Anda di halaman 1dari 34

Makalah

Bentuk Negara Dan Pemerintahan

Diajukan untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh :

1. Ririn Susanti 222111171

2. Haris Fachrudin 222111188

3. Muhammad Faiz Firdaus 222111199

Dosen Pengampu : Haq Muhammad Hamka Habibie,S.E.,M.A.

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Fakultas Syariah

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberi kesempatan pada
kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayat-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Negara Dan Bentuk Pemerintahan’ tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Bapak Haq Muahammad Hammka Habibie, S.E.,
M.A. pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Islam Negeri Raden Mas
Said Surakarta. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca

Kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya Haq Muahammad Hammka Habibie,


S.E., M.A. selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Tugas yang telah
diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karean itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Surakarta, 10 Oktober 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................1

A. Latar Belakang ..................................................................................................1


B. Rumusan Masalah .............................................................................................2
C. Tujuan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. Konsepsi Negara ..............................................................................................3


B. Teori Asal Mula Negara ..................................................................................5
C. Unsur-unsur Negara .........................................................................................8
D. Tujuan Dan Fungsi Negara .............................................................................10
E. Bentuk Negara Dan Pemerintahan .................................................................15
F. Lembaga Negara Dan Pemerintahan ...............................................................19

BAB III PENUTUP...........................................................................................................30

Kesimpulan .........................................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................31

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kekuasaan politik dan bahkan sumber kekuasaan politik terintegrasi kedalam negara.
Organisasi tertinggi dari semua kelompok orang yang ingin bersatu, tinggal di suatu wilayah,
dan memiliki pemerintah berdaulat dianggap negara. Pengertian ini mengandung nilai
konstitutif yang pada hakikatnya dimiliki oleh suatu negara berdaulat. Yaitu masyarakat
(rakyat), wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Ketiga unsur ini perlu didukung dengan
unsur lainnya seperti adanya konstitusi dan pengakuan dunia internasional.

Negara merupakan sarana dari masyarakat untuk mengelola dan mengatur hubungan-
hubungan manusia dalam masyarakat. Oleh karena itu, negara mempunyai kapasitas untuk
memberlakukan aturan yang sah terhadap wewenang yang sudah ada dan untuk menetapkan
tujuan dari kehidupan bersama itu. Untuk mencapai hal itu, maka negara menetapkan cara-
cara dan batas-batas sampai di mana kekuasaan dapat digunakan dalam kehidupan bersama
itu.

Negara dapat mengintegrasikan dan membimbing kegiatan-kegiatan sosial masyarakatnya


untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan bersama tersebut menjadi dasar dari segenap
aparatur negara dalam menjalankan tugas. Tujuan negara menjadi penunjuk jalan bagi
pemerintah negara tersebut dan juga menjadi pengukur sejauh mana pemerintah berhasil
menjalankan pekerjaannya.

Setiap negara, pasti memiliki tujuan tertentu. Tujuan negara inilah yang menjadi pedoman
bagaimana negara disusun serta bagaimana kehidupan rakyatnya diatur. Tujuan dari tiap-tiap
negara dipengaruhi oleh tempat, sejarah pembentukan, dan pengaruh dari penguasa negara
yang bersangkutan.Dengan mengetahui tujuan negara, kita juga dapat mengetahui sifat
organisasi negara dan legitimasi kekuasaan negara tersebut.

1
B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan Konsepsi negara.

2. Sebutkan dan jelaskan teori asal mula negara.

3. Sebutkan dan jelaskan Unsur-unsur negara.

4. Apa saja tujuan dan fungsi negara?

5. Jelaskan bentuk negara dan pemerintahan.

C. Tujuan

1. Dapat mengerti dan memahami Konsepsi negara.

2. Dapat mengenal teori asal mula negara.

3. Dapat mengetahui Unsur-unsur negara.

4. Dapat mengetahui tujuan dan fungsi negara.

5. Dapat memahami bentuk negara dan pemerintahan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsepsi Negara

Istilah negara berasal dari kata state (Inggris), staat (Belanda dan Jerman), atau etat
(Perancis).¹1Secara terminologi, Organisasi tertinggi dari semua kelompok orang yang ingin
bersatu, tinggal di suatu wilayah, dan memiliki pemerintah berdaulat dianggap negara.2.3

Secara sederhana, negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah (governed)
oleh sejumlah pejabat yang berhak menuntut dari warganegaranya untuk taat pada peraturan
perundang-undangan melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang
sahPengertian diatas mengandung nilai konstitutif yang pada hakikatnya dimiliki oleh suatu
negara berdaulat. Yaitu masyarakat (rakyat), wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
Ketiga unsur ini perlu didukung dengan unsur lainnya seperti adanya konstitusi dan
pengakuan dunia internasional yang oleh Mahfud M.D. disebut dengan unsur deklaratif.4

Setiap negara tidak mungkin bisa ada tanpa adanya warga atau rakyatnya. Unsur rakyat ini
sangat penting dalam sebuah negara, karena secara nyata rakyatlah yang memiliki
kepentingan agar negara itu apat berjalan dengan baik. Selain itu, bagimanapun juga
manusialah yang akan mengatur dan menentukan sebuah organisasi (negara).5

Dalam pemahaman tentang suatu suatu bangsa, rakyat adalah sekelompok manusia yang
dipersatukan oleh persamaan dan bersama-sama mendiami suatu kawasan tertentu. Tidak

1
A. Ubaedillah & Abdul Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education), Jakarta: Kencana) 2012), hlm.,120
2
Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani
( Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatulla) hlm., 42.
3
Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani
( Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatulla) hlm., 43.
4
. Moh. Mahfud M.D., Dasar dan Struktur Kenegaraan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001), hlm., 2
5
. Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani
( Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatulla) hlm., 46.

3
mungkin membayangkan sebuah negara tanpa rakyat. Hal ini mengingat bahwa warga negara
adalah substratum personel negara.6

Mengenai wilayah, yang merupakan komponen penting dari suatu negara, harus memiliki
batas-batas teritorial yang jelas. Secara umum, wilayah teritorial dalam sebuah negara
biasanya mencakup daratan (wilayah darat), perairan (wilayah laut, sungai, samudera) dan
udara (wilayah udara). 7 Dalam konsep negara modern, masing-masing batas wilayah tersebut
diatur dalam Perjanjian dan Perundang-undangan Internasional.8

Sedangkan pemerintah adalah alat kelengkapan negara yang bertugas memimpin organisasi
negara untuk mencapai tujuan bersama didirikannya sebuah negara. Pemerintah, melalui
aparat dan alat-alat negara, yang menetapkan hukum, melaksanakan ketertiban dan
keamanan, mengadakan perdamaian dan lainnya dalam rangka mewujudkan beragam
kepentingan warga negaranya.

Untuk mewujudkan cita-cita bersama, ditemui bentuk-bentuk negara dan pemerintahan. Pada
umumnya, nama sebuah negara identik dengan model pemerintahan yang dijalankannya,
misalnya, negara demokrasi dengan sistem pemerintahan parlementer atau presidensial.
Ketiga unsur ini dilengkapi dengan unsur negara lainnya.9

Unsur pengakuan oleh negara lain hanya bersifat menerangkan tentang adanya negara. Hal
ini hanya bersifat deklaratif, bukan konstutif, sehingga tidak bersifat mutlak. Ada dua macam
pengakuan suatu negara, yakni pengakuan de facto dan pengakuan de jure.

Pengakuan de facto ialah pengakuan atas fakta adanya negara. Pengakuan ini didasarkan
adanya fakta bahwa suatu masyarakat politik telah memenuhi tiga unsur utama negara
(wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berdaulat).

Adapun pengakuan de jure merupakan pengakuan akan sahnya suatu negara atas dasar
pertimbangan yuridis menurut hukum. Dengan memperoleh pengakuan de jure, maka suatu
negara mendapat hak-haknya di samping kewajiban sebagai anggota keluarga bangsa
sedunia.

6
C.S.T. Kansil, Sistem Pemerintahan Indonesia, (Jakarta: Aksara Baru, 1979), hlm., 13
7
Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani
( Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatulla) hlm., 46
8
. Kaelani, Pendidikan Pancasila: Yuridis Kenegaraan, (Yogyakarta: Paradigma, 1999), hlm., 7
9
. C.S.T. Kansil, Ilmu Negara Umum dan Indonesia, (Jakarta: Pradnya Paramita, 2001), hlm. 28

4
Hak dan kewajiban dimaksud adalah hak dan kewajiban untuk bertindak dan diberlakukan
sebagai suatu negara yang berdaulat penuh di antara negara-negara lain.10

B. Teori Asal Mula Negara

1. Teori Ketuhanan (teori teokrasi)

Teori ini dimulai sejak abad permulaan abad pertengahan, pandangan hidup sangat
dipengaruhi oleh pandangan agama. Menurut pandangan teokrasi segala sesuatu
yang ada di dunia ini adanya atas kehendak Tuhan, juga negara itu pada
hakikatnya adalah atas kehendak Tuhan.11Pemikir teori teokrasi antara lain ;
Agustinus, Thomas Aquinas dan Marsilius.

2. Teori Perjanjian Masyarakat

Dasar pemikiran teori ini bahwa manusia dalam keadaan alamiah (civitas
naturalis), yakni sebelum terjadinya negara, manusia mengadakan perjanjian untuk
mendirikan negara (civitas Civilis). Pemikir dalam teori perjanjian antara lain :

a. Grotius (Huge De Groot), 1583-1645

Hugo de Groot menyatakan bahwa hukum alam merupakan hukum yang mutlak,
sehingga tidak dapat diubah.12

b. Thomas Hobbers, 1588-1679

Hobbes menyatakan bahwa yang berlaku pada masa sebelum adanya negara adalah
hukum rimba. Di masa tersebut, yang berlaku adalah prinsip homo homini lupus,
yang berarti manusia menjadi serigala bagi manusia lain. Selain itu, juga berlaku
prinsip bellum omnium contra omnes¸ yang artinya semua lawan semua.
Kemudian, untuk mengakhiri hukum rimba di tegah masyarakat, maka masyarakat
membuat kontrak sosial atau perjanjian masyarakat. 13

c. John Locke, 1632-1704

10
. M. Solly Lubis, Asas-asas Hukum Tata Negara, (Bandung: Alumni, 1982), hlm. 15
11
Dani Muhtada & Ayon Diniyanto, Dasar-Dasar Ilmu Negara (Semarang : BPFH UNNES, 2018), hlm., 17
12
Soehino, Op.Cit., hlm 45.
13
. Dani Muhtada & Ayon Diniyanto, Dasar-Dasar Ilmu Negara (Semarang : BPFH UNNES, 2018), hlm., 17

5
Bagi Locke, keadaan alamiah ditafsirkan sebagai suatu keadaan di mana manusia
hidup bebas dan sederajat, menurut kehendak hatinya sendiri.14

d. Jean Jaques Rousseau, 1712-1778

Keadaan alamiah itu diumpamakannya sebagai keadaan sebelum manusia


melakukan dosa suatu keadaan yang aman dan bahagia. Dalam keadaan alamiah,
hidup individu bebas dan sederajat, semuanya dihasilkan sendiri oleh individu dan
individu itu puas. 15

3. Teori kekuatan/ Golongan

Dasar pemikiran terori ini adalah golongan yang kuat akan menindas golongan
yang lemah. Karl Marx16 mengajarkan bahwa negara adalah hasil pertarungan
antara kekuatan-kekuatan ekonomis, dan negara adalah alat pemeras bagi mereka
yang lebih kuat terhadap yang lemah. Harold J. Laski berpendapat bahwa setiap
pergaulan hidup memerlukan organiasi pemaksa untuk menjamin kelanjutan
hubungan produksi tetap. George Jellineck menyatakan negara adalah kesatuan
yang dilengkapi dengan berrschmacht, yakni kuasa memerintah bagi orang-orang
yang diam di dalamnya.

4. Teori Garis Keturunan

Teori ini menerangkan bahwa negara dapat terbentuk dari perkembangan suatu
keluarga yang menjadi besar kemudian bersatu membentuk negara. Adakalanya
garis keturunan berdasarkan ayah/patriarkhal, dan ada kalanya berdasarkan garis
ibu/matriarkhal. Teori ini juga disebut teori perkembangan suku, orang-orang yang
mempunyai hubungan darah berkembang menjadi suatu suku/ tribe.

5. Teori Organis

14
Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani (Jakarta:
ICCE Uin Syarif Hidayatullah) hlm., 49.
15
. Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani
(Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatullah) hlm., 50-51.
16
. Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani
(Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatullah) hlm., 50-51.

