Anda di halaman 1dari 6

KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG.

Dosen Pengampu: Teguh Ariefinatoro, SE, MM.

Nama Anggota Kelompok:


1. Riska Dewi Arfiningtyas (B.113.19.0006)
2. Devi Septyaningrum (B.113.19.0007)
3. Intan Putri Sudarwan (B.113.19.0008)
4. Intan Fajar Cahyani (B.113.19.0009)
5. Apriliana Puspita Dewi (B.113.19.0010)
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang atau suatu kelompok
untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain, sesuai
dengan keinginan para pelaku1. Pertama pemahaman tentang orang yang
memperoleh kekuasaan dan kedua pemahaman tentang orang yang
dikuasai dan tunduk pada kekuasaan. Pemahaman sentral yang
berkenaan dengan ini berkisar pada sumber kekuasaan sebagai legitimasi
atas kekuasaan sebagai legitimasi atas kekuasaan itu pada satu sisi dan
kemauan seseorang untuk tunduk pada kekuasaan yang maknanya
adalah pembatasan dan bahkan menerima tekanan pada sisi yang lain.
Untuk itulah kekuasaan di dalam Negara perlu dan bahkan harus dibagi.

B. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah
dengan mencari dari berbagai referensi melalui buku-buku perpustakaan
dengan mata kuliah manajemen, serta sumber internet.
BAB 2
PEMBAHASAN

 Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh kepada


orang lain.

A. 5 Sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertran


Raven:

1. Kekuasaan memaksa (coercive power), kemampuan orang yang


mempengaruhi untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau
tidak memenuhi persyaratan.

2. Kekuasaan menghargai (reward power), kemampuan seseorang


untuk memberi penghargaan kepada orang lain untuk
melaksanakan perintah atau memenuhi persyaratan prestasi kerja.

3. Kekuatan sah (legitmate power), kekuasaan yang ada ketika


seseorang bawahan/orang yang dipengaruhi mengakui bahwa
pemberi pengaruh berhak untuk mempergunakan pengaruh dalam
batas-batas tertentu.

4. Kekuasaan keahlian (expert power), berdasarkan keyakinan bahwa


orang yang tidak mempengaruhi mempunyai keahlian relevan yang
tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi.
5. Kekuasaan bujukan (referent power), berdasarkan pada keinginan
dari orang yang dipengaruhi menjadi seperti atau menyamakan
dirinya dengan pemberi pengaruh.

 Wewenang (Authority).

Wewenang adalah suatu bentuk kekuasaan, sering kali dipergunakan


secara lebih luas untuk merujuk kemampuan manusia menggunakan
keuasaan sebagai hasil dari ciri-ciri pengetahuan atau gelar seperti
hakim. Terutama, wewenang formal adalah kekuasaan sah.

Wewenang formal adalah tipe kekuasaan yang kita hubungkan dengan


struktur organisasi dan manajemen. Hal itu berdasarkan pengakuan
keabsahan usaha manajer untuk menggunakan pengaruh.

B. 2 pandangan wewenang formal:

1. Pandangan klasik, wewenang berasal dari tingkat yang amat tinggi


dan kemudian secara hukum diteruskan ke bawah melalui tingkat
demi tingkat.

2. Pandangan penerimaan. Dasar wewenang terletak dalam diri orang


yang dipengaruhi. Pandangan ini dimulai dengan penataan bahwa
tidak semua hukum atau perintah sah dipatuhi dalam semua
keadaan. Penerima memutuskan apakah akan menurut atau tidak
C. Pembagian Wewenang.

1) Wewenang manajer yang bertanggung jawab langsung, di seluruh


rantai komando organisasi untuk mencapai sasaran organisasi.

2) Wewenang staf (Staff Authority), wewenang kelompok individu


yang menyediakan saran dan jasa kepada manajer lini.

3) Wewenang Fungsional (Functional Authority), wewenang anggota


staf departemen untuk mengendalikan aktivitas departemen lain
karena berkaitan dengan tanggung jawab staf spesifik.
BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jadi Wewenang dan Kekuasaan merupakan salah satu unsur
penting dalam Manajemen. Untuk Mengatur dan menertibkan
jalannya suatu Perusahaan atau organisasi itu sendiri. Dan sebagai
keutamaan dalam proses manajemen karena tanpa pemberi
kekuasaan tidak aka nada penerima kekuasaan yang artinya
perusahaan atau organisasi tersebut tidak dikendalikan/diolah
secara baik dan benar.

B. SARAN
Setelah membaca makalah ini, diharapkan psara pembaca dapat
memahami dan mengerti akan isi dan maksud dari judul tersebut
diatas. Para pembaca bisa mendapatkkan pelajaran serta dapat
menambah wawasan mengenai “Kekuasaan dan Distribusi
Wewenang”.

Anda mungkin juga menyukai