Fakultas : FBIS
Program studi : Manajemen
Tatap Muka
06
Kode Matakuliah : Kode MK
Disusun oleh : Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE, MM
A. Pendahuluan
Menurut Max Weber Kekuasaan adalah suatu kemungkinan yang membuat seorang
aktor didalam suatu hubungan sosial baerada dalam suatu jabatan untuk
melaksanakan keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan.
Menurut Walterd Nord, Kekuasaan adalah sebagai suatu kemampuan untuk
mempengaruhi aliran energi dan dana yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan
yang berada secara jelas dari tujuan lainnya.
Menurut Bierstedt, Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempergunakan
kekuatan.
Menurut teori demokrasi klasik, Kekuasaan adalah organisasi-organisasi pilitik
berada ditangan mayoritas anggota organisasi,seperti: Kekuasaan dipandang
sebagai suatu kesatuan dengan otoritas, dan otoritas didasarkan pada kemauan
mayoritas tersebut sebagaimana diungkapan melalui proses pemilihan.
Konsep tradisional mendefinisikan kekuasaan sebagai kemampuan perorangan
untuk menentukan dan membatasi hasil-hasil. Ada pula yang melihat kekusaan
sebagai pengaruh yang diharapkan.
Riker berpendapat bahwa kekuasaan adalah kemampuan menggunakan pengaruh
sedangkan alasan adalah penggunaan pengaruh yang sebenarnya.
Boulding(1989), mengemukakan gagasan bahwa kekuasaan itu dalam arti luas,
sampai tingkat mana dan bagaimana kita memperoleh yang kita inginkan. Bila hal ini
diterapkan pada lingkungan organisasi, ini adalah masalh penentuan di seputar
bagaimana organisasi memperoleh apa yang diinginkannnya dan bagaimana pada
pemberi andil dalam organisasi memperoleh yang mereka inginkan. Dalam hal ini,
DAFTAR PUSTAKA