Anda di halaman 1dari 13

LEADERSHIP

Kekuasaan & Pengaruh

Fakultas : FBIS
Program studi : Manajemen

Tatap Muka

06
Kode Matakuliah : Kode MK
Disusun oleh : Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE, MM

2021 Manajemen Perubahan


1 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
ABSTRAK TUJUAN
Materi ini membahas tentang konsep Mahasiswa mampu dan
kekuasaan dan pengaruh dalam mengetahui tentang konsep
pemimpinan ………………….. kekuasaan dan pengaruh dalam
kepemimpinan …………………

2021 Manajemen Perubahan


2 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
PEMBAHASAN

A. Pendahuluan

Menurut Max Weber Kekuasaan adalah suatu kemungkinan yang membuat seorang
aktor didalam suatu hubungan sosial baerada dalam suatu jabatan untuk
melaksanakan keinginannya sendiri dan yang menghilangkan halangan.
Menurut Walterd Nord, Kekuasaan adalah sebagai suatu kemampuan untuk
mempengaruhi aliran energi dan dana yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan
yang berada secara jelas dari tujuan lainnya.
Menurut Bierstedt, Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempergunakan
kekuatan.
Menurut teori demokrasi klasik, Kekuasaan adalah organisasi-organisasi pilitik
berada ditangan mayoritas anggota organisasi,seperti: Kekuasaan dipandang
sebagai suatu kesatuan dengan otoritas, dan otoritas didasarkan pada kemauan
mayoritas tersebut sebagaimana diungkapan melalui proses pemilihan.
Konsep tradisional mendefinisikan kekuasaan sebagai kemampuan perorangan
untuk menentukan dan membatasi hasil-hasil. Ada pula yang melihat kekusaan
sebagai pengaruh yang diharapkan.
Riker berpendapat bahwa kekuasaan adalah kemampuan menggunakan pengaruh
sedangkan alasan adalah penggunaan pengaruh yang sebenarnya.
Boulding(1989), mengemukakan gagasan bahwa kekuasaan itu dalam arti luas,
sampai tingkat mana dan bagaimana kita memperoleh yang kita inginkan. Bila hal ini
diterapkan pada lingkungan organisasi, ini adalah masalh penentuan di seputar
bagaimana organisasi memperoleh apa yang diinginkannnya dan bagaimana pada
pemberi andil dalam organisasi memperoleh yang mereka inginkan. Dalam hal ini,

2021 Manajemen Perubahan


3 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
kekuasaan dipandang sebagai kemampuan perorangan atau kelompok untuk
mempengaruhi, memberi perintah, dan mengendalikan hasil-hasil organisasi.
B. Konsep Kekuasaan
Gagasan tradisional tentang kekuasaan memfokuskan pada individu dan
pelaksanaan
kekuasaannya. French dan Raven mendasarkan kekuasaan A terhadap B pada lima
jenis
kekuasaan yaitu :
a. Kekuasaan memberi ganjaran(Reward Power), dapatkah A memberikan
ganjaran yang dapat dirasakan oleh B.
b. Kekuasaan yang memaksa(Coersive Power), dapatkah A memberikan
sesuatu hukuman yang dianggap hukuman oleh B.
c. Kekuasaan yang sah(Legitimate Power), apakah B percaya bahwa A memiliki
hak untuk mempengaruhi B dan B harus menerimanya, mungkin penerimaan
terhadap struktur sosial atau nilai-nilai budaya.
d. Kekuasaan referen(Referent Power), apakah B mengenal A, apakah B ingin
seperti A, apakah B memiliki keinginan merasakan satu kesatuan dengan A.
e. Kekuasaan ahli(Expert Power), apakah B percaya bahwa A memiliki
pengetahuan atau keahlian khusus yang berguna atau diperlukan untuk
kebaikan atau untuk memenuhi harapan B.
3. Pengaruh
Daya yg ada atau timbul dr sesuatu (orang, benda) yg ikut membentuk watak,
kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
Jadi, inti dari konsep kekuasaan dan pengaruh adalah suatu konsep yang saling
berkaitan dan merupakan sikap yang harus dimiliki pemimpin.
Pengaruh : Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang
mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini
menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang
dikatakan sang pemimpin.
Kekuasaan/power : Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia
memiliki kekuasaan/power yang membuat orang lain menghargai keberadaannya.
Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada

2021 Manajemen Perubahan


4 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
orang yang mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki sang
pemimpin ini menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang
pemimpin, tanpa itu mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan
hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak sama-
sama saling diuntungkan.
C. Bentuk dan Hasil Pengaruh
1. Kendali atas proses pembuatan keputusan (pfeffer&salanick,1974)
Dalam organisasi, ketua menentukan apakah suatu keputusan akan dibuat dan
dilaksanakan atau tidak. Hakim memimpin siding pengadilan karena ia mempunyai
kendali atas jalannya siding dan keputusan atau vonis yang akan dijatuhkan.
Kepemimpinan seorang presiden juga bersumber pada kekuasaan politik karena
sebuah undang-undang yang sudah disetujui parlemen baru berlaku jika sudah
mendapat tanda tangannya.
2. Koalisi (Stevenson, Pearce&Porter,1985)
Kepemimpinan atas dasar sumber kekuasaan politik ditentukan juga atas hak atau
kewenangan untuk membuat kerjasama dengan kelompok lain. Pemilik perusahaan
berhak melakukan merger dengan perusahaan lain. Kepala suku Indian mengisap
pipa perdamaian dengan kepala suku lainya. Presiden menyatakan perang atau
damai dengan Negara lain.
3. Partisipasi (Pfeffer, 1981)
Pemipin mengatur partisipasi anggotanya, siapa yang boleh berpartisipasi, dalam
bentuk apa tiap anggota itu berpartisipasi, dan sebagainya.
Berdasarkan berbagai sumber kekuasaan tersebut, Frnch&Raven(1959) menyusun
sebuah kategorisasi sumber kekuasaan ditinjau dari hubungan anggota (target) dan
pemimpin(agent) sebagaimana tampak pada table.

Kekuasaan ganjaran Target taat agar ia mendapat ganjaran


yang diyakininya dikuasai atau
dikendalikan oleh agent

Kekuasaan koersif (pemaksaan) Target taat agar ia terhindar dari


hukuman yang diyakininya diatur oleh

2021 Manajemen Perubahan


5 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
agent

Kekuasaan resmi (legitimate) Target taat karena ia yakin bahwa agent


mempunyai hak untuk membuat
ketentuan atau peraturan dan bahwa
target mempunyai kewajiban untuk taat

Kekuasaan keahlian (expert) Target taat karena ia yakin atau percaya


bahwa agent mempunyai pengetahuan
kusus tentang cara yang terbaik untuk
melakukan sesuatu

Kekuasaan rujukan Target taat karena ia memuja agent atau


mengidentifikasi dirinya dengan agent
dan mengharapkan persetujuan agent

D. Jenis Sumber Kekuasaan


1. Menurut Amitae Etzione, ada dua macam kewibawaan :
a. Position Power(Kewibawaan Jabatan) adalah suatu kewibawaan yang timbul
karena kedudukan atau hirarki jabatan formal.
Cirinya :
 Mengalir dari atas ke bawah
 Ditandai berbagai kemungkinan :
Negatif : ancaman, hukuman, penolakan, penangguhan
Positif : pemberian hadiah, kenaikan gaji, promosi, pujian.
b. Personal power ( kewibawaan pribadi )
Kewibawaan yang menimbulkan kesadaran untuk menerima pengaruh karena
dirasakan benar dan baik, sehinga bawahan merasa bersatu dengan atasannya.
Cirinnya mengalir dari atas ke bawah.
Sifatnya: coersive power, renu merative power, normative.
2. Menurut teori Jhon P. French dan Bertram Raven ada lima sumber
kewibawaan :
a. Legitimate power ( kewibawaan formal )
2021 Manajemen Perubahan
6 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Kekuasaan yang bersumber pada formalitas yang diberikan oleh suatu organisasi.
Dimana kebijaksanaan pimpinan tidak pernah dipersoalkan kebenarannya, bawahan
terikat pada kedudukan.
b. Reward power
Kekuasaan yang didapat karena sering memberi hadiah, penghargaan.
c. Coersive power
Kekuasaan yang timbul karena adanya hak untuk mengontrol, menilai,
mengendalikan terhadap tingkah laku bawahan dengan sanksi berupa ancaman,
hukum pemecatan, dan lain – lain.
d. Referent power
Kewibawaan yang muncul karena pemimpin memberikan keteladanan yang positif.
e. Expert power
Kewibawaan yang timbul karena seorang pemimpin memiliki keahlian yang didapat
melalui pendidikan dan pengalaman.
3. Menurut teori Raven L. Kruglanski menambahkan :
Kekuasaan informasi
Muncul karena seorang pemimpin memiliki informasi yang sangat dibutuhkan
oleh bawahannya.
4. Menurut Hersey L. Goldsmith menambahkan :
Connection power
Wibawa yang dimiliki seorang pemimpin karena memiliki hubungan banyak dengan
orang lain, terutama orang penting.
5. Menurut teori Weber, dalam kaitan kewibawaan dan authority kita juga
mengenal pendapat Weber yang membagi 3 macam Authority. Yaitu :
a. Rational legal authority
suatu kekuasaan untuk memaksakan kepatuhan atas dasar undang – undang atau
peraturan yang berlaku.
b. Traditional authority
Suatu otoritas yang didasarkan atas pewarisn nilai 0 nilai tradisional pada
seseorang. Misalnya kepala adat yang berkewajiban menjaga nilai tradisional untuk
dilaksanakan masyarakat.
c. Charismatic authority

2021 Manajemen Perubahan


7 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Suatu otoritas yang dimiliki seseorang karena ia mempesona orang banyak
sehingga dipatuhi diikuti orang lain.
Kalau disimpulkan macam – macam wibawa tersebut dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
a. Position power
1. Legitimate power ( kewibawaan formal )
Kekuasaan yang bersumber pada formalitas yang diberikan oleh suatu organisasi.
Dimana kebijaksanaan pimpinan tidak pernah dipersoalkan kebenarannya, bawahan
terikat pada kedudukan.
2. Coersive power
Kekuasaan yang timbul karena adanya hak untuk mengontrol, menilai,
mengendalikan terhadap tingkah laku bawahan dengan sanksi berupa ancaman,
hukum pemecatan, dan lain – lain.
3. Reward power
Kekuasaan yang didapat karena sering memberi hadiah, penghargaan.
4. Rational legal authority
suatu kekuasaan untuk memaksakan kepatuhan atas dasar undang – undang atau
peraturan yang berlaku.
b. Personal power
1. Referent power
Kewibawaan yang muncul karena pemimpin memberikan keteladanan yang positif.
2. Expert power
Kewibawaan yang timbul karena seorang pemimpin memiliki keahlian yang didapat
melalui pendidikan dan pengalaman.
3. Information power
Muncul karena seorang pemimpin memiliki informasi yang sangat dibutuhkan oleh
bawahannya.
4. Connection power
Wibawa yang dimiliki seorang pemimpin karena memiliki hubungan banyak dengan
orang lain, terutama orang penting.
5. Persuasif power

2021 Manajemen Perubahan


8 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Wibawa yang timbul akibat atasan yang mampu melakukan tindakan persuasif
kepada bawahannya agar bawahannya semangat dalam bekerja.
6. Traditional power
Suatu otoritas yang didasarkan atas pewarisan nilai – nilai tradisional pada
seseorang.
c. Politic power
1. Decision making
Kekuasaan yang dimiliki seorang pemimpin untuk membuat keputusan atau
meniadakan keputusan.
2. Coalisation
Kepemimpinan atas dasar sumber kekuasaan politik ditentukan uga atas hak atau
keenangan untuk membuat kerjasama dengan kelompok lain.
D. Proses Politik Penanaman Pengaruh
Hingga saat ini, kita telah menjelajahi konsep kekuasaan (power) dalam organisasi.
Tibalah kini saatnya kita mengeksplorasi aspek politik di dalam organisasi. Politik
dalam organisasi adalah sesuatu yang sulit dihindarkan tatkala organisasi terdiri atas
2 orang atau lebih. Terdapat banyak kepentingan di dalam organisasi, langkanya
sumber daya, dan tarik-menarik gagasan. Seluruhnya membuat politik dalam
organisasi menjadi konsekuensi logis aktivitas di dalam organisasi.
Politik tidak sama dengan kekuasaan dan pengaruh (influence). Ketiganya adalah
konsep berbeda dan berdiri sendiri. Power atau kekuasaan mengekspresikan
kapasitas individu untuk secara sengaja menimbulkan dampak pada orang lain.
Pengaruh (influence) adalah kemampuan membuat orang menuruti kehendak
pemberi pengaruh. Politik mendasarkan diri pada kekuasaan (kekuasaan), dan
kekuasaan ini tidak terdistribusi secara merata di dalam organisasi.
Bagi Robert Morgan, organisasi serupa dengan sistem politik. Politik di dalam
organisasi (organizational politics) dengan memfokuskan perhatian pada tiga konsep
yaitu interest (kepentingan), konflik, dan kekuasaan (power). Interest (kepentingan)
adalah kecenderungan meraih sasaran, nilai, kehendak, harapan, dan
kecenderungan lainnya yang membuat orang bertindak dengan satu cara ketimbang
lainnya.

2021 Manajemen Perubahan


9 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Politik keorganisasian muncul tatkala orang berpikir secara berbeda dan bertindak
berbeda.Perbedaan ini menciptakan ketegangan (tension) yang harus diselesaikan
lewat cara-cara politik. Cara-cara politik tersebut adalah:
1. Autocratically (secara otokratik) – > “kita lakukan dengan cara ini.”
2. Bureaucratically (secara birokratis) – > “kita disarankan melakukan cara ini.”
3. Technocratically (secara teknokratis) – > “yang terbaik dengan cara ini.”
4. Democratically (secara demokratis) – > “bagaimana kita melakukannya.”
Beberapa teori dan formulasi tentang taktik atau teknik mempengaruhi telah
bermunculan sejak 20 tahun yang lalu (Kipnis-1980; Schriesheim-1990; Yukl-1992,
Ferris-1997). Dari perseteruan pendapat yang ada, boleh dikata yang banyak
diterapkan dan dimutasikan dalam penelitian lanjutan adalah metode Influence
Behavior Questionanaire (IBQ). Suatu metode yang dikembangkan oleh peneliti
yang bernama Gary Yukl (1992), professor di University at Albany, Amerika. Metoda
IBQ memformulasikan 9 strategi dan teknik mempengaruhi orang lain.
 Rational Persuasion: Adalah siasat meyakinkan orang lain dengan
menggunakan argumen yang logis dan rasional. Seorang dokter yang
memberi nasehat kepada pasien yang perokok berat, dengan menjelaskan
efek buruk merokok bagi paru-paru dan hasil penelitian yang membuktikan
bahwa para perokok lebih rentan menderita penyakit kronis lain. Adalah salah
satu contoh rational persuasion ini.
 Inspiration Appeals Tactics: Adalah siasat dengan meminta ide atau
proposal untuk membangkitkan rasa antusias dan semangat dari target
person. Contoh nyata penerapannya adalah, seorang menteri yang
membawahi departemen komunikasi dan informasi (kominfo), yang membuka
kesempatan kepada seluruh komunitas IT untuk membuat proposal dan ide
tentang pengembangan e-government di suatu negeri.
 Consultation Tactics: Terjadi ketika kita meminta target person untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang kita agendakan. Misalnya adalah
menteri kominfo diatas yang kembali berkonsultasi kepada seluruh komunitas
IT di suatu negeri dalam upaya mengajak partisipasi aktif dalam implementasi
cetak biru e-government yang telah diproduksi oleh departemennya.

2021 Manajemen Perubahan


10 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
 Ingratiation Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berusaha untuk
membuat senang hati dan tentram target person, sebelum mengajukan
permintaan yang sebenarnya.
 
Sendau gurau seorang salesman terhadap langganan, pujian seorang pimpinan
terhadap bawahan sebelum memberi tugas baru, ataupun traktiran makan seorang
partner bisnis adalah termasuk dalam ingratiation tactics ini.
 Personal Appeals Tactics: Terjadi ketika kita berusaha mempengaruhi
target person dengan landasan hubungan persahabatan, pertemanan atau
hal yang bersifat personal lainnya. Kita bisa mengimplementasikannya
dengan memulai pembicaraan misalnya dengan, “Budi, saya sebenarnya
nggak enak mau ngomong seperti ini, tapi karena kita sudah bersahabat
cukup lama dan saya yakin kamu sudah paham mengenai diri saya …”
 Exchange Tactics: Adalah mirip dengan personal appeal tactics namun
sifatnya adalah bukan karena hubungan personal semata, namun lebih
banyak karena adanya proses pertukaran pemahaman terhadap kesukaan,
kesenangan, hobi, dsb. diantara kita dan target person.
 Coalition Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berkoalisi dan meminta
bantuan pihak lain untuk mempengaruhi target person. Strategi kemenangan
karena jumlah pengikut dipakai dalam siasat ini.
 Pressure Tactics: Terjadi dimana kita mempengaruhi target person dengan
peringatan ataupun ancaman yang menekan. Seorang komandan pasukan
yang memberi ancaman penurunan pangkat bagi prajuritnya yang
mengulangi kesalahan serupa. Adalah contoh implementasi pressure tactics
ini.
 Legitimizing Tactics: Adalah satu siasat dimana kita menggunakan otoritas
dan kedudukan kita untuk mempengaruhi target person. Presiden yang
meminta seorang menteri untuk menyusun rancangan undang-undang,
kepala sekolah yang meminta guru menyusun kurikulum pendidikan adalah
beberapa contoh penerapan legitimizing tactics.
 
 

2021 Manajemen Perubahan


11 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
 
 

DAFTAR PUSTAKA

1. Yukl, Gary. 2010. Leadership in Organization, Pearson Education Inc., New


Jersey 
2. Wirawan. 2014. Kepemimpinan, Teori, Psikologi, Perilaku Organisasi, Aplikasi
dan Penelitian, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
3. Yukl, Gary. 2009. Kepemimpinan Dalam Organisasi, Edisi Kelima, PT Index,
Jakarta.
4. Rivai dan Mulyadi. 2012. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Ketiga,
PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
5. Wibowo. 2016. Kepemimpinan, Pemahaman Dasar, Pandangan Konvensional,
Gagasan Kontemporer, PT. Raja Grafindo, Jakarta.
6. Efendi, S. 2005. Membangun Budaya Birokrasi untuk Good Governance.
Lokakarya Nasional Reformasi Diselenggarakan Kantor Menteri Negara PAN.
22 September 2005.
7. Freeman, R. E. And L. Stewart. 2006. Developing Ethical Leadership. Business
Roundtable Institute for Corporate Ethics. Charlottesville, Virginia, USA.
http://www.corporate-ethics.org/pdf/ethical_leadership.pdf
8. http://amy-ora-mudeng.blogspot.com/2012/05/kekuasaan-dan-pengaruh-
kepemimpinan.html diakses pada Minggu, 3 Maret 2022
9. http://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CDUQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fkk.mercubuana.ac.id%2Ffiles%2F42004-14-
942050676144.doc&ei=mUQ0UaWvK4q0rAe0xoG4BA&usg=AFQjCNEpf0y5fP1
C0s7evwq_eksC5hQmEg diakses pada Senin, 4 Maret 2022

2021 Manajemen Perubahan


12 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
10. Sarwono, Sarlito Wirawan. 2005. PSIKOLOGI SOSIAL. Balai Pustaka. Jakarta
11. Djanaid, Djanalis. 2004. Kepemimpinan Eksekutif Teori dan Praktek. Lembaga
penerbitan dan dokumentasi FIAUB. Malang
12. http://books.google.co.id/books?
id=qPFDETMhBckC&pg=PA40&dq=kekuasaan+dan+pengaruh+dalam+kepemi
mpinan&hl=id&sa=X&ei=LT80UaGOJYPSrQf0lYGYDA&ved=0CC4Q6AEwAQ#v
=onepage&q=kekuasaan%20dan%20pengaruh%20dalam
%20kepemimpinan&f=false diakses pada tanggal 4 maret 2022
13. http://setabasri01.blogspot.com/2011/01/kekuasaan-dan-politik-dalam-
organisasi.html diakses pada senin, 4 Maret 2022
14. http://romisatriawahono.net/2006/02/06/teknik-mempengaruhi-orang-lain/
diakses pada Senin, 4 Maret 2022

2021 Manajemen Perubahan


13 Dr. Didin Hikmah Perkasa, SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai