Anda di halaman 1dari 14

Negara Dalam Perspektif Klasifikasi, Bentuk,

Dan Perserikatan Negara

Dosen Pengampu:
Drs. Ketut Sudiatmaka M. Si

DISUSUN OLEH:
CORIE AGUNG PATRICIA
2014101100

1C

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

JURUSAN HUKUM DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS HUKUM DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa, yang
telah memberikan anugerah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Ilmu Negara.

Makalah dengan judul “NEGARA DALAM BENTUK PERSPEKTIF


KLASIFIKASI, BENTUK, DAN PERSERIKATAN NEGARA” ini
disusun untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Ilmu Negara yang diberikan
oleh Drs.Ketut Sudiatmaka, M. Si

Makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan yang saya dapatkan dari


internet, sehingga penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan. Saya
menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini, dengan kerendahan
hati, saya mohon maaf apabila terdapat penulisan yang kurang tepat. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi perbaikan penyusunan makalah selanjutnya di masa mendatang.

Bangli, 14 September 2020

CORIE AGUNG PATRICIA

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang .............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................2
1.3 Tujuan ...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
2.1 Pengertian dan Macam-Macam Klasifikasi Negara ..................................................3
2.2 Macam-Macam Bentuk Negara ..................................................................................6
2.3 Perserikatan Negara ....................................................................................................8
2.4 Perbedaan Negara Serikat Dengan Perserikatan Negara .........................................9
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................10
3.2 Saran ...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Klasifikasi negara merupakan penggolongan bentuk negara berdasarkan
kriteria tertentu. Terdapat dua bentuk klasfikasi negara yaitu klasifikasi tradisional
dan klasifikasi lain. Klasifikasi tradisional klasik tradisional antara lain Monarki,
Aristokrasi, dan Demokrasi. Dalam klasifikasi Negara klasik tradisional terdapat dua
kriteria yang digunakan antara lain Susunan Pemerintahan: Jumlah org yg
memegang pemerintahan 1 org, beberapa org, atau rakyat; Sifat Pemerintahannya:
untuk kepentingan umum ini yangg baik, untuk kepentingan penguasa ini yg jelek.
Klasifikasi lain yaitu dengan kriteria cara terbentuknya kemauan negara. Hal ini
karena suatu negara dianggap sebagai suatu kesatuan yang mempunyai dasar-dasar
hidup sehingga Negara mempuai kehendak atau kemauan. Kemauan negara sifatnya
abstrak, dan dalam bentuk yang konkrit menjelma sebagai hukum/UU. Cara
terbentuknya kemauan Negara dengan terbentuk di dalam jiwa seseorang yang
mempunyai wujud fisik, hanya ditentukan oleh satu orang tunggal. Negara yang
mempunyai kemauan fisik disebut MONARKI. Terbentuk di dalam suatu DEWAN.
Dewan sifatnya abstrak dan berbentuk yuridis, karena pengertian dewan hanya di
dalam hukum. Dewan yang beranggotakan sekelompok orang, ada karena ditetapkan
oleh peraturan hukum, dewan ini dalam konstruksi hukum. Disebut KEMAUAN
YURIDIS. Negara yang mempunyai kemauan yuridis disebut REPUBLIK. Para ahli
mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian klasifikasi negara.
R.KRANENBURG dalam mengklasifikasi negara menggunakan kriteria: Sifat
hubungan antara fungsi-fungsi dengan organ-organ yg ada dlm negara itu dan sifat
dari organ itu sendiri. Klasifikasi Negara menurut Hans Kelsen kriteria yang
digunakan: Sifat mengikatnya peraturan hukum yg dibuat oleh penguasa yg
berwenang yaitu Negara Heteronom dan Negara Autonom, dan Sifat keleluasaan
penguasa/pem dlm mengatur perikehidupan warganegaranya yaitu Negara
Totaliter/Etatistis dan Negara Liberal. Dari beberapa pendapat para ahli tidak ada
yang sama mengenai klasifikasi Negara,

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu klasfikasi Negara, dan apa saja macam-macam klasifikasi
Negara?
2. Bagaimanusiaa penegertian bentuk Negara, dan bagaimanusiaa bentuk –
bentuk Negara?
3. Apa itu perserikatan Negara dan Negara serikat?
4. Bagaiamanusiaa perbedaan Negara serikat dengan perserikatan Negara?

1.3 Tujuan
1. Apa itu klasfikasi Negara, dan apa saja macam-macam klasifikasi Negara?
2. Bagaimanusiaa penegertian bentuk Negara, dan bagaimanusiaa bentuk –
bentuk Negara?
3. Apa itu perserikatan Negara dan Negara serikat?
4. Bagaiamanusiaa perbedaan Negara serikat dengan perserikatan Negara?

2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Macam-Macam Klasifikasi Negara
Klasifikasi negara adalah penggolongan mengenai kemungkinan-kemungkinan
bentuk negara, artinya negara mempunyai kemungkinan bentuk apa saja. Klasifikasi
Negara digolongkan menjadi 3 yaitu: berdasarkan jumlah orang yang berkuasa dan
orientasi kekuasaan, berdasarkan konsep dan teori modern, berdasarkan bentuk
kenegaraan, dan berdasarkan azas penyelenggara kekuasaan.

1) Berdasarkan jumlah orang yang berkuasa dan orientasi kekuasaan.

Jumlah orang yang berkuasa atau memerintah dalam suatu negara berjumlah
satu orang, sekelompok orang dan banyak orang. Orientasi kekuasaan terbagi menjadi
dua yaitu berorientasi untuk kepentingan orang banyak (rakyat) dan berorientasi
untuk kepentingan penguasa.

Jenis negara berdasarkan jumlah orang dan orientasi kekuasaannya:

A. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang untuk
kepentingan seluruh rakyat (bentuk positif). Macam-macam monarki:
1. Monarki Mutlak, yaitu seluruh kekuasan negara berada di tangan rajam yang
mempunyai kekuasaan dan wewenang yang tidak terbatas, yang mutlak.
Perintah raja merupakan undang-undang yang harus dilaksanakan. Kehendak
negara adalah Kehendak Raja (I’etat c’est moi).
2. Monarki Konstitusional yaitu suatu monarki, dimana kekuasaan raja itu
dibatasi oleh suatu konstitusi (undang-undang dasar) raja tidak boleh b erbuat
sesuatu yang bertentangan dengan Konstitusi dan segala perbuatannya harus
berdasarkan dan harus sesuai dengan kontitusi
3. Monarki palementer yaitu suatu monarki, dimana terdapat perlemen terhadap
badan mana paramentri bai perseorangan maupun secara keseluruhan
bertanggung ajawab sepenuhnya dalam system perlemen, raja, kepala Negara

3
itu merupakan lambing kesatuan Negara yang tidak dapat diganggu gugat (the
king can do no wrong) yang bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah
menteri baik bersama-sama untuk keseluruhan maupun seorangan untuk porto
polionya sendiri (system tanggung jawab (menteri).

B. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin satu orang untuk


kepentingan satu orang atau penguasa saja (bentuk negatif)
C. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok
orang untuk kepentingan keseluruhan rakyat (bentuk positif).
D. Oligarki adalah bentuk pemerintahan sekelompok orang untuk kepentingan
sekelompok orang tersebut (bentuk negatif).
E. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh banyak orang
yang berorientasi untuk keseluruhan rakyatnya (bentuk positif).
F. Mobokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin banyak orang yang
berorientasi untuk para penguasa saja (bentuk positif)
G. Polity adalah merupakan bentuk pemerintahan yang seluruh warga negaranya
terlibat dalam pengaturan negara guna mewujudkan kesejahteraan umum.
(keterangan = sama dengan demokrasi).

2. Berdasarkan konsep dan teori modern.

A. Negara Kesatuan
Negara Kesatuan atau disebut Negara Unitaris. Negara ini dilihat dari
segi susunannya, yang bersifat tunggal, artinya Negara Kesatuan itu adalah
negara yang tidak tersusun dari beberapa negara, melainkan terdiri atas satu
negara, sehingga tidak ada negara di dalam negara. Negara Kesatuan hanya
ada satu pemerintahan, yaitu Pemerintahan Pusat yang memiliki kekuasan
serta wewenang tertinggi dalam pemerintahan negara, menetapkan kebijakan
pemerintahan dan melaksanakan pemerintahan negara baik pusat maupun di
daerah-daerah
B. Negara Federasi

4
Negara Federasi adalah negara yang bersusunan jamak, artinya negara ini
tersusun dari beberapa negara yang semula telah berdiri sendiri sebagai negara
yang merdeka dan berdaulat, mempunyai Undang-Undang dasar sendiri, serta
pemerintahan sendiri. Tetapi kemudian karena sesuatu kepentingan, entah
kepentingan politik, ekonomi, atau kepentingan lainnya, negara-negara
tersebut saling menggabungkan diri untuk membentuk suatu ikatan kerjasama
yang efektif. Namun disamping itu, negara-negara saling menggabungkan diri
tersebut yang kemudian disebut negara bagian, masih ingin mempunyai
urusan-urusan pemerintahan yang wenang dan dapat diatur dan diurus sendiri,
disanping urusan-urusan pemerintahan yang akan diatur dan diurus bersama-
sama oleh ikatan kerjasamanya tersebut.

3. Berdasarkan bentuk kenegaraan

A. Perserikatan
B. Koloni (negrara jajahan)
C. Perwalian
D. Dominion (berlaku di negara inggris)
E. Uni (gabungan 2 negara/lebih yg merdeka tetapi di bawah satu pemerintahan)
F. Protektorat ( negara yg ada dibawah perlindungan negara yg kuat)
G. Mandat

4. Berdasarkan azas penyelenggara kekuasaan

a. Bidang ekonomi : Negara agraris, negara industri, negara


berkembang, negara maju.

5
b. Bidang politik : Negara demokratis, negara otoriter, negara
totaliter.

c. Bidang sistem pemerintahan: Sistem pemerintahan presidensiil,


parlementer, junta militer.

d. Menurut ideologi bangsa: Negara liberal (bebas), negara sosialis, negara


fasis, negara komunis (tdk meyakini adanya
Tuhan, tdk mempercayai sesuatu apabila
belum pernah dilihat), negara agama.

2.2 Macam-Macam Bentuk Negara


Bentuk negara adalah batas antara peninjauan secara sosiologis dan peninjauan
secara yuridis mengenai negara. Peninjauan secara sosiologis jika negara dilihat
secara keseluruhan (ganzhit) tanpa melihat isinya, sedangkan secara yuridis jika
negara\peninjauan hanya dilihat dari isinya atau strukturnya. Sedangkan secara
yuridis jika negara\peninjauan hanya dilihat dari isinya atau strukturnya.

Bentuk –bentuk Negara antara lain:

a. Negara Kesatuan (Unitaris)

Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk


mengatur seluruh daerahnya ada di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat
memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. Hubungan antara
pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara langsung.
Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan
menteri (kabinet), dan satu parlemen. Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu
pemerintah pusatlah yang memegang wewenang tertinggi dalam segala aspek
pemerintahan. Ciri utama negara kesatuan adalah supremasi parlemen pusat dan
tiadanya badan-badan lain yang berdaulat.

Negara kesatuan menjalankan dua sistem yaitu:

6
1. Sentralisasi
2. Desentralisasi

Sentralisasi yaitu semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan
daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah
pusat. Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan sendiri dan atau
mengurus rumah tangganya sendiri.

Desentralisasi yaitu daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya


sendiri (otonomi, swatantra). Untuk menampung aspirasi rakyat di daerah, terdapat
parlemen daerah. Meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan
tertinggi.

b. Negara Federasi(Serikat).

Negara Serikat (Federasi) adalah Suatu negara yang merupakan gabungan


dari beberapa negara yang menjadi negara-negara bagian dari negara serikat itu.
Negara-negara bagian itu asala mulanya adalah suatu negara yang merdeka dan
berdaulat serta berdiri sendiri. Dengan menggabungkan diri dengan negara serikat,
berarti ia telah melepaskan sebagian kekuasaanna dengan menyerahkan kepada
negara serikat itu. Kekuasaan yang diserahkan itu disebutkan satu demi satu (limiatif)
yang merupakan delegated powers (kekuasaan yang didelegasikan).
Kekuasaan Asli ada pada negara bagian karena berhbungan langsung dengan
rakyatnya. Penyerahan kekuasaannya kepada negara serikat adlah hal-hal yang
berhubungan dengan hubungan luar negeri. Pertahanan Negara, Keuangan, dan
urusan Pos. Dapat juga diartikan bahwa bidang kegiatan pemerintah federasi adalah
urusan-urusan selebihnya dari pemerintah negara-negara bagian (residuary powers)

7
Selain bentuk negara kesatuan dan negara serikat, dari sisi pelaksanaan dan
mekanisme pemilihannya, bentuk Negaradigolongkan menjadi kelompok yaitu:
Monarki, Oligarki, dan Demokrasi.

A. Monarki : Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan


yang dikepalai oleh raja atau ratu. Dalam prakteknya,
monarki ada dua jenis yaitu: Monarki absolut dan
monarki konstutional.

B. Oligarki : Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang

dijalankan oleh beberapa orang berkuasa dari golongan


atau kelompok tertentu.

C. Demokrasi : Model demokrasi adalah pemerintahan yang


bersandarkan pada kedaulatan rakyat atau bendasarkan
kekuasaannya pada pilihan atau kehendak rrakyat
malalui mekanisme pemulihan Umum (pemilu) yang
berlangsung secara jujur, bebas, aman, dan adil.

2.3 Perserikatan Negara


Perserikatan Negara atau Negara Konfederasi adalah suatu ikatan dari dua
atau lebih negara yang berdaulat. Pembentukan suatu konfederasi tidak membentuk
neg baru berdaulat. Komponen –komponen konfederasi itulah yang berdaulat, dan
tetap dinamakan negara. Keanggotaan suatu konfederasi tidak menghilangkan
kedaulatan Negara-negara anggotanya. Karena itu konfederasi bukan merupakan
negara. Konfederasi dibentuk untuk maksud tertentu terutama maksud dalam bidang
politik luar negeri dan pertahanan.

8
2.4 Perbedaan Negara Serikat Dengan Perserikatan Negara
Negara Serikat Perserikatan Negara

Dilengkapi jawatan pemerintahan Tidak memiliki jawatan-


sipil dan militer yang berada jawatan tersebut. Hanya
dibwh pengawasan eksklusif memiliki jawatan yang
badan-badan pusat. melakukan pekerjaan di sektor
penyelidikan & pelayanan.

Memiliki angkatan perang Bila dilengkapi angkatan


perang maka hanya kontingen
Negara-negara anggota yang
dalam kenyataannya tunduk
pada perintah negara yang
mengirimnya

Negara bagian suatu federasi tidak Kerjasama dalam suatu


mudah melepaskan diri dari konfederasi bergantung pada
federasi kemauan sukarela negara
anggota. Anggota mudah
melepaskan dari konfederasi

9
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari materi yang telah saya sampaikan di dalam makalah ini dapat saya
simpulkan bahwa setiap klasifikasi Negara memiliki pengertian berbeda sehingga
berbeda pula bentuk Negara yang digolongkan. Bentuk-bentuk Negara yang berbeda
beda juga telah diterapkan oleh Negara-negara di dunia. Misalnya Indonesia ben tuk
negaranya Negara Kesatuan, Amerika Serikat bentuk negaranya Negara Serikat, dan
Perserikatan Negara contohnya adalah PBB(Perserikatan Bangsa-Bangsa). Dari
makalah ini dapat kita ketahui macam-macam klasifikasi Negara, bentuk-bentuk
Negara serta perbedaan Negara serikat dengan perserikatan Negara.

3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, namun bukan
berarti makalah ini tidak berguna.Makalah ini saya susun dari hasil membaca saya di
internet dan pemahaman saya tentang klasifikasi Negara, bentuk Negara, dan
perserikatan Negara. Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
lebih kepada pembaca dan dapat menjadi referensi dikemudian hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dhea. (2016). “KLASIFIKASI NEGARA”. Terdapat pada:


https://dheameiranin.wordpress.com/silabus/ilmu-negara/klasifikasi-negara/. Di akses
pada tanggal 26 September.
Anonim. (2014). “Klasifikasi Negara” Terdapat pada:
http://etikaberwarganegara.blogspot.com/2013/12/klasifikasi-negara.html?m=1.Di
akses pada tanggal 21 September.

Takupas001. (2010).”Klasifikasi Negara Menurut Para Ahli”. Terdapat pada:


https://id.scribd.com/doc/41719800/Klasifikasi-Negara-Menurut-Para-Ahli. Di akses pada
tanggal 26 September.

Trisnawati. (2020). “Makalah Bentuk Negara”. Terdapat


pada:https://www.academia.edu/31575849/Makalah_Bentuk_Negara_doc. Di akses
pada tanggal 26 September.

ASTALOG. COM. (2020).” Jelaskan Perbedaan Negara Serikat dan Perserikatan


Negara”. Terdapat pada: https://www.astalog.com/7596/jelaskan-perbedaan-negara-
serikat-dan-perserikatan-negara.htm. Di akses pada tanggal 26 September.

11

Anda mungkin juga menyukai