KELOMPOK 1
FAKULTAS EKONOMI
2022-2023
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................I
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................3
BAB II ISI...........................................................................................................................4
A. Negara......................................................................................................................4
B. Unsur Unsur Negara................................................................................................5
C. Klasifikasi Negara...................................................................................................6
D. Sifat Organisasi Negara...........................................................................................8
E. Fungsi Negara..........................................................................................................9
F. Elemen Kekuatan Negara........................................................................................10
G. Hubungan Negara Dengan Warga Negara..............................................................11
H. Sistem Pemerintahan...............................................................................................12
I. Sejarah Lahir Pancasila...........................................................................................17
J. Panacasila Sebagai Ideologi....................................................................................17
K. ImplementasiPancasila Dalam Kehidupan Masyarakat...........................................18
L. Penegritian Identitas Nasional.................................................................................20
M. Parameter Identitas Nasional...................................................................................21
N. Unsur – unsur Terbentuknya Identitas Nasional.....................................................21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Jika kita berbicara mengenai monarki, tirani, aristokrasi, oligarki, demokrasi, dan
mobokrasi, berarti kita tengah berbicara mengenai jenis-jenis kekuasaan. Jika kita berbicara
mengenai federasi, kesatuan, dan konfederasi, berarti kita tengah berbicara mengenai bentuk-
bentuk negara. Jika kita berbicara mengenai presidensil dan parlementer berarti kita tengah
berbicara mengenai bentuk-bentuk pemerintahan.
Jika kita berbicara mengenai jenis kekuasaan, berarti kita tengah berbicara mengenai
apakah kekuasaan itu dipegang oleh satu tangan (mono), beberapa tangan atau orang (few),
ataukah banyak tangan atau orang (many). Definisi kekuasaan adalah kemampuan seseorang
atau sekelompok orang untuk mempengaruhi pihak lain agar mereka menuruti keinginan atau
maksud si pemberi pengaruh. Dalam hal ini, pihak pemberi pengaruh dapat berwujud mono,
few, atau many.
Jika kita berbicara mengenai bentuk negara, berarti kita tengah membicarakan
bagaimana sifat atau hubungan antara kekuasaan pusat saat berhadapan dengan daerah.
Hubungan seperti ini disebut pula sebagai hubungan vertikal, artinya ‘pusat’ diasumsikan
berada di atas ‘daerah’, dalam mana keberadaan pusat di ‘atas’ tersebut berbeda derajatnya
baik di negara kesatuan, federasi, atau konfederasi.
Akhirnya, jika kita berbicara mengenai bentuk pemerintahan, berarti kita tengah
berbicara mengenai kekuasaan dalam arti horizontal, khususnya seputar hubungan antara
legislatif dengan eksekutif. Legislatif dan eksekutif, dalam doktrin Trias Politika adalah
setara, yang satu tidak lebih berkuasa atau lebih tinggi posisinya ketimbang yang lain. Dalam
hubungan horizontal inilah kita akan menemui pembicaraan mengenai presidensil atau
parlementer.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian definisi dari Negara?
2. Apa saja unsur-unsur negara ?
3. Apa saja bentuk klasifikasi negara?
4. Apa saja sifat organisasi negara?
5. Apa saja fungsi negara?
6. Apa saja elemen kekuatan negara?
7. Bagaimana hubungan negara dengan warga negara?
8. Apa saja sistem pemerintahan dari negara?
2
9. Bagaimana sejarah lahirnya pancasila?
10. Apa yang dimaksud dengan pancasila sebagai ideologi?
11. Bagaimana implementasi pancasila dalam kehidupan masyarakat?
12. Apa pengertian dari identitas nasional?
13. Apa pengertian dari parameter identitas nasional ?
14. Apa saja unsur-unsur terbentuknya identitas nasional?
C. TUJUAN PENULISAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. NEGARA
Adapun definisi negara dari beberapa pendapat ahli yaitu sebagai berikut :
1. Aristoteles, Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa,
hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan
dan kehormatan bersama.
4
2. Prof. Farid S. Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan
negara lain serta memiliki kedaulatan.
3. Prof. Mr. Soenarto, Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah
tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.
4. Georg Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang
telah berkediaman di wilayah tertentu.
5. Roelof Krannenburg, Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak
dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.
6. Roger H. Soltau, Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau
mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
7. Georg Wilhelm Friedrich Hegel, Negara merupakan organisasi kesusilaan yang
muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal
8. Prof. R. Djokosoetono, Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan
manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan
bersama dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut. Indonesia
memiliki Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bangsa secara bersama-sama.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berbentuk republik yang telah diakui oleh
dunia internasional dengan memiliki ratusan juta rakyat, wilayah darat, laut dan udara yang
luas serta terdapat organisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkuasa.
5
a. Rakyat: rakyat adalah semua orang yang ada di wilayah suatu Negara dan taat pada
peraturan di Negara tersebut. Rakyat suatu Negara meliputi penduduk dan bukan
penduduk (orang asing).
d. Pengakuan dari Negara Lain: pengakuan dari Negara lain sangat diperlukan bagi suatu
Negara dalam tata hubungan internasional. Pengakuan dari Negara lain termasuk dalam
unsur deklaratif. Jadi, meskipun tanpa pengakuan dari Negara lain, ketiga unsur di atas
sudah cukup menunjukkan sahnya kebedaraan suatu Negara. Pengakuan dari Negara lain
meliputi dua macam, yaitu pengakuan de facto dan de jure. Pengakuan de facto adalah
pengakuan berdasarkan kenyataan bagi Negara baru yang telah memiliki unsur
konstitusi. Sedangkan, pengakuan de jure adalah pengakuan terhadap suatu Negara
baru yang sesuai dengan hukum internasional.
C. KLASIFIKASI NEGARA
Klasifikasi adalah penggolongan bentuk negara berdasarkan krtiteria tertentu.
Klasifikasi negara dapat dilihat berdasarkan beberapa indikator seperti jumlah orang yang
berkuasa, bentuk negara,dan asas pemerintahan
1. Jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan
Jumlah orang yang berkuasa dapat berjumlah satu orang, sekelompok orang, atau
banyak orang. Orientasi kekuasan juga ada dua yaitu bila pelanggarannya
berorientasi kepada kepentingan pihak yang berkuasa disebut bentuk negatif, dan
apabila berorientasi demi kepentingan umum (rakyat) disebut bentuk psitif.
6
Berdasakan jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan terdapat enam
bentuk klasifikasi negara.
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang (raja) untuk
kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif). Tirani adalah bentuk pemerintahan
yang dipimpin oleh satu orang untuk kepentingan satu orang atau penguasa saja
bentuk negatif. Aristokras adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa
orang untuk kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif). Oligarki adalah bentuk
pemerintahan yang dipimpin oleh beberapa orang namun untuk kepentingan beberapa
orang disebut (bentuk negatif). Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang
dipimpin oleh banyak orang untuk kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif),
sedangkan Mobokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang
untuk kepentingan penguasa saja (bentuk negatif).
2. Bentuk negara ditinjau dari sisi konsep dan teori modern terbagi menjadi dua,
yaitu:
a. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu
pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
Dalam pelaksanaannya, negara kesatuan terbagi dua yaitu:
a) Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi
Negara dengan sitem dimana seluruh persoalan yang berkaitan dengan
negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat.
b) Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi
Negara dengan sisitem dimana kepala daerah diberikan kesempatan dan
kekuasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri atau dikenal dengan
otonomi daerah atau swastantra.
7
b. Negara Serikat (Federasi)
Negara serikat adalah bentuk negara yang merupakan gabungan dari beberapa
negara bagian dari negara serikat. Kekuasaan asli dalam negara federasi
merupakan negara bagian, karena ia berhubungan langsung dengan rakyatnya.
Sementara negara federasi bertugas untuk menjalankan hubungan luar negri,
pertahanan negara, keuangan, dan urusan pos.
E. FUNGSI NEGARA
Fungsi negara secara umum ada empat, yakni untuk melaksanakan ketertiban dan
keamanan, fungsi kemakmuran dan kesejahteraan, fungsi pertahanan dan keamanan serta
fungsi menegakkan keadilan. Berikut merupakan penjelasan fungsi-fungsi negara secara
umum.
1. Melaksanakan Penertiban (Law And Order)
Fungsi negara yang pertama adalah fungsi pengaturan dan ketertiban. Fungsi ini
sangat penting, terutama dalam mencegah bentrokan-bentrokan maupun pertikaian
dan penyebab tawuran yang mungkin timbul dalam masyarakat yang menjadi salah
satu faktor penghalang proses tercapainya tujuan-tujuan negara.
2. Fungsi Kemakmuran dan Kesejahteraan
Fungsi ini semakin penting seiring berjalannya waktu, terutama bagi negara yang
menganut paham negara kesejahteraan (welfare staat). Maknanya negara berupaya
agar masyarakat dapat hidup dan sejahtera, terutama dibidang ekonomi dan sosial
masyarakat. Untuk itu, negara melakukan berbagai macam upaya seperti
pembangunan di segala bidang serta berusaha untuk selalu menciptakan kondisi
perekonomian yang selalu stabil.
3. Fungsi Pertahanan dan Keamanan
Fungsi ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan terjadinya serangan dari luar.
Fungsi negara yang satu ini sangat penting karena menyangkut keberlangsungan
9
sebuah negara tersebut. Negara wajib nampu melindungi rakyatnya, wilayah dan
pemerintahannya dari berbagai ancaman, tantangan, serangan dan gangguan baik dari
dalam negeri maupun dari luar negeri. Maka dari itu, penting bahwa negara
dilengkapi dengan alat-alat pertahanan serta personil keamanan yang terlatih dan
tangguh.
4. Fungsi Keadilan
Fungsi negara ini dilaksanakan oleh badan penegak hukum, khususnya badan-badan
peradilan. Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya
unsur kepentingan tertentu menurut hak dan kewajiban yang telah di kontribusikan
kepada bangsa dan negara.
H. SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem pemerintahan merupakan salah satu komponen penting bagi setiap negara di
dunia. Pemilihan sistem pemerintahan di suatu negara biasanya berdasarkan kesepakatan
bersama yang disesuaikan dengan karakteristik negaranya. Hukum tata negara membagi
pengertian sistem pemerintahan ke dalam arti luas dan sempit. Sistem pemerintahan dalam
arti luas adalah tatanan yang berupa struktur dari suatu negara dengan menitikberatkan pada
hubungan antara negara dengan rakyat. Sementara itu, sistem pemerintahan dalam arti sempit
adalah struktur pemerintahan yang bertitik tolak dari hubungan sebagian organ negara di
tingkat pusat.
1. SISTEM PARLEMENTER
sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen
memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan
pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Berbeda
dengan sistem presidensiil, di mana sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden
dan seorang perdana menteri, yang berwenang terhadap jalannya pemerintahan.
Dalam presidensiil, presiden berwenang terhadap jalannya pemerintahan, namun
dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbol kepala negara saja.
Sistem parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintah tergantung dari
dukungan secara langsung atau tidak langsung cabang legislatif, atau parlemen, sering
dikemukakan melalui sebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan
kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif, menuju kritikan
dari beberapa yang merasa kurangnya pemeriksaan dan keseimbangan yang
ditemukan dalam sebuah republik kepresidenan.
Sistem parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensiil, karena
kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik. Kekurangannya adalah dia
12
sering mengarah ke pemerintahan yang kurang stabil, seperti dalam Republik Weimar
Jerman dan Republik Keempat Perancis. Sistem parlemen biasanya memiliki
pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan kepala
pemerintahan adalahperdana menteri, dan kepala negara ditunjuk sebagai dengan
kekuasaan sedikit atau seremonial. Namun beberapa sistem parlemen juga memiliki
seorang presiden terpilih dengan banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikan
keseimbangan dalam sistem ini.
Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:
Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan
sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja.
Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi
berdasarkan undang-undang.
Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat
dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-
departemen.
Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
13
Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau kabinet tidak bisa ditentukan
berakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-waktu kabinet dapat
bubar.
Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu terjadi apabila para anggota
kabinet adalah anggota parlemen dan berasal dari partai mayoritas. Karena
pengaruh mereka yang besar diparlemen dan partai, anggota kabinet dapat
mengusai parlemen.
Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif.
Pengalaman mereka menjadi anggota parlemen dimanfaatkan dan manjadi
bekal penting untuk menjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya.
14
Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus
kepala negara.
Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan
dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-
departemen.
Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif
(bukan kepada kekuasaan legislatif).
Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.
17
J. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan/ide/gagasan yang
fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negarA mengatur
bagaimana suatu sistem itu dijalankan.visi atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara
di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan. visi atau arah dari kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi
ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan. seluruh warga
negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan. seluruh warga
negara Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.
Pancasila jika akan dihidupkan secara serius, maka setidaknya dapat menjadi etos
yang mendorong dari belakang atau menarik dari depan akan perlunya aktualisasi maksimal
setiap elemen bangsa. Hal tersebut bisas saja terwujud karena Pancasila itu sendiri memuat
lima prinsip dasar di dalamnya, yaitu: Kesatuan/Persatuan, kebebasan, persamaan,
kepribadian dan prestasi. Kelima prinsip inilah yang merupakan dasar paling sesuai bagi
pembangunan sebuah masyarakat, bangsa kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa
konsensus tersebut, masyarakat akan memberlakukan hidup bebas tanpa menghiraukan
aturan main y bersama sebagai sebuah konsensus, maka Pancasila berperan sebagai
payung hukum dan tata nilai prinsipil dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Dan
sebagai ideologi yang dikenal oleh masyarakat internasional, Pancasila juga mengalami
tantangan-tantangan dari pihak luar/asing. Hal ini akan menentukan apakah Pancasila
mampu bertahan sebagai ideologi atau berakhir seperti dalam perkiraan David P. Apter
dalam pemikirannya “The End of Idiology”
19
kesadaran bahwa manusia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam sila keempat Pancasila ini
masyarakat Indonesia dapat mengimplementasikannya dengan cara: memuliakan,
menghargai dan menghormati orang lain tanpa membedakannya sedikitpun, selalu
bersikap jujur saat adanya pemilu, dan tidak saling menghina antar warga negara.