6
Negara disamakan dengan mahluk hidup . Nicholas da cusa (1401-1464)
mengatakan kehidupan korporal dari negara dapat disamakan dengan anatomi
mahluk hidup. Fisiologi negara sama dengan fisiologi mahluk hidup, dengan
kelahirannya, pertumbuhan, perkembangan dan kematiannya.17

6. Teori historis atau evolusi.

Intisari teori historis atau teori evolotionistis atau gradualistic theory ialah bahwa
lembaga-lembaga sosial tidak dibuat, tapi tumbuh secara evolusioner sesuai
dengan kebutuhan-kebutuhan manusia. Sebagai lembaga sosial diperuntukan guna
memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia, maka lembaga-lembaga itu tidak luput
dari pengaruh tempat, waktu dan tuntutan-tuntutan zaman.

7. Teori Alamiah

Teori ini dikemukakan oleh Aristolteles bahwa negara adalah ciptaan alam. Kodrat
manusia membenarkan adanya negara, karena manusia pertama-tama adalah
mahluk politik dan baru kemudian mahluk sosial, karena kodrat itu manusia
ditakdirkan untuk hidup bernegara. Negara adalah organisasi yang rasional dan etis
yang memungkinkan manusia mencapai tujuannya dalam hidupnya untuk
mencapai yang bahagia dan adil.

8. Teori Modern

Teori selanjutnya yang bisa menjelaskan tentang asal mula negara yaitu teori
modern. Kranenburg menjelaskan bahwa negara lahir karena adanya komunitas
manusia yang disebut sebagai bangsa. Negara akan lahir apabila terdapat suatu
bangsa. Oleh karena itu, bangsa menjadi fondasi bagi terciptanya negara.18
Penjelasan dari Kranenberg bertolak belakang dengan penjelasan Logemann, ia
berpandangan bahwa negara, dengan kekuasaan yang dimilikinya, kemudian
menciptakan suatu bangsa, sehingga bangsa itu ada karena adanya suatu negara

17
Ni’matul Huda, Ilmu Negara, op.ciy., hlm 47.
18
Dani Muhtada & Ayon Diniyanto, Dasar-Dasar Ilmu Negara (Semarang : BPFH UNNES, 2018), hlm., 22

7
C. UNSUR-UNSUR NEGARA

Konvensi Montevideo merupakan suatu kesepakatan hukum Internasional (1933)


yang membahas mengenai unsur-unsur yang harus dimiliki dalam suatu negara, yakni,

1. Harus ada penghuninya (rakyat, penduduk, warga negara, atau bangsa)


2. Harus ada wilayah yang ditempati dan dikuasai
3. Harus ada kekuasaan tertinggi (penguasa atau pemerintahan yang berdaulat)
4. Kesanggupan untuk berhubungan dengan negara-negara lain.
Keempat unsur tersebut harus dilengkapi dengan unsur deklaratif yang berupa
pengakuan dari negara lain, baik secara de jure maupun de facto19

Sementara itu, berdasarkan hukum internasional, menyatakan bahwa setiap negara


harus mendapatkan pengakuan atas pemerintahannya dari negara lain. Dengan
demikian, setiap negara dalam sistem politik internasional harus memenuhi adanya
9 unsur negara berikut20:

a. Unsur wilayah

Negara Indonesia kita ini memiliki wilayah yang cukup strategis karena terletak di
antara dua benua dan dua samudera. Lalu, dari segi kepentingan perangnya, negara
Indonesia telah dikenal sebagai wilayah yang kuat akan pangkalan militernya.

b. Unsur sumber daya alam


Unsur ini penting karena mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan
kepentingan ekspor. Negara Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah
sehingga mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor, apabila dikelola
secara baik dan bijak.

19
Budi juliardi ,pendididkan kewarganegaran, hlm 8
20
Budi juliardi ,pendididkan kewarganegaran, hlm 9

8
c. Unsur kapasitas industri
Kondisi perindustrian di negara Indonesia ini tergolong lengkap, baik adanya
industri berat, industri perkayuan, hingga industri kimia. Keberadaan industri-
industri tersebut membuktikan bahwa Indonesia memenuhi unsur ketiga ini.

d. Jumlah penduduk
Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia
nomor lima. Hal tersebut diimbangi dengan luasnya wilayahnya.

e. Pemerintahan yang stabil


Keberadaan pemerintahan yang stabil dapat menjadi upaya untuk memperoleh
pengakuan dari dunia internasional. Hubungan internasional negara Indonesia baik
dalam lingkup regional maupun internasional, menunjukkan adanya pengakuan
dari dunia internasional bahwa negara kita memiliki pemerintahan yang stabil.

f. Mempunyai angkatan bersenjata yang kuat


Dilihat dari segi moral dan material, negara Indonesia memiliki angkatan
bersenjata yang kuat. Turut sertanya tentara Indonesia dalam pasukan perdamaian
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan bahwa kualitas angkatan
bersenjata negara ini tidak diragukan lagi.

g. Memiliki kepribadian nasional


Nilai-nilai luhur Pancasila selain dijadikan sebagai pandangan hidup bernegara,
juga dijadikan sebagai kepribadian bangsa. Misalnya, dalam upaya menyelesaikan
masalah, bangsa Indonesia menggunakan cara musyawarah.

h. Menjadi bangsa yang bermoral


Bangsa Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam hidup bernegara,
sehingga tidak hanya menjadikan bangsa yang bermoral tetapi juga
berkemanusiaan dan beradab.

9
i. Kualitas diplomasi
Indonesia sangat aktif dalam kegiatan di dunia internasional. Bahkan, Indonesia
menjadi anggota dari berbagai organisasi internasional, baik yang bersifat regional
yakni ASEAN, maupun internasional yakni PBB. Hal tersebut menunjukkan
kualitas diplomasi bangsa Indonesia baik di mata dunia internasional.21

D. Tujuan negara

Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa dalam setiap melakukan kegiatan


atau berbuat sesuatu, pasti kita akan menentukan tujuan terlebih dahulu. Maka,
sama halnya dengan upaya mendirikan suatu negara juga pasti harus memiliki
tujuannya. Semua negara-negara di dunia ini sebelum mendirikan negaranya, lebih
dulu diarahkan untuk memikirkan mengenai apa dan bagaimana yang kelak dapat
dijadikan tujuan negaranya. Tujuan negara tersebut harus dapat memberikan
harapan bagi rakyatnya untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.

tujuan negara adalah menyelenggarakan sebuah kesejahteraan. Selain


itu, tujuan negara juga mencapai kebahagiaan rakyat-rakyatnya. Tujuan negara
adalah pedoman ketika Menyusun dan mengendalikan alat-alat perlengkapan
sebuah negara.Tujuan negara Indonesia tertuang secara jelas di dalam Undang-
undang Dasar 1945, tepatnya pada alenia ke 4. Berdasarkan Undang-undang 1945,
tujuan negara Indonesia berbunyi:

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia


yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.”22

21
Budi juliardi ,pendididkan kewarganegaran, hlm 9

22
Winda kurniasih, tujuan negara (grandmedia blog )

10
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia

Tujuan negara Indonesia yang pertama adalah perlindungan. Tujuan ini


terdapat di dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea
keempat. Tujuan tersebut berbunyi “Melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”.

