1. Otoritas
Otoritas (kekuasaan) mmenurut KBBI adalah kekuasaan yang sah yang
diberikan kepada lembaga dalam masyarakat yang memungkinkan para
pejabatnya menjalankan fungsinya.
a. Otoritas Tradisional
b. Otoritas kharismatik.
Otoritas kharismatik merupakan sebuah otoritas yang tidak bisa terbeli,
dalam artian bahwa kekuasaan yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu
saja tanpa melihat status ekonomi. Otoritas karismatik ini berkecenderungan
terdapat pada orang pilihan dalam suatu masyarakat. Misalnya karena
kemampuan personal, sifat yang dimiliki, kepribadian yang dimiliki, atau pun
manusia pilihan manusia di dunia. Misalnya seperti para nabi dan tokoh
masyarakat (kharismatik).
c. Otoritas legal-rasional
c. Kekuasaan referensi
e. Kekuasaan perwakilan
2. Pendelegasian wewenang
Pola Pendelegasian
Prinsip-prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif
adalah:
a. Prinsip Skalar
1) gaps
2) overlaps
3) splits
3. Desentralisasi
a. Filsafat Manajemen
b. Ukuran dan tingkat pertumbuhan ekonomi
c. Strategi dan lingkungan organisasi
d. Penyebaran geografis organisasi
e. Pengawasan yang efektif
f. Kualitas manajer
g. Keaneka – ragaman produk dan jasa
h. Karakteristik – karakteristik organisasi lainnya
Keuntungan Desentralisasi:
Kerugian Desentralisasi :
I. KELOMPOK
1. Pengertian kelompok
a. Menurut Robbins dan Coulter (2004)
Kelompok adalah gabungan atau kumpulan dua atau lebih individu yang
berinteraksi dan saling bergantung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.
Kelompok adalah kumpulan dua atau lebih orang yang berinteraksi satu sama
lain sedemikian rupa sehingga perilaku dan atau kinerja dari seseorang
dipengaruhi oleh perilaku/kinerja anggota yang lain.
Didalam suatu kelompok belum tentu para anggota mempunyai atribut (sifat-sifat,
ciri-ciri) yang sama. Para anggota kelompok yang mempunyai kesamaan atribut
disebut cohort. Jadi kelompok adalah dua orang atau lebih berkumpul dan berinteraksi
serta saling tergantung untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-
orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi tersebut mencakup
tiga elemen pokok yaitu : interaksi manusia, kegiatan mengarah pada tujuan dan
struktur.
B. Struktur Organisasi
Gomesz-Mejia, dkk (2004), struktur organisasi merupakan hubungan formal dan
informal antar anggota suatu organisasi.
Robbins (2004) menjelaskan tentang bagaimana suatu tugas atau pekerjaan secara
formal dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan.
Thompson dan Strickland (1993) berpendapat bahwa struktur organisasi yang tepat
bagi suatu organisasi sangat tergantung pada strategi bisnis yang dipilih.
Stuktur organisasi digolongkan menjadi Struktur Garis, Struktur Garis dan Staff, Struktur
Fungsional, Struktur Produk, Struktur Komite, Struktur Matriks. Saat ini kami akan
membahas tentang struktur komite.
Organisasi komite sering disamakan dengan istilah panitia, komisi, gugus tugas
(task force atau task group). Terlepas dari istilah mana yang dipakai, pada dasarnya
semua istilah itu mengandung pengertian yang sama, yaitu sekelompok orang yang
ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak dapat diselesaikan
seorang pejabat atau oleh beberapa orang (dewan).
Apabila dilihat dari bentuk organisasi, komite adalah suatu bentuk organisasi
staff tertentu. Komite juga merupakan kelompok orang-orang yang diberi tugas untuk
melaksanakan tindakan administrative khusus, dan dalam pelaksanaannya
menunjukkan sebagai staff khusus.
Menurut sifatnya, komite dapat dibedakan menjadi komite yang bersifat formal,
informal, permanen komite yang bersifat sementara.