang paling
sedikit memuat (pasal 13 PP 35/2021):

A. Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja


B .Jabatan atau jenis pekerjaan
C. Tempat pekerjaan
D. Besaran dan cara pembayaran upah
E. Hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan syarat kerja
yang diatur dalam peraturan perusahaan atau peraturan
kerja Bersama
F .Mulai dan jangka waktu berlakunya PKWT atau mulai
berlakunya PKWTT
3. Mahkamah konstitutsi dan
outsourcing
o Mahkamah Konstitusi adalah lembaga hukum yang ada di berbagai negara untuk menyelesaikan sengketa dan kasus
yang berkaitan dengan konstitusi atau undang-undang dasar negara tersebut. Outsourcing, di sisi lain, adalah praktik
di mana sebuah perusahaan atau organisasi memilih untuk mengontrakkan sebagian atau seluruh fungsi bisnisnya
kepada pihak eksternal atau vendor, yang sering kali berarti mengalihkan pekerjaan atau layanan kepada perusahaan
atau individu lain.Kaitan antara Mahkamah Konstitusi dan outsourcing bisa muncul dalam beberapa konteks:
o A.Outsourcing Layanan Hukum: Mahkamah Konstitusi mungkin memutuskan untuk mengontrakkan layanan hukum
tertentu kepada firma hukum atau pengacara swasta. Ini bisa termasuk mendapatkan pendapat hukum atau penasihat
hukum eksternal untuk membantu dalam perkara-perkara konstitusi.
o B.Outsourcing Infrastruktur Teknologi: Mahkamah Konstitusi dapat memutuskan untuk mengontrak perusahaan IT
untuk mengelola infrastruktur teknologi mereka, seperti sistem basis data, perangkat keras, atau perangkat lunak. Ini
dapat membantu mereka memastikan keamanan dan kinerja yang lebih baik dalam pengolahan informasi yang sensitif.
o C.Outsourcing Layanan Administratif: Beberapa bagian dari fungsi administrasi, seperti manajemen keuangan, sumber
daya manusia, atau layanan dukungan teknis, mungkin juga di-outsourcing agar Mahkamah Konstitusi dapat fokus
pada tugas-tugas inti mereka, yaitu menangani kasus-kasus konstitusi.
o D.Penanganan Kasus-Kasus Konstitusi: Dalam beberapa kasus, Mahkamah Konstitusi dapat memutuskan untuk
mengontrak hakim atau ahli hukum eksternal untuk membantu dalam penanganan kasus-kasus yang kompleks atau
kontroversial. Ini dapat membantu memastikan keadilan dan objektivitas dalam proses pengambilan keputusan.

20XX presentation title 5


4. TATA CARA PERIJINAN
PERUSAHAAN PENYEDIA JASA
PEKERJA ATAU BURUH
Tata cara perijinan untuk perusahaan penyedia
jasa pekerja atau buruh dapat bervariasi dari
satu negara atau wilayah hukum ke negara
atau wilayah hukum lainnya.
Namun, berikut ini adalah langkah-langkah
umum yang biasanya harus diikuti untuk
mendapatkan izin untuk menjalankan
bisnis seperti itu:

20XX presentation title 6


A.Persiapkan
F .Asuransi dan Kompensasi Pekerja
Dokumen Bisnis

B.Daftarkan
G. Lisensi dan Sertifikasi Pekerja
Bisnis

C.Peroleh Izin
H .Kepatuhan Hukum Imigrasi:
Usaha:

D.Registrasi Pajak I .Perjanjian Kontrak

E Kepatuhan
Hukum Tenaga J. Audit dan Pelaporan:
Kerja:

.
20XX presentation title 7
Tata cara perijinan perusahaan penyedia jasa
pekerja atau buruh
L. PEMAHAMAN
K. PENGADAAN M. PEMANTAUAN
TENTANG HUKUM
TENAGA KERJA PERUBAHAN HUKUM
LOKAL

20XX presentation title 8


Kesimpulan
Outsourcing sumberdaya manusia merupakan strategi yang banyak
memberikan manfaat bagi vendor, disamping beberapa resiko yang
harus dihadapi. Kepercayaan merupakan kunci untuk meraih manfaat
tersebut. Profesionalitas pengelolaan usaha diikuti oleh resiko yang
makin berat dan kompleks. Dari perspektif karyawan, manfaat staregi
outsourcing sumberdaya manusia hanya dirasakan ketika mereka masih
baru bekerja, mempercepat memperoleh pekerjaan dan sebagai arena
belajar untuk bekal mencari pekerjaan yang lebih baik. Ketika akhir satu
tahun karyawan bekerja, mulai terasa resiko yang harus ditanggung,
mungkin kontrak tidak dilanjutkan, mulai berfikir tentang karier dan
masa depan yang tidak jelas, perbedaan dengan karyawan tetap
perusahaan tempatnya bekerja dan berbagai penyimpangan terhadap
ketentuan ketenaga kerjaan yang dilakukan oleh perusahaan vendor.
Model outsourcing sumberdaya manusia yang profesional, menjunjung
tinggi etika dan moral serta berorientasi partnership merupakan solusi
yang ditawarkan dalam penelitian ini.

20XX presentation title 9


thank you
Anggi Krisna Sugandi
Ratil Ramdani

Anda mungkin juga menyukai