Berdasarkan tujuan tersebut, berarti seluruh komponen di Indonesia


harus dilindungi. Mulai dari rakyatnya, kekayaan alam Indonesia,
kebudayaan, sampai nilai-nilai negara Indonesia harus dipertahankan.
Hal-hal tersebut masuk ke dalam tujuan negara Indonesia berupa
perlindungan

Hak dari warga negara Indonesia sendiri juga sudah dicantumkan di


dalam Undang-undang Dasar 1945. Hak tersebut menyangkut beberapa
hal. Seperti hak asasi manusia, hak terhadap perlindungan hukum yang
sama, hak memperoleh pendidikan, hak memiliki sesuatu dan lain
sebagainya

Kewajiban dalam melindungi seluruh negara Indonesia dan seluruh


tumpah darah Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah atau
negara Indonesia saja. Akan tetapi, peran dari warga negara juga sangat
dibutuhkan untuk melindungi negara Indonesia.

2. Memajukan kesejahteraan umum

Tujuan negara Indonesia yang kedua adalah berkaitan dengan


kesejahteraan. Tujuan negara Indonesia ini tercantum di dalam

11
pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alenia keempat. Tujuan
tersebut berbunyi “untuk memajukan kesejahteraan umum”.23

Parameter dari kesejahteraan di negara Indonesia terdapat tiga unsur.


Serta merupakan sebuah syarat yang subjektif dan paling minimal.
Ketika ketiga unsur tersebut dapat dipenuhi, maka warga negara
Indonesia dapat terbilang sejahtera.

Ketiga unsur tersebut adalah pakaian atau sandang, makanan atau


pangan, dan tempat tinggal atau papan. Sebuah kesejahteraan umum
juga tidak hanya mencakup hal mengenai kesejahteraan ekonomi dan
materi saja.

Kesejahteraan secara lahir dan batin antara lain seperti terciptanya


perasaan aman dan nyaman pada setiap warga negara. Selain itu, sikap
seperti saling menghormati, gotong royong, menghargai hak antar
warga negara, warga negara yang makmur, adil dan setara, menjalankan
kewajiban masing-masing warga negara dan lain sebagainya.

3. Mencerdaskan kehidupan bangsa24

Tujuan negara Indonesia yang ketiga adalah berkaitan dengan


pencerdasan. Tujuan negara Indonesia ini tercantum di dalam
pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alenia keempat. Tujuan
tersebut berbunyi “mencerdaskan kehidupan bangsa”.

Tujuan negara Indonesia dalam hal pencerdasan ini adalah untuk


memastikan seluruh warga negara Indonesia dalam hal pendidikan.

23
Winda kurniasih, tujuan negara (grandmedia blog )

24
Winda kurniasih, tujuan negara (grandmedia blog )

12
Negara Indonesia harus memastikan, bahwa seluruh warga negaranya
memiliki kesempatan dalam mengenyam pendidikan yang layak. Tidak
hanya layak, pendidikan yang diberikan kepada warga negara juga harus
berkualitas.

Semenjak negara Indonesia resmi merdeka, pemerintah sudah


mengupayakan negara Indonesia terbebas dari kebodohan. Seperti
memberantas buta huruf pada warga negara Indonesia. Untuk mencapai
bebas buta huruf tersebut, negara Indonesia selalu meningkatkan
kualitas pendidikannya.

Akan tetapi, tujuan negara dalam hal pencerdasan ini tidak hanya
dilakukan oleh negara. Mencerdaskan bangsa Indonesia adalah tugas
dari negara, pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia. Seluruh
komponen tersebut harus berusaha meraih jenjang pendidikan yang
terbaik.

Pasalnya, dengan adanya warga negara yang cerdas, maka


pembangunan serta kemajuan negara akan semakin mudah dicapai. Hal
yang terpenting adalah tujuan negara Indonesia mengenai pencerdasan
akan terlaksana dengan baik. Seorang warga negara untuk mencapai
tujuan pencerdasan, bisa melakukannya dengan mengejar pendidikan

Mengenyam pendidikan setinggi-tingginya adalah salah satu cara


mencapai tujuan negara Indonesia dalam hal pencerdasan bangsa.
Menjadi warga negara yang cerdas tentu saja dapat memajukan negara
Indonesia. Selain itu, dapat mensejahterakan taraf hidup seluruh warga
negara Indonesia

4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,


perdamaian abadi dan keadilan sosial25

25
Winda kurniasih, tujuan negara (grandmedia blog )

13
Tujuan negara Indonesia yang ketiga adalah berkaitan dengan
pencerdasan. Tujuan negara Indonesia ini tercantum di dalam
pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alenia keempat. Tujuan
tersebut berbunyi “dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.

Berdasarkan tujuan negara Indonesia ini, terdapat sebuah kata yang


penting. Kata tersebut adalah perdamaian. Tidak hanya negara Indonesia
saja yang menginginkan sebuah perdamaian.

Perdamaian adalah cita-cita semua negara di dunia ini. Terdapat dua


macam kata “damai” di dalam ilmu politik. Kata “damai” memiliki arti
perdamaian di dalam sebuah negara dan perdamaian di luar negara.

Perdamaian di negara Indonesia dapat diwujudkan oleh seluruh warga


negara. Caranya adalah dengan menjaga perdamaian antar sesama
warga negara. Seperti antar umat beragama atau antar suku bangsa.

Dalam mencapai perdamaian tersebut, dibutuhkan sikap saling


menghargai satu sama lain. Terlebih negara Indonesia adalah negara
yang memiliki banyak kebudayaan. Hal itu tentu akan menimbulkan
banyaknya perbedaan di sekitar warga negara.

Melalui sika saling menghormati perbedaan yang ada, maka perdamaian


dapat diciptakan. Cara lain yang bisa dilakukan oleh setiap warga
negara dalam menjaga perdamaian adalah dengan menaati peraturan
yang sudah dibuat. Setiap peraturan yang dibuat oleh pemerintah tentu
dibuat untuk rakyatnya. Selain itu, setiap peraturan yang dibuat tentu
berlandaskan tujuan negara Indonesia berdasarkan Undang-undang
Dasar 1945, alenia keempat26

26
Winda kurniasih, tujuan negara (grandmedia blog )

14
E. Funsi negara

Secara umum setiap negara memiliki empat fungsi bagi setiap bangsanya yait:
a. Fungsi pertahanan dan keamanan
Negara meindungi, rakyat ,wilayah dan pemerintah dari ancaman, tantangan dan
gangguan, baik dari dalam maupun dari luar yang dapat mengangu petahanan
keamanan negara kesatuan republic Indonesia. Contoh fungsi ini adalsh
meningkatkankualitas dan kuantitas penjagaan daerah perbatasan oleh tni

b. Fungsi pengaturan dan ketertiban


Negara menciptakan undang-undang dan peraturan pemerinah serta menjalakannya
demi mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara .contoh antaralain UU system Pendidikan nasional, UU tentag pemilu,
dan sebagainya

c. Fungsi kesejahteraan
Negara melakukan upaya eksplorasi sumber daya alam maupun sumber daya
manusia yntuk meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga terwujud
kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat contohnya antara lain
penguasaan SDA yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti listrik, air dan
bahann pangan

d. Fungsi keadilan menurut hak dan kewajiban


menciptakan dan menegakan hokum secara tegas dan tanpa plih kasih menurut hak
dan kewajiban yang telah di kontribusikan kepada bangsa dan negara contohnya
adalah negara menegakkan system hokum melalui lembaga peradilan

E. Bentuk Negara Dan Pemerintah

Menurut teori-teori modern sekarang ini, bentuk negara yang terpenting


ialah: negara kesatuan(Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi)

15
1. Negara Kesatuan Negara kesatuan, merupakan bentuk suatu negara yang
merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan
mengatur seluruh daerah. Namun dalam pelaksanaannya, negara kesatuan ini
terbagi kedalam 2 macam sistem pemerintahan yaitu: Sentral dan Otonomi.

a. Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah pemerintahan


yang langsung dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara
pemerintahan daerah di bawahnya melaksanakan kebijakan
pemerintahan pusat. Model pemerintahan Orde Baru di bawah
pemerintahan presiden Soeharto adalah salah satu contoh sistem
pemerintahan model ini.

b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah kepala


daerah diberikan kesempatan dan kewenangan untuk memgurus urusan
pemerintahan diwilayah sendiri. Sisitem ini dikenal dengan istilah
otonomi daerah atau swatantra. Sistem pemerintahan negara Malaysia
dan pemerintahan paske Orde Baru di Indonesia dengan sistem otonomi
khusus dapat dimasukan kedalam model ini

2. Negara serikat Negara serikat atau Federasi, merupakan bentuk negara


gabungan yang terdiri dari beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat.
Pada mulanya negara-negara bagian tersebut merupakan negara yang merdeka,
berdaulat dan berdiri sendiri. Setelah memnggabungkan dengan negara serikat,
dengan sendirinya negara tersebut melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan
menyerahkannya kepada Negara Serikat. Penyerahan kekuasaan dari negara-
negara bagian kepada nagara serikat tersebut dikenal dengan istilah limitatif (satu
demui satu) dimana hanya kekuasaan yang diberikan oleh negara-negara bagian
saja (delagated powers) yang menjadi kekuasaan Negara Serikat. Namun pada
perkembangan selanjutnya, negara serikat mengatur hal yang bersifat strategis
seperti kebijakan politik luar negeri, keamanan dan pertahanan negara. 27

Adakalanya dalam pembagian kekuasaan antara pemerintahan federasi dan


peerintahan negara-negara bagian yang disebut adalah urusan-urusan yang
diselenggarakan oleh pemerintah negara-negara bagian, yang berarti bahwa bidang
kegiatan federal adalah urusan-urusan kenegaraan selebihnya (reseduary powers).28
27
S. T, Kansil, Ilmu Negara (umum dan indonesia), Jakarta: Pradya Paramita, 2004.
28
Joeniarto, Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Negara, Jakarta: PT Bina Aksara, 1984

16
Disamping 2 bentuk diatas, dari sisi pelaksana dan mekanisme
pemilihannya, bentuk Negara dapat digolongkan ketiga kelompok yaitu: Monarki,
Oligarki, dan Demokrasi.

a. Monarki

Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja atau
ratu. Dalam prakteknya, monarki ada dua jenis yaitu: Monarki absolut dan
monarki konstutional

1) Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan


tertinggi di tangan satu orang raja atu ratu. Termasuk dalam kategori ini
adalah negara Arab saudi, Brunae, Swazilan, bhutan, dll.

2) Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang


kekuasaan kepala negaranya (perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-
ketentuan kostitusi nagara. Praktek monarki konstitusional ini adalah
yang paling banyak dipraktekan di beberapa negara, seperti Thailand,
Jepang, Inggris, jordania dan lan-lain.

3) Monarki parlamenter adalah bentuk pemerintahan yang


bertanggung jawab atas kebijaksanaan pemerintahannya adalah mentri,
Termasuk dalam kategori ini adalah negara Inggris, Belanda, dan
Malaysia.

Dengan demikian pengertian negara yang berbentuk monarki adalah


negara dimana cara penunjukan kepala negaranya berdasarkan
keturunan dari raja yang sebelumya.

b. Oligarki

17
Oligarki Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang
dijalankan oleh beberapa orang berkuasa dari golongan atau kelompok
tertentu29

c. Demokrasi

Demokrasi Pemerintahan model demikrasi adalah pemerintahan yang


bersandarkan pada kedaulatan rakyat atau bendasarkan kekuasaannya
pada pilihan atau kehendak rrakyat malalui mekanisme pemulihan
Umum (pemilu) yang berlangsung secara jujur, bebas, aan, dan adil30

Dalam teori Ilmu Negara pengertian tentang teori bentuk Negara sejak
dahulu kala dibagi menjadi dua yaitu: monarchie dan republik. Untuk menentukan
suatu Negara itu berbentuk monarchie dan republik, dalam Ilmu Negara banyak
macam ukuran yang dipakai. Antara lain Jellinek dalam bukunya yang berjudul
Allgemene Staatslehre memakai sebagai kriteria bagaimana caranya kehendak
negara itu dinayatakan. Jika kehendak Negara itu ditentukan oleh satu orang saja,
maka bentuk Negara itu monarchie dan jika kehendak Negara itu ditentukan oleh
orang banyak yang merupakan suatu majelis, maka bentuk negaranya adalah
republik[. PendapatJellinek ini tidak banyak penganutnya karena banyak
mengandung kelemahan. Faham Duguit lebih lazim dipakai, yang menggunakan
sebagai kriteria bagaimana caranya kepala Negara itu diangkat. Dalam bukunya
yang berjudul Traite de Droit Contitutionel jilid 2, diutarakan jika seorang kepala
negara diangkat berdasarkan hak waris atau keturunan maka bentuk negaranya
disebut monarchie dan Kepala Negaranya disebut raja atau ratu. Jika kepala negara
dipilih melalui suatu pemilihan umum untuk masa jabatan yang ditentukan, maka
bentuk negaranya disebut republik dan Kepala Negaranya adalah seorang Presiden

Menurut ketentuan yang telah dijelaskan di atas maka negara Indonesia


mempunyai bentuk negara sebagai republik. Hal ini didasarkan atas cara pemilihan
presiden, bahkan bukan hanya oleh majelis melainkan langsung dipilih oleh
Rakyat.

