Kelas F3 Akuntansi
Oleh Kelompok 4
Nama Anggota:
Instrumen yang diperdagangkan dalam pasar modal disebut dengan efek. Dalam
UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dijelaskan bahwa efek adalah suratberharga,
yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tandabukti utang,
Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif
dari Efek. Umumnya instrumen yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan
menjadi surat berharga yang bersifat utang dan surat berhargayang bersifat kepemilikan.
Surat berharga yang bersifat utang dikenal dengan sebutanobligasi dan surat berharga yang
Jadi, pada prinsipnya instrumen pasar modal adalah semua surat surat berharga
Saham dikenal sebagai salah satu instrumen invetasi yang paling populerhingga saat
ini. Hal ini dikarenakan saham dapat memberikan keuntungan investasi yang tinggi. Saham
b. Ultimate Control (pemegang saham, secara kolektif, akan menentukan arah dan tujuan
perusahaan).
c. Residual Claim (sebagai pihak terakhir yang memperoleh pembagian hasil usaha
perusahaan dan sisa aset dalam proses likuidasi perusahaan, setelah kreditur).
Saham dapat diartikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan
usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Saham merupakan suratberharga
bukti penyertaan modal pada suatu perusahaan dan dengan bukti penyertaan tersebut
pemegang Saham berhak untuk mendapatkan bagian hasil dari usaha perusahaan tersebut.
Pada umumnya, terdapat dua jenis saham yang sering beredar yaitu sahamtipe
common stock atau saham biasa dan saham preferred stock atau saham preferen.
a. Saham Biasa
Pada saham biasa, umumnya pemegang saham diberikan hak prioritas ketika
perusahaan yang bersangkutan menerbitkan saham baru. Selain itu, pemegang saham juga
diberikan hak suara untuk pemilihan dewan komisaris. Kurang lebihnya, ciri-ciridari saham
b. Saham Preferen
Saham preferen adalah sebuah jenis saham lagi yang sering kita temui di dunia
investasi. Hal ini dikarenakan, saham preferen memberikan lebih banyak pilihan
kepada pemegangnya. Ciri-ciri dari saham preferen adalah sebagai berikut:
2) Tagihan akan aktiva dan pendapatan mempunyai prioritas lebih tinggi dari saham
biasa dalam aspek pembagian dividen atau keuntungan.
3) Dividen dapat bersifat akumulatif yang berarti apabila belum diberikan padaperiode
sebelumnya maka pada periode selanjutnya akan diberikan.
4) Dapat ditukar menjadi saham biasa bila terdapat kesepakatan antara investordengan
Secara garis besar, saham memang dibagi menjadi dua jenis. Namun apabila
ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok.
membuat dividen yang diberikan bernilai kecil. Hal ini dikarenakan kestabilan akan
income stocks merupakan pilihan yang bagus. Hal ini dikarenakan saham jenis ini
memberikan kemungkinan deviden yang relatif lebih besar dari jenis lain.Akan tetapi,
saham ini memiliki resiko yang cukup besar karena pertumbuhan nilainya tidak teratur.
c. Growth stock, seperti namanya ‘growth‘ yang berarti pertumbuhan, saham jenis ini
memiliki pertumbuhan saham yang lebih cepat dibandingkan dengan industri yang
dikelola.
d. Speculative stocks, saham jenis ini sering diperdagangkan pada bursa efek. Sahamjenis
speculative stocks memiliki kemungkinan dengan dividen tinggi pada masa depan.Oleh
karena itu, saham ini biasanya ditargetkan untuk keuntungan per tahun.
