Perilaku
Organisasi
Kekuasaan, Pengaruh dan
Politik
13
Abstract Kompetensi
Kekuasaan (power) adalah Mahasiswa mampu memahami definisi,
potensi/kapasitas dari satu pihak untuk basis, dan taktik kekuasaan. Mahasiswa
mempengaruhi pihak lain. Basis atau juga mampu memahami definisi, faktor
sumber kekuasaan dibagi ke dalam dua penyebab dan konsekuensi politik
kelompok yaitu formal power dan dalam organisasi.
personal power. Ketika para karyawan
dalam suatu organisasi mulai
memainkan kekuasaan yang ada pada
mereka disebut sebagai politik.
Pembahasan
A. Definition of Power
Power (kekuasaan/kekuasaan) mengacu pada Kapasitas yang dimiliki seseorang
(A) untuk mempengaruhi perilaku orang lain (B), sehingga B mau berbuat seperti yang
diinginkan oleh A. (Robbins dan Judge, 2015). Definisi Robbins menyebut power
sebagai suatu “potensi” sehingga kekuasaan bisa jadi ada tetapi tidak dipergunakan.
Sebab itu, kekuasaan disebut sebagai “kapasitas” atau “potensi”. Kekuasaan adalah
potensi/kapasitas dari satu pihak untuk mempengaruhi pihak lain.
Seseorang bisa saja punya kekuasaan tetapi tidak menerapkannya. Kekuasaan
punya fungsi bergantung. Semakin besar ketergantungan B atas A, semakin besar
kekuasaan A dalam hubungan mereka. Dependency (ketergantungan) adalah
keterikatan seseorang (B) kepada orang lain (A), karena A menguasai/memiliki sesuatu
yang diinginkan oleh B. Ketergantungan, pada gilirannya, didasarkan pada alternatif
yang ada pada B dan pentingnya alternatif tersebut bagi B dalam memandang kendali
A.
Power
Digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Menghendaki ketergantungan pengikut.
Digunakan untuk memperoleh pengaruh secara lateral dan keatas
B. Bases of Power
Dari mana datangnya kekuasaan? Apa yang menyebabkan individu atau kelompok
memiliki pengaruh kekuasaan terhadap pihak lain?
Basis atau sumber kekuasaan dibagi ke dalam dua kelompok umum: formal power dan
personal power (Tabel 1).
2. Reward power
Reward Power adalah kekuasaan yang didasarkan kemampuan seseorang
menyediakan keuntungan bagi sesuatu atau orang lain. Kepatuhan diperoleh
berdasarkan kemampuan untuk memberikan imbalan yang berharga (finansial dan
non financial). Kekuasaan mengalir dari individu yang mampu menyediakan reward
yang dibutuhkan orang lain.
Kekuasaan ini timbul pada diri seseorang karena ia memiliki kemampuan
untuk mengendalikan sumber-daya yang dapat mempengaruhi orang lain, misalnya:
ia dapat menaikkan jabatan, memberikan bonus, menaikkan gaji, atau hal-hal positif
lainnya. Kemampuan ini memungkinkan pemilik kekuasaan mengendalikan perilaku
orang lain dan mencapai hasil yang diharapkan sejauh adanya kebutuhan orang lain
tersebut akan reward yang disediakan olehnya.
3. Legitimate power
Kekuasaan yang diterima seseorang karena posisinya dalam hirarki
organisasi. Kekuasaan ini timbul pada diri seseorang karena ia memiliki posisi
sebagai pejabat pada struktur organisasi formal. Orang ini memiliki kekuasaan resmi
untuk mengendalikan dan menggunakan sumber-daya yang ada dalam organisasi.
Kekuasaan hadir pada mereka yang ditunjuk oleh organisasi untuk memberi
Personal Power
Kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik yang dimiliki seorang individu.
1. Expert power
Kekuasaan ini timbul pada diri seseorang karena ia memiliki keahlian,
ketrampilan atau pengetahuan khusus dalam bidangnya. Pengaruh berdasarkan
kemampuan atau pengetahuan khusus.
2. Referent power
Kekuasaan ini timbul pada diri seseorang karena ia memiliki sumber daya,
kepribadian yang menarik, atau karisma tertentu.
Scarcity
Kelangkaan sumber daya dalam konteks organisasi terjadi dektika suplai tenaga
kerja relative rendah dibandingkan permintaan, para pekerja bisa negosiasi
kompensasi atau manfaat yang lebih tinggi dibandingkan yang ditawarkan oleh
perusahaan.
Nonsubstitutability
Semakin sedikit substitusi/pengganti yang layak untuk sebuah sumber daya,
semakin banyak kontrol kekuasaan yang diberikan oleh sumber daya tersebut.
D. Power Tactics
Taktik kekuasaan adalah cara-cara individu dalam menerjemahkan dasar-dasar
kekuasaan ke suatu tindakan yang spesifik.
Legitimacy
Mengandalkan posisi kewenangan seseorang atau menekankan bahwa sebuah
permintaan selaras dengan kebijakan atau ketentuan dalam organisasi.
Rational persuasion
Menyajikan argumen-argumen yang logis dan berbagai bukti faktual untuk
memperlihatkan bahwa sebuah permintaan itu masuk akal.
Inspirational appeals
Mengembangkan komitmen emosional dengan cara menyerukan nilai-nilai,
kebutuhan, harapan dan aspirasi sebuah sasaran.
Exchange
Memberikan imbalan kepada target atau sasaran berupa uang atau
penghargaan lain sebagai ganti karena mau menaati suatu permintaan.
Personal appeals
Meminta kepatuhan berdasarkan persahabatan atau kesetiaan.
Ingratiation
Menggunakan rayuan, pujian atau perilaku bersahabat sebelum membuat
permintaan.
Pressure
Menggunakan peringatan, tuntutan tegas dan ancaman.
Coalitions
Meminta bantuan orang lain untuk membujuk sasaran (target) atau
menggunakan dukungan orang lain sebagai alasan agar si sasaran setuju.
Political Skill
Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam rangka mencapai tujuan
seseorang.
Daftar Pustaka