Anda di halaman 1dari 1

Crimes Againts Humanity (kejahatan kemanusiaan), Bassioni mengatakan:

“The term of "crimes against humanity" is existed prior to World War II. It is because the 1868 Saint
Petersburg Declaration has mentioned the limitation of the use certain explosive or incendiary projectiles
in times of war, since they were declared contrary to the laws of humanity. Meanwhile, the expression of
crimes against humanity was used for the first time in the 1915 Declaration by the governments of
France, Great Britain and Russia denouncing the massacre of Armenians taking place in Turkey”.

Maksudnya, Istilah "kejahatan terhadap kemanusiaan" sudah ada sebelum Perang Dunia II. Hal ini karena
Deklarasi Saint Petersburg 1868 telah menyebutkan pembatasan penggunaan proyektil peledak atau
pembakar tertentu di masa perang, karena dinyatakan bertentangan dengan hukum kemanusiaan.
Sementara itu, ungkapan kejahatan terhadap kemanusiaan digunakan untuk pertama kalinya dalam
Deklarasi 1915 oleh pemerintah Prancis, Inggris, dan Rusia yang mengecam pembantaian Armenia yang
terjadi di Turki.

Bassiouni menambahkan bahwa jenis kejahatan yang dapat diklasifikasikan sebagai kejahatan terhadap
kemanusiaan, adalah: pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, deportasi, dan tindakan tidak manusiawi
lainnya yang dilakukan terhadap penduduk sipil, sebelum atau selama perang, atau penganiayaan atas
dasar politik, ras atau agama dalam pelaksanaan atau dalam kaitannya dengan kejahatan dalam
yurisdiksi Pengadilan, apakah atau tidak dalam pelanggaran hukum domestik dari negara di mana
kejahatan tersebut dilakukan.4 Jenis kejahatan yang diebutkan oleh Bassiouni ini sebenarnya diambil
dari jenis kejahatan yang telah disebutkan dalam Pasal 6 (c) dari Piagam Nuremberg (Nuremberg
Charter). Oleh sebab itu, untuk membahas pengertian kejahatan kemanusiaan ini, maka pembahasan
dapat dimulai dari bagaimana pengertian hukum yang berkembang dari pasal ini. Pasal 6 (c)
mendefinisikan kejahatan kemanusiaan sebagai:

pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, deportasi, dan tindakan tidak manusiawi lainnya yang
dilakukan terhadap penduduk sipil, sebelum atau selama perang, atau penganiayaan atas dasar politik,
ras, atau agama dalam pelaksanaan atau dalam atau sehubungan dengan kejahatan apapun dalam
yurisdiksi Mahkamah, baik yang melanggar hukum domestik negara di mana kejahatan tersebut
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai