Dosen Pengampu:
Drs. Ketut Sudiatmaka M. Si
DISUSUN OLEH:
CORIE AGUNG PATRICIA
2014101100
1C
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa, yang
telah memberikan anugerah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Ilmu Negara.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Klasifikasi negara merupakan penggolongan bentuk negara berdasarkan
kriteria tertentu. Terdapat dua bentuk klasfikasi negara yaitu klasifikasi tradisional
dan klasifikasi lain. Klasifikasi tradisional klasik tradisional antara lain Monarki,
Aristokrasi, dan Demokrasi. Dalam klasifikasi Negara klasik tradisional terdapat dua
kriteria yang digunakan antara lain Susunan Pemerintahan: Jumlah org yg
memegang pemerintahan 1 org, beberapa org, atau rakyat; Sifat Pemerintahannya:
untuk kepentingan umum ini yangg baik, untuk kepentingan penguasa ini yg jelek.
Klasifikasi lain yaitu dengan kriteria cara terbentuknya kemauan negara. Hal ini
karena suatu negara dianggap sebagai suatu kesatuan yang mempunyai dasar-dasar
hidup sehingga Negara mempuai kehendak atau kemauan. Kemauan negara sifatnya
abstrak, dan dalam bentuk yang konkrit menjelma sebagai hukum/UU. Cara
terbentuknya kemauan Negara dengan terbentuk di dalam jiwa seseorang yang
mempunyai wujud fisik, hanya ditentukan oleh satu orang tunggal. Negara yang
mempunyai kemauan fisik disebut MONARKI. Terbentuk di dalam suatu DEWAN.
Dewan sifatnya abstrak dan berbentuk yuridis, karena pengertian dewan hanya di
dalam hukum. Dewan yang beranggotakan sekelompok orang, ada karena ditetapkan
oleh peraturan hukum, dewan ini dalam konstruksi hukum. Disebut KEMAUAN
YURIDIS. Negara yang mempunyai kemauan yuridis disebut REPUBLIK. Para ahli
mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian klasifikasi negara.
R.KRANENBURG dalam mengklasifikasi negara menggunakan kriteria: Sifat
hubungan antara fungsi-fungsi dengan organ-organ yg ada dlm negara itu dan sifat
dari organ itu sendiri. Klasifikasi Negara menurut Hans Kelsen kriteria yang
digunakan: Sifat mengikatnya peraturan hukum yg dibuat oleh penguasa yg
berwenang yaitu Negara Heteronom dan Negara Autonom, dan Sifat keleluasaan
penguasa/pem dlm mengatur perikehidupan warganegaranya yaitu Negara
Totaliter/Etatistis dan Negara Liberal. Dari beberapa pendapat para ahli tidak ada
yang sama mengenai klasifikasi Negara,
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu klasfikasi Negara, dan apa saja macam-macam klasifikasi
Negara?
2. Bagaimanusiaa penegertian bentuk Negara, dan bagaimanusiaa bentuk –
bentuk Negara?
3. Apa itu perserikatan Negara dan Negara serikat?
4. Bagaiamanusiaa perbedaan Negara serikat dengan perserikatan Negara?
1.3 Tujuan
1. Apa itu klasfikasi Negara, dan apa saja macam-macam klasifikasi Negara?
2. Bagaimanusiaa penegertian bentuk Negara, dan bagaimanusiaa bentuk –
bentuk Negara?
3. Apa itu perserikatan Negara dan Negara serikat?
4. Bagaiamanusiaa perbedaan Negara serikat dengan perserikatan Negara?
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Macam-Macam Klasifikasi Negara
Klasifikasi negara adalah penggolongan mengenai kemungkinan-kemungkinan
bentuk negara, artinya negara mempunyai kemungkinan bentuk apa saja. Klasifikasi
Negara digolongkan menjadi 3 yaitu: berdasarkan jumlah orang yang berkuasa dan
orientasi kekuasaan, berdasarkan konsep dan teori modern, berdasarkan bentuk
kenegaraan, dan berdasarkan azas penyelenggara kekuasaan.
Jumlah orang yang berkuasa atau memerintah dalam suatu negara berjumlah
satu orang, sekelompok orang dan banyak orang. Orientasi kekuasaan terbagi menjadi
dua yaitu berorientasi untuk kepentingan orang banyak (rakyat) dan berorientasi
untuk kepentingan penguasa.
A. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh satu orang untuk
kepentingan seluruh rakyat (bentuk positif). Macam-macam monarki:
1. Monarki Mutlak, yaitu seluruh kekuasan negara berada di tangan rajam yang
mempunyai kekuasaan dan wewenang yang tidak terbatas, yang mutlak.
Perintah raja merupakan undang-undang yang harus dilaksanakan. Kehendak
negara adalah Kehendak Raja (I’etat c’est moi).
2. Monarki Konstitusional yaitu suatu monarki, dimana kekuasaan raja itu
dibatasi oleh suatu konstitusi (undang-undang dasar) raja tidak boleh b erbuat
sesuatu yang bertentangan dengan Konstitusi dan segala perbuatannya harus
berdasarkan dan harus sesuai dengan kontitusi
3. Monarki palementer yaitu suatu monarki, dimana terdapat perlemen terhadap
badan mana paramentri bai perseorangan maupun secara keseluruhan
bertanggung ajawab sepenuhnya dalam system perlemen, raja, kepala Negara
3
itu merupakan lambing kesatuan Negara yang tidak dapat diganggu gugat (the
king can do no wrong) yang bertanggung jawab atas kebijakan pemerintah
menteri baik bersama-sama untuk keseluruhan maupun seorangan untuk porto
polionya sendiri (system tanggung jawab (menteri).
A. Negara Kesatuan
Negara Kesatuan atau disebut Negara Unitaris. Negara ini dilihat dari
segi susunannya, yang bersifat tunggal, artinya Negara Kesatuan itu adalah
negara yang tidak tersusun dari beberapa negara, melainkan terdiri atas satu
negara, sehingga tidak ada negara di dalam negara. Negara Kesatuan hanya
ada satu pemerintahan, yaitu Pemerintahan Pusat yang memiliki kekuasan
serta wewenang tertinggi dalam pemerintahan negara, menetapkan kebijakan
pemerintahan dan melaksanakan pemerintahan negara baik pusat maupun di
daerah-daerah
B. Negara Federasi
4
Negara Federasi adalah negara yang bersusunan jamak, artinya negara ini
tersusun dari beberapa negara yang semula telah berdiri sendiri sebagai negara
yang merdeka dan berdaulat, mempunyai Undang-Undang dasar sendiri, serta
pemerintahan sendiri. Tetapi kemudian karena sesuatu kepentingan, entah
kepentingan politik, ekonomi, atau kepentingan lainnya, negara-negara
tersebut saling menggabungkan diri untuk membentuk suatu ikatan kerjasama
yang efektif. Namun disamping itu, negara-negara saling menggabungkan diri
tersebut yang kemudian disebut negara bagian, masih ingin mempunyai
urusan-urusan pemerintahan yang wenang dan dapat diatur dan diurus sendiri,
disanping urusan-urusan pemerintahan yang akan diatur dan diurus bersama-
sama oleh ikatan kerjasamanya tersebut.
A. Perserikatan
B. Koloni (negrara jajahan)
C. Perwalian
D. Dominion (berlaku di negara inggris)
E. Uni (gabungan 2 negara/lebih yg merdeka tetapi di bawah satu pemerintahan)
F. Protektorat ( negara yg ada dibawah perlindungan negara yg kuat)
G. Mandat
5
b. Bidang politik : Negara demokratis, negara otoriter, negara
totaliter.
6
1. Sentralisasi
2. Desentralisasi
Sentralisasi yaitu semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan
daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah
pusat. Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan sendiri dan atau
mengurus rumah tangganya sendiri.
b. Negara Federasi(Serikat).
7
Selain bentuk negara kesatuan dan negara serikat, dari sisi pelaksanaan dan
mekanisme pemilihannya, bentuk Negaradigolongkan menjadi kelompok yaitu:
Monarki, Oligarki, dan Demokrasi.
8
2.4 Perbedaan Negara Serikat Dengan Perserikatan Negara
Negara Serikat Perserikatan Negara
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari materi yang telah saya sampaikan di dalam makalah ini dapat saya
simpulkan bahwa setiap klasifikasi Negara memiliki pengertian berbeda sehingga
berbeda pula bentuk Negara yang digolongkan. Bentuk-bentuk Negara yang berbeda
beda juga telah diterapkan oleh Negara-negara di dunia. Misalnya Indonesia ben tuk
negaranya Negara Kesatuan, Amerika Serikat bentuk negaranya Negara Serikat, dan
Perserikatan Negara contohnya adalah PBB(Perserikatan Bangsa-Bangsa). Dari
makalah ini dapat kita ketahui macam-macam klasifikasi Negara, bentuk-bentuk
Negara serta perbedaan Negara serikat dengan perserikatan Negara.
3.2 Saran
Saya menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, namun bukan
berarti makalah ini tidak berguna.Makalah ini saya susun dari hasil membaca saya di
internet dan pemahaman saya tentang klasifikasi Negara, bentuk Negara, dan
perserikatan Negara. Saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
lebih kepada pembaca dan dapat menjadi referensi dikemudian hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
11