Outsourcing di Indonesia
Dasar Hukum Outsourcing di Indonesia
Hingga saat ini, belum ada regulasi yang jelas dan tegas yang
mengatur perhitungan gaji karyawan outsourcing. Rumornya, upah
karyawan outsourcing mengalami perpangkasan hingga 30%, yang
dikantongi oleh perusahaan alih daya tempatnya bekerja.
Kenyataannya, setiap perusahaan alih daya memiliki kebijakan dan
cara sendiri-sendiri dalam menghitung gaji karyawannya, yang
umumnya berpatokan pada UMP.
Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI) menyatakan, bahwa
perusahaan alih daya tidak memotong gaji karyawannya, karena
menerima fee dari perusahaan klien setiap bulannya. Selain itu, ISS—
salah satu perusahaan outsourcing terbesar di Indonesia—juga
mendukung pernyataan itu. Perusahaannya tak pernah memangkas
gaji karyawan, dan membayarkannya sesuai dengan perjanjian kedua
pihak.
Perlindungan Hukum Outsourcing