Sila Kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia). Masyarakat Indonesia
menyadari sepenuhnya bahwa manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama di
mata hukum. Untuk menciptakan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia maka
dalam hal ini perlu adanya kesadaran dan perkembangan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong royong untuk segenap masyarakat Indonesia. Untuk itu,
perlu adanya kesadaran sikap yang adil antar sesama dan menjaga antara hak dan
kewajiban serta menghormati harkat dan martabat orang lain. Implementasi Sila
Kelima Pancasila : menanamkan sikap tolong menolong sehingga dapat terwujud
kehidupan yang rukun dan damai. kerja keras juga diperlukan dalam implementasi
sila kelima ini untuk mencapai kesejahteraan bersama.
22
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah
tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Negara
merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama
dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut.
Beberapa sifat negara yang bersifat umum dan dimiliki oleh semua Negara, yaitu:
1. Sifat Memaksa Negara
2. Sifat Monopoli Negara
3. Sifat Mencakup Semua
4. Sifat Menentukan
23
Kekuatan negara bergantung kepada beberapa elemen, yaitu :
1. Sumber Daya Manusia
2. Teritotial Negara
3. Sumber Daya Alam
4. Pertanian dan Industri
5. Kekuatan Militer
Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan merupakan salah satu komponen penting bagi setiap negara di
dunia. Sistem pemerintahan dalam arti luas adalah tatanan yang berupa struktur dari suatu
negara dengan menitikberatkan pada hubungan antara negara dengan rakyat. Sementara itu,
sistem pemerintahan dalam arti sempit adalah struktur pemerintahan yang bertitik tolak dari
hubungan sebagian organ negara di tingkat pusat.
Sistem pemerintahan parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana
parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki
wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan
pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.
Sistem presidensial (presidensiil), atau disebut juga dengan sistem kongresional,
merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui
pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.
24
Sistem pemerintahan campuran ini merupakan kombinasi/campuran dari sistem
pemerintahan presidensial dan parlementer. Mengapa demikian? Ini ditandai dengan adanya
presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
Sistem pemerintahan referendum adalah variasi dari sistem pemerintahan parlementer
dan presidensial. Di negara Swiss, tugas pembuatan undang-undang berada di bawah
pengawasan rakyat yang mempunyai hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk
referendum terdiri dari referendum obligatoir, referendum fakultatif, dan referendum
konsultatif.
Identitas Nasional
25
Pengertian lain dari Identitas nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa,
filsafat pancasila dan juga sebagai ideologi Negara sehingga mempunyai keduduka paling
tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan
hukum yang beraku di Indonesia dalam ati lain juga sebagai Dasar negara yang merupakan
norma peraturan yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara tanpa kecuali “rule of
law” yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga ngara, demokrasi serta hak asasi
manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia.
26
SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai
berikut:
1. Kita sebagai Warga Negara indonesia, harus tau tentang apa itu pengertian Dari Negara
Unsur unsur dari negara, Klasifikasi bentuk Negara dan Beberapa sifat negara yang
bersifat umum dan dimiliki oleh semua Negara.
2. Kita sebagai warga negara yang baik, maupun muda dan tua kita harus memahami dan
mengerti apa itu sejarah lahirnya pancasila ,pancasila sebagai ideologi yang dimana
ideologi tersebut masuk kedalam kehidupan sehari hari kita dan kita harus mengetahui
apa itu parameter identitas nasional.
27
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/327112384/klasifikasi-negara
https://www.scribd.com/document/436133596/MAKALAH-fungsi-negara
https://www.scribd.com/document/431001910/Makalah-Hubungan-Negara-Dan-Warga-
Negara
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-lampung/baca-artikel/15075/Hari-Lahir-Pancasila-
Sejarah-dan-Maknanya.html
https://angramsyah.wordpress.com/2014/05/01/pengertian-parameter-dan-unsur-unsur-
identitas-nasional/
28