Anda di halaman 1dari 9

Kekuasaan dan Politik dalam Organisasi

DEFINISI KEKUASAAN

Kekuasaan (Power) biasanya mengacu pada kemampuan yang dimiliki A untuk


memengaruhi perilaku B sehingga B bertindak sesuai dengan keinginan A.
Definisi tersebut mengimplikasikan sebuah potensi tidak perlu diaktualisasikan agar efektif
dan sebuah hubungan ketergantungan. Kemungkinan aspek terpenting dari kekuasaan
adalah bahwa hal ini merupakan fungsi ketergantungan (dependency).
Apabila Semakin besar ketergantungan B pada A, maka semakin besar pula kekuasaan A
dalam hubungan tersebut.
LANDASAN
KEKUASAAN
Kekuasaan Formal Kekuasaan Formal
Kekuasaan Koersif Kekuasaan Imbalan Kekuasaan Rujukan
Kekuasaan Karena
(Coercive Power) : (Reward Power) :
Keahlian (Expert Power) : (Referent Power) :
Rasa takut. Kekuasaan koersif Orang akan memenuhi pengaruh yang diperoleh dari biasanya didasarkan pada
biasanya mengandalkan keinginan atau arahan orang keahlian, keterampilan khusus, atau identifikasi terhadap seseorang