29
Joeniarto, Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Negara, Jakarta: PT Bina Aksara, 1984
30
Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani,
Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatullah, 200

18
bentuk kenegaraan meliputi bentuk-bentuk Negara yang pernah ada antara lain
sebagai berikut:

1. Serikat Negara (konfedarasi) Adalah perserikatan beberapa negara yang


merdeka dan berdaulat penuh baik kedalam maupun keluar. Pada umumnya
Konfederasi dibentuk berdasarkan perjanjian untuk mengadakan kerjasama
dalam bidang tertentu, misalnya penyelenggaraan politik luar negeri,
pertahanan keamanan bersama. Konfederasi bukanlah merupakan negara
dalam pengertian hukum internasional, karena negara–negara anggotanya
secara masing–masing tetap mempertahankan kedudukan nya secara
internasional. Contoh konfederasi: Persekutuan Amerika Utara (1776 – 1787).

2. Negara Domonion: Bentuk seamacam ini khusus terdapat dalam lingkungan


negara kerajaan inggris. Negara domonion ini ialah suatu negara yang tadinya
daerah jajahan Inggris, yang telah merdeka dan berdaulat, yang mengakui raja
Inggris sebagai rajanya, sebagai lambang persatuan mereka.

3. Negara Protektorat: suatu negara yang berada dibawah lindungan negara lain.
Biasanya soal hubungan luar negeri dan pertahanan dari negara protektorat itu
dengan persetujuan diserahkan kepada negara pelindung. Contoh negara
protektorat; Mesir, protektorat dari Turki (1917)31

4. Negaran Trustee (Perwalian) bentuk negara yang pemerintahannya berada di


bawah pengawasan Dewan Perwalian PBB. Munculnya Trustee merupakan
hasil perjanjian San Francisco sesudah perang dunia II. Menurut Piagam
PBB.32

F. Lembaga Negara Dan pemerintahan

31
Joeniarto, Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Negara, Jakarta: PT Bina Aksara, 1984
32
Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani,
Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatullah, 200

19
Setiap negara tentunya membutuhkan organ atau lembaga negara untuk
menjalankan struktur pemerintahan guna mencapai tujuan negara tersebut.
Kelembagaan negara sendiri dibentuk dalam sejumlah bagian berdasarkan fungsi
dan tanggung jawab yang berbeda-beda selama menjalankan tugasnya.33

Lembaga negara yang ada di Indonesia ada beberapa, yakni lembaga


legislatif, lembaga eksekutif, dan lembaga yudikatif. Namun, keberadaan lembaga
negara dalam suatu negara tidak hanya dibatasi pada tiga lembaga tersebut.

Keberadaan lembaga negara di Indonesia diatur sepenuhnya oleh


Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan perundangan lainnya. Sehingga,
kedudukan setiap lembaga negara di Indonesia bergantung pada wewenang, tugas,
dan fungsi yang telah diberikan oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Tugas Lembaga Negara Secara Umum

1. Menjaga kestabilan keamanan, politik, hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan
budaya dalam suatu negara yang bersangkutan.

2. Menciptakan suatu lingkungan negara yang kondusif, aman, dan harmonis.

3. Menjaga penghubung antara negara dengan rakyat.

4. Menjadi sumber inspirator dan aspirator rakyat.

5. Membantu menjalankan roda pemerintahan negara.

6. Memberantas adanya tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Indonesia selaku negara demokrasi, menjalankan pemerintahan dengan penerapan


teori trias politika. Trias Politika merupakan pembagian kekuasaan pemerintahan
menjadi tiga bidang dengan kedudukan yang sejajar. Tiga bidang tersebut adalah
Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif.34

33
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022
34
Srijanti,Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa, halm,108

20
Eksekutif, bertugas menerapkan dan melaksanakan perundang-undangan, yakni
Presiden dan wakil presiden, beserta para menteri.

Legislatif, bertugas membuat perundang-undangan, yakni Dewan Perwakilan


Rakyat (DPR)

Yudikatif, bertugas mempertahankan pelaksanaan perundang-undangan, yakni


Mahkamah Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK).35

1. Lembaga Eksekutif 36

Lembaga eksekutif merupakan lembaga pemerintahan yang berfungsi


untuk melaksanakan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh lembaga
legislatif. Di negara-negara yang menganut pemerintahan demokratis, biasanya
pada lembaga eksekutif terdiri atas kepala negara, bisa raja atau presiden, disertai
dengan para menterinya.

Di Indonesia, lembaga eksekutif-nya adalah MPR (Majelis Permusyawaratan


Rakyat), Presiden dan Wakil Presiden, serta para menteri.

a. MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)

Sebelum ada Amandemen Undang-Undang Dasar 1945, kedaulatan yang berada di


tangan rakyat dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR, maka dari itu MPR sering
disebut sebagai “lembaga tertinggi negara” dengan kewenangan di bawah Undang-
Undang Dasar.

Namun, setelah ada Amandemen Undang-Undang Dasar 1945, kedaulatan rakyat


tidak lagi dilaksanakan oleh MPR, tetapi dilaksanakan “menurut Undang-Undang
Dasar”.

Anggota MPR merupakan gabungan antara anggota DPR (Dewan Perwakilan


Rakyat) dan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) yang dipilih oleh rakyat melalui

35
Srijanti,Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa, halm,108
36
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022

21
proses pemilu. Ketentuan mengenai jumlah anggota telah diatur dalam Undang-
Undang.

MPR melaksanakan sidang paling sedikit sekali dalam lima tahun. Wewenang
MPR yang paling “terlihat” adalah melantik Presiden dan Wakil Presiden yang
telah dipilih oleh rakyat melalui proses pemilu.

Berdasarkan Pasal 3 Ayat 1 dalam Undang-Undang Dasar 1945, MPR mempunyai


tugas dan wewenang sebagai berikut:

1. Mengubah dan menetapkan perundang-undangan


2. Melantik presiden dan wakil presiden
3. 3.Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya
menurut Undang-Undang Dasar37

b. Presiden

Sebelum ada Amandemen Undang-Undang Dasar 1945, presiden dipilih oleh


MPR. Namun, setelah terdapat amandemen Undang-Undang Dasar 1945, presiden
dan wakilnya dipilih oleh rakyat melalui pemilu.

Presiden dan wakilnya menjabat selama lima tahun dan dapat dipilih kembali
hanya satu kali jabatan dalam pemilihan umum selanjutnya.

Presiden berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.


Sebagai seorang kepala negara, presiden mempunyai wewenang yang telah diatur
oleh Undang-Undang Dasar 1945 38, yakni:

1. Membuat perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR (Dewan


Perwakilan Rakyat)
2. Mengangkat duta dan konsul untuk ditempatkan di ibukota negara lain dan
negara Indonesia.

37
Srijanti,Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa, halm,108
38
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022

22
3. Menerima duta dari negara lain.
4. Memberikan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan kepada warga negara,
baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang telah berjasa.

Sementara itu, sebagai kepala pemerintahan yang menyelenggarakan pemerintahan


negara, maka Presiden memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut39:

a. Memegang kekuasaan pemerintahan berdasarkan Undang-Undang Dasar


1945
b. Mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada DPR
c. Menetapkan peraturan pemerintah
d. Memegang teguh dan menjalankan Undang-Undang Dasar
e. Memberikan grasi (pengampunan terhadap narapidana) dan rehabilitasi
(pemulihan nama baik seseorang yang tertuduh) berdasarkan pertimbangan
Mahkamah Agung (MA)
f. Memberikan amnesti (pengurangan hukuman narapidana) dan abolisi
(pembatalan tuntutan pidana) berdasarkan pertimbangan DPR.

Selain berperan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, presiden juga
menjadi panglima tertinggi dalam angkatan perang, sehingga memiliki
wewenang sebagai berikut40:

1. Menyatakan perang, membuat perdamaian dengan negara lain atas dasar


persetujuan DPR
2. Membuat perjanjian internasional atas dasar persetujuan DPR
3. Menyatakan keadaan bahaya terhadap suatu situasi dan kondisi yang
berlangsung dalam negara

2. Lembaga Legislatif

39
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022
40
Srijanti,Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa, halm,108

23
Lembaga legislatif merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai fungsi
umum dalam membuat perundang-undangan. Lembaga legislatif ini memiliki
beberapa fungsi fungsi legislasi dan fungsi kontrol41.

a. DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)

Anggota DPR berasal dari partai politik yang dipilih rakyat melalui
proses pemilu. DPR bertempat di tingkat pusat, sedangkan yang berada
di tingkat provinsi dan kabupaten/kota adalah DPRD (Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah)42.

Tugas dan wewenang yang dimiliki oleh DPR adalah sebagai berikut,

1. Membentuk perundang-undangan yang dibahas bersama Presiden


2. Memberikan persetujuan peraturan daerah pengganti Undang-
Undang
3. Menerima dan membahas RUU (Rancangan Undang-Undang) yang
diajukan oleh DPD
4. Mempertimbangkan DPD atas rancangan Undang-Undang APBN
yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama
5. Menetapkan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan dari DPD
6. Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan pertimbangan
DPD
7. Memilih tiga calon anggota hakim konstitusi dan mengajukannya
kepada Presiden

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya tersebut, DPR mempunyai


hak-hak tertentu, yakni:
a. Hak Interpelasi, yakni hak untuk meminta keterangan kepada
Presiden
b. Hak Angket, yakni hak untuk mengadakan penyelidikan atas suatu
kebijakan pemerintah

41
A, Rahman, Pendidikan Kewarganegaraan, halm, 111
42
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022

24
c. Hak Inisiatif, yakni hak untuk mengajukan Rancangan Undang-
Undang kepada pemerintah
d. Hak Amandemen, yakni hak untuk mengadakan perubahan atas
Rancangan Undang-Undang
e. Hak Budget, yakni hak untuk mengajukan RAPBN (Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)
f. Hak Petisi, yakni hak untuk mengajukan pertanyaan atas kebijakan
pemerintah

Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 20A, DPR memegang


kekuasaan tertinggi dalam membentuk perundang-undangan. Oleh
sebab itu, DPR memiliki 3 fungsi penting, yakni43:

1. Fungsi Legislatif, yakni DPR sebagai pembuat perundang-undangan


bersama Presiden
2. Fungsi Anggaran, yakni DPR sebagai pemegang kekuasaan dalam
penetapan APBN yang diajukan Presiden
3. Fungsi Pengawasan, yakni DPR mengawasi jalannya pemerintahan.

b. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Anggota DPD terdiri atas wakil-wakil dari provinsi yang telah dipilih
melalui proses pemilu. Keanggotaan DPD diresmikan oleh keputusan
Presiden dan bertempat di daerah pemilihannya44.

Anggota DPD ini bukan berasal dari partai politik, melainkan dari
organisasi-organisasi kemasyarakatan. Masa jabatan DPD adalah lima
tahun.

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 22D, anggota DPD


memiliki kewenangan sebagai berikut:

1. Mengajukan Rancangan Undang-Undang kepada DPR yang


berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,

43
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022
44
A, Rahman, Pendidikan Kewarganegaraan, halm, 111

25
pembentukan, pemekaran, serta penggabungan daerah, pengelolaan
sumber daya alam, dan keuangan pusat daerah.
2. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas Rancangan Undang-
Undang APBN dan RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan,
dan agama.
3. Mengawasi pelaksanaan mengenai hal-hal tersebut dan
melaporkannya kepada DPR.

3. Lembaga Yudikatif

Lembaga yudikatif merupakan lembaga pemerintahan yang berwenang


untuk menafsirkan isi perundang-undangan dan memberikan sanksi
pelanggaran pelaksanaannya45.

Dalam pelaksanaanya, lembaga yudikatif harus bebas dari campur


tangan lembaga eksekutif. Hal tersebut supaya dalam penegakan hukum
dan keadilannya tidak berat sebelah atau terlalu memihak.

a. Mahkamah Agung (MA)

Lembaga Mahkamah Agung (MA) menjadi pemegang kekuasaan


kehakiman tertinggi dari semua lingkungan peradilan46. Lembaga MA
diketuai oleh Hakim Agung yang dibantu oleh beberapa hakim lainnya.

Hakim Agung ini diusulkan oleh DPR yang berasal dari usulan Komisi
Yudisial. Lembaga MA mempunyai kewajiban dan kewenangan sendiri,
yakni:

1. Mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-


undangan, dan wewenang lainnya yang diberikan oleh Undang-
Undang
2. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi

45
A, Rahman, Pendidikan Kewarganegaraan, halm, 111
46
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022

26
3. Memberikan pertimbangan grasi dan rehabilitasi yang diajukan oleh
Presiden

b. Mahkamah Konstitusi (MK)47

Lembaga MK memiliki kewenangan dalam menyelenggarakan


kekuasaan peradilan di lingkungan peradilan umum, militer, agama, dan
tata usaha Negara. Mahkamah Konstitusi mempunyai kewenangan
untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir.

Dalam MK, terdapat 9 hakim konstitusi yang telah ditetapkan oleh


Presiden. Berikut merupakan tugas dan fungsi lembaga Mahkamah
Konstitusi:

Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar

a. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang


kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar
b. Memutus pembubaran partai politik
c. Memutus perselisihan mengenai hasil pemilu

c. Komisi Yudisial (KY)

Lembaga Komisi Yudisial (KY) ini dibentuk guna mengawasi perilaku


para hakim dan praktik kotor dalam proses penyelenggaraan
peradilan.Dalam Undang-Undang Dasar 1945 (hasil amandemen)48,
kedudukan Komisi Yudisial ini bersifat mandiri yang keberadaannya
dibentuk dan diberhentikan oleh Presiden dengan adanya persetujuan
DPR.

47
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022
48
A, Rahman, Pendidikan Kewarganegaraan, halm, 111

27
4. Lembaga-Lembaga Baru yang Bersifat Mandiri49

a. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Lembaga BPK ini menjadi lembaga negara yang memegang kekuasaan


dalam bidang auditor. BPK tentu mempunyai tugas utama dalam
memeriksa dan mengelola keuangan negara.

Hasil pemeriksaan lembaga BPK akan diserahkan kepada DPR, DPD,


dan DPRD sesuai dengan kewenangannya. Anggota lembaga BPK
dipilih oleh DPR dan diresmikan oleh Presiden.

Lembaga BPK berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki


perwakilan di setiap provinsinya.

b. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Lembaga ini dibentuk melalui Undang-Undang Dasar 1945 No 30


Tahun 2002 mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi.

Pembentukan lembaga KPK ini menjadi respon pemerintah terhadap


rasa pesimistis masyarakat atas kinerja dan reputasi kejaksaan sera
kepolisian dalam memberantas korupsi.

c. Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas


Perempuan)

Lembaga Komnas Perempuan ini didirikan pada tahun 1998


berdasarkan adanya keputusan presiden No 181 tahun 1998. Lembaga
ini bersifat mandiri sebagai bentuk upaya nasional dalam menghapus
kekerasan terhadap perempuan.

Komnas Perempuan ini menjadi bentuk jawaban pemerintah atas


tuntutan masyarakat sipil, khususnya kaum perempuan dalam
menangani persoalan kekerasan.

49
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022

28
Dalam menjalankan tugas dan wewenang sekaligus mendapat hak-hak
tertentu tersebut, anggota lembaga negara tetap mempunyai kewajiban
untuk mengamalkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Selain
itu juga wajib untuk mendahulukan kepentingan rakyat daripada
kepentingan pribadinya50.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

50
Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022

29
Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat
yang berhak menuntut dari warganegaranya untuk taat pada peraturan perundang-undangan
melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah. Teori asal mula negara
ada 8. Yaitu, Teori Ketuhanan (teori teokrasi), Teori Perjanjian Masyarakat, Teori
kekuatan/Golongan, Teori Garis Keturunan, Teori Organis, Teori Historis atau Evolusi, Teori
Alamiah, dan Teori Modern.

Unsur-unsur negara bagi menjadi 4. Wilayah, Rakyat, Diplomasi negara lain, kekuasaan
tertingi, Tujuan sendiri tercantum pada UUD 1945, Alinea ke 4

1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia


2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial

Funsi negara, Dibagi ,menjadi 4,.Fungsi pertahanan dan keamanan , fungsi pengaturan dan
ketertiban , Fungsi kesejahteraan , Fungsi keadilan menurut hak dan kewajiban
Bentuk Negara Dan Pemerintah :
1. Negara Kesatuan Negara kesatuan, merupakan bentuk suatu negara yang merdeka dan
berdaulat, dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
2. Negara serikat Negara serikat atau Federasi, merupakan bentuk negara gabungan yang
terdiri dari beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat.
Lembaga negara yang ada di Indonesia ada beberapa, yakni lembaga legislatif, lembaga
eksekutif, dan lembaga yudikatif.
Eksekutif, bertugas menerapkan dan melaksanakan perundang-undangan, yakni Presiden dan
wakil presiden, beserta para menteri.
Legislatif, bertugas membuat perundang-undangan, yakni Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Yudikatif, bertugas mempertahankan pelaksanaan perundang-undangan, yakni Mahkamah
Agung (MA) dan Mahkamah Konstitusi (MK)
DAFTAR PUSTAKA

1. A, Rahman, Pendidikan Kewarganegaraan, halm,111


2. Budi juliardi, Pendididkan Kewarganegaran, halm,

30
3. Dani Muhtada & Ayon Diniyanto, Dasar-Dasar Ilmu Negara, Semarang : BPFH UNNES,
2018
4. Dr. Isharyanto, S.H., M.Hum, Ilmu Negara, Karanganyar : Oase Pustaka, 2016
5. https://dspace.uii.ac.id › Latar Belakang Konsepsi Negara kesatuan Republik Indonesia
6. Joeniarto, Demokrasi dan Sistem Pemerintahan Negara, Jakarta: PT Bina Aksara, 1984
7. Rinda arum, Pembagian Lembaga Negara, Blog granmedia digital, 2022
8. S. T, Kansil, Ilmu Negara (umum dan indonesia), Jakarta: Pradya Paramita, 2004.
9. Srijanti,Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Mahasiswa, halm,108
10. Tim ICCE UIN Jakarta, Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) Demokrasi, Hak
Asasi Manusia dan Masyarakat Madani ( Jakarta: ICCE Uin Syarif Hidayatullah)
11. Winda kurniasih, tujuan negara (grandmedia blog)

31

Anda mungkin juga menyukai