Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

NEGARA DAN KONSTITUSI

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur

Mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan

Dosen Pengampu: Dr.Urip Giyono.M.H

Disusun Oleh :Kelompok 5

Ibnu Hamdun(2381090011)

Lutfiah K(2381090012)

Kelas A

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan nikmat


keteguhan serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “NEGARA DAN KOINTITUSI” dengan tepat waktu,
Sholawat serta salam tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan dan rujukan dari berbagai sumber
sehingga dapat mempercepat penyusunan makalah ini

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak DR.Urip Giyono M.H


Selaku dosen pengampu mata kuliah ilmu pendidikan agama islam yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun makalah
ini. penulis sadar betul bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.oleh
karenanya penulis sangat menghargai masukan yang membangun supaya
bisa lebih baik lagi dalam penyusunan makalah kedepannya.

Cirebon, 13 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................

a. Latar belakang ...................................................................................................................


b. Rumusan masalah..............................................................................................................
c. Tujuan ...............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................

a. Pengertian Negara .............................................................................................................


b. Unsur-unsur Negara...........................................................................................................
c. Sifat-sifat Negara...............................................................................................................
d. Pengertian Konstitusi.........................................................................................................
e. Unsur-unsur yang Terdapat dalam Konstitusi....................................................................
f. Peranan Konstitusi dalam Kehidupan Bernegara...............................................................

BAB III PENUTUP...................................................................................................................

a. Kesimpulan........................................................................................................................
b. Saran...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Secara umum Negara dan konstitusi merupakan dua lembaga yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Bahkan, setelah abad pertengahan yang
ditandai dengan ide demokrasi dapat dikatakan tampa konstitusi Negara tidak
mungkin terbentuk. Konstitusi merupakan hukum dasarnya suatu Negara.
Dasar-dasar penyelenggaraaan bernegara didasarkan pada konstitusi sebagai
hokum dasar.Negara yang berlandaskan kepada suatu konstitusi dinamakan
Negara konstitusional. Akan tetapi, untuk dapat dikatakan secara ideal sebagai
Negara konstitusional maka konstitusi Negara tersebut harus memenuhi sifat-
sifat dan cirri-ciri dari konstitusionalisme. Jadi negara tersebut harus
menganut gagasan tentang konstitusionalisme. Konstitusionalisme sendiri
merupakan suatu ide,gagasan, atau paham.

Oleh sebab itu, bahasan tentang negara dan konstitusi pada bab ini terdiri
atas konstitusionalisme, konstitusi Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi
Negara Republik Indonesia, dan Sistem ketatanegaraan Indonesia.Manusia
hidup bersama dalam berbagai kelompok yang beragam latar belakangnya.
Mula-mula manusia hidup dalam sebuah keluarga. Lalu berdasarkan
kepentingan dan wilayah tempat tinggalnya, ia hidup dalam kestuan sosial
yang disebut masyarakat dan pada akhirnya menjadi bangsa. Bangsa adalah
kumpulan masyarakat yang membentuk suatu negara. Berkaitan dengan
tumbuh kembangnya bangsa, terdapat berbagai teori besar dari para ahli untuk
mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter sendiri. Istilah
bangsa memiliki berbagai makna dan pengertian nya yang berbeda-beda.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Negara
2. Unsur-unsur Negara
3. Sifat-sifaat negara
4. Apa pengertian Konstitusi
5. Unsur-unsur yang Terdapat dalam Konstitusi
6. Peranan Konstitusi dalam Kehidupan Bernegara
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa itu Negara
2. Untuk Mngetahui apa saja unsur-unsur negara
3. Untuk mengetahui sifat-sifat Negara
4. Untuk mengetahui apa itu Konstitusi
5. Untuk mengetahui unsur yang terdapat dalam konstitusi
6. Untuk mengetahui peranaan konstitusi dalam kehidupan bernegara

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki
kekuasaan tertingggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.Negara
merupakan integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah alat (agency)
dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan un tuk mengatur hubungan-
hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala
kekuasaan dalam masyarakat. Manusia hidup dalam suasana kerja sama,
sekaligus suasana antagonis dan penuh pertentanngan. Negara adalah
organisasi yang dalam sesuatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya
secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat
menetapkan tujuan-tujuan dari dari kehidupan bersama itu.
Definisi orang para ahli politik tentang negara :
1. Roger H. Soltau

“Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority) yang


mengatur atau mengandalikan persoalan-persoalan bersama atas nama
masyarakat ( The state is an agency or authority managing or controlling
these (common) affairs on behalf of and in the name of the community.

2. Harold J. Laski
”Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikankarena mempunyai
wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih berkuasa
daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama
untuk memenuhi terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama.
Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus ditaati baik
oleh individu maupun oleh asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu
wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat.

3
3. Max Weber
“Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam
penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu wilayah.

4. Robert M. MacIver
“Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam
suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum
yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut
diberi kekuasaan memaksa.

Jadi sebagai definisi umum dapat dikatakan bahwa negara adalah suatu
daerah teritorial yang rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah
pejabat dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada
peraturan perundang-undangannya melalui penguasa (kontrol)
monopolisitis terhadap kekuasaan yang sah.

a. Sifat-sifat Negara
Negara mempunyai sifat khusus yang merupakan manifestasi dari
kedaulatan yang dimilikinya. Berikut adalah sifat-sifat negara :
1. Sifat memaksa
Agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian
terjadi sebuah penertiban.
2. Sifat monopoli
Negara mempunyai tujuan dalam menetapkan tujuan bersama dari
masyarakat.
3. Sifat mencakup semua (all—encompassing, all-embracing).
Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua tanpa
terkecuali.

4
b. Unsur-Unsur Negara
Unsur negara sebagai syarat berdirinya suatu negararakyat, wilayah,
pemerintahan dan pengakuan suatu negara apabila ingin diakui sebagai
negara yang berdaulat secara internasional harus memenuhi empat
persyaratan unsur negara berikut ini :
1. Memiliki Wilayah
Untuk mendirikan suatu negara dengan kedaulatan penuh diperlukan
wilayah yang terdiri atas darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan. Untuk
wilayah yang jauh dari laut tidak memerlukan wilayah lautan. Di wilayah
negara itulah rakyat akan menjalani kehidupannya sebagai warga negara
dan pemerintah akan melaksanakan fungsinya.
2. Memiliki Rakyat
Diperlukan adanya kumpulan orang-orang yang tinggal di negara
tersebut dan dipersatukan oleh suatu perasaan. Tanpa adanya orang
sebagai rakyat pada suatu ngara maka pemerintahan tidak akan berjalan.
Rakyat juga berfungsi sebagai sumber daya manusia untuk menjalankan
aktivitas kehidupan sehari-hari.
3. Pemerintahan yang Berdaulat
Pemerintahan yang baik terdiri atas susunan penyelengara negara seperti
lembaga yudikatif, lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lain
sebagainya untuk menyelengarakan kegiatan pemerintahan yang
berkedaulatan.
4. Pengakuan dari Negara Lain
Untuk dapat disebut sebagai negara yang sah membutuhkan pengakuan
negara lain baik secara de facto (nyata) maupun secara de yure.
Sekelompok orang bisa saja mengakui suatu wilayah yang terdiri atas
orang-orang dengan sistem pemerintahan, namun tidak akan disetujui
dunia internasional jika didirikan di atas negara yang sudah ada.
(Heery Wahyudi,2011)

B. Pengertian Konstitusi

5
Konstitusi atau undang-undang dasar (bahasa latin : constitutio) dalam
negara adalah sebuah norma sistem politik dan hukum bentukan pada
pemerintahan negara biasanya dikodifikasikan sebagai dokumen tertulis.
Hukum ini tidak mengatur hal-hal yang terperinci, melainkan hanya
menjabarkan prinsip-prinsip yang menajdi dasar bagi peraturan-peraturan
lainnya. Dalam kasus bentukan negara, kontitusi memuat aturan dan prinsip-
prinsip entitas politik dan hukum,istilah ini merujuk secara khusus untuk
menetapkan konstitusi nasional sebagai prinsip-prinsip dasar politik, prinsip-
prinsip dasar hukum termasuk dalam bentuk struktur, prosedur, wewenang dan
kewajiban pemerintahan negara pada umumnya. Konstitusi merujuk umumnya
merujuk pada pinjaman hak kepada warga masyarakatnya. Istilah konstitusi
dapat diterapkan kepada seluruh hukum
yang mendefinisikan fungsi pemerintahan negara.
Konstitusi pada dasarnya memiliki pengertian luas, yaitu keseluruhan
peraturan baik tertulis maupuntidak tretulis yang mengatur secara mengikat
mengenai cara penyelenggaraan suatu pemerintahan. Istilah konstitusi pada
umumnya menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara.
Sistem itu berupa kumpulanm peraturan yang membentuk, mengatur atau
memenuhi negara. Peraturan perundang-undangan tersebut ada yang tretulis
sebagai keputusan badan yang berwenang dan ada yang tidak tertulis yang
berupa kebiasaan dalam praktik penyelenggaraan negara. Dengan demikian,
pengertian konstitusi sampai dewasa ini dapat menunjuk pada peraturan
ketatanegaraan baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Terdapat beberapa definisi konstitusi dari pada ahli, yaitu :

a. Herman Heller, membagi pengertian konstitusi menjadi tiga yaitu :

1). Konstitusi dalam pengertian politik sosiologi. Konstitusi mencerminkan


kehiupan politik didalam masyarakat sebagai suatu
kenyataan.
2). Konstitusi merupakan suatu kesatuan kaidah yang hidup dalam
masyarakat yang selanjutnya dijadikan satu kesatuan kaidah yang hidup
dalammasyarakat yang selanjutnya dijadikan suatu kesatuan kaidah
hukum konstitusi dalam hal ini sudah mengandung pengertian yuridis.

6
Konstitusi atau undang-undang dapat dianggap sebagai perwujudan
dari hukum tertinggi yang harus ditaati oleh negara dan pejabat-pejabat
negara sekalipun. Hal ini sesuai dengan dalil “Goverment by law, not by
men”( pemerintahan berdasarkan hukum, bukan oleh manusia). Pada
permulaan abad ke-19 dan awal abad ke 20, gagasan mengenai
konstitusionalisme, (kekuasaan terbatas dan jaminan hak dasar warga
negara). Mendapatkan perumusan secara yuridis.
(EffendiSuryani&Kaswan,2015:141)
C. Unsur-unsur yang Terdapat dalam Konstitusi
Undang-undang dasar atau konstitusi negara tidak hanya berfungsi
membatasikekuasaan pemerintah, akan tetapi juga menggambarkan
struktur pemerintahan suatunegara.
Unsur - unsur yang terdapat dalam konstitusi modern meliputi
ketentuan tentang:
a. Struktur organisasi negara dengan lembaga-lembaga negara di
dalamnya;
b. Tugas/wewenang masing-masing lembaga negara dan hubungan
tatakerja antara satulembaga dengan lembaga lainnya
c. Jaminan hak asasi manusia dan warga negara
D. Peranan Konstitusi dalam Kehidupan Bernegara
Secara umum dapat dikatakan bahwa konstitusi disusun sebagai
pedoman dasar dalam penyelenggaraan kehidupan negara agar negara
berjalan tertib, teratur, dan tidak terjadi tindakanyang sewenang-wenang
dari pemerintah terhadap rakyatnya. Untuk itu maka dalam
konstitusiditentukan kerangka bangunan suatu negara, kewenangan
pemerintah sebagai pihak yang berkuasa, serta hak-hak asasi warga
negara.Menurut CF. Strong (2008:16), tujuan konstitusi adalah membatasi
tindakan sewenang-wenang pemerintah, menjamin hak-hak rakyat yang
diperintah, dan menetapkan pelaksanaankekuasaan yang berdaulat.
Dengan konstitusi tindakan pemerintah yang sewenang-wenangdapat
dicegah karena kekuasaan yang dimiliki oleh pemerintah telah ditentukan

7
dalam konstitusidan pemerintah tidak dapat melakukan tindakan semaunya
di luar apa yang telah ditentukandalam konstitusi tersebut.
Di pihak lain, hak-hak rakyat yang diperintah mendapatkan
perlindungan dengan dituangkannya jaminan hak asasi dalam pasal-pasal
konstitusi.Atas dasar pendapat di atas dapatlah dinyatakan bahwa peranan
konstitusi bagikehidupan negara adalah untuk memberikan landasan dan
pedoman dasar bagi penyelenggaraanketatanegaraan suatu negara,
membatasi tindakan pemerintah agar tidak bertindak sewenang-wenang,
dan memberikan jaminan atas hak asasi bagi warga negara.

Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan Negara dan Konstitusi

Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman dalam Qs Al-Baqarah:


‫ٰۤل‬
‫َو ِاْذ َقاَل َر ُّبَك ِلْلَم ِٕىَك ِةِ اِّنْي َج اِع ٌل ِفى اَاْلْر ِض َخ ِلْيَفًةۗ َقاُلْٓو ا َاَتْج َع ُل ِفْيَها َم ْن ُّيْفِس ُد ِفْيَها‬
‫َو َيْس ِفُك الِّد َم ۤا َۚء َو َنْح ُن ُنَس ِّبُح ِبَح ْمِد َك َو ُنَقِّدُس َلَك ۗ َقاَل ِاِّنْٓي َاْع َلُم َم ا اَل َتْع َلُم ْو َن‬
30. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,
“Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah
Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan
darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan
nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui”
(QS.Al-Baqarah 2:30)

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Negara merupakan suatu organisasi di antara sekelompok atau
beberapakelompok manusia yang secara bersama-sama mendiami
suatu wilayah(territorial) tertentu dengan mengakui adanaya suatu
pemerintahan yangmengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau
beberapa kelompokmanusia yang ada di wilayahnya.
Konstitusi diartikan sebagai peraturan yang mengatur suatu negara,
baikyang tertulis maupun tidak tertulis. Konstitusi memuat
aturan-aturanpokok (fundamental) yang menopang berdirinya suatu
negara.3. Antara negara dan konstitusi mempunyai hubungan yang
sangat erat.Karena melaksanakan konstitusi pada dasarnya juga
melaksanakan dasarnegara.

B. SARAN
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat memberikan
manfaat bagi pembaca sekalian. Apabila terdapat saran maupun kritik
yang sekiranya ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila terdapat kesalahan mohon untuk memaafkan, kami manusia tak
ada yang sempurna maupun luput dari kesalahan

9
DAFTAR PUSTAKA

Effendi Suryani & Kaswan,(2015) Pancasila dan Ketahanan Jati Diri


Bangsa.Bandung: PT Refika Aditama.

Dosen.stie-alanwar.ac.id.BAB III NEGARA DAN KONSTITUSI.diakses

17 September 2023,dari
http:/dosen.stiealanwar.ac.id/file/content/2020/10Bab_3_NEGARA_
DAN_KONSTITUSI_nurrohman

Kompasina.com.Konsep Negara.17,April 2011.Diakses 10 September


2023 dari
https:www.kompasiana.com/herrywahyudi/5500b195a33311187051
1a27/konsep-negara

10

Anda mungkin juga menyukai