Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEKUASAAN

DOSEN PENGAMPUH

ABD. RAHMAN, S. Pd., M. Pd

DI SUSUN OLEH KELOMPOK :

NOR SHAKILA 2022101009

MELSI 2022101033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AL-ASYARIAH MANDAR

TAHUN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat waktunya. Dalam kesempatan kali ini penulis akan membahas
tentang “Kekuasaan”.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen mata


kuliah “Pengantar Ilmu Politik” telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk
menyusun makalah ini. Sehingga makalah ini nantinya dapat di jadikan sebagai salah
satu referensi tentang pengetahuan. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk membuat makalah ini lebih baik lagi.

Semoga makalah ini memberikan informasi yang berguna bagi pembaca dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua.

Polewali, 08 Mei 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL........................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH ..................................................................... 1


B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 2
C. TUJUAN .............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3

A. KEKUASAAN ................................................................................................... 3
B. JENIS-JENIS KEKUASAAN .............................................................................. 3

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 7

A. KESIMPULAN .................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk


mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga
perilaku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai
kekuasaan. Kekuasaan politik merupakan kemampuan untuk mempengaruhi
kebijakan umum atau pemerintah baik terbentuk maupun akibat-akibat sesuai dengan
tujuan pemegang kekuasaan itu sendiri. Untuk menggunakan kekuasaan politik harus
ada penguasa yaitu pelaku yang memegang kekuasaan beserta adanya alat/sarana
kekuasaan. Penguasa perlu keabsahan/legitimasi, keabsahan adalah konsep bahwa
kedudukan seseorang atau sekelompok penguasa dianggap baik oleh masyarakat
sesuai asas dan prosedur yang berlaku.

Kekuasaan merupakan strategi, kekuasaan berkaitan dengan strategi praktek


dalam suatu ruang lingkup dimana ada banyak posisi yang secaras trategis berkaitan
satu sama lain dan senantiasa mengalami pergeseran. Kekuasaan bekerja melalaui
strategi-strategi yang berlangsung dimanapun. Kekuasaan semakin terealisir melalui
adanya perbedaan-perbedaan, ada banyak sistem regulasi, adanya relasi sosial
manusia entah dengan sesama maupun dengan lembaga.

Relasi kuasa merupakan hubungan yang terbentuk antar aktor-aktor tertentu


yang memiliki suatu kepentingan dengan tingkat kekuasaan yang berbeda. Didalam
relasi kuasa terdapat unsur kekuatan hubungan sosial yakni seorang aktor memiliki
kemampuan untuk mengubah perilaku aktor yang lainnya, dengan kata lain unsur
kekuasaan memiliki pengaruh dalam membentuk sebuah program atau kegiatan
sesuai dengan kepentingan seseorang, bahkan terhadap perlawanan aktor-aktor lain.
Aktor merupakan individu atau kelompok yang memiliki jaringan kekuasaan, serta
memiliki kepentingan tertentu.

1
Berangkat dari latar belakang diatas penulis tertarik membuat sebuah makalah
berjudul Kekuasaan sebagai tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Politik.

B. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas terdapat hal yang
menjadi pokok permasalahan yang akan di jadikan landasan dalam pembahasan
makalah ini,yaitu:

1. Apa itu kekuasaan ?


2. Apa saja jenis-jenis Kekuasaan?

C. Tujuan

Berdasarkan latarbelakang masalah dan rumusan masalah di atas, maka


tujuan dari makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui definisi tentang kekuasaan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis kekuasaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kekuasaan
1. Definisi Kekuasaan

Kekuasaan merupakan suatu kemampuan untuk memengaruhi orang atau


merubah orang atau situasi. Kekuasaan merupakan konsekuensi logis yang muncul
dari setiap organisasi yang di dalamnya terdapat pimpinan dan bawahan, atau
manajemen puncak dan manajemen tingkat bawah. Kekuasaan sering kali
dikonotasikan negative jika dikaitkan dengan isu politik. Padahal dalam pengertian
yang paling sederhana, kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk
mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi.

2. Faktor Yang Mendasari Adanya kekuasaan


 Reward Power; kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang
posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap
orang-orang yang berada di bawahnya.
 Coercive Power; kekuasaan seseorang untuk memberikan hukuman atas
kinerja yang buruk yang ditunjukkan oleh SDM atau tenaga kerja di dalam
sebuah organisasi.
 Legitimate Power; kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu
legitimasi tertentu.
 Expert Power; kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari
kepakaran/keahlian yang dimiliki seseorang.
 Referent Power; kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari adanya
karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang
terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap
seseorang/sekelompok orang tersebut.
B. Jenis-jenis kekuasaan

Kekuasaan merupakan hal yang sangat penting bagi negara dalam menjalankan
wewenang guna mengatur kehidupan bernegara. Mekanisme pembagian kekuasaan di
Indonesia terbagi menjadi dua, yakni pembagian kekuasaan secara horizontal dan
vertikal.

3
1. Pembagian Kekuasaan secara Horizontal

Pembagian kekuasaan secara horizontal merupakan pembagian kekuasaan


berdasarkan fungsi suatu lembaga. Pembagian kekuasaan di pemerintahan pusat
berlangsung antara lembaga-lembaga negara sederajat, sebagaimana dijelaskan dalam
buku PTK Guru PKn oleh Malinda.

Namun, pembagian kekuasaan di pemerintahan pusat mengalami pergeseran


setelah terjadinya perubahan UUD 1945. Pergeseran di sini maksudnya adalah
pembagian klasifikasi kekuasaan negara yang awalnya terdiri atas tiga jenis
kekuasaan kini berubah menjadi enam kekuasaan. Tiga jenis kekuasaan yang
dimaksud adalah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Sementara itu, enam jenis
kekuasaan negara saat ini adalah:

a. Kekuasaan Konstitutif

Kekuasaan konstitutif merupakan kekuasaan yang bertugas menetapkan dan


mengubah Undang-Undang Dasar. Kekuasaan ini dijalankan oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), seperti terdapat pada UUD 1945 pasal 3 ayat 1,
yakni Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan
Undang- Undang Dasar.

b. Kekuasaan Eksekutif

Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan yang menjalankan undang-undang dan


praktik pemerintahan negara. Kekuasaan ini diselenggarakan oleh pemimpin negara,
yaitu presiden. Hal ini tertuang dalam UUD 1945 pasal 4 ayat 1, yaitu Presiden
Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang
Dasar.

c. Kekuasaan Legislatif

Kekuasaan legislatif merupakan kekuasaan untuk membentuk undang-undang.


Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), sesuai dengan UUD
1945 Pasal 20 ayat 1 dan pasal 20A ayat 1, yakni Dewan Perwakilan Rakyat
memegang kekuasaan membentuk undang-undang dan Dewan Perwakilan Rakyat
memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.

4
d. Kekuasaan Yudikatif

Kekuasaan yudikatif disebut juga dengan kekuasaan kehakiman, yaitu


kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan
keadilan. Kekuasaan kehakiman diselenggarakan oleh Mahkamah Agung dan
Mahkamah Konstitusi, seperti dijelaskan dalam UUD 1945 Pasal 24 ayat 2:

"Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan


peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan
tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi."

e. Kekuasaan Eksaminatif/Inspektif

Kekuasaan eksaminatif adalah kekuasaan yang berkaitan dengan pelaksanaan


pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Kekuasaan ini
dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana tertuang dalam
UUD 1945 Pasal 23E ayat 1 yang berbunyi "Untuk memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan
yang bebas dan mandiri."

f. Kekuasaan Moneter

Kekuasaan moneter merupakan kekuasaan yang digunakan untuk menetapkan


dan menyelenggarakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran serta memelihara stabilitas nilai rupiah. Kekuasaan moneter dipegang
oleh bank sentral di Indonesia, yakni Bank Indonesia, sesuai dengan UUD 1945 Pasal
23D.

2. Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal

Pembagian kekuasaan secara vertikal adalah pembagian kekuasaan berdasarkan


tingkatannya. Pembagian ini disesuaikan dengan tingkatan yang ada di pemerintahan.
Adapun dasar dari pembagian kekuasaan ini adalah UUD 1945 Pasal 18 ayat 1.

"Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan


daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi,
kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan, yang diatur dengan undang-
undang."

5
Berdasarkan ketetapan tersebut, maka pembagian kekuasaan secara vertikal
berlangsung antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, seperti tertulis dalam
buku Ilmu Politik karya Wisnu Mahendra.

Pembagian kekuasaan secara vertikal diselenggarakan dengan berasaskan


desentralisasi di negara Indonesia. Dengan asas desentralisasi, pemerintahan pusat
dapat menyerahkan wewenang pemerintahan kepada pemerintahan daerah guna
mengatur dan mengurus pemerintahan di suatu daerah.

Pemerintah daerah tidak dapat menjalankan wewenang daerah yang berada


merupakan wewenang pemerintahan pusat, seperti urusan politik luar negeri, dan
sebagainya.

Pembagian kekuasaan pada pemerintah daerah ditentukan oleh pemerintah


pusat. Hubungan antara pemerintahan provinsi dengan pemerintahan kabupaten/kota
dikoordinasi, dibina, dan diawasi oleh pemerintahan pusat bagian administrasi dan
kewilayahan.

6
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Kekuasaan merupakan suatu kemampuan untuk memengaruhi orang atau


merubah orang atau situasi. Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk
mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi. Kekuasaan merupakan hal
yang sangat penting bagi negara dalam menjalankan wewenang guna mengatur
kehidupan bernegara.

Adapun jenis-jenis kekuasaan antara lain, yaitu :

1. Kekuasaan Konstitutif
2. Kekuasaan Eksekutif
3. Kekuasaan Legislatif
4. Kekuasaan Yudikatif
5. Kekuasaan Eksaminatif/Inspektif
6. Kekuasaan Moneter

7
DAFTAR PUSTAKA

Sule,Ernie Tisnawati. & Kurniawan Saefullah.(2014). Pengantar Manajemen. Jakarta:


Kencana.

Maryatul H, Aqidahlia. (2020). Kekuasaan,kewenangan,tanggung jawab,dan delegasi.

https://id.scribd.com/document/471156556/KEKUASAAN- KEWENANGANTANGGUNG-
JAWAB-DAN-DELEGASI (Diakses 07 Mei 2023)

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6286407/begini-mekanisme-pembagian-
kekuasaan-yang-dilaksanakan-di-indonesia (Diakses 07 Mei 2023)

Anda mungkin juga menyukai