aplikasi, atau ancaman aplikasi, lain karena dengan berbuat pengetahuan. Keahlian telah
yang memiliki sumer daya atau
menjadi salah satu sumber
sanksi fisik, yang menimbulkan demikian ia akan mendapatkan sifat-sifat personal yang
pengaruh yang paling kuat karean
rasa sakit, menimbulkan manfaat yang positif. menyenangkan.
dunia sudah semakin berorientasi
frustrasi melalui pembatasan Kekuasaan Legitimasi Landasan Kekuasaan
pada teknologi.
gerak, atau pengendalian paksa (Legitimate Power) : yang Paling Efektif :
terhadap kebutuhan dasar Hal yang paling menarik adalah bahwa penelitian secara cukup jelas
melambangkan kewenangan
fisiologis atau keamanan. menunjukkan bahwa sumber-sumber  kekuasaan yang bersifat
formal utnuk mengendalikan
pribadilah yang paling efektif. Kekuasaan karena keahlian  terhadap
dan memanfaatkan sumber-
penyeliaan yaitu komitmen keorganisasian mereka, dan kinerja
sumber daya organisasi.
mereka, sedangkan kekuasaan imbalan dan legitimasi tampaknya
tidak terkait secara langsung dengan hasil semacam ini.
ü  Legitimasi
Mengandalkan posisi kewenangan atau kekuasaan seseorang atau
menekankan bahwa sebuah permintaan selaras dengan kebijakan atau
1. Nilai Penting ketentuan dalam organisasi.
ü  Persuasi rasional
2. Kelangkaan
Menyajikan argumen-argumen yang logis (masuk akal) dan berbagai
3. Keadaan Tak Tergantikan bukti faktual untuk memperlihatkan bahwa sebuah permintaan itu masuk
akal.
ü  Seruan inspirasional
Mengembangkan komitmen emosinal dengan cara-cara menyerukan
nilai-nilai, kebutuhan, harapan, dan aspirasi sebuah sasaran.
ü  Konsultasi
BAB Meningkatkan motivasi dan dukungan dari pihak yang menjadi sasaran
PENYE dengan cara melibatkannya dalam mengabil keputusan atau memutuskan
RG A NTUNGA bagaimana rencana atau perubahan akan dijalankan.
KE TE ü  Tukar pendapat
N Memberikan imbalan atau hadiah kepada terget atau sasaran berupa uang
atau penghargaan lain sebagai ganti karena mau menaati suatu
permintaan.
TAKTIK ü  Seruan pribadi
AAN Meminta kepatuhan berdasarkan persahabatan atau kesetiaan.
K EKUAS ü  Menyenangkan orang lain
Menggunakan rayuan, pujian, atau perilaku bersahabat akrab sebelum
membuat permintaan.
ü  Tekanan
Yaitu dengan cara menggunakn peringatan, tuntutan tegas, dan ancaman.
ü  Koalisi
Meminta bantuan orang lain untuk membujuk sasaran (target) atau
menggunakan dukungan orang lain sebagai alasan agar si sasaran
tersebut setuju.
POLITIK
DALAM
ORGANISASI
Politik Organisasi merupakan suatu kemampuan untuk
mengidentifikasi peta kekuatan di dalam organisasi,
siapa yang dominan dalam pembuatan keputusan,
serta aspek-aspek yang hidden di dalam organisasi.
Dimensi Perilaku Politik
1. Otonomi Pekerjaan : Semakin independen karyawan dalam melakukan tugas, semakin mahir kemampuannya dalam menerapkan
pengaruh dengan tujuan mempromosikan keinginannya;
2. Masukan Keputusan : Keterlibatan dan kerjasama dalam proses pengambilan keputusan membuat karyawan merasa terhubung
dengan organisasi, suatu perasaan tanggung jawab agar ia berfungsi lebih jauh, dan keinginan menanam andil (jasa) guna
mempertahankan daya saing organisasi. Lebih jauh lagi, terbuka kesempatan yang memungkinkan untuk memunculkan perilaku
politik yang berupaya memaksimalkan tujuan personal dan organisasi dan meraih prestasi lewat pemberian pengaruh atas orang lain
sehingga mereka akan membantunya dalam merealisasikan tujuan individualnya maupun organisasi.
3. Kepuasan Kerja : Semakin puas seorang karyawan, maka semakin ia percaya pada organisasi berikut seluruh proses di dalamnya
sehingga keterasingannya dari pekerjaan jauh berkurang.
4. Status dan Prestie Pekerjaan : Semakin besar keinginan untuk mengekspresikan opini, protes, dan secara aktif mengutarakan ide-ide
yang ia sukai. Tatkala pekerja punya status dan prestise profesional yang tinggi, maka ia juga akan menuntut aset-aset yang butuh
dukungan dan perlindungan.
5. Hubungan Kerja : Hubungan yang dekat di antara satu individu dengan individu lainnya di lokasi kerja akan membawa pada
merembeskan pandangan satu sama lain di dalam organisasi, di mana terjadi adaptasi persepsi, sikap dan perilaku politik mereka.
6. Unionisasi : Serikat pekerja akan memutar gagasan dan ide, perilaku dan kebiasaan politik dari tingkat lingkungan kerja hingga
sistem politik nasional dan vice versa (demikian sebaliknya).
PRAKTIK POLITIK DALAM ORGANISASI
1. Membentuk koalisi dengan pihak yang lain untuk meningkatkan dukungan dan sumber daya.
2. Menciptakan suasana (seremoni dan simbol) untuk membentuk suatu persepsi dan perilaku orang-orang
sesuai dengan peran dan fungsinya
3. Mentransformasikan kepentingan kita menjadi kepentingan pihak lain dengan mengubah persepsi dan
tindakan pihak lain
4. Memperluas jumlah pemain yang terlibat dalam suatu isu yang menjadi kepentingan kita untuk
mendapatkan perhatian yang lebih luas
5. Melakukan negosiasi dan tawar-menawar dengan pihak lain yang bersinggungan dengan kepentingan kita
untuk mendapatkan kompromi
BERPOLITIK
DALAM
ORGANISASI
Perilaku politik yang etis adalah suatu perilaku yang
bermanfaat untuk individu dan organisasi, sedangkan
perilaku politik yang tidak etis adalah perilaku yang
bermanfaat untuk individu tetapi melukai organisasi.     
Thanks!
ADA PERTANYAAN?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai