Definisi/arti kata 'termin' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah /términ/ n jangka waktu;
babak; tahap: diskusi ini dapat dilaksanakan dalam beber.
Termin adalah cara pembayaran dalam dokumen perjanjian yang dikaitkan dengan prestasi
kemajuan pekerjaan atau sering disebut dengan bobot presentasi. Misalnya pembayaran termin
dilakukan pada setiap pencapaian bobot pekerjaan dengan besarnya 25%, 25%, 25%, 20% dan
terakhir 5%. Pembayaran sebanyak 5% dilakukan setelah masa pemeliharaan selesai.
Ilustrasi Termin Pembayaran Kontrak Lump Sum dalam Pekerjaan Konstruksi
Di dalam pekerjaan konstruksi secara umum menggunakan kontrak jenis lump sum. Kontrak
lumpsum berorientasi pada penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana
yang telah ditetapkan di dalam kontrak. Sehingga dapat diartikan bahwa untuk lump sum dikenal
tahapan output yang disepakati dalam kontrak. Output based berarti semua ukuran berdasarkan
output fisik pekerjaan dengan tahapan termin. Sehingga untuk pembayaranpun hanya dapat dibayar
sesuai besaran yang telah ditetapkan dalam kontrak (termin pembayaran) apabila tahapan output
fisik pekerjaan telah diselesaikan dan sesuai dengan besaran yang output yang ditetapkan dalam
kontrak (termin fisik pekerjaan).
Berikut ini ilustrasi dari bentuk termin pembayaran kontrak lump sum dalam sebuah pekerjaan
konstruksi dengan nilai kontrak senilai Rp. 1.000.000.000,00
Pembayaran termin tidak sekaligus awal dan tidak sekaligus akhir.
Pembayaran termin sesuai dengan kesepakatan pemilik dengan kontaktor
Termin Jumlah % penyelesaian Dibayar Rp. (belum include
kumulatif termin pekerjaan PPN dan Pph)
Uang muka 10% 100.000.000
Termin 1 = 20% 30% 20% 200.000.000
Termin 2 = 30% 60% 50% 300.000.000
Termin 3 = 25% 85% 75% 250.000.000
Termin 4 = 10% 95% 100% 100.000.000
FHO = 5% 100% Pemeliharaan 50.000.000
Ket :
Khusus untuk pekerjaan konstruksi, serah terima pekerjaan dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu serah
terima pertama (PHO) dan serah terima akhir (FHO) setelah dilakukan pemeliharaan. Untuk
menjamin penyedia barang/jasa melaksanakan pemeliharaan, maka diwajibkan jaminan
pemeliharaan atau retensi sebesar 5% dari nilai kontrak.
Contoh Skema Termin seperti dibawah ini :
Pembayaran termin 1 = (20% x kontrak )
= (20% x 1 Miliar)
= Rp. 200.000.000
Pembayaran termin 2 = (30% x kontrak )
= (30% x 1 Miliar)
= Rp. 300.000.000
Pembayaran termin 3 = (25% x kontrak )
= (25% x 1 Miliar)
= Rp. 250.000.000
Pembayaran termin 4 = (10% x kontrak )
= (10% x 1 miliar)
= Rp. 100.000.000
Atau penyedia menyerahkan jaminan pemeliharaan (retensi) senilai 5% dari nilai kontrak, yaituRp.
50.000.000,00 sehingga penyedia dibayar Rp 225.000.000,00. Sifat dari retensi ini berkaitan dengan
Serah Terima Akhir (FHO) setelah dilakukan pemeliharaan. Apabila rekanan tidak melaksanakan
pemeliharaan, maka jaminan atau retensi ini akan disita dan dicairkan ke kas negara/daerah.
Ketentuan pencairan ini tertuang dalam kontrak. Apabila masa kontrak = masa pelaksanaan
pekerjaan, maka tentu saja setelah serah terima pertama, kontrak sudah dinyatakan tidak berlaku
karena masa berlakunya telah selesai sehingga penyedia tidak terikat lagi pada kontrak tersebut. Hal
ini berarti penyedia yang tidak melaksanakan pemeliharaan tidak dapat dihukum atau dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam kontrak.
Demikianlah ilustrasi mengenai pembayaran kontrak lump sum berdasarkan output based yang telah
ditetapkan dalam kontrak (termin pembayaran).
Untuk pengajuan Termin Penyedia Barang dan Jasa dapat mengantarkan Dokumen Teknis
pengajuan Termin ke OSS (One Stop Service) di Lantai 8 Gedung Dinas Pekerjaan Umum Jl. S.M.
Amin No.52, Pekanbaru – Riau. Dokumen teknis yang harus dilengkapi adalah:
1. Laporan Harian
2. Laporan Mingguan
3. Laporan Bulanan
4. Dokumen Mutu Pekerjaan
5. Time Schedule
6. Dokumen Foto
7. Surat Persetujuan Pemakaian Barang
8. BA Kemajuan Pekerjaan
9. Surat Izin Pelaksanaan/ Bekerja di Lapangan
10. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Dari konsultan Pengawas
11. Ringkasan Kontrak
12. Kesesuaian Antara Progres Pekerjaan Dengan Usulan Termin
13. Jaminan Pelaksanaan
14. Jaminan Uang Muka
15. Jaminan Pemeliharaan
16. Kontrak
o Kontrak
o SPMK
o NPWP
o Referensi Bank
o Akte
o Time Schedule
o RAB / Daftar Kuantitas
o Analisa Bahan, Upah, Alat
o Harga Satuan
o Upah
17. Addendum
o Justifikasi Teknis Dari konsultan Pengawas
o Dokumentasi Foto
o BA Perubahan Yang Telah Disetujui Konsultan Pengawas, Kontraktor Pelaksana, dan
Konsultan Perencana
Selanjutnya akan dilakukan verifikasi lebih kurang 20 menit. Apabila lengkap maka akan
mendapatkan Surat Tanda Terima Kelengkapan, dan apabila tidak lengkap akan mendapatkan Daftar
Dokumen Ceklis beserta Dokumen Teknis Pengajuan Termin untuk dapat diperbaiki/ dilengkapi.