e. Cyclical stocks, saham cyclical stocks merupakan jenis saham dengan perusahaan
penerbit yang dapat dengan mudah dan mempengaruhi tren ekonomi secara
umum.Dengan nilai saham yang demikian, saham cenderung untuk turun selama masa
f. Emerging growth stock, saham emerging growth stock merupakan saham yang
dikeluarkan oleh perusahaan yang relatif lebih kecil serta memiliki daya tahan kuat
selama masa resesi terjadi. Hal ini dikarenakan saham jenis ini bergerak di bidang
perusahaan dan Negara dengan tingkat kupon yang lebih besar dibandingkan dengan bunga
deposito. Selama obligasi belum jatuh tempo, kupon akanterus dibayarkan sesuai dengan
a. Ditinjau dari waktu jatuh temponya,ada dua macam obligasi yaitu obligasi biasa (term
bonds) dan obligasi seri (serial bonds). Obligasi biasa adalah obligasi yang jatuh tempo
pada saat yang sama,sedangkan obligasi berseri adalah obligasi yang jatuh temponya
b. Ditinjau dari jaminannya, ada dua macam obligasi yaitu obligasi dijamin dan obligasi
yang tidak dijamin. Jaminan ini berbentuk aktiva yang dimiliki perusahaan(hipotik).
Obligasi dijamin berarti memberi jaminan kepada investor bila perusahaan tidak dapat
yang pertama,jaminan tingkat kedua berarti klaimnya terhadap jaminan adalah sesudah
c. Obligasi yang dijamin pihak lain disebut obligasi bergaransi,misalnya perusahaan induk
d. Obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham disebut obligasi yang dapat
menyebutkan bahwa reksadana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
manajer investasi.
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer
Investasi.
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 18, ayat(1),
bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni Reksadana berbentuk Perseroan
Terbatas (PT. Reksa Dana) dan Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
a. Reksa Dana berbentuk Perseroan (Corporate Type)
Suatu perusahaan (Perseroan Terbatas), yang dari sisi bentuk hukum tidak berbeda
dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada jenis usaha, yaitu jenis usaha
pengelolaan portofolio investasi. Dalam bentuk ini, perusahaan penerbit reksa dana
menghimpun dana dengan menjual saham, dan selanjutnya dana dari hasil penjualan
tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang diperdagangkan di pasar uang. Ciri-
Investasi dan Bank Kustodian yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai
Investor. Melalui kontrak ini Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola
portofolio efek dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan dan
administrasi investasi. Pada reksa dana yang demikian ini Manajer Investasi dan Bank
Kostudian mengadakan akad, yang menurut Undang-Undang Pasar Modal disebut Kontrak
Investasi Kolektif (KIK). Dalam akad tersebut keduanya mengikatkan diri untuk
1. Asas keterbukaan, yaitu asas yang terbuka terhadap hak masyarakat untuk
3. Asas kebersamaan, ialah asas yang mendorong peran seluruh penanaman modal
kemajuan dalam segala aspek kehidupan, baik untuk masa kini maupun masa yang
akan datang.
b. Sangat likuid, saat anda ingin menjualnya, pembeli tersedia. (hal ini dikarenakan Saham
memiliki bursa tersendiri yakni Bursa Efek Indonesia yang mempertemukan pihak
f. Nilai saham dapat dipantau dengan mudah di media – media cetak maupun visual.
diantaranya:54
a. Potensi return yang tinggi pada saham kadang juga diiringi potensi rugi yang besarakibat
salah pilih saham.
b. Karena sangat likuid, kadangkala menjadikannya terlalu fluktuatif sehingga saat kita
investasinya terbengkalai.
investor untuk bertindak irasional, terlalu optimis, kadang emosional, dan panik.
Bandingkan jika seseorang memiliki tanah untuk investasi, karena harga pasaran sulit
diketahui, investor tanah tersebut tidak tahu perubahan harga secara harian.
2. Kelebihan dan Kekurangan Obligasi
Kelebihan atau keuntungan yang dimiliki obligasi antara lain adalah sebagai
berikut:55
a. Tingkat bunga obligasi bersifat konsisten, dalam arti tidak dipengaruhi harga pasar
obligasi.
b. Pemegang obligasi dapat memperkirakan pendapatan yang akan diterima, sebab dalam
kontrak perjanjian sudah ditentukan secara pasti hak-hak yang akan diterimapemegang
obligasi.
c. Investasi obligasi dapat pula melindungi risiko pemegang obligasi dari kemungkinan
terjadinya inflasi.
d. Obligasi dapat digunakan sebagai agunan kredit bank dan untuk membeli instrumen
aktiva lain.
Sedangkan kekurangan atau kelemahan obligasi adalah sebagai berikut:
a. Tingkat bunga. Tingkat bunga pasar keuangan dengan harga obligasi mempunyai
hubungan negatif, apabila harga obligasi naik maka tingkat bunga akan turun, dan
sebaliknya.
d. Risiko penarikan. Apabila dalam kontrak perjanjian obligasi ada persyaratan penarikan
sejumlah premi.
e. Risiko kecurangan. Apabila perusahaan penerbit mempunyai masalah likuiditas dan
tidak mampu melunasi kewajibannya atau pun mengalami kebangkrutan maka
a. Dana investasi dikelola oleh Manajer Investasi profesional, sehingga investor tidakperlu
peluang keuntungan, Reksa dana pun mengandung berbagai peluang risiko, antara lain:58
a. Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan. Risiko ini dipengaruhi oleh turunnyaharga
dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio
b. Risiko likuiditas. Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer
Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali
c. Risiko wanprestasi. Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat
timbul ketika perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak
segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan
saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang
terkait dengan Reksa Dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana
alam, yang dapat menyebabkan penurunan NAB (NilaiAktiva Bersih) Reksa Dana
Selain kelebihan yang akan diperoleh, tentunya ada risiko yang akan dialami ketika menggunakan
instrumen pasar modal. Berikut ini beberapa kekurangan instrumen dari pasar modal, antara lain:
Harga saham tentunya sangat bergantung kepada pergerakan kurs. Hal ini disebabkan
oleh banyak hal, diantaranya adalah nilai suatu mata uang terhadap nilai mata uang
negara lain. Nilai kurs yang tidak stabil, membuat investor menjadi takut untuk
berinvestasi di perusahaan negara tersebut atau bahkan dapat mengalami kerugian.
Berinvestasi di pasar modal merupakan hal yang penuh risiko. Karena ada kalanya suatu
investasi dapat menghasilkan keuntungan dan bahkan menimbulkan capital gain, atau
dapat menimbulkan kerugian karena ternyata usaha yang dilakukan tidak menghasilkan
keuntungan sesuai dengan ekspektasi di awal. Oleh karena itu, dalam melakukan
investasi, harus siap untuk menghadapi setiap kemungkinan yang akan ada. Baik itu
untung maupun rugi.
DAFTAR PUSTAKA
Ari WB Raharjo, Tety Elida. Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank di Indonesia.
(Jakarta:UI-Press), 2015, h. 225-226
Budi Untung. Hukum Bisnis Pasar Modal, (CV Andi Offset, 2011) h. 125,
Budi Untung, Hukukm Bisnis Pasar Modal, h. 141-142.
Jusmani, Perhitungan Investasi dalam Obligasi, Jurnal Media Wahana Ekonomika 8, no.
1,April 2011, h. 41-42.
Serba Ada Blog, “Pengertian dan Jenis-jenis Saham,dalam situs
www.dominique122.blogspot.com (20 Januari 2021).
Saintif, Saham: Penjelasan, Jenis dan Contohnya (Lengkap), situs resmi Saintif
www.saintif.com, diakses pada tanggal 02 Desember 2020.
Naili Rahmawati, Manajemen Investasi Syariah, (Mataram: CV Sanabil), 2015, h. 88
Ari WB Raharjo, Tety Elida. Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank di Indonesia.
(Jakarta:UI-Press), 2015, h. 225-226
http://repository.iainpare.ac.id/2954/4/16.2300.001%20BAB%202.pdf
Diakses 20 Oktober 2022
https://www.qoala.app/id/blog/keuangan/investasi/instrumen-pasar-modal/