MODAL
Fakultas : FBIS
Program studi : Akuntansi
Tatap Muka
04
Kode Matakuliah :
Disusun oleh : Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF
ABSTRAK TUJUAN
Surat Utang (Obligasi) merupakan salah Setelah membaca modul ini, mahasiswa
satu Efek yang tercatat di Bursa di diharapkan mampu untuk memahami
samping Efek lainnya seperti Saham, tentang Produk Pasar Modal.
Sukuk, Efek Beragun Aset maupun Dana
Investasi Real Estat. Reksa Dana adalah
wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan
dalam portofolio efek oleh manajer
investasi. Dan derivatif merupakan kontrak
atau perjanjian yang nilai atau peluang
keuntungannya terkait dengan kinerja aset
lain.
Surat Utang (Obligasi) merupakan salah satu Efek yang tercatat di Bursa di samping
Efek lainnya seperti Saham, Sukuk, Efek Beragun Aset maupun Dana Investasi Real
Estat. Obligasi dapat dikelompokkan sebagai efek bersifat utang di samping Sukuk.
Obligasi dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah panjang yang dapat
dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang
telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Obligasi dapat diterbitkan oleh
Korporasi maupun Negara.
Sebagai perbandingan Obligasi dengan Saham maupun Instrumen Keuangan
lainnya, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Instrumen
Perbedaan Reksadana
Obligasi Sukuk Saham Deposito
Terproteksi
Jatuh Tempo √ √ x √ √
Kupon/Bunga √ x x √ x
Imbal
x √ x x x
hasil/Nisbah
Dividen x x √ x x
Potensi Capital
√ √ √ x √
Gain
Jaminan Negara
√ √ x √ x
(untuk SBN)
Perdagangan di
√ √ √ x √
Pasar Sekunder
Stand by
buyer di Pasar √ √ x x x
Sekunder
B. Reksa Dana
Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal,
khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan
keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksa Dana dirancang
sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal,
mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan
pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksa Dana juga diharapkan dapat
meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Umumnya, Reksa Dana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam
portofolio Efek oleh Manajer Investasi.
Mengacu kepada Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pasal 1 ayat (27)
didefinisikan bahwa Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi.
Ada tiga hal yang terkait dari definisi tersebut yaitu, Pertama, adanya dana dari
masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, dan
Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
Dengan demikian, dana yang ada dalam Reksa Dana merupakan dana bersama para
pemodal, sedangkan manajer investasi adalah pihak yang dipercaya untuk mengelola
dana tersebut.
1. Keuntungan
Manfaat yang diperoleh pemodal jika melakukan investasi dalam Reksa Dana, antara
lain:
2. Resiko
Seperti halnya wahana investasi lainnya, disamping mendatangkan berbagai peluang
keuntungan, Reksa Dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:
a. Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat
berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
b. Risiko Likuiditas
Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian
besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang
dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas
redemption tersebut.
c. Risiko Wanprestasi
Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika
perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera
membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat
Perhitungan NAB/UP
Nilai Aktiva Bersih Perhitungan indikasi NAB/UP
dilakukan satu kali setelah
per Unit Penyertaan (iNAV) dilakukan setiap saat
penutupan jam
(NAB/UP) selama jam perdagangan BEI
Perdagangan di BEI
3.
D. Derivatif
Derivatif merupakan kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya
terkait dengan kinerja aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets. Efek
derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang bersifat penyertaan
maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung dari Efek “utama”
maupun turunan selanjutnya.
Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial antara 2
(dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau menjual
assets/commodities yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan pada waktu
dan harga yang merupakan kesepakatan bersama antara pihak penjual dan pihak
pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari obyek yang diperdagangkan tersebut
sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada di spot market.
Derivatif Keuangan
Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial
derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-
variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat
berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat
suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.
2022 Pasar Modal
13 Safto Adi Wibowo, SE., MM., CAPF Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan
perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas
portofolio yang mereka miliki.