Anda di halaman 1dari 4

Tgl 22 Juli 2019 Bahan ajar Pengelolaan bisnis konstruksi dan properti

Konsep Pengelolaan (Manajemen)


Irawan (1997: 5) mendefenisikan bahwa:“Pengelolaan sama dengan manajemen yaitu
penggerakan, pengorganisasian dan pengarahan usaha manusia untuk memanfaatkan secara
efektif material dan fasilitas untuk mencapai suatu tujuan.”
Unsur-unsur manajemen biasanya dirumuskan dengan 6 M,yaitu:
1. Men, tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja eksekutif maupun operatif.
2. Money, uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Methode, cara-cara yang dipergunakan dalam usaha untuk mencapai tujuan.
4. Materials, bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5. Machines, mesin-mesin atau alat-alat yang diperlukan/dipergunakan untuk mencapai
tujuan.
6. Market, pasar untuk menjual output dan jasa-jasa yang dihasilkan.
Bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau uang untuk
menghasilkan keuntungan.
Konstruksi adalah adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang meliputi
pembangunan gedung (building construction), pembangunan prasarana sipil (Civil Engineer),
dan instalasi mekanikal dan elektrikal. Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai suatu
pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari
beberapa pekerjaan lain yang berbeda yang dirangkai menjadi satu unit bangunan, itulah
sebabnya ada bidang/sub bidang yang dikenal sebagai klasifikasi
Menurut Undang-undang tentang Bisnis konstruksi, "Bisnis atau jasa Konstruksi" adalah
layanan bisnis konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan bisnis pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan layanan bisnis konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi.
"Pekerjaan Konstruksi" adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan
dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil,
mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk
mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain.
Ada 3 (tiga) katagori kegiatan yang tercakup dalam jenis usaha jasa konstruksi menurut UU No.
18 Tahun 1999, yaitu:
1. Perencana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa perencanaaan dalam
konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari
studi pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen kontrak kerja konstruksi, ini
umumnya disebut Konsultan Perencana.
2. Pelaksana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam pekerjaan
konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai dari
penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil pekerjaan konstruksi, yang
umumnya disebut Kontraktor Konstruksi.
3. Pengawasan konstruksi yaitu kegiatan yang memberikan layanan jasa pengawasan baik
sebagian atau keseluruhan pekerjaan pelaksanaan konstruksi mulai dari penyiapan
lapangan sampai dengan penyerahan akhir konstruksi, ini biasa disebut Konsultan
Pengawas.
Properti berkaitan dengan lahan (tanah), hunian, jenis bangunan perkantoran dan jenis bangunan
untuk perdagangan (komersial).
Jadi bisnis properti dapat diartikan sebagai kegiatan pertukaran barang, jasa atau uang yang
berkaitan dengan lahan, hunian, bangunan perkantoran dan bangunan komersial.
Tujuan Bisnis Properti. Secara umum ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam bisnis
seperti pendapat dari Skinner (1992) dalam Pengantar Bisnis, Anoraga (2005), yang menyatakan
bahwa tujuan bisnis adalah:
1. Mencari keuntungan/profit.(menjual diatas modal dapat untung besar).
2. Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan(perlu tenaga ahli untuk perkembangan
perusahaannya)
3. Pertumbuhan perusahaan( modal 2 menjadi 3 bikin rumah di banyak disukai orang laku)
dan
4. Tanggung jawab sosial. ( perumahan diberikan untuk orang tidak mampu dikelola oleh
abri)

Jenis bisnis properti


Secara umum jenis investasi dibidang properti dapat dikategorikan dalam beberapa jenis, antara
lain adalah lahan (tanah), hunian (residensial), jenis bangunan perkantoran, serta jenis bangunan
untuk perdagangan (komersial).
Jenis investasi lahan (tanah)
Terkait dengan jual beli lahan (tanah) kosong yang diperjualbelikan atau lahan kosong
beserta bangunan diatasnya atau berupa tanah kavling yang sudah matang siap bangun yang
berada pada suatu lingkungan yang sudah dilengkapi dengan prasarana dan sarana seperti
jaringan jalan, drainase, listrik, air bersih dan telephon dimana setelah bangunan didirikan
jaringan tersebut siap untuk dilakukan penyambungan ke rumah tersebut.
Jenis investasi hunian (residensial)
Terkait dengan jual beli hunian/rumah yang sudah terbangun, dimana kondisi dari
lingkungan yang disediakan lebih lengkap prasarana dan sarananya termasuk adanya fasilitas
umum dan fasilitas sosial yang telah ditetapkan dalam site plannya. Investasi dibidang properti
dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat terkait dengan tingginya kebutuhan akan
hunian. Kebutuhan akan perumahan tidak hanya dikembangkan dalam tipe sederhana saja tetapi
lebih dikembangkan pada tipe menengah dan mewah.
Banyak bisnis yang saat ini tengah mengalami perkembangan dengan potensi besar mampu
meraup keuntungan yang tinggi seperti salah satunya bisnis properti. Berikut akan saya
paparkan beberapa kategori bisnis tersebut yang saat ini tengah naik daun untuk referensi anda:
1. Residensial
Residensial atau tempat hunian ini merupakan bisnis properti yang paling banyak dilirik
oleh setiap orang yang bergelut dalam bidang tersebut. ada banyak jenis tempat hunian
yang memiliki nilai jual lebih seperti perumahan, apartemen, kondominium, villa,
berbagai bangunan asrama dan rumah susun. Di Indonesia sendiri terutama untuk
kawasan perkotaan jenis seperti apartemen dan rumah susun kini banyak dibangun karena
sudah menyempitnya lahan pemukiman khususnya di daerah ibukota.
2. Bangunan Komersil
Kategori ini termasuk pada tempat usaha seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran
dan sebagainya. Target pemasaran atau marketing bangunan jenis ini adalah para pelaku
bisnis yang berniat membuka lapak dengan tujuan melakukan kegiatan jual beli atau
transaksi serta memasarkan berbagai jenis produknya ke para calon pembeli. Saat ini
untuk mengawali bisnis tersebut sudah dipermudah dengan adanya pinjaman tanpa
agunan yang ditawarkan oleh beberapa bank di Indonesia.
3. Bangunan Khusus
Jenis bangunan ini bersifat sangat khsusus seperti tempat ibadah, sekolah, Bandar udara,
bioskop, terminal bus, lapangan golf dan lain-lain. biasanya orang yang bergelut dalam
bisnis tersebut pada kategori ini hanya sebagai seorang pemborong saja.
Kini bisnis properti dapat dilakukan dengan cara yang sedikit ringan dengan adanya sebuah
sistem pinjaman tanpa agunan yang diberikan oleh bank yang terdapat di Indonesia. dengan
demikian peluang usaha atau bisnis dapat direncanakan dengan lebih mudah dan efisien bagi
setiap orang. Terlebih jika anda melakukan sebuah strategi internet marketing dengan cara
pengiklanan melalui internet bersama jasa pasang adwords yang professional seperti Gopher
Indonesia.

Uji kompetensi
1. Jelaskan definisi pengelolaan
2. Jelaskan unsur-unsur manajemen yang biasanya dirumuskan dengan 6 M
3. Urutkan apa yang dimaksud dengan bisnis, konstruksi, bisnis konstruksi!
4. Jelaskan 3(tiga) katagori kegiatan yang tercakup dalam jenis usaha jasa konstruksi menurut UU
No. 18 Tahun 1999
5. Jelaskan pengertian bisnis properti!
6. Jelaskan 4 tujuan bisnis properti!
7. Jelaskan perbedaan investasi lahan (tanah) dengan investasi hunian (residensial)!
8. Jelaskan 3 jenis bisnis properti yang sedang naik daun
Kunci jawaban

Uji kompetensi
9. Jelaskan definisi pengelolaan
Pengelolaan sama dengan manajemen yaitu penggerakan, pengorganisasian dan
pengarahan usaha manusia untuk memanfaatkan secara efektif material dan fasilitas
untuk mencapai suatu tujuan.”
10. Jelaskan unsur-unsur manajemen yang biasanya dirumuskan dengan 6 M
1). Men, tenaga kerja manusia, baik tenaga kerja eksekutif maupun operatif.
2). Money, uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3). Methode, cara-cara yang dipergunakan dalam usaha untuk mencapai tujuan.
4). Materials, bahan-bahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
5). Machines, mesin-mesin atau alat-alat yang diperlukan/dipergunakan untuk
mencapai tujuan.
6). Market, pasar untuk menjual output dan jasa-jasa yang dihasilkan.
11. Urutkan apa yang dimaksud dengan bisnis, konstruksi, bisnis konstruksi!
Bisnis adalah suatu organisasi yang terlibat dalam pertukaran barang, jasa atau uang
untuk menghasilkan keuntungan.
Konstruksi adalah adalah suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana yang
meliputi pembangunan gedung (building construction), pembangunan prasarana sipil
(Civil Engineer), dan instalasi mekanikal dan elektrikal.
Bisnis konstruksi, "Bisnis atau jasa Konstruksi" adalah layanan bisnis konsultansi
perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan bisnis pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
layanan bisnis konsultansi pengawasan pekerjaan konstruksi. "Pekerjaan Konstruksi"
adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan
beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal
dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu
bangunan atau bentuk fisik lain
12. Jelaskan 3(tiga) katagori kegiatan yang tercakup dalam jenis usaha jasa konstruksi menurut UU
No. 18 Tahun 1999
a. Perencana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa perencanaaan dalam
konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari kegiatan mulai
dari studi pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen kontrak kerja
konstruksi, ini umumnya disebut Konsultan Perencana.
b. Pelaksana konstruksi yaitu yang memberikan layanan jasa pelaksanaan dalam
pekerjaan konstruksi yang meliputi rangkaian kegiatan atau bagian-bagian dari
kegiatan mulai dari penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir hasil
pekerjaan konstruksi, yang umumnya disebut Kontraktor Konstruksi.
c. Pengawasan konstruksi yaitu kegiatan yang memberikan layanan jasa pengawasan
baik sebagian atau keseluruhan pekerjaan pelaksanaan konstruksi mulai dari
penyiapan lapangan sampai dengan penyerahan akhir konstruksi, ini biasa disebut
Konsultan Pengawas.
13. Jelaskan pengertian bisnis properti!
bisnis properti dapat diartikan sebagai kegiatan pertukaran barang, jasa atau uang yang
berkaitan dengan lahan, hunian, bangunan perkantoran dan bangunan komersial.
14. Jelaskan 4 tujuan bisnis properti!
1). Mencari keuntungan/profit.(menjual diatas modal dapat untung besar).
2) Mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan(perlu tenaga ahli untuk
perkembangan perusahaannya)
3) Pertumbuhan perusahaan( modal 2 menjadi 3 bikin rumah di banyak disukai orang
laku)
4) Tanggung jawab sosial. (perumahan diberikan untuk orang tidak mampu dikelola
oleh abri)

15. Jelaskan perbedaan investasi lahan (tanah) dengan investasi hunian (residensial)!
Jenis investasi lahan (tanah)
Terkait dengan jual beli lahan (tanah) kosong yang diperjualbelikan atau lahan kosong
beserta bangunan diatasnya atau berupa tanah kavling yang sudah matang siap bangun
yang berada pada suatu lingkungan yang sudah dilengkapi dengan prasarana dan sarana
seperti jaringan jalan, drainase, listrik, air bersih dan telephon dimana setelah bangunan
didirikan jaringan tersebut siap untuk dilakukan penyambungan ke rumah tersebut.
Jenis investasi hunian (residensial)
Terkait dengan jual beli hunian/rumah yang sudah terbangun, dimana kondisi dari
lingkungan yang disediakan lebih lengkap prasarana dan sarananya termasuk adanya
fasilitas umum dan fasilitas sosial yang telah ditetapkan dalam site plannya. Investasi
dibidang properti dewasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat terkait dengan
tingginya kebutuhan akan hunian. Kebutuhan akan perumahan tidak hanya
dikembangkan dalam tipe sederhana saja tetapi lebih dikembangkan pada tipe menengah
dan mewah.
16. Jelaskan 3 jenis bisnis properti yang sedang naik daun
1). Residensial
Residensial atau tempat hunian ini merupakan bisnis properti yang paling banyak dilirik
oleh setiap orang yang bergelut dalam bidang tersebut. ada banyak jenis tempat hunian
yang memiliki nilai jual lebih seperti perumahan, apartemen, kondominium, villa,
berbagai bangunan asrama dan rumah susun. Di Indonesia sendiri terutama untuk
kawasan perkotaan jenis seperti apartemen dan rumah susun kini banyak dibangun karena
sudah menyempitnya lahan pemukiman khususnya di daerah ibukota.
2). Bangunan Komersil
Kategori ini termasuk pada tempat usaha seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran
dan sebagainya. Target pemasaran atau marketing bangunan jenis ini adalah para pelaku
bisnis yang berniat membuka lapak dengan tujuan melakukan kegiatan jual beli atau
transaksi serta memasarkan berbagai jenis produknya ke para calon pembeli. Saat ini
untuk mengawali bisnis tersebut sudah dipermudah dengan adanya pinjaman tanpa
agunan yang ditawarkan oleh beberapa bank di Indonesia.
3). Bangunan Khusus
Jenis bangunan ini bersifat sangat khsusus seperti tempat ibadah, sekolah, Bandar udara,
bioskop, terminal bus, lapangan golf dan lain-lain. biasanya orang yang bergelut dalam
bisnis tersebut pada kategori ini hanya sebagai seorang pemborong saja.

Anda mungkin juga